Anda di halaman 1dari 3

UTS KEBUDAYAAN SUNDA

Artikel Ilmiah

“SASAPIAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT”

Disusun Oleh:
Andyka Wahyu Putranto (233122006)

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM

FAKULTAS BUDAYA DAN MEDIA

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG

2023
A. PENDAHULUAN
Kebudayaan Sunda yang berkembang di Indonesia tepatnya di wilayah
Jawa Barat sangat kaya dan beragam. Salah satunya kesenian Sasapian,
pertunjukan sasapian diperagakan oleh sejumlah penari yang diiringi oleh musik
tradisional Sunda seperti kendang, terompet, dan gong. Seorang penari akan
masuk ke dalam sapi bohongan dan menari layaknya barongsai, dan beberapa
penari yang lain menari seolah sedang memburu sapi.
Pertama kalinya saya mendengar tentang kesenian sasapian dan
berdasarkan pengalaman saya memang masih banyak masyarakat Kabupaten
Bandung Barat yang belum mengetahui tentang eksistensinya kesenian sasapian
ini dan keluarga saya pun belum ada yang tahu tentang kesenian ini, itulah
tujuan utama saya memilih untuk menulis artikel ilmiah ini untuk memberi
kesadaran masyarakat tentang adanya kebudayaan yang belum banyak disadari
oleh masyarakat banyak.
Kesenian Sasapian berada di Kabupaten Bandung Barat tepatnya di Desa
Cihideung Kecamatan Parongpong, kesenian sasapian ini sudah ada dari tahun
1932 tetapi mendapat sedikit modifikasi setelah kemerdekaan RI.
Namun dalam perkembangannya kesenian sasapian mengalami fluktuasi
dari zaman ke zaman yang terus berkembang dinamis, dan kondisi tersebut dapat
berpengaruh terhadap eksistensi kesenian ini. Saya juga sempat mendengar
bahwa kesenian sasapian ini belum menjadi ikon di Kabupaten Bandung Barat.
Tujuan saya memilih untuk menulis artikel ini untuk memeberikan
kesadaran kepada masyarakat terhadap eksistensinya kesenian disekitar yang
tidak disadari bahwa kesenian tersebut ada. Lalu saya juga memahami betapa
pentingnya melestarikan budaya dan memperkenalkannya kepada masyarakat
untuk tetap menjaga dan merawat seni.

B. METODE
Metode penelitian yang saya lakukan adalah Metode Kualitatif dengan
melihat catatan Etnografi dan melihat studi kasus dengan cara menganalisis dan
mengkaji melalui website terpercaya dan membaca jurnal-jurnal atau artikel
ilmiah yang berkaitan dengan kesenian sasapian.

C. STUDI PUSTAKA
PikiranRakyat membahas soal kesenian sasapian di Kabupaten Bandung Barat
(Hendro Hussodo/A-89)
Jurnal Unpad Eksistensi Kesenian Sasapian Buhun Desa Cihideung Di Era
Globalisasi (Acep Rahmat, Eva Novianti, Ute Lies Siti Khadijah).

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Desa Cihdeung merupakan desa yang berada di Kabupaten Bandung
Barat, pada awalnya pembentukan kesenian sasapian ini murni untuk media
hiburan dan padepokan-padepokan yang ada di Kab. Bandung Barat juga banyak
yang masih membudayakan kesenian sasapian.
Pembuatan sasapian harus melalui ritual agar memberi keselamatan pada
penari, Menurut Nafsika (2019, 249) dan dalam proses pembuatannya
diperlukan waktu sekiranya 30 hari, tujuannya untuk memberikan semangat
menuju kemerdekaan. Berdasarkan informasi tidak sedikit orang membuat
sasapian secara asal-asalan, dan tidak mengacu pada peraturan. Tempat
berlangsungnya acara sasapian sebagian besar terkadang akan berakhir ricuh
tidak terkandali.
Terlepas dari pembuatan sasapian mengikuti aturan atau tidak, hingga
ricuh atau tidak namun apresiasi masyarakat terhadap sasapian sangat tinggi,
yang membuat kesenian ini tersebar ke berbagai wilayah di Jawa Barat lainnya.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dina Kebudayaan dan Pariwisata KBB
Asep Dendih mengatakan, sasapian telah menjadi salah satu ikon kesenian di
Cihideung, yang dapat dikembangkan lagi menjadi ikon kesenian Bandung Barat
(Nafsika, 2019:67).
Kesenian sasapian dikatakan unik karena memiliki unsur magis
dikarenakan penari berada dalam keadaan kesurupan atau dialam bawah sadar
sehingga terkadang pergerakannya berontak dan tidak beraturan namun memang
tidak sedikit kesenian ini disalahartikan dengan mabuk-mabukan dan terkadang
terjadinya kericuhan membuat citra kesenian ini menjadi citra negatif di
masyarakat
Saat ini masyarakat Kabupaten Bandung Barat sudah sangat sedikit yang
mengetahui kesenian sasapian saat saya bertanya pada teman dan keluarga,
maka tidak menutup kemungkinan kesenian ini bisa hilang seiring
berkembangnya zaman. Oleh karena itu sudah tugas saya sebagai Mahasiswa
dan tugas teman-teman yang membaca artikel ini untuk melestarikan dan
membudayakan kesenian ini, namun peran penting dari pemerintah juga sangat
krusial untuk selalu mempromosikan atau menyediakan video atau konten
tentang kesenian ini di media sosial seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dll.

E. PENUTUP
Kesimpulannya Kesenian Sasapian di Kabupaten Bandung Barat
tepatnya di Desa Cihideung sudah menjadi identitas budaya dan ikon di
Kabupaten Bandung Barat ditengah perkembangan teknologi yang sangat pesat
Kesenian Sasapian masih dikenal oleh beberapa orang meskipun saya sendiri
baru menemukan dan mengetahui kesenian ini di internet. Sudah tugas kita
semua untuk terus melestarikan kebudayaan bukan hanya kesenian Sasapian tapi
juga kesenian diseluruh wilayah penjuru Indonesia, dan juga peran penting dari
pemerintah untuk terus mempromosikan tentang eksistensinya kesenian
Sasapian.

Anda mungkin juga menyukai