Anda di halaman 1dari 10

i

PMS (PETANI MILENIAL SEJAHTERA): PLATFROM DIGITAL


SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT TANI PEMUDA

Diajukan untuk Mengikuti Kegiatan (PAKAR) PERTANIAN BERKARYA


VII 2022

Diusulkan Oleh:

MUSTAZIM

105811108920

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


2022
ii
Lembar Pengesahan PAKAR VII
1. Judul Esai : PMS (Petani Milenial Sejahtera):
Platfrom digital sebagai upaya
meningkatkan minat tani pemuda
2. Tingkat : Perguruan Tinggi
3. Sub Tema Karya : Teknologi
4. Bio Data Peserta
a. Nama lengkap : Mustazim
b. NIM : 105811108920
c. Jurusan/Fakultas : Teknik Pengairan/Teknik
d. Asal instasnsi : UNISMUH MAKASSAR
e. Alamat : Jln. Poros Malino Km. 3
f. Email : mustazimalmunawwar@gmail.com
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Marupah., S.P,.M.P
b. NBM : 975292
c. Alamat Rumah : Jl. Banta-bantaeng Lr. 2/15
d. No. Telepon/Hp : 082188475062

Gowa, 07 November 2022


iii
Lembar Pernyataan
Yang bertanda tangan di bawa ini :
Nama Ketua : Mustazim
Tempat, Tanggal Lahir : Gowa, 15 Juli 2001
Asal Instansi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa esai dengan judul :

“PMS (Petani Milenial Sejahtera): Platfrom Digital dalam Upaya Meningkatkan


Minat tani Pemuda” adalah benar-benar hasil karya dan bukan merupakan plagiat
atau saduran dari esai orang lain serta belum pernah menjuarai di kompetisi
serupa. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tiidak benar maka saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia PAKAR IIV berupa diskualifikasi
dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
1
PMS (PETANI MILENIAL SEJAHTERA): PLATFROM DIGITAL
SEBGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT TANI PEMUDA
Mustazim
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PENDAHULUAN
Sektor pertanian di Indonesia saat ini menjadi salah satu tonggak
keberlangsungan suatu peradaban yang bertanggung jawab terhadap pembentukan
generasi masa depan bangsa. Indonesia saat ini tengah berada dalam keadaan
generasi muda yang kurang minat dalam bidang pertanian. Hal ini terjadi karena
banyaknya persepsi bahwa bertani hanya untuk orang-orang yang usianya
tergolong tua, sedangkan orang-orang yang usianya tergolong muda makin sedikit
ditemukan di sektor pertanian. Hal ini juga terjadi karena adanya anggapan bahwa
bertani hanya dikaitkan dengan kegiatan yang dinilai kotor oleh para milenial dan
generasi z dengan tingkat kesejahteraan yang rendah dan kurangnya pengetahuan
di sektor pertanian.
Indonesia sebagai negara agraris tetapi pekerjaan petani saat ini masih
tergolong rendah. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian pada februari
2018 tentang tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia, tenaga kerja sektor
pertanian merupakan tenaga kerja sektor terbesar di Indonesia dengan jumlah
35,87 juta jiwa yang terbesar hampir di seluruh wilayah Indonesia dan mengalami
penurunan dibandingkann dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2017 jumlah
tenaga kerja sektor pertanian sebesar 36,96 juta jiwa. Jumlah ini merupakan 28,3
% dari total tenaga kerja keseluruhan baik dari sektor pertanian maupun non
pertanian di Indonesia. Tentu ini dinilai cukup rendah mengingat Indonesia
merupakan negara agraris namun hanya memiliki tenaga pertanian yang cukup
sedikit (Kementerian Pertanian, 2018).
Perubahan utama ketenagakerjaan pertanian yaitu terjadi perubahan
struktur demografi yang kurang menguntungkan bagi sektor pertanian yang
mengarah pada penuaan petani. Petani berusia tua lebih dari 55 tahun jumlah
meningkat, akan tetapi tenaga kerja yang berusia muda semakin berkurang.
Semakin tinggi tingkat pendidikan pemuda di perdesaan, maka mereka semakin
selektif dalam memilih pekerjaan. Mereka enggan bekerja di pedesaan karena
adanya ketidakcocokan antara keterampilan dan tingkat pendidikan yang dimiliki
dengan ketersediaan pekerjaan di pedesaan. Padahal Indonesia membutuhkan
petani-petani yang produktif untuk memaksimalkan produksi pangan.
Tentunya ini sangat menarik untuk dikaji secara mendalam oleh penulis,
yaitu dengan membuat kajian esai tentang PMS: platfrom digital sebagai upaya
meningkatkan minat tani pemuda. Tujuan dibuatnya inovasi ini untuk menjadi
solusi dibidang pertanian dalam rangka mewujudkan keberlanjutan budidaya
pertanian berbasis teknologi diera soceity 5.0 dengan prinsip digitalisasi dan
terintegrasi.
2
GAGASAN
Konsep Aplikasi
PMS merupakan singkatan dari Petani Milenial Sejahtera. PMS adalah
platfrom yang bergerak dalam bidang budidaya pertanian. Platfrom ini bermanfaat
bagi pemuda untuk memberikan informasi dari prabudidaya sampai
pascabudidaya. PMS menyediakan layanan online dan offline sehingga
memudahkan akses bagi pemuda yang baru mau terjun ke dunia pertanian. Inovasi
ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi para kalangan muda untuk
mendapatkan informasi terkait pertanian.
Inovasi ini juga mendukung sustainable development goals pada poin
nomor 9 industrial innovation, and infrastructure dengan mendukung
pengembangan teknologi, penelitian, dan inovasi dalam industri pertanian serta
meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi bagi para
pembudidaya. Inovasi ini juga sekaligus mendukung sustainable development
goals pada poin 1 no poverty, decent work economic growth, serta responsible
cosumption and prodactian. Tentunya tim penggagas akan melakukan sosialisasi terlebih
dahulu terhadap stakholders mengenai platfrom yang dirancang ini, sehingga menambah
kesiapan untuk menerima aplikasi PMS.
Proses pembuatan aplikasi ini diawali dari tahap pembuatan desain utama
tampilan aplikasi. Desain tersebut akan menunjukan bagaimana cara kerja apalikasi
android meenggunakan software Android Studio. Bahasa yang digunakan dalam
perancangan ini adalah java. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan database dengan
Application Programing Interface (API) yaitu firebase, dimana firebase ini digunakan
untuk menghubunngkan database dengan aplikasi android yang dibuat.
Tampilan Aplikasi

Gambar 1. Tampilan Awal


Solusi alternatife yang ditawarkan penulis untuk meningkatkan minat tani
pemuda dan mendapatkan informasi pertanian adala aplikasi Petani Milenial
Sejahtera yang disingkat menjadi PMS. Petani Milenial Sejahtera merupakan
edukasi digital yang berbasis android yang disusun dan dikembangakan sebagai
3
sistem informasi menganai pertanian untuk meningkatkan dan mengembangkan
minat tani pemuda. Aplikasi ini berisikan tentang informasi teknologi budidaya
tanaman sayuran (Hortikultura) dan budidaya tanaman pangan.

b. Tampilan Fitur 1-9 c. Tampilan Fitur 9-18

Desain dari aplikasi PMS yakni terdiri dari 18 fitur utama dengan tampilan
menarik yang akan membantu generasi muda dalam proses mendapatkan ilmu
pertanian dengan versi 1.0.0. Fitur yang pertama yaitu variates sayuran
(Holtikultura) dan tanaman pangan, fitur ini berfungsi mengetahui jenis tanaman
yang akan ditanam. Fitur kedua yaitu fitur budidaya, fitur ini berisikan informasi
mengenai cara budidaya tanaman baik dari persyaratan tumbuh, memilih variates,
persemaian, pengolahan lahan, pemupukan, pemeliharan, pengendalian organisme
pengganggu tanaman, panen dan pascapanen. Fitur ketiga yaitu fitur pupuk, fitur
ini menjelaskan berapa pupuk yang akan digunakan pada saat budidaya tanaman.
Fitur keempat yaitu identifikasi dan pengendalian hama/penyakit, fitur ini
menjelaskan tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman sebelum
dilakukan penyemprotan pestisida, fitur ini bertujuan memberikan informasi
mengenai pestisida yang cocok untuk mengendalikan tanaman yang terserang
hama dan penyakit. Fitur kelima yakni info pestisida, fitur ini bertujuan
memberikan informasi mengenai pestisida yang cocok untuk mengendalikan
tanaman yang terserang hama dan penyakit. Fitur yang keenam yaitu fitur cara
kerja pestisida yang mana menjelaskan tentang cara kerja bahan aktif pestisida,
dan strategi pergiliran pestisida yang akan dilakukan dilapangan. Fitur ketujuh
yaitu pengendalian hama dan penyakit, fitur ini akan menjelaskan tentang
pengendalian secara preventif dan pengendalian secara kuratif. Fitur kedelapan
yaitu penyemprotan pestisida pada tanaman seperti peralatan semprot,
pencampuran pestisida, dan teknik penyemprotan pestisida. Fitur kesembilan yaitu
pasca panen dan olahan, fitur ini menjelaskan tentang cara mengemas produk,
pemasaran, olahan produk yang dapat diolah dari tanaman yang dihasilkan.
Adapun fitur kesepuluh yaitu artikel, fitur ini akan menjelaskan tentang
masalah-masalah yang akan didapatkan di lapangan. Fitur keseblas yaitu jurnal,
4

fitur ini sama halnya dengan artikel namun fitur jurnal lebih kepada informasi-
informasi yang telah dibuktikan dengan penelitian. Fitur kedua belas yaitu info
harga sayuran, fitur ini akan memberikan informasi seputar harga sayuran setiap
terjadi perubahan nasional. Fitur ketiga belas yaitu video, fitur ini akan
menampilkan video terkait budidaya tanaman, mengendalikan hama dan penyakit,
pemupukan, penyemprotan, olahan yang diolah setelah pascapanen, dan informasi
mengenai pestisida. Fitur yang keempat belas yaitu fitur mengenai info cuaca,
fitur ini akan memperlihatkan cuaca yang ada di daerah dimana tempat kita berada
dan akan menampilakan informasi mengenai angin, tekanan udara, kelembaban,
matahari terbit, dan matahari terbenam. Fitur kelima belas yaitu konsultasi pakar,
fitur ini sebagai wadah bagi kalangan baru untuk bertanya seputar pertanian
seperti masalah yang didapat di lapangan baik dari budidaya, pengendalian hama
dan penyakit, pemilihan pestisida, dan penyemprotan yang baik dan benar. Fitur
keenam belas yaitu info aplikasi, versi aplikasi, email, hak cipta, dan beri rating
(dapat memberikan penilaian terhadap aplikasi yang dibuat). Adapun fitur
kedelapan belas yaitu bantuan, fitur ini akan menjelaskan cara penggunaan fitur-
fitur yang terdapat dalam adplikasi PMS.
Keunggulan dari aplikasi PMS yaitu dapat digunakan secara online
maupun offline, mudah digunakan, memudahkan kalangan muda dalam
mendapatkan informasi mengenai pertanian baik dari hulu hingga hilir serta
dilengkapi dengan fitur yang dapat memberi motivasi-motivasi sehingga dapat
menarik pemuda untuk terjun ke sektor pertanian.
Pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan
Kunci keberhasilan aplikasi PMS ini dapat diterapkan yakni diperlukan
kerjasama antara pihak-pihak yang terkait. Aplikasi PMS harus mendapat
dukungan dan kerjasama oleh beberapa stakeholder, adapun pihak-pihak yang
terlibat dalam rencana gagasan ini adalah:
Tabel 2. wewenang lembaga dalam mengimplementasikan gagasan
Pihak yang terlibat Upaya yang dilakuakan

Pemerintah Pusat Dukungan dalam bentuk kebijakan untuk pengembangan


program.
Pemerintah Daerah Bertanggung jawab dalam perumusan kebijakan dibidang
pengkajian, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta
pengadaan sarana dan prasarana.
Kementrian pertanian Membuat peraturan terkait pengembangan program serta
mendukung penuh program yang akan dikembangkan.
Pemuda Bertanggung jawab, mendukung serta berperan atas
pengembangan program.
5

Mahasiswa atau Melakukan pengkajian dan riset lebih lanjut terkait analisis
Perguruan Tinggi program yang diterapkan.
Swasta atau Investor Bantuan dalam bentuk investasi dana agar pengembangan
program dapat berlangsung secara maksimal.
Influencer Mempromosikan program akan dikembangkan
Media Massa Mensosialisakan kegiatan pengembangan program
Langkah-langkah Strategis dalam Mengimplementasikan PMS
Gagasan ini merupakan terobosan baru dalam meningkatkan minat
generasi muda terjun ke sektor pertanian. Strategi penerapan PMS dijabarkan
pada Gambar 3.

Perencanaan

Kajian terhadap program


program

Audiensi kepada Pemerintah dan Instansi Pendidikan

Pengusulan program ke Kementerian Pertanian

Evaluasi dari Kementerian Pertanian

Penetapan Kementerian Pertanian

Pengadaan

Serah Terima dan Pengelolaan

Gambar 3. Diagram alir langkah-langkah tahapan program


6

KESIMPULAN
Berdasakan paparan di atas, aplikasi PMS (Petani Milenial Sejahterera)
diharapkan sebagai media teknologi informasi untuk mempermudah pekerjaan
dan menambah wawasan para pemuda dengan adanya fitur-fiur yang tersedia di
aplikasi PMS dan diharapkan dapat membantu proogram pemerintah dalam
meningkatkan pertanian Indonesia. Aplikasi PMS adalah gagasan baru yang dapat
dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan pertanian kalangan
muda. Selain itu, aplikasi ini perlu dukungan moral dan sumber daya serta
kalangan muda dan pemerintah untuk dikembangkan lebih baik dan melibatkan
akademisi terkait sehingga menciptakan inovasi yang efisien dan efektif. Gagasan
aplikasi PMS akan hanya sebatas rencana jika pelaksanaannya tidak didukung
oleh berbagai pihak. Bersama tulisan ini mari kita lebih ambisius untuk membantu
memajukan pertanian Indonesia dengan kalangan muda terjun ke sektor pertanian.
7
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pertanian, P. 2018. Statistik Pertanian. Jakarta: Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian.

Kementrian Pertanian. 2018. Statistik Ketenagakerjaan Sektor Pertania. Jakarta:


Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Sembara, R. 2009, Menurunnya Minat Siswa dalam Studi Pertanian.


(diakses tanggal 03 Juli 2022). <https://www.repository.ipb.ac.id/.../PKM-
GT09.Penurunan-Minat-Ray-IPB,html>

Anda mungkin juga menyukai