Anda di halaman 1dari 5

Nama:Mohammad Nadive Alaire

Kelas:Agribisnis E
Matkul:Bahasa Indonesia dan Penalaran Ilmiah
Tugas:Membuat Penalaran Ilmiah Mandiri

Peluang Dan Pemanfaatan Teknologi Untuk Petani Milenial

Di era maju seperti sekarang,banyak orang yang meremehkan pekerjaan


petani.Bahkan banyak anak muda sekarang lebih memilih bekerja di bidang teknologi
dibandingkan di bidang pertanian.Banyak yang menganggap pekerjaan ini adalah hal yang
kuno dan kurang menguntungkan.Padahal Indonesia membutuhkan petani-petani muda yang
kreatif dan inovatif sehingga bisa memajukan sektor pertanian Indonesia.Padahal menjadi
petani tidak hanya bekerja di sawah,tetapi orang yang memiliki penghasilan lewat sektor
pertanian itu juga di sebut petani.karena tidak hanya petani padi saja yang ada,ada juga petani
cabai,tembakau,kelapa sawit.semua disebut juga seorang petani. “Petani milenial itu jangan
kalah sama petani yang tua,harus lebih kreatif dan inovatif,saya senang kalua melihat petani
yang tidak mau kalah.” (Ramadhan, 2022).
Banyak anak muda yang tidak melihat peluang keuntungan menjadi petani di era
sekarang.Padahal banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari menjadi petani milenial.Salah
satunya adalah memiliki jam yang fleksibel atau tidak ada tuntutan waktu harus
bekerja.Karena bos dari petani adalah petani itu sendiri.Hal ini cukup menarik untuk
dipertimbangkan karena banyak anak muda di zaman sekarang yang selalu mengeluhkan jam
kerja yang tinggi namun tidak sebanding dengan gaji.Jadi petani ini bisa menjadi solusi untuk
masalah tersebut.Walaupun bukan minatnya,tidak ada kata terlambat untuk belajar.
(Humaira, 2022)
Banyak petani milenial yang berhasil sukses di Indonesia,salah satunya Wahid
Sahroni,Pria asal Lampung Tengah ini awalnya seorang buruh pabrik beras di
daerahnya.Karena memiliki pendapatan yang kurang untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga,akhirnya Wahid pun berhenti dari pekerjaannya dan memulai bisnis sendiri.Awalnya
memang tidak memiliki cukup modal,tetapi ada yang membantunya yaitu Yayasan Agri
Sustineri Indonesia (YASI) membatunya melalui program yang dimilikinya,sehingga
membantu Wahid mendapatkan dana dan membeli mesin transpaper.Dengan usaha dan kerja
kerasnya,kini Wahid memiliki sekitar 40 hektar lahan pertanian yang dapat di
manfaatkan.Dan juga mendapat penghasialn yang lebih banyak Dibandingkan upahnya saat
masih bekerja menjadi buruh pabrik dahulu.kini mimpinya semakin terlihat di depan
mata,yaitu memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya. (Anonim, 2022)
Walaupun banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menjadi petani
milenial,bukan berarti untuk menjadi petani milenial adalah hal yang mudah.Banyak
tantangan untuk menjadi petani milenial,seperti pekerjaan yang kotor,Banyak anak muda
sekarang cenderung menghindari pekerjaan-pekerjaan yang mengotori badan dengan alasan
Kesehatan.Padahal menjadi petani bisa tidak mengotori badan.Salah satunya dengan
memanfaatkan teknologi yang tersedia saat ini,seperti memanfaatkan drone untuk melakukan
pemupukan atau pengairan,selain itu kita juga bisa mengupah orang yang mengerti di bidang
pertanian jika memiliki dana lebih.Masalah pupuk juga bisa di atasi dengan cara membuat
pupuk sendiri dengan pupuk kompos atau kendang yang diperoleh dari hewan ternak sendiri
atau beli,jadi tidak ada masalah mengenai hal tersebut.Manfaat lainnya adalah dengan
memanfaatkan Drone untuk terbentuknya media promosi (dengan Drone) berupa video profil
kawasan wisata yang dapat disebarkan melalui media internet. (Mochammad Firman
Ghazali, 2020)

Tidak Puas Puas

15%

85%

Gambar 1 Grafik Kepuasan Anak Muda Pada Worklife Balance (JobStreet)

Pada gambar 1 dapat dilihat kalau presentase keresahan yang dialami oleh para
pekerja muda di Indonesia.Ada sekitar 85% pekerja yang tidak puas karena tidak memiliki
worklife balance di kehidupannya sehari-hari.Jadi seorang petani milenial bisa menjadi salah
satu opsi untuk menghilangkan ketidakpuasan itu.Karena petani tidak memiliki jam tetap
untuk bekerja.Dan worklife balance juga penting karena bisa membuat orang-orang tidak
bekerja terlalu keras dan menyebabkan kurang istirahat,Sehingga pekerjaannya jadi
terganggu.(Mubarak, 2020)
Tabel 1.Tingkat pengangguran dari 2019-2021
Tahun Bulan Jumlah Total
2018 Agustus 7,1 Juta Jiwa
2019 Agustus 7,05 Juta Jiwa
2020 Agustus 9,8 Juta Jiwa
Sumber: (KJ/ONES)

Pada tabel terlihat kalau tingkat pengangguran tertinggi ada pada tahun 2020
dikarenakan adanya pandemi covid 19.Di saat itu banyak sekali para pekerja yang di PHK
paksa dikarenakan finansial perusahaanya yang kurang mendukung.Dan di saat ini lah
peluang untuk menjadi pengusaha di bidang pertanian muncul,karena usaha di bidang
pertanian itu milik pribadi,jadi tidak ada orang yang bisa memberhentikan.Serta pada saat itu
kebutuhan pokok juga melonjak naik,sehingga nilai jual hasil pertanian pun ikut naik.
(Muslim, 2020)
Memang untuk melakukan usahatani itu bukan hal yang mudah untuk
dilakukan,butuh ilmu dan pengalaman untuk mewujudkan usahatani yang maju.Dan juga
usahatani ini terlihat lebih melelahkan karena bekerja di lahan yang luas jika di bandingkan
dengan pekerja kantoran yang berada di ruangan ber AC.Tetapi usahatani bisa terlihat lebih
enak jika kita bisa memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang untuk menjalankan
usahatani yang sedang dijalani. (Setiawan, 2021)

Gambar 2 Penggunaan Drone Untuk Pertanian (Febriati)

Pada gambar 2 bisa menjadi salah satu contoh pemanfaatan teknologi di bidang
pertanian.Drone adalah teknologi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh,sehingga petani
tidak perlu merasa Lelah untuk menyiram sawahnya yang luas. (Susanti, 2019)Walaupun
memiliki harga yang relatif mahal,drone dapat menjadi usulan kepada pemerintah untuk di
subsidikan kepada orang yang ingin memulai atau orang yang sudah memulai usaha tani.
Usahatani juga selain dalam bentuk pertanian,perkebunan dan peternakan bisa
dilakukan dengan bentuk yang lebih kekinian,Yaitu menjalankan usaha seperti coffeeshop.Di
zaman sekarang coffeeshop cukup populer dikalangan anak muda.Banyak anak muda
sekarang yang menggemari kopi dan juga memulai usaha coffeeshop.Dan anak-anak muda
ini juga memanfaatkan teknologi juga untuk memuluskan usaha miliknya. (Suryanto, 2022)
Konsep coffee shop dibuat instragamable agar menjadi daya tarik di kalangan anak
muda karena banyak yang ingin terlihat eksis di media sosial. Menu-menu sajian kopi pun
mulai dipadukan dengan makanan lokal untuk menambah sensasi lokal tapi kekinian. Tak
heran dari perpaduan konsep tersebut membuat anak milenial semakin gandrung dengan
kopi.Apalagi jika bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sosial,ini bisa
menjadi nilai tambah untuk menjadi generasi milenial yang emas. (Wibowo, 2019)
Perkembangan teknologi informasi ini juga membuka peluang baru bagi
pemberdayaan ekonomi, sosial, dan politik serta meningkatkan kualitas indikator kehidupan
masyarakat. Teknologi informasi dan komunikasi membuat generasi milenial lebih mudah
dalam pemasaran kedai kopi miliknya. Media sosial terbukti bermanfaat bagi pemilik kedai
untuk mempromosikan kedai kopi miliknya.Caranya seperti mengunggahnya di instastory
atau posting di akun milik usaha kopi,dan bisa juga dengan cara melakukan endorse kepada
orang yang memiliki banyak followers untuk mempromosikannya. (Hanifah Ihsaniyati, 2022)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2022, mei 20). Kisah Sukses Petani Muda Jadi Inspirasi Generasi Muda Untuk
Memajukan Bidang Pertanian. Retrieved from agrisustineri.org:
https://agrisustineri.org/kisah-sukses-petani-muda-jadi-inspirasi-generasi-muda-
untuk-memajukan-bidang-pertanian/
Febriati, R. D. (n.d.). Peranan Drone dalam Pertanian Modern: Penyemprotan, Penanaman,
hingga Pemetaan. Teknologi Dan Inovasi. builder.id, Anonim.
Hanifah Ihsaniyati, S. S. (2022). Digitalisasi Pertanian Menuju Kebangkitan Ekonomi
Kreatif. Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-46 UNS, 1035-1036.
Humaira, S. Z. (2022, Maret 26). JADI PETANI MILENIAL, IT’S MY DREAM! Retrieved
from digitani.ipb.ac.id: https://digitani.ipb.ac.id/jadi-petani-milenial-its-my-dream/
JobStreet. (n.d.). 73% Karyawan Tidak Puas dengan Pekerjaan Mereka. JobStreet By Seek.
JobStreet.com, Jakarta.
KJ/ONES, B. -L. (n.d.). Pengangguran Terbuka Meningkat Menjadi 9,77 Juta Orang. Jumlah
Pengangguran Di Indonesia. BPS, Jakarta.
Mochammad Firman Ghazali, H. G. (2020). PEMANFAATAN DRONE UNTUK
PEMETAAN POTENSI EKOWISATA DI KECAMATAN PANCA JAYA,
MESUJI. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2.
Mubarak, N. D. (2020). PENGARUH DIMENSI WORK-LIFE BALANCE TERHADAP
KEPUASAN KERJA : STUDI PADA KARYAWAN BANK BTN KANTOR
CABANG MALANG. jimfeb.ub.ac.id, 2-3.
Muslim, M. (2020). PHK PADA MASA PANDEMI COVID-19. urnal Manajemen Bisnis,
358-360.
Ramadhan, A. (2022, Agustus Senin). Mentan dorong petani milenial kreatif dan inovatif.
Retrieved from Antaranews.com:
https://www.antaranews.com/berita/3087285/mentan-dorong-petani-milenial-kreatif-
dan-inovatif
Setiawan, I. (2021, Mei 19). Pemanfaatan Digital di Pertanian. Retrieved from cips-
indonesia.org: https://www.cips-indonesia.org/post/opini-pemanfaatan-digital-di-
pertanian?lang=id
Suryanto, A. (2022). MENJADIKAN MILENIAL PETANI PENGUSAHA. In A. Suryanto,
MENJADIKAN MILENIAL PETANI PENGUSAHA (pp. 12-18). Bogor: Kementerian
Pertanian Republik Indonesia.
Susanti, D. (2019, Desember 20). 7 Manfaat Aplikasi Drone Di Bidang Pertanian. Retrieved
from cybex.pertanian.go.id: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88995/7-
Manfaat-Aplikasi-Drone-Di-Bidang-Pertanian/
Wibowo, A. (2019). Potensi Dan Tantangan Kopi Di Era Milenial. Pusat Penelitian Kopi
Dan Kakao Indonesia, 16-18.

Anda mungkin juga menyukai