Anda di halaman 1dari 8

Modul IPS

Penjajahan Bangsa Eropa di


Indonesia
Kegiatan Belajar 7

Apa yang akan kamu Pada modul kegiatan belajar 2 ini kalian

akan mempelajari penjajahan bangsa Eropa

pelajari? di Indonesia yaitu bangsa Portugis, Spanyol,

Belanda, dan Inggris.

Tujuan pembelajaran Dengan membaca modul, peserta didik

dapat memahami penjajahan bangsa Eropa

di Indonesia.
Prolog
Peserta didik menyimak video pada link di bawah ini.

https://youtu.be/BZshg2jTcNs

Guru bertanya apa penyebab penjajahan bangsa Eropa di Indonesia? Sikap apa

yang tidak boleh ditiru dari bangsa Eropa sesuai dengan video yang disimak

bersama? Guru menjelaskan meskipun bangsa Eropa memiliki sikap yang buruk,

namun tetap ada sikap yang bisa kita tiru. Guru kemudian menyampaikan materi

yang akan dijelaskan hari ini.

Sejauh Mana Kamu


Tahu?
1. Mengapa bangsa Eropa menjajah

Indonesia?

2. Apa saja yang sudah bangsa Eropa

lakukan selama menjajah

Indonesia?

Page 02
Apa yang Sebelumnya Dipelajari?
Pada materi sebelumnya, kita sudah mempelajari penyebab terjadinya bangsa

Indonesia dijajah. Faktor yang menyebabkan penjajahan terdiri dari faktor pendorong

dan penarik. Tentunya dalam meraih kemerdekaan Indonesia, banyak tokoh yang

terlibat. Mengamalkan pancasila dan cinta tanah air merupakan salah satu bentuk

menghargai perjuangan para tokoh dalam mencapai kemerdekaan.

Penjajahan Portugis dan Spanyol


Bangsa Portugis adalah bangsa asing yang pertama datang ke Nusantara. Portugis

berlayar ke Maluku di tahun 1512 setelah menguasai Malaka. Kedatangan bangsa

Portugis untuk berdagang rempah-rempah disambut baik oleh kerajaan Ternate. Pada

tahun 1522, Kerajaan Ternate beraliansi dengan Portugis kemudian mendirikan benteng

dengan dalih menghindari serangan Kerajaan Tidore.

Pada tahun 1521, Spanyol datang ke Maluku dan disambut baik oleh Kerajaan Tidore.

Kerajaan Tidore meminta bantuan kepada Spanyol untuk menghadapi kerajaan

Ternate. Sebagai imbalannya, Spanyol diperbolehkan membangun benteng dan

memonopoli perdagangan.

Spanyol dan Portugis kemudian bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-

rempah di Maluku. Persaingan ini diselesaikan dengan disepakatinya Perjanjian

Saragosa antara Spanyol dan Portugis. Berdasarkan perjanjian ini, Spanyol harus

meninggalkan Maluku dan berdagang di Filipina, sedangkan Portugis tetap tinggal di

Maluku.

Namun, sikap bangsa Portugis semakin sewenang-wenang. Portugis semakin

memonopoli perdagangan, ikut campur urusan kerajaan, dan menyebarkan agama

Nasrani. Tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan perlawanan mengusir Portugis.

Barulah di bawah pimpinan Sultan Baabullah, rakyat Maluku bangkit bersatu. Pada

tahun 1575 Portugis berhasil dipukul mundur hingga ke Pulau Timor. Belanda mulai

memasuki dan menguasai wilayah Maluku pada tahun 1596. Akibatnya, Belanda

berhasil menyingkirkan Portugis dari Ambon pada tahun 1599 dan membuat Portugis

menyingkir dari Indonesia.

Page 03
Penjajahan Belanda
Belanda pertama kali datang pada tanggal 27 Juni 1596 di Banten di bawah pimpinan

Cornelis de Houtman. Saat itu, Belanda bersifat sombong dan serakah sehingga tidak

disambut baik oleh masyarakat Banten. Akibatnya, Belanda terusir dari Banten.

Belanda tidak langsung menyerah, mereka datang kembali pada tahun 1598 di bawah

pimpinan Jacob Van Neck. Saat itu, mereka mendarat di Banten dan berlayar hingga

ke Maluku.

Cornelis de Houtman Jacob van Neck

Mulanya, tujuan Belanda datang adalah berdagang rempah-rempah. Namun tujuannya

berubah menjadi memonopoli perdagangan dan menjajah wilayah Nusantara. Untuk

mewujudkan tujuannya, Belanda membentuk Persatuan Dagang Hindia Timur atau

Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1602. Alasan didirikannya

VOC adalah sebagai berikut:

1. Menghindari persaingan antar pedagang Belanda, keuntungan yang didapat

adalah keuntungan bersama.

2. Memperkuat pedagang Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang

dari negara Eropa lainnya.

VOC juga memiliki hak-hak istimewa. Hak-hak istimewa yang diberikan Belanda adalah

sebagai berikut:

1. Mencetak uang dan memungut pajak.

2. Membuat perjanjian, menyatakan perang, dan mengadakan perdamaian dengan

raja-raja.

3. Membuat senjata, membentuk pasukan, dan mendirikan benteng.

4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

5. Membuat pengadilan sendiri.

Page 04
Pada saat itu, VOC menjadi perusahaan dagang terkaya. Namun, VOC mendapatkan

banyak perlawanan dari rakyat karena VOC memaksa untuk menjual rempah-rempah

hanya kepada VOC dan melakukan politik adu domba atau divide et impera untuk

menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC

mengalami kebangkrutan. Penyebab bangkrutnya VOC adalah sebagai berikut:

1. Banyaknya korupsi yang dilakukan pegawai VOC.

2. Biaya kepegawaian yang sangat besar seiring semakin banyaknya kantor cabang

VOC.

3. Besarnya biaya perang akibat banyaknya perlawanan.

4. Persaingan dengan perserikatan dagang negara lain, salah satunya East India

Company dari Inggris.

5. Ditaklukkannya Belanda oleh Prancis.

Setelah bangkrutnya VOC, Napoleon mengangkan Herman Willem Daendels sebagai

Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia. Saat itu, Daendels melakukan pembangunan

jalan Anyer - Panarukan. Agar pekerjaannya cepat selesai, diberlakukannya kerja rodi

atau kerja paksa tanpa upah. Akibatnya rakyat menderita dan banyak yang meninggal.

Herman Willem Daendels

Sikap Daendels yang sewenang-wenang akhirnya diketahui oleh pemerintah Belanda.

Akibatnya Daendels dipanggil pulang pada tahun 1811. Setelah itu, salah satu gubernur

Jenderal yang berkuasa adalah Van den Bosch. Pada masa kekuasaannya,

diberlakukan sistem tanam paksa. Rakyat dipaksa untuk menanam teh, kopi, tebu, dan

tembakau kemudian dijual kepada pemerintah Belanda dengan harga yang sudah

ditetapkan. Tujuan dari berlakunya sistem tanam paksa yaitu untuk mengisi kas

Belanda yang habis akibat perang. Penderitaan yang dialami rakyat tertulis pada buku

yang berjudul Max Havelaar yang ditulis oleh Douwes Dekker yang menggunakan nama

samaran Multatuli.

Page 05
Penjajahan Inggris
Inggris menguasai wilayah Indonesia pada tahun 1811-1816, tepatnya setelah

kepemimpinan Daendels. Inggris berhasil menguasai Pulau Jawa dengan cara

penyerangan dan ditandai oleh perjanjian Tuntang, yaitu perjanjian menyerahnya

Belanda kepada Inggris. Pemerintahan Inggris di Indonesia saat itu berada di bawah

pimpinan Thomas Stamford Raffles. Raffles membuat kebijakan selama kedudukannya

di Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menghapuskan sistem kerja rodi kecuali di Priangan dan Jawa Tengah.

2. Membagi wilayah di Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan.

3. Menghapuskan sistem tanam paksa dan menggantinya dengan sistem sewa tanah.

4. Petani bebas menentukan jenis tanaman yang mereka tanam.

5. Pajak dibebankan per orang.

6. Mengenalkan sistem pembayaran pajak dengan uang.

7. Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah.

8. membantu pengembangan ilmu pengetahuan, diantaranya adalah pembuatan

Kebun Raya Bogor dan penemuan kembali Candi Borobudur.

Thomas Stamford Raffles

Pada tahun 1814, Prancis mengalami kekalahan perang melawan Inggris. Akibatnya,

wilayah Indonesia dikembalikan menjadi jajahan Belanda melalui perundingan damai

yang dinamakan Konvensi London. Isi dari perundingan adalah wilayah Indonesia

dikembalikan menjadi wilayah jajahan Belanda. Setelah itu, Raffles masih sempat

diangkat menjadi Gubernur Bengkulu. Belanda memprotes kebijakan tersebut. Pada

tahun 1816, Raffles mengakhiri pemerintahannya di Indonesia dan berlayar ke

Singapura dengan tujuan mencari dan berdagang rempah-rempah.

Page 06
Latihan Soal
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Bangsa Portugis pertama kali datang ke Maluku pada tahun 1512 kemudian

disusul oleh Spanyol pada tahun 1521. Akibatnya, terjadi persaingan antara

keduanya. Mengapa terjadi persaingan antara Portugis dan Spanyol di wilayah

Maluku?

2. Untuk mengatasi persaingan yang terjadi antara Portugis dan Spanyol, dibuatlah

perjanjanjian Saragosa.

a. Jelaskan isi dari perjanjian Saragosa!

b. Meskipun Portugis tetap tinggal di Maluku, Portugis berhasil dipukul mundur dari

Maluku. Jelaskan penyebab Portugis menyingkir dari Maluku!

3. Pada tahun 1598, Belanda datang ke Indonesia dan mendarat di Banten.

Mulanya, tujuan Belanda hanya berdagang namun berubah menjadi memonopoli

perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu, Belanda mendirikan VOC.

a. Sebutkan dua alasan didirikannya VOC!

b. Sebutkan dua alasan bangkrutnya VOC!

Page 07
4. Setelah bangkrutnya VOC, Indonesia masih dipimpin oleh Belanda yaitu

Daendels dan Van den Bosch. Selama masa pemerintahan mereka, masyarakat

melakukan perlawanan. Jelaskan penyebab perlawanan rakyat Indonesia terhadap

Belanda!

5. Sebelum dipimpin oleh Van den Bosch, Indonesia sempat dikuasai oleh Inggris di

bawah pimpinan Raffles. Kekuasaan ini didapatkan dari penyerangan Pulau Jawa

dan perjanjian Tuntang. Sebutkan lima kebijakan yang dibuat Raffles selama

menjajah Indonesia!

Pengayaan
Seperti yang sudah kita pelajari, Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa di antaranya

adalah Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Belanda adalah negara yang paling

lama menjajah Indonesia dan berhasil mendapatkan keuntungan sebanyak-

banyaknya. Namun, apa yang terjadi jika Inggris adalah negara yang paling lama

menjajah Indonesia? Apakah Indonesia akan menjadi bangsa yang maju? Simaklah

video di bawah ini untuk mendapatkan informasi mengenai apa yang terjadi jika

Inggris adalah negara yang paling lama menjajah di Indonesia serta kerugian apa

saja yang didapatkan Indonesia selama penjajahan Indonesia.

https://youtu.be/ZBHIt2ci-Es

Page 08

Anda mungkin juga menyukai