Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERAWAT GIGI

NUR AEDAH AR
GOALS
Sub-CPMK 1:
Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
sejarah keperawatan GIGI
Definisi keperawatan gigi
Sejarah keperawatan gigi
Sejarah keperawatan gigi di
dunia
Perkembangan sejarah
keperawatan gigi di Indonesia
Dampak sejarah
keperawatan gigi terhadap
profil terapis gigi Indonesia

20XX presentation title 3


PENDAHULUAN
• Perawat Gigi termasuk rumpun tenaga kesehatan keperawatan
(tetapi bukan perawat) KepMenkes Nomor
1035/Menkes/SK/1998 tentang Perawat Gigi.
• Pada permenkes 20 tahun 2016 perawat gigi menjadi TERAPIS
GIGI dan kategori rumpun keteknisian
• Bekerja di klinik dan juga di kesehatan masyarakat (dikenal
dengan istilah pelayanan asuhan gigi klinik dan asuhan
kesehatan gigi masyarakat)
• Bisa berperan sebagai asisten dokter gigi, juga bekerja mandiri
dalam pelayanan kesehatan gigi promotif dan preventif di
saryankes
DEFINISI KEPERAWATAN GIGI
1035/Menkes/SK/1998 tentang Perawat
Gigi. Perawat gigi adalah setiap orang yang
telah lulus pendidikan perawat gigi sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku,
selanjutnya perawat gigi yang menjalankan
tugasnya di seluruh Indonesia harus
mempunyai SIPG dan SIK sesuai dengan
Peraturan Pemerintah.

20XX presentation title 5


SEJARAH KEPERAWATAN GIGI
 Tahun 1885, Dr C Edmund Kells New Orleans memutuskan untuk
melaksanakan beberapa pengobatan perintis menggunakan gigi x-ray
untuk mengobati abses gigi. Ia membutuhkan bantuan ekstra asisten
gigi – Malvina Cuera. Malvina menjabat di American Association of
Dental Assistans, sebelum meninggal pada tahun 1991.
 Awal 1900-an, dibentuk organisasi asisten gigi di New York oleh
sekelompok wanita, salah satunya Jessie Elsworth.
 Tahun 1926, jessie Elsworth bersama pemimpin Chicago dan Cook
Country Dental Association Asisten mengajukan permohonan untuk
menghadiri konfrensi ADA.
 Tahun berikutnya lahir American Dental Association Assisten yang
menyatukan semua kelompok lokal, dan juliette southard sebagai
ketua.

20XX presentation title 6


PERKEMBANGAN PERAWAT GIGI DI
INDONESIA
• SK Menteri tanggal 30 Desember 1950
Nomor: 27998 / Kab mendirikan
Pendidikan Perawat Gigi ( Dental Nurse ).
• Keputusan tersebut berlaku mulai 1
Agustus 1951, maka berdirilah Sekolah
Perawat Gigi di Jakarta.
• Thn 1953 Sekolah Perawat Gigi Jakarta
meluluskan Perawat Gigi yang pertama.
• Thn 1957 Sekolah Perawat Gigi diubah
menjadi Sekolah Pengatur Rawat Gigi
(SPRG)

7
• Thn 1959 SPTG didirikan
• Thn 1960 lulus Sekolah Pengatur Tehniker Gigi
angkatan I Jakarta
• Thn 1967 berdiri Ikatan Perawat Gigi dan Tehniker
Gigi Indonesia ( IPTGI ).
• Thn 1989 disusun konsep Jabatan Fungsional
Dokter Gigi, Perawat Gigi dan Tehnisi Gigi.
• Thn 1991, konsep Jabatan Fungsional Paramedis
Gigi ditolak Menteri Pendayagunaan karena latar
belakang pendidikan Perawat Gigi dan Tehnisi Gigi
berbeda, sehingga jabatan fungsional antara kedua
tenaga tersebut perlu dipisah

8
• Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan bahwa tenaga kesehatan harus
mempunyai keahlian professional yang ditunjang
pendidikannya.
• Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional menyatakan untuk
menjadi Jabatan Fungsional dipersyaratkan adanya
profesi yang jelas, etika profesi dan tugas mandiri
dari tenaga kesehatan tersebut dan Jabatan
Fungsional menghendaki adanya organisasi profesi
• 13 September 1996 terbentuk wadah menghimpun
profesi Perawat Gigi yg dinamakan PERSATUAN
PERAWAT GIGI INDONESIA / organisasi profesi PPGI
di BLKM Ciloto Jawa Barat yang didukung oleh
Direktorat Kesehatan Gigi, Biro Organisasi
Departemen Kesehatan RI, dan PUSDIKNAKES
Depkes RI.
9
• Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan TIDAK termasuk perawat gigi
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1035/Menkes/SK/IX/1998 tentang Perawat Gigi
merupakan salah satu jenis tenaga Kesehatan
kelompok Keperawatan
• Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi tertuang dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No: 1392Menkes /SK/XII/2001 ( SK terlampir )
• Perawat Gigi dalam melaksanakan tugasnya dengan
memberikan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut sebagaimana tertuang dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 284/
Menkes/SK/ IV/ 2006,

10
DAMPAK SEJARAH PERAWAT GIGI TERHADAP
PROFIL TERAPIS GIGI DI INDONESIA

20XX presentation title 11


DAMPAK SEJARAH PERAWAT GIGI TERHADAP
PROFIL TERAPIS GIGI DI INDONESIA

DENTAL THERAPIS

20XX presentation title 12


DAMPAK SEJARAH PERAWAT GIGI TERHADAP
PROFIL TERAPIS GIGI DI INDONESIA
• Dalam hal hukum
• Di era konsumerisme, peran preventif terapis gigi
dan mulut meiliki nilai lebih bagi public daripada
sebelumnya.
• Terapis gigi dan mulut di era modern dituntut
memiliki berbagai pengetahuan dan keterampilan di
berbagai bidang.

20XX presentation title 13


TERIMAKASIH

08114919191 @aedaharani

Anda mungkin juga menyukai