Anda di halaman 1dari 2

PEMUDA SEBAGAI PIONIR BANGSA DALAM KRISIS EKONOMI

Disusun oleh. Andien Anggriani Mantara

Krisis ekonomi global akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), membuat kondisi
perekonomian negara menjadi terganggu. Berangkat dari hal itu, Dengar Yang Muda
mengadakan Webinar episode 18 yang bertajuk “Krisis Ekonomi Karena Covid-19, Siapa Takut”
dengan tagar I’am the Agent of Change, pada Senin (26/10), melalui Youtube Dengar Yang
Muda. Acara tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemuda tidak hanya mencari
solusi kreatif, namun juga menjadi Agent of Change bagi bangsa agar keluar dari krisis ekonomi
di masa pandemi Covid-19.

Founder Melek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Akbar Nikmatullah Dachlan
mengatakan, terdapat dua hal yang perlu dipersiapkan saat pandemi yaitu kemandirian dan
perlu inisiatif yang tinggi untuk melihat opportunity yang ada. Di masa pandemi anggaran
bantuan sosial, penyelamatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lainnya itu lebih besar
dari pada saat normal. Hal tersebut dapat dijadikan peluang untuk generasi muda, agar selamat
pada kondisi saat ini.
Disamping itu, adanya kebijakan social distancing dan Work From Home (WFH) sebagian besar
masyarakat memanfaatkan keadaan tersebut untuk berkreasi dan berinovasi dengan membuka
usaha kecil, yang akhirnya dapat membantu pemulihan ekonomi walaupun belum secara total,”
tutupnya
Perubahan yang terjadi saat ini juga mengharuskan kita untuk tetap inovatif dan kreatif dalam
memanfaatkan peluang, agar tidak semakin terpuruk dalam keadaan krisis. Jika kita tidak peduli
dan tidak dapat menangani itu dengan baik, maka dikhawatirkan pada masa yang akan datang
akan terulang kesalahan yang sama sehingga ekonomi akan terus mengalami penurunan,”
ungkapnya.

peran perguruan tinggi dan mahasiswa dalam upaya pemulihan ekonomi, yakni bertindak
sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi dengan menerapkan teori dan ilmu yang dimiliki,
seperti meningkatkan daya beli atau laju ekonomi terutama pada UMKM di sekitar yang sedang
lesu. Respon yang terjadi di masyarakat yakni mengurangi belanja akibat Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) dan lainnya, sehingga mereka harus cermat dalam mengelola
keuangan.
Seperti apa sih peranan kita sebagai pemuda? Banyak dari sebagian pemuda kita tidak
menyadari bahkan mengetahui apa peran mereka. Padahal, mereka memiliki peranan yang
sangat penting, sehingga hanya merekalah yang bisa menentukkan masa depan dari bangsa.
Dunia saat ini sudah move on dari zaman kuno, dan memasuki era milenial, di mana era ini
disebut sebagai masa di mana teknologi berkembang dengan pesat dan menjadi sebuah gaya
hidup bagi para generasi di dalamnya.

Di era ini dengan segala kecanggihan teknologi, tingkat persaingan juga semakin tinggi
sehingga menuntut kualitas dan kinerja manusianya untuk lebih ditingkatkan. Pemuda harus
mampu beradaptasi dengan cepat, belajar, dan menjadi lebih baik serta melakukan navigasi
yang lincah dan tepat agar dapat memecahkan setiap masalah.
Sehingga saat ini pemuda merupakan agen perubahan (agent of change) yang diharapkan
dapat membuat perubahan yang baik kedepannya.

Jika kita membicarakan peran pemuda, sebenarnya sudah menonjol sejak zaman penjajahan.
Bagaimana tidak, karena pemuda turut mengambil andil dalam kemerdekaan. Peran pemuda
kala itu adalah bertempur melawan penjajah dengan cucuran keringat dan darah. Kekuatan
mereka dibutuhkan untuk merebut NKRI dari tangan penjajah.
Perjalanan panjang negara hingga saat ini tidak lepas dari warna-warni yang diberikan pemuda
yang peduli pada bangsa dan negaranya. Seperti pidato Ir. Soekarno “Beri aku sepuluh pemuda
maka akan ku goncangkan dunia,” menyiratkan pesan yang sangat mendalam bahwa pemuda
bisa membuat perubahan.

Perubahan sosial erat kaitannya dengan pembangunan baik individu maupun kelompok. Hal ini
sejalan dengan peran pemuda sebagai agent of change masa depan bangsa menuju
perubahan, pembangunan, dan kemajuan peradapan.

Semangat idealisme para pemuda termasuk kepedulian terhadap bangsa ini masih sangat
tinggi. Itu tercermin dari kritik dan berbagai keprihatinan yang diungkapkan atas kekurangan
penyelenggaraan pembangunan yang sedang berlangsung serta sektor ekonomi.
Indonesia harus memiliki generasi inovator baru, berpemikiran baru. Kemampuan inovasi
sangat mutlak. Generasi muda harus mampu mencuri perhatian para investor agar karya
mereka bisa dikembangkan atau bahkan diproduksi secara massal.

Produk tongkat untuk swafoto atau narsis yang di masyarakat biasa disingkat dengan “tongsis”
merupakan salah satu produk hasil inovasi yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Barang itu ternyata diciptakan oleh wirausaha muda Indonesia.

Dari inovasi harus ada penguatanproduk dalam bentuk paten agar ide ”tongsis” tidak dengan
mudah ditiru dan dijual massal sehingga tidak ada kekuatan mutlak pada inovasi tersebut.
Yakinlah, kemajuan akan tercapai karena keinginan supaya gerak pembangunan dan kemajuan
ekonomi mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan untuk kemajuan bangsa ini.

Peran nyata pemuda sebagai penggerak ekonomi sangat diharapkan untuk menopang
keberlangsungan ekonomi bangsa. Generasi milenial juga memiliki kelebihan yaitu mampu
berpikir di luar kebiasaan atau disebut juga out of the box.Dengan kemampuan tersebut,
pemuda dapat berpikir secara kreatif dan mampu mengembangkan sesuatu menjadi lebih
bernilai. Seiring dengan itu bahwa keadaan perekonomian di dunia kian memperlihatkan
persaingan yang ketat.

Anda mungkin juga menyukai