Anda di halaman 1dari 2

Jawab :

1. Penggunaan aplikasi pertanain pertanian disesuaikan pada kebutuhan dan tujuan dalam bertani.
Contohnya Agriinfo (China) merupakan sistem pertanian berbasis call center (Pusat panggilan atau call
center merupakan suatu kantor informasi yang terpusat yang digunakan untuk tujuan menerima dan
mengirinkan sejumlah permintaan melalui telepon). Karena Agriinfo merupakan aplikasi TIK yang
mampu mengambil informasi saat internet tidak tersedia. Petani lebih banyak yang memiliki akses
telepon dibandingkan dengan internet.

Dan dapat juga menggunakan aplikasi seperti Community Knowledge Worker (Uganda) yang berupa
komunitas sebagai pengubung antar petani miskin didaerah terpencil dengan berbagai
stakeholder(pemangku kepentingan)

2.Internet merupakan salah satu inovasi terbesar sepanjang masa dan berpotensi besar untuk
menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan setara. Dengan internet, usaha kecil memiliki
kesempatan mengakses pasar di seluruh dunia. peningkatan keterampilan digitalbagi masyarakat
Indonesia tetap menjadi prioritas utama untuk memperkecil kesenjangan digital. akses internet dapat
disesuaikan dengan penggunaan mobile telepon. Namun tetap saja penggunaan internet perlu diperluas
untuk mengembangkan sistem pertanian di Indonesia.

3. Bagaimana strategi untuk meningkatkan produktivitas pertanian?

Salah satu strategi penting dalam meningkatkan produksi pertanian adalah penggunaan teknologi
modern. Teknologi pertanian modern dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman,
mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas hasil panen. Teknologi ini termasuk teknologi
irigasi, teknologi pengendalian hama dan penyakit, dan teknologi pemupukan.

4. Pihak yang berpartisipasi

-petani/kelompok tani

Ahli/pakar pertanian

-akademisi

-pembisnis

-organisasi (pemerintah, LSM, Perguruan tinggi)

5. Dimana penerapan model driven extension untuk daerah di Indonesia?

Komunitas ini berfungsi sebagai penghubung antara petani miskin di daerah terpencil dengan berbagai
stakeholder (pemangku Keprintingan) di bidang pertanian

6. Apakah ada resiko?


Contoh resiko dalam penggunaan aplikasi pertanain adalah aplikasi yang berbasis komersial untuk
menjual belikan produk tani.(marketplasce pertanian). Karena marketplace produk pertanian
memerlukan pengawasan. Dimana jaminan produk harus sampai pada konsumen dengan kualitas yang
baik. Jika distribusi tidak terkontrol ketidakandanha keaslian dan legalitas produk maka konsumen akan
dirugikan jika produk yang dibeli tidak sesuai.

7. Dapat menjadi peluang kerja baru, contohnya,

Customer service yaitu menanggapi untuk memberikan layanan kepada pelanggan. Selain itu juga
berpeluang sebagai pembisnis dibidang pertanian untuk ahli geografis untuk menyesuaikan jawaban dari
petani.

8. Kapankah komunitas CKW didirikan dan dikembangkan sampai mana?

Tahun 2009 di Uganda sebagai penghubung antar petani miskin didaerah terpencil. CKW telah
memberikan penguatan bagi masyarakat melalui informasi dan peralatan yang tepat agar mereka dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

9. Siapa pihak yang dirugikan dan siapa yang diuntungkan.

Dari pemaparan nomer 8 maka pihak yang dirugikan adalah konsumen dan pihak yang diuntungkan
adalah produsen dengan menyediakan barang tidak sesuai maka akan lebih diuntungkan. Namun dapat
juga produsen dirugikan karena nama nya akan menjadi redup.

10. Mengapa sistem pertanian Indonesia perlu di tingkatkan dengan penggunaan teknologi?

Penggunaan teknologi pertanian diharapkan dapat membantu petani dalam menghadapi tantangan
seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan peningkatan permintaan pasar. Sebab itu, manfaat
dari penggunaan teknologi pertanian sangat besar, baik bagi petani maupun masyarakat secara
keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai