Anda di halaman 1dari 2

CREATIVEPRENEUR WEBINAR

(Minggu 25 Juli 2021)

Ir. Bambang Sulistyo, M.Agr.Sc, Ph.D., IPU.

 Rata-rata para pemuda mind set nya tidak tertarik dengan bidang pertanian dan bidnag
peternakan. Alasannya pertanian dan peternakan adalah pekerjaan bagi orang desa, tua,
ndeso, kuno, dan tidak trendi.
 Di era digital sekarang, anak muda dimanjakan dengan gatget. Tantangan inilah yang
mengharuskan untuk menjadikan mengubah mind set anak muda dari seorang
penikmat penyaji, pembeli penjual, konsumen produsen. Caranya adalah dengan
lihat, amati, cermati, pikirkan, lakukan.
 Peluang untuk usaha di bidang pertanian dan peternakan adanya bonus demografi pada
tahuan 2045. Kondisi tersebut akan meningkatkan kebutuhan pangan, kebutuhan
sandang, kebutuhan papan, dan SDGs lainnya.
 Kebutuhan pangan itu dapat diperoleh dari bidang pertanian dan peternakan Food
Patern dan Food Habit (faktor biologis, psikologis, budaya, dan sosial).
 Kebutuhan kalori dan protein: rata-rata konsumsi kalori dan protein per kapita per hari
Penduduk Indonesia pada tahun 2019 di atas rata-rata. Artinya, tingkat rata-rata konsumsi
masyarakat mengalami peningkatan.
 Ternak: mesin produksi, input, proses, dan output; ternak: sarana menghasilkan uang,
pakan obat bibit, menejemen, telur, daging, susu, dan kotoran.
 Tantangan peternakan: manusia pada dasarnya egois, resiko tinggi (bermain dengan
benda hidup), dan kebijakan pemerintah.
 Meraih mimpi: niat, usaha, dan doa; talk less do more, simple plan, open mind,
friendly/network (pikirkan lalu lakukan)  Idea, plan, place, produk, price.
 Tantangan Pemula: keterampilan (soft skill & hard skill), keberanian, modal, kompetitor.
 Kesempatan membuka usaha di bidang pertanian dan peternakan: Training, magang;
program pemerintah (PKM-K, Wirausaha Mandiri, KUR, Insentif UMKM); event
khusus.
 Kesiapan: tetapkan tujuan, buat rencana nyata, batasan waktu, aksi dan kerja keras.
Sukses (Usaha Terus Meskipun Situasi Semakin Sulit).
 Keberhasilan merupakan interseksi dari kesempatan dan kesiapan. Artinya, keberhasilan
muncul karena adanya kesempatan dan keberhasilan.
 Closing statement: Untuk para mahasiswa gunakan kesempatan untuk mengadakan dan
mengikuti webinar kampus, membuka direktorat kemahasiswaan karena banyak info
yang dapat ditemukan di sana. Bidang peternakan dan pertanian tidak hanya dapat
dilakukan oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang tersebut, tetapi juga
dari bidang-bidang lainnya. Selagi masih muda, manfaatkan peluang semaksimal
mungkin untuk usaha nonformal.
Subaskoro S. I. Kom
 Usia produktif di Kabupaten Pati pada kisaran 20 tahun sampai dengan 50 tahun. Usia 20
tahun hingga 24 tahun sebanyak 91.611 usia yang masih kuliah di Kabupaten pati
(potensi para pemuda).
 Potensi pertanian padi dan beras di Kabupaten Pati terjadi peningkatan produktivitas di
kabupaten pati.
 Produktivitas sapi potong (bidang peternakan) Kabupaten Pati pada urutan nomor lima
daripada daerah lain.
 Peternakan di Kabupaten Pati didominasi oleh ayam boiler (2020).
 Mari kita mulai terjun di dunia usaha meskipun itu kecil-kecilan, karena bukan kecilnya
yang dilihat tapi manfaatnya yang di rasakan oleh masyarakat karena usaha kecil
menengah besar hanya sebatas kelas bukan persoalan yang harus di permasalahan atau di
beda-bedakan.
 Enterpreneur adalah pekerjaan yang memprediksi dan menjalani sesuatu yang tidak bisa
dipastikan di masa depan. Akan tetapi, jika kita hal tersebut maka kita bisa dilakukan
dengan baik, maka akan sukses untuk menempuh langkah tersebut.
 Kita sebagai generasi muda adalah pemeran dalam membawa nama baik negara di masa
depan, khususnya pada tahun 2045. Dimana pada tahun tersebut terdapat bonus
demografi.
 Lapangan usaha atau industri pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan (sektor real),
menempati posisi nomor dua setelah industri pengolahan.
 Kabupaten Pati menjadi episentrum bagi kota-kota yang lainnya, sehingga kota-kota
tersebut seharusnya dapat meneladani kota Pati. Atau dengan kata lain, Kabupaten Pati
dapat menjadi contoh kota-kota tersebut, di segala aspek, termasuk kualitas para
pemudanya dalam mengembangkan usaha.
 Tantangan bagi generasi milenial untuk mengembangkan usaha adalah menghadapi
iklim, cuaca, dan keberjalanan dari usaha. Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus
memiliki jiwa petarung dan tidak mudah menyerah.

Anda mungkin juga menyukai