Anda di halaman 1dari 1

TEKS BERITA MENGENAI PEREKONOMIAN INDONESIA

Harga Minyak Naik, Dibayangi Penyebaran Varian Omicron

Harga minyak rebound pada hari Selasa setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya karena
selera investor terhadap risiko meningkat, meskipun mereka tetap berhati-hati di tengah penyebaran
cepat varian virus corona Omicron di seluruh dunia. Dilansir dari CNBC, Rabu (22/12/2021), harga
minyak mentah Brent berada di USD 2,46, atau 3,4 persen, lebih tinggi pada USD 73,98 per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 2,51, atau 3,66 persen,
menjadi menetap di USD 71,12 per barel. “Setelah beberapa hari yang sulit, harga minyak mentah
rebound karena sebagian besar kekhawatiran COVID telah diperhitungkan,” kata Edward Moya, analis
senior di OANDA.

Negara-negara di seluruh Eropa sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada pergerakan


karena varian Omicron yang bergerak cepat menyapu dunia beberapa hari sebelum Natal,
melemparkan rencana perjalanan ke dalam kekacauan dan pasar keuangan yang mengerikan. Infeksi
Omicron berlipat ganda dengan cepat di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia, termasuk di Jepang,
di mana satu cluster di pangkalan militer telah berkembang menjadi setidaknya 180 kasus.

“Ini adalah pasar pragmatis yang ingin menjadi bullish tetapi tahu reli bantuan, seperti yang
terjadi pagi ini, tidak akan bertahan lama,” kata Tamas Varga, analis minyak di pialang London PVM Oil
Associates. “Kenaikan kemungkinan akan terbatas dan lebih banyak pembatasan akan disambut
dengan penjualan baru,” tambahnya.

Namun, Moderna Inc mengatakan pada hari Senin bahwa dosis booster vaksin COVID-19
tampaknya melindungi terhadap varian Omicron yang menyebar cepat dalam pengujian laboratorium,
memberikan beberapa harapan kepada investor.

Sumber: Liputan6.com

Penjelasan:

- What: Harga minyak naik di tengah penyebaran cepat varian virus corona Omicron di seluruh
dunia.
- Who: Pihak yang memberi pernyataan adalah Edward Moya, analis senior di OANDA dan
Tamas Varga, analis minyak di pialang London PVM Oil Associates.
- When: Kenaikan tercatat pada Rabu, 22 Desember 2021.
- Where: Tidak disebutkan secara spesifik di mana tercatat kenaikan harga minyak. Namun,
upaya pembatasan varian corona Omicron yang memicu kenaikan harga minyak terjadi di
seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.
- Why: Kenaikan harga minyak terjadi karena selera investor terhadap risiko meningkat.
- How: Kenaikan harga minyak mentah Brent berada di USD 2,46, atau 3,4 persen, lebih tinggi
pada USD 73,98 per barel.

Anda mungkin juga menyukai