Anda di halaman 1dari 9

Proses Kedatangan Bangsa

Inggris Ke Indonesia
OLEH
-AYUNDA
-IKLIMA
-DAFFIA
-ANGGI
-MANGGALA
-DEVAN
1
Proses Masuk Bangsa
Inggris di Indonesia 2 Tokoh
Dan
kebijakan

3
4
Dampak Positif
& Negatif Peninggalan

5
Akhir Pemerintahan
Proses datangnya
Inggris di Indonesia
Selama masa penjajahan, Inggris datang ke berbagai
wilayah di Indonesia. Salah satu wilayah penting yang
dikuasai oleh Inggris adalah Pulau Jawa, terutama di wilayah
Batavia (sekarang Jakarta) dan sekitarnya. Inggris juga
memiliki pengaruh di beberapa wilayah lain seperti Pulau
Sumatra, termasuk di kota-kota seperti Bengkulu dan
Padang. Penjajahan Inggris di Indonesia umumnya terjadi
selama abad ke-18 dan awal abad ke-19, sebelum kemudian
berakhir dengan berbagai perjanjian internasional
Kebijakan
Pemerintah kolonial Inggris menduduki Indonesia pada tahun 1811 hingga tahun 1815. Gubernur Jenderal Inggris
di India Gilbert Elliot Murray Kynynmound atau Earl Minto (biasa dikenal dengan nama Baron Minto) menunjuk Sir
Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa Indonesia dengan gelar Letnan Gubernur. Sebagai pemimpin
pendudukan Inggris di Indonesia. Berikut ini kebijakan Raffles selama di Nusantara.

Menghapus tanam paksa dan melarang perdagangan budak.


Memberi kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang ditanam, pemerintah hanya
berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling
menguntungkan.
Menghapus pajak hasil bumi (verplichte leverantie) yang sudah diterapkan VOC.
Memperkenalkan sistem sewa tanah (landrent). Harga sewa ditetapkan pemerintah setelah
mempertimbangkan kondisi tanah dan dibayar secara tunai. Ide perubahan ini banyak dipengaruhi oleh
keberhasilannya dalam penerapan sistem serupa di India.
Pemungutan pajak sewa tanah dilakukan per kepala. Sebelumnya, pada masa VOC dikenal pajak kolektif yang
artinya tiap desa wajib menyerahkan pajak pada VOC. Di masa Raffles pajak merupakan kewajiban tiap-tiap
orang bukan seluruh desa.
Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah dan jabatan yang diwariskan secara turun-temurun dihapuskan.
Membagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan.
Membentuk sistem pemerintahan dan sistem peradilan yang mengacu pada sistem yang dilaksanakan di
Inggris.
Dampak Positif
Pengembangan Infrastruktur: Inggris membantu dalam pengembangan
infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan, yang pada akhirnya dapat
memberikan manfaat ekonomi dan transportasi bagi wilayah-wilayah
tertentu.

Pendidikan Barat: Pengaruh Inggris membawa sistem pendidikan Barat ke


Indonesia, yang membantu dalam mengenalkan konsep pendidikan
modern dan pengetahuan ilmiah.

Pengaruh Budaya dan Penelitian: Beberapa tokoh Inggris seperti Thomas


Stamford Raffles membantu mendokumentasikan budaya, flora, fauna, dan
sumber daya alam Indonesia. Ini memberikan kontribusi positif terhadap
pengetahuan global tentang wilayah ini.
Dampak Negatif
Eksploitasi Ekonomi: Inggris lebih terfokus pada mengendalikan perdagangan
dan mendapatkan keuntungan ekonomi, seringkali dengan cara yang
merugikan penduduk lokal.

Keterbatasan Pengembangan Industri: Inggris cenderung tidak mendorong


pengembangan industri di Indonesia, karena fokus mereka lebih pada
eksploitasi sumber daya alam dan perdagangan.

Pengaruh Sosial dan Kultural: Pengaruh Inggris, terutama dalam sistem


pendidikan, dapat mengubah pola pikir dan nilai-nilai tradisional masyarakat,
yang bisa memiliki dampak negatif pada budaya lokal.

Penindasan Politik: Walaupun Inggris tidak menjalankan penjajahan sebesar


Belanda, tetap ada dampak negatif pada pemerintahan lokal dan hak politik
penduduk setempat.

Kekerasan dan Konflik: Beberapa konflik terjadi akibat upaya Inggris untuk
mendapatkan kontrol atau memperluas pengaruh di wilayah-wilayah tertentu
PENINGGALAN INGGRIS DI
INDONESIA

Rumah Stamford Raffles Benteng Marlborough Tugu Thomat Parr

Makam Inggris Tugu Hamilton


Bagaimana akhir pemerintahan
Raffles di Indonesia?
Raffles dicopot
Pada 1815, Raffles ditarik dan digantikan
oleh John Fendall. Keputusan tersebut
dilakukan karena Inggris bersiap
menyerahkan kembali Jawa ke Belanda.
Penyerahan itu sesuai dengan Perjanjian
Anglo-Dutch yang terjadi pada 1814
menjelang berakhirnya Perang Napoleon
di Eropa.9 Feb 2022
https://www.kompas.com › read Masa Penjajahan Inggris di Indonesia - Kompas.com
Thanks

Anda mungkin juga menyukai