Nim: 20210510500006 Prodi: Manajemen Zakat dan Wakaf
MENGANALISIS ISU-ISU TENTANG COVID VARIAN BARU (OMICRON)
Seperti yang kita semua ketahui tentang kasus Covid varian baru yaitu Omicron. Contohnya saat pergantian tahun 2022, berbagai negara melarang mengadakan perayaan tahun baru sebagai akibat dari kenaikan kasus covid Omicron. Kebijakan larangan itu berkaitan dengan upaya negara-negara untuk tidak menciptakan kerumunan warga di berbagai kegiatan berkaitan dengan tahun baru. Sejak terdeteksi pertama kalinya pada dua tahun lalu dan ditetapkan menjadi pandemi global pada Maret 2020, virus Covid-19 telah mencatatkan 5,4 juta orang lebih korban di dunia dan menimbulkan krisis ekonomi dunia. Sedangkan, varian terbaru Covid-19, Omicron, telah menaikkan tingkat infeksi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi itu, misalnya, berlangsung di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di Eropa, khususnya di Inggris dan Perancis. Omicron dilaporkan telah menyebar di 17 negara sejak tes positif pertama dilakukan di Afrika Selatan 9 November 2021. Bahaya virus Omicron dikawatirkan jauh melampaui bahaya penyakit menular ganas terhadap kesehatan manusia. Bencana sekundernya di bidang ekonomi, sosial, politik dan keamanan internasional bakal memperlambat perekonomian global dan menimbulkan turbulensi politik dan keamanan di beberapa negara. Namun, akhir-akhir ini ada isu yang tersebar terkait menurun pesatnya kasus covid di Indonesia, bahkan ada beberapa negara yang sudah melonggarkan kebijakan ketat protokoler covid. Mentri kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sub varian Omicron BA.2 sudah terdeteksi ada di tanah air, kendati demikian kasus covid dipantau menurun. "Kita sudah identifikasi, mungkin 3-4 minggu lalu sudah masuk BA.2. Tapi alhamdulillah tetap case kita menurun," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (18/3/2022). Sempat beredar isu berakhirnya pandemi, menjadikan melonggarnya aturan protokoler kesehatan. Padahal Omicron BA.1 dan sub variannya, BA.2, merupakan varian Covid-19 yang paling cepat menular. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang menjadi alasan penularan kasus covid adalah pelonggaran penggunaan masker, jaga jarak, dan pergerakan masyarakat. Dengan demikian kita sebaiknya lebih bijak menanggapi isu-isu yang beredar terkait kasus covid tersebut. Selain untuk tetap mencegah diri dari berbagai kemungkinan terpapar dan sebagai bentuk dari peduli kita terhadap sesama agar tidak menularkan atau menjadi penyebab tertularnya orang-orang sekitar. Tetap patuhi protokol kesehatan, jaga kebersihan hal-hal tersebut juga tidak merugikan diri sendiri.