METODE PENELITIAN
Tabel 3.1
VI B : 28
VI B : 30
VI B : 28
VI B : 30
Tabel 3.2
2 Gugus II MI Al-Islamiyyah VI A : 34 64
VI B : 30
VI B : 30
4 Gugus IV MI Al-Ihsan VI A : 27 55
VI B : 28
5 Gugus V MI Al-Adzkar VI A : 32 62
VI B : 30
Isac dan Mhicael (dalam Sugiyono, 2019, hlm.83) dengan tingkat kesalahan 5%.
Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Jumlah
Proporsi
Jumlah Populasi Siswa Sekolah Negeri
NO Nama Nama Jumlah Perhitungan Jumlah Sampel
Gugus Sekolah Siswa Sampel Pembulatan
Tabel 3.4
Jumlah
Proporsi
Jumlah Populasi Siswa Sekolah Swasta
NO Nama Nama Jumlah Perhitungan Jumlah Sampel
Gugus Sekolah Siswa Sampel Pembulatan
ance), pembelajaran
Ketanggapan a. Ketanggapan 32,34,35,36
(responsivenness) guru terhadap
, kebutuhan
siswa
Keandalan a. Pembelajaran 37,38,39,40
(reliability), sesuai dengan
kebutuhan
siswa
b. Kedisiplinan
c. Tanggung
jawab
Jumlah 40
Setuju (S) 4
Netral/Ragu-ragu (N) 3
Tabel 3.7
Norma Skoring Jawaban Kuesioner/Angket Pernyataan Negatif
Alternatif jawaban Skor
Setuju (S) 2
Netral/Ragu-ragu (N) 3
Jadi instrumen yang valid berarti alat yang digunakan untuk mendpatkan
data (mengukur) itu valid. Instrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2019,
hlm. 121).
Dalam penelitian ini uji coba instrumen dilakukan terhadap item-item
pernyataan yang terdapat pada kuesioner/angket. Item-item kuesinoner/angket
yang diujicobakan sejumlah 40 butir. Dengan cara mengkorelasikan skor-skor
item terhadap total skor itemnya melalui pendekatan analisis pearson product
moment menggunakan software Microsoft Excel 2013. Untuk menyatakan hasil
analisis validitas atau kesahihan instrumen dilakukan dengan cara
membandingkan antara r hitung dengan r tabel. Butir soal dinyatakan valid
apabila r hitung > r tabel. Nilai r tabel adalah nilai patokan statistik yang terdapat
dalam nilai-nilai r product moment. Untuk mencari tingkat validitas suatu tes
menggunakan pendekatan statistika dalam Darajat & Abduljabar (2014, hlm. 107)
sebagai berikut:
terhadap peserta didik kelas VI dimana sekolah Negeri dan Swasta yang ada di
Kecamatan Padalarang, dimana uji validitas dilakukan di kelas B dalam setiap
sekolah yang dijadikan sampel penelitian. Subjek yang digunakan untuk kebutuhan
uji coba mesti sampel dari populasi di mana sampel penelitian akan diambil
(Arikunto, 2013, hlm. 269). Berikut hasil uji validitas instrumen mengenai survei
tingkat kepuasan peserta didik kelas VI SD Negeri dan Swasta dalam mengikuti
PTMT mata pelajaran PJOK.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Instrumen
Nomor Butir
Variabel Dimensi Indikator
Valid Tidak
Valid
b. Kedisiplinan
c. Tanggung jawab
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali peaksanaan pengukuran terhadap kelompok sampel yang sama,
diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam
diri sampel memang belum berubah (Matondang, 2009, hlm.93).
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan computer
program IBM SPSS versi 26. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach digunakan
unutk mencari reliabilitas instrument yang skoornya bukan 1 atau 0, misalnya
angket atau soal bentuk uraian, adapun rumus perhitungan Alpha Cronbach
menurut Darajat & Abduljabar (2014, hlm. 69), yaitu:
Keterangan:
𝑟11 = Reliabilitas instrument
𝑘 = Jumlah butir soal
𝑠𝑖 2 = Varians butir soal
𝑠𝑡 2 = Varians skor total
Adapun tolak ukur untuk menginterprestasikan derajat reabilitas instrument
yang diperoleh sesuai dengan table dibawah ini (Agnasyah, 2016, hlm. 46):
Tabel 3.9
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Interpretasi
Korelasi Reliabilitas
41
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Siswa
,950 40
Berdasarkan Tabel 3.10 tersebut, hasil analisis dapat diketahui nilai Cronbach’
Alpha yaitu sebesar 0,950 sehingga instrument dapat dinyatakan reliabel.
Keterangan:
X = rata-rata
Mi = 1⁄2 (skor maks ideal + skor min ideal)
Sbi = 1⁄6 (skor maks ideal – skor min
ideal) Skor maks ideal = skor tertinggi
Skor min ideal = skor terendah