Anda di halaman 1dari 6

Datangnya Bangsa Barat ke Indonesia

Berbagai
Negara
yang
Pernah
Menjajah
di
Indonesia

Kelas : 8D
Nama Kelompok :
1. Farel Muhammad Rasya (14)
2. Mochammad Akbar (20)
3. Mohammad Firman Utomo (21)
4. Zaki Ahmad Maulana I. (32)
1. Portugis (1509 - 1595)

Portugis merupakan negara pertama yang menjajah Indonesia. Dengan


salah satu tokoh pentingnya yakni, Alfonso de Albuquerque, Portugis
berhasil mengenalkan Nusantara ke dunai Eropa. Awal mula kedatangan
Portugis adalah ke daerah Maluku, yang dilatarbelakangi pencarian rempah-
rempah.
Kedatangannya pun di sambut hangat oleh Raja dan rakyat Maluku
pada saat itu, hingga pada akhirnya Portugis melanggar aturan yang
disepakati dengan menerapkan praktik monopoli tidak sehat.
Pada akhirnya, penjajahan yang dilakukan oleh Portugis meluas ke
berbagai penjuru Nusantara, salah satunya Pulau Jawa. Ketika tahun 1602,
datang pasukan Belanda dan mengalahkan pasukan Portugis hingga pada
akhirnya kolonialisasi yang dilakukan Portugis tersebut berakhir.
2. Spanyol (1521 - 1692)

Pada saat itu, negara-negara bagian Eropa merupakan negara yang aktif
melakukan pelayaran ke Asia Tenggara. Salah satunya adalah Spanyol.
Impian mereka mendapatkan negara penghasil rempah-rempah tercapai
setelah berhasil memasuki wilayah Nusantara.
Portugis yang pada saat itu masih menjajah Indonesia, menganggap
bahwa Spanyol melanggar hak monopoli Portugis, meskipun pada dasarnya
mereka berada dalam cakupan wilayah perdagangan yang berbeda. Portugis
memutuskan bekerja sama dengan kerajaan Ternate sedangkan Spanyol
dengan kerajaan Tidore. Namun tetap saja antara kedua negara tersebut
terjadi persaingan dagang yang berkepanjangan.
Pada akhirnya tahun 1529, konflik berkepanjangan tersebut
menghasilkan perjanjian bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan
melakukan perdagangan di Filipina, sedangkan Portugis tetap melakukan
perdagangan di Maluku.
3. Belanda (1602 - 1942)

Di antara semua negara yang menjajah Indonesia, negara Belanda lah


yang menjajah paling lama yakni mencapai 346 tahun. Dalam kurun waktu
yang selama itu, Belanda berhasil menguasai wilayah Indonesia mencakup
pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Papua.
Tak jauh berbeda dengan negara lainnya, tujuan Belanda pun untuk
berdagang dan mencari rempah-rempah. Atas kekalahan Portugis tahun 1602,
Belanda memulai kolonialisasinya dengan mendirikan kongsi dagang di
Batavia yang diberi nama VOC (Verenigde Oostindische Compagnie).
Namun pada 31 Desember 1799, VOC pun dibubarkan oleh pemerintah
Belanda dengan berbagai alasan.
Berakhirnya VOC, keadaan masyarakat Indonesia bukan membaik.
Nusantara yang pada saat itu diberi nama Hindia Belanda diserahkan
kepemimpinannya kepada Kerajaan Belanda dan mereka membentuk sistem
tanam paksa (cultuur stelsel). 
Mei 1940 awal terjadinya Perang Dunia ll, Belanda mengalami
kekalahan karena negaranya dikuasai oleh Nazi, Jerman. Dan pada Maret
1942 Belanda pun kalah di Nusantara oleh Jepang, ini menandakan
penjajahan Belanda berakhir dan berlanjut di tangan Jepang.
4. Prancis (1806 - 1811)

Di masa-masa krisis VOC, Belanda terkalahkan oleh Prancis dan


wilayah kolonialisasinya jatuh ke tangan Prancis. Pada tahun 1808, Raja
Louis Napoleon selaku Raja Prancis, mengirimkan Marsekal Willem
Daendels ke Batavia (Jakarta) dan dijadikan Gubernur Jenderal di Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Daendels, Prancis berhasil mengibarkan
benderanya di atas perahu dagang VOC dan hal ini menandakan Prancis
memulai penjajahannya di Nusantara. Pemerintahan Daendels yang kejam
dan diktator membuatnya mendapat berbagai kecaman, hingga pada akhirnya
ia digantikan oleh Jan Willem Janssens.
Namun pada 18 September 1811, Janssens menyatakan kekalahannya
atas Inggris dan menandatangani perjanjian bahwa seluruh Pulau Jawa
dikuasai dan diserahkan pada Inggris.
5. Inggris (1811 - 1816)

Kalahnya Prancis di tangan Janssens menjadi awal bagi Inggris


menguasai wilayah Pulau Jawa. Di bawah kepemimpinan Stamford Raffles,
Indonesia mengalami banyak perubahan diantaranya menghapus monopoli
dan perbudakan serta membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan. 
Namun akibat konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda dan Inggris,
memengaruhi pula pemerintahan Pulau Jawa yang saat itu berada di tangan
Inggris. Dari konflik ini, terbentuklah perjanjian bahwa Belanda secara resmi
kembali menjajah dan menguasai seluruh wilayah Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai