Anda di halaman 1dari 3

Strategi Milenial Sebagai Agent of Change Pasca Pandemi di Bidang Ekonomi

PENDAHULUAN
Dunia dilanda kepanikan akibat penambahan kasus positif Covid-19 di
berbagai belahan dunia yang kian meningkat. Hingga 22 Juni 2021, total kasus
positif Covid-19 di dunia mencapai 179,530,097 kasus dengan 3,888,055 kasus
kematian (Worldmeters, 2021). Proses penularan Covid-19 dapat terjadi melalui
percikan batuk atau bersin serta benda-benda yang terkontaminasi dengan orang
yang terinfeksi virus. Hal tersebut kemudian memicu diberlakukannya kebijakan
social and physical distancing dan lockdown untuk memutus rantai penyebaran
Covid-19. Namun pada akhrinya, enerapan kebijakan tersebut justru menghambat
aliran barang, sehingga menyebabkan turunnya permintaan pasar secara global
(BI, 2020).
Oemar et al, (2020) menganalisis wabah Covid-19 berdampak negatif
terhadap perekonomian global. Penurunan pertumbuhan ekonomi tidak hanya
meruntuhkan pendapatan Tiongkok sebagai “inang”-nya Covid-19, tetapi juga
melebar ke negara lain. Begitupula Indonesia, Badan Pusat Statistik (2021)
melaporkan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami
kontraksi minus 0,74% yang berarti ekonomi Indonesia belum mampu kembali ke
zona positif. Adanya Covid-19 juga mengakibatkan terjadinya inflasi terendah
sepanjang sejarah, melemahnya nilai tukar rupiah, meningkatnya angka
pengangguran dan semakin tingginya jumlah penduduk miskin.
Masyarakat memiliki peran cukup besar untuk memulihkan kondisi
perekonomian yang masih terpuruk. Khususnya generasi milenial sebagai
penduduk terbesar (25,87%) memiliki potensi tinggi untuk memperbaiki
perekonomian bangsa. Milenial merupakan penduduk produktif yang memegang
peranan kunci sebagai agent of change karena memiliki tingkat pendidikan yang
lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka juga generasi adaptif yang
mandiri, informatif, serta memiliki gagasan kreatif dan inovatif. Banyaknya
keunggulan yang dimiliki milenial memperkuat asumsi bahwa milenial mampu
menjadi agent of change dengan menciptakan strategi industri yang lebih maju.
PEMBAHASAN
Milenial sebagai generasi penerus bangsa, tidak hanya dituntut bertindak
sebagai agent of change dalam menciptakan strategi perbaikan, tetapi juga berani
terjun langsung dalam mewujudkan planning yang telah tersusun. Berikut strategi
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki perekonomian pasca pandemi:
1. Melek Digital untuk Wirausaha
Milenial tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi.
Tidak heran jika mereka mampu menguasai bermacam teknologi modern
dengan berbagai aplikasi didalamnya. Sayangnya, masih banyak milenial yang
memanfaatkan teknologi untuk kesenangan semata, bermain game online, live
streaming dan scroll feed instagram/ facebook tanpa mengenal waktu.
Padahal, kemahiran teknologi yang dimiliki dapat digunakan sebagai modal
untuk memperoleh pendapatan fantastis melalui bisnis online. Milenial
sebagai agent of change memiliki peran dalam mengembangkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar. Jika belum mampu menjadi wirausahawan
dengan produknya sendiri, mereka bisa menciptakan peluang kerjasama dalam
bidang marketing dengan pelaku UKM. Selain bermanfaat bagi pemilik usaha
karena produknya menjadi dikenal masyarakat secara luas, milenial sebagai
perantara dapat meningkatkan harga jual untuk memperoleh keuntungan.
2. Memiliki Lebih dari Satu “Keran” Keuangan
Layaknya keran yang menjadi sumber keluarnya air, jika seseorang
memiliki satu keran, maka air akan mengalir dari satu sumber, dan jika
seseorang memiliki tiga keran, maka air akan mengalir dari tiga sumber.
Begitupula dengan keuangan, tentu datang dari sumbernya masing-masing.
Milenial sebagai generasi yang produktif perlu memiliki lebih dari satu
sumber keuangan. Apalagi dizaman modern ini, selain memiliki pekerjaan
tetap, milenial juga bisa berkarya untuk menciptkan sumber keuangan sesuai
passionnya. Milenial yang hobi bermain game online, bisa membuat konten
live game di Youtube dengan menunjukkan berbagai trik permainan yang
dimiliki, milenial yang memiliki hobi memasak bisa membuat konten
memasak dan bisnis kuliner. Selain itu, milenial yang memiliki hobi
mempercantik diri sangat dianjurkan untuk menjadi beauty vlogger, dan
sebagainya.
3. Ciptakan Desa Maju
Peran milenial tidak hanya dibutuhkan diberbagai kota maju. Desa,
dengan sumber daya alam yang melimpah juga perlu dimanfaatkan sebaik
mungkin untuk menciptakan desa maju. Hal ini dapat dilakukan dengan
melihat peluang alam yang ada. Adanya preview lokasi alam yang indah dapat
dikelola menjadi tempat pariwisata. Selain itu, adanya lahan kosong dapat
dimanfaatkan untuk ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan cepat tumbuh
agar dapat dijadikan tempat edukasi alam untuk anak-anak. Pemanfaatan
tanaman buah-buahan dapat diolah menjadi produk tahan lama, seperti keripik
atau manisan buah, sedangkan bagi petani yang memiliki peternakan, kotoran
yang dihasilkan hewan dapat dikelola menjadi gas atau pupuk organik.
4. Buang Sebagian Pendapatan kepada yang Berhak
Sejatinya, harta yang dimiliki adalah harta yang disedekahkan di jalan
Tuhan. Umat muslim percaya bahwa dengan bersedekah, tidak hanya
mendapat pahala dan membersihkan dosa, tetapi juga mendatangkan rezeki
berlipat ganda baik dalam bentuk materi maupun non materi. Kesadaran ini
perlu diterapkan dalam berbagai jenis usaha, baik yang bersifat individu,
pemerintahan maupun negeri. Pentingnya menyisihkan pendapatan usaha agar
diberikan kepada yang berhak, tidak hanya bertujuan membersihkan harta,
tetapi juga membuka pintu untuk meraih keuntungan melalui jalur langit.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik. (2021). Triwulan I, Ekonomi Indonesia Tumbuh - 0,74%.
diakses melalui https://www.suara.com/bisnis/ 2021/05/05/121752/
triwulan-i-2021-ekonomi-indonesia-tumbuh-074-%, pada 21 Juli 2021.
Bank Indonesia. (2020). Laporan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta:
Turunnya Kinerja Perekonomian DIY. Bank Sentral RI: Yogyakarta.
Oemar, ARF, Ishak, S dan Josuh, MA. (2020). The impact of Covid-19
Movement Control Order on SMEs’ Businesses and Survival Strategies.
Malaysian Journal of Society and Space 16 issue 2 (139-150).
Worldmeters. (2021). Coronavirus Update: Live. diakses melalui
https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/22/083100265/update-
corona-global-22-juni-2021--kasus-covid-19-di-indonesia-tembus-2?
page=all, pada 24 Juli 2021.

Anda mungkin juga menyukai