Anda di halaman 1dari 18

CONTOH APLIKASI STARTUP

BIDANG AGRIBISNIS
Eva Proditus Sianturi
48416507
4IE01
1. Agro Jowo

Aplikasi Agro Jowo adalah


aplikasi yang dikembangkan oleh
Dinas Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Jawa Tengah
bekerjasama dengan CV Oxy
Consultant sebagai lembaga
konsultan di bidang IT. Aplikasi ini
merupakan pengembangan dari
Sistem Informasi Agro yang
digagas oleh Distanbun Jateng
bidang Pemasaran dan bina
Usaha.
Tujuan
Untuk mengatasi masalah pemasaran yang selama ini
dikeluhkan oleh para petani di Jawa Tengah.

Latar belakang
Hasil panen petani yang di jual mencapai delapan perantara
hingga sampai di tangan konsumen. Sehingga dengan
adanya aplikasi ini setidaknya bisa memutus satu mata rantai
perdagangan. mempermudah petani menawarkan hasil
pertaniannya, sehingga harga jual produk pertanian juga
tinggi, harga di tingkat konsumen rendah, pertemuan antara
petani dan konsumen lebih efisien.
Fitur dalam Agro Jowo

Portal web ini berisi


katalog produk hasil
pertanian dan
perkebunan dari para
petani di seluruh
Jawa Tengah.
2. MyAgro
Myagro adalah platform yang membantu petani untuk
mendapatkan permodalan dengan skema bagi hasil, myagro
juga memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap petani
dengan teknologiorganik terbaru yang mana dapat membantu
petani dalam hal menurunkan biaya produksi & meningkatkan
produktivitas.
2. MyAgro

1. Biaya operasional yang tinggi, kedua


2. Rendahnya produktivitas pertanian
3. Akses pasar yang terbatas.

Dari ketiga hal tersebut menyebabkan rendahnya minat pemuda


untuk berbisnis pertanian sehingga jumlah petani Indonesia turun
setiap tahunnya, dikarenakan tidak adanya regenerasi petani muda
di Indonesia.
3. SIPINDO

Sipindo (Sistem Informasi Pertanian


Indonesia) merupakan sebuah aplikasi
pertanian berbasis android yang
memberikan kemudahan akses
informasi pertanian kepada petani di
seluruh Indonesia.
3. SIPINDO
Apa saja fitur-fitur yang disuguhkan
dalam layanan kepada penggunanya?
1. Peta Penanaman: mengetahui
informasi pemetaan wilayah
penanaman sayuran di Indonesia.
2. Informasi Harga Sayuran : dapat
mengetahui informasi harga sayuran
terkini sehingga lebih mudah dalam
bernegosiasi dengan pedagang.

3. Cara Bertanam Sayuran: dapat


mengetahui teknik bertanam sayuran
yang benar serta dapat berkonsultasi
langsung tentang budidaya tanaman
dan pengendalian hama penyakit
tanaman.
4. Sipindo juga
dilengkapi fitur
rekomendasi
pemupukan untuk
beberapa daerah di
Indonesia (saat ini
baru tersedia untuk
area Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan
Lampung) dan kami
akan terus perluas
hingga dapat
menjangkau seluruh
daerah di Indonesia.
5. Mengetahui prediksi curah hujan (CH)
bulanan untuk 6 bulan ke depan serta
prediksi awal musim kemarau (AMK)
dan awal musim hujan (AMH).
6. Melihat informasi prakiraan cuaca
harian yang lebih detail.
7. Mengetahui hama penyakit tanamna
secara tepat berdasarkan penanganan
secara kimiawi dan non-kimiawi
8. Bagi pedagang, anda bisa mengetahui
lokasi penananaman sayuran di sekitar
anda sehingga lebih mudah untuk
mencari produk yang ingin dijual.
9. Bagi petugas atau penyuluh pertanian,
melalui Sipindo anda bisa membantu
lebih banyak petani di lapangan untuk
mendukung kesuksesan pertanaman
mereka.
4. tanihub
Tujuan
mempercepat penciptaan dampak positif
dalam sektor pertanian melalui
pemanfaatan teknologi informasi

Latar belakang
rantai distribusi yang tidak efisien, akses
pasar yang terbatas karena petani
jarang bisa menjual ke ritel besar, dan
persyaratan pembayaran yang
memberatkan pembeli.
Metode dan teknologi yang
digunakan:
Metode data based. TaniHub berperan
sebagai perantara jual beli di mana
setiap transaksi pembelian akan
dibayarkan terlebih dulu oleh TaniHub
ke penjual berdasarkan tagihan atas
penyerahan produk pangan ke
pembeli, dan pembeli akan membayar
tagihan ke TaniHub sesuai syarat dan
ketentuan pembayaran yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak ini
dilakukan secara online
Layanan
5. igrow
Tujuan
melestarikan kehidupan di bumi
Latar belakang
FAO mengatakan bahwa kebutuhan pangan
dunia akan meningkat hingga 70% karena
penambahan 2,3 milyar penduduk dunia di tahun
2050. Maka kita butuh meningkatan penanaman
pangan.
iGrow menciptakan model pertanian baru yang
scalable dan efisien.
Metode dan teknologi yang digunakan:

Metode (1) get off the building atau field trip,customer


insight, untuk Customer Based Brand Equity yang
paling tepat, efektif, dan efisien.(2) empathy map
dengan menggunakan tool yang dikembangkan oleh
Visual Thinking Company XPLANE. (3) design sprint
(4) data based.
Bisa diakses melalui andoid dan web
Layanan igrow

Anda mungkin juga menyukai