Anda di halaman 1dari 36

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


DI KELAS V UPT SDN 07 ANDALEH

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk


Kenaiakan Pangkat / Golongan
Dari III.c KE III.d

Oleh:
THREYE WIDYA ASTUTI,S.Pd.
NIP:19880402 201001 2 010

UPT SD NEGERI 07 ANDALEH


KECAMATAN BATIPUH
KABUPATEN TANAH DATAR
TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SEKOLAH DASAR NEGERI 07 ANDALEH
KECAMATAN BATIPUH

SURAT PERNYATAAN KE ASLIAN MAKALAH


No : 800/ 12 / UPT SDN07 AND/BTP-2023

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Kepala Sekolah UPT SDN 07 Andaleh
Kecamatan Batiptuh Kabupaten Tanah Datar:
Nama : FAMIWARTI,S.Pd.SD
NIP : 19710707 199303 2 003
Pangkat/ Golongan : Pembina Tingkat I / IV.b
Jabatan : Kepala Sekolah

Dengan ini menyatakan bahwa Makalah di Bidang Pendidikan Formal dan


Pembelajaran namanya yang tersebut di bawah ini asli buatan sendiri dengan judul
“Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika di Kelas V UPT SDN 07 Andaleh”

Adapun yang tersebut adalah sebagai berikut:


Nama : THREYE WIDYA ASTUTI,S.Pd
NIP : 19880402 201001 2 010
Pangkat/ Golongan : Penata / III.c
Jabatan : Guru Kelas V

Demikianlah surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Batipuh, 30 Maret 2023
Kepala Sekolah

FAMIWARTI,S.Pd.SD
NIP.19710707 199303 2 003
HALAMANPENGESAHAN

Dinyatakan Telah Membuat Makalah di UPT SON 07 Andaleh Kecamatan Batiptuh

Kabupaten Tanah Datar dan telah disimpan di Perpustakaan.

I . Judul Makalah : Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


untuk Meningkatkan Hasil Bela jar Matematika di Kelas V
U UPT SON 07 Andaleh

2. Penulis

a. Nama Lengkap : THREYE WIDY A ASTUTI,S.Pd

b. Nip : 19880402 2 0 1 0 0 1 2 0 1 0

C. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Pangkat/Gol. NIP : Penata / III .c

e. Sekolah : UPT SON 07 Andaleh

f. Tempat Kegiatan : Kelas V UPT SON 07 Andaleh

g. Kecamatan : Batipuh

h. Kabupaten : Tanah Datar

Batipuh, 30 Maret 2023

Mengetahui:

Penulis,

$
.Pd.SD THREYE WIDYA ASTUTI,S.Pd.

199303 2 003 NIP 19880402 2 0 1 0 0 1 2 0 1 0


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang telah di

limpahka Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul

“Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Leraning Tipe STAD Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Kelas V UPT SDN 07 Andaleh” dengan

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki keterbatasan dan kekurangan sesuai

dengan ilmu yang di miliki, oleh sebab itu penulis menerima saran dan keritikan dari pembaca

demi kesempurnaan isi makalah ini.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala sekolah dan teman – teman

yang telah banyak membantu dan memberi saran dalam makalah ini. Atas bantuan, saran dan

kritikan dari teman – teman saya ucapkan terimakasih

Penulis,

THREYE WIDYA ASTUTI,S.Pd


NIP. 19880402 201001 2 010
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 4
A. Motivasi Belajar ............................................................................. 4
B. Model Pembelajaran Kooparatif ..................................................... 6
C. Hasil Belajar .................................................................................... 8
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................... 11
A. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD……... 11
B. Hasil Penerapan Model Pembelajaran…………………………………… 14
C. Hasil Yang dicapai ……………………………………………………… 21
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 25
A. Simpulan ......................................................................................... 25
B. Saran ............................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 27

ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Lembaran Observasi Pra Pembelajaran Matematika kelas 14
V …………………………………………………………………………………….
3.2 Hasil Tes Pengetahuan Matematika Kelas V Pra 15
pembelajaran……………………………………………….
3.3 Lembaran Observasi Pembelajaran I Matematika kelas V 17

3.4 Hasil Tes Pengetahuan Pembelajaran I Matematika Kelas 18
V …………………………………………………………
3.5 Lembaran Observasi Pembelajaran II Matematika kelas V 19
………………………………………………………...
3.6 Hasil Tes Pengetahuan Pembelajaran II Matematika Kelas 20
V …………………………………………………
3.7 Rekap Nilai sikap ……………………………………… 22
3.8 Rekap Nilai Hasil belajar Matematika peserta didik kelas 23
V …………………………………………………………

iii
DAFTAR
BAGAN
Bagan Halama
3.1 Nilai sikap ……………………………………………….
23
3.2 Nilai pengetahuan………………….................................. 24

iv
ABSTRAK

Threye Widya A - 2023: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika di Kelas V UPT SDN 07 Andaleh.

Matematika adalah pelajaran pokok di sekolah dasar yang memegang peranan


penting dalam kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang merupakan syarat kelulusan . Mengingat pentingnya peranan
matematika tersebut ,salah satu solusi yang penulis lakukan untuk mengatasi
permasalah diatas adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Model pembelajaran ini memandang bahwa keberhasilan dalam belajar bukan
semata-mata harus diperoleh dari guru, tetapi dapat dari pihak lain atau kelompok
yang terikat dalam pembelajaran yaitu teman sejawat (Ratumanan: 2002:113-120).
Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam mengajar matematika
dengan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Leraning Tipe STAD di Kelas V
UPT SDN 07 Andaleh dilakukan dengan menyampaikan materi pembelajaran atau
permasalahan kepada peserta didik sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai,
memberi tes/kuis kepada setiap peserta peserta didik secara individu sehingga di
peroleh skor awal, membentuk beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 atau
5 orang peserta didik dengan kemampuan yang berbeda-beda(tinggi,sedang,rendah),
melakukan diskusi dalam kelompok dan memberikan tes /kuis pada setiap peserta
didik, memberi penghargaan pada kelompok sesuai skor yang diperoleh. Dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan ada hasil dan pengalaman yang diperoleh dari
penggunaan model pembelajaran kooperatif leraning tipe STAD untuk meningkatkan
hasil belajar matematika di kelas V UPT SDN 07 Andaleh. Kegiatan pembelajaran
menimbulkan suasana yang mengasyikan bagi peserta didik, sehingga peserta didik
terlibat dalam PBM, memotivasi peserta didik untuk mengeluarkan ide dalam
kelompoknya, Adanya kuis dalam model kooperatif ini memotivasi peserta didik
untuk mendapatkan nilai tertinggi, Adanya reward bagi kelompok yang memperoleh
skor tertinggi menambah semangat peserta didik dalam bersaing untuk memperoleh
reward.

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika adalah pelajaran pokok di sekolah dasar yang memegang

peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu Matematika diberikan

kepada peserta didik mulai dari sekolah dasar,tujuannya untuk membekali peserta

didik dengan kemampuan berfikir logis,analitis, sistematis,dan kreatif serta

kemampuan bekerja sama. Perkembangan pesat dibidang teknologi dan informasi

dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori

aljabar, bilangan, analisis dan teori peluang.

Untuk menguasai dan menciptakan teknologi dimasa depan diperlukan

penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Disamping itu matematika merupakan

salah satu mata pelajaran yang merupakan syarat kelulusan .Mengingat pentingnya

peranan matematika tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan,khususnya matematika. Usaha tersebut antara lain

berupa penyempurnaan kurikulun,melengkapi sarana dan prasarana,meningkatkan

SDM guru serta menjadikan matematika sebagai mata pelajaran wajib disetiap

jenjang pendidikan.

Salah satu solusi yang penulis lakukan untuk mengatasi permasalah

diatas adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model

pembelajaran ini memandang bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata

1
harus diperoleh dari guru, tetapi dapat dari pihak lain atau kelompok yang terikat

dalam pembelajaran yaitu teman sejawat (Ratumanan: 2002:113-120)

B. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan

penelitian yaitu:

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik di UPT SDN 07 Andaleh pada

mata pelajaran matematika?

2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik di UPT SDN 07 Andaleh pada mata

pelajaran matematika?

C. Tujuan Kegiatan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui apakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Matematika

b. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika.

2
D. Manfaat Kegiatan

1. Bagi Guru

2. Bahan masukan bagi guru dalam mengelola pembelajaran Matematika tentang

kelipatan dan faktor

2. Bagi Peserta Didik

a. Untuk dapat memunculkan dan meningkatkan motivasi peserta didik kelas

V melalui model pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran matematika

b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang materi

3. Bagi sekolah

a. Masukan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan pada

jenjang pendidikan Dasar.

b. Meningkatkan efektivitas dan prestasi sekolah

c. Masukan bagi sekolah untuk memaksimalkan usaha meningkatkan

kemampuan mendesain suatu pembelajaran yang menarik.

4. Bagi Penulis

a. Untuk mengetahui metode yang menarik dalam pembelajaran matematika

b. Merupakan pengalaman yang berharga dalam melaksanakan tugas di masa

datang.

4. Bagi Pengelola Pendidikan

Sebagai bahan masukan bagi semua pihak dalam usaha meningkatkan mutu

pendidikan.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Motiasi Belajar

Dalam buku psikologi pendidikan Drs.M.Dalyono memaparkan “motivasi:

adalah daya gerak /pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang bisa berasal

dari dalam diri sendiri atau dari luar (Dalyono,2005:55). Sedangkan Purwanto

dalam bukunya mengatakann “motivasi” adalah suatu pernyataan yang komplek

dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan atau

perangsang (Ngalim Purwanto:2007:61). Menurut chiffordT.Morgan motivasi

adalah bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek-aspek daripada

motivasi.ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah laku(motving

states),yaitu tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut(motV ing Behavior)

dan tujuan dari tingkah laku tersebut(goal or endsof such behavior)

”Belajar ”merupakan aktifitas mental / psikis yang berlansung dalam

interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, kemampuan dan nilai serta sikap, perubahan itu bersifat statis, kinstan

dan berkas”(Winkel).

Pendapat yang sama dikemukakan oleh Morgan yang dikutip oleh Sukanto

yang menyatakan bahwa : ”Belajar” adalah setiap perubahan tingkah laku yang

relatif tetap dan terjadi sebagai hasil pengalaman ”. Jadi belajar adalah proses

perubahan tingkah laku yang dialami seseorang secara terus menerus untuk menuju

tingkah laku atau kemampuan yang diharapkan.

4
Pembelajaran pada dasarnya usaha yang dilakukan oleh pengajar untuk

membuat seseorang menjadi belajar. Usaha tersebut diciptakan agar terjadi peristiwa

belajar yang dilakukan secara sengaja, terencana dan berkesinambungan.

Berdasarkan pengertian diatas adapat disimpulkaan bahwa motivasi belajar

dapat dipandang sebagai fungsi,berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak

dari dalam individu maupun dari luar untuk belajar dalam mencapai tujuan.

Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat diperlukan

untuk percepatan mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya suatu perubahan pada diri

seseorang,perubahan pada diri seseorang dapat ditandai dari perubahan dari berbagai

bentuk seperti pengetahuan,pemahaman, tingkah laku nya, keterampilan,

kemampuannya, daya rekreasinya, daya penerimaan dan lain-lain aspek yang ada

pada diri indvidu (Sudjana:2002;280)

Amir Dien Indra Kusuma dalam bukunya pengantar Ilmu Pendidikan

membagi motivasi menjadi 2 bagian yaitu;

1. Motivasi intrinsik,adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri,

2. Motivasi Ektrinsik,adalah motivasi yang berasal dari luar diri anak itu sendiri.

Dalam kegiatan belajar motivasi sangat diperlukan,sebab seseorang yang

tidak memiliki motivasi dalam belajar,tidak mungkin akan melakukan aktivitas

dalam belajar. Untuk dapat menumbuhkan motivasi dari diri seseorang dapat

dilakukan sebagai berikut:

1. Menjelaskan tujuan belajar pada peserta didik

5
2. Hadiah bagi peserta didik yang berprestasi

3. Saingan,guru berusaha mengadakan persaingan diantara peserta didik untuk

menumbuhkan prestrasi.

4. Pujian terhadap peserta didik yang berprestasi

5. Hukuman terhadap pserta didik yang melakukan kesalahan dalam pembelajaran.

6. Membantu kesulitan belajar peserta didik

7. Menggunakan metode yang bervariasi.

B. Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut zaini model pembelajaran adalah pedoman berupa program atau

petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan

pemebelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam

merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Salah satu

tujuan model pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik

selama belajar. Dengan pemilihan metode,strategi dan pendekatan,serta teknik

pembelajaran diharapkan ada perubahan dari mengingat kearah berfikir dan

pemahaman,dari model ceramah kemodel discovery learning atau inquiry

learning,dari belajar individu ke belajar kooperatif

Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang baru bagi guru. Model

pembelajaran kooperatif merupakan suaatu model pembelajaran yang

mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap peserta didik yanga ada dalam

kelompok mempunayai tingkat kemampuan yang berbeda-

beda(tinggi,sedang,rendah). Model pembelajaran kooperatif menggutamakan kerja

6
sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan

keterampilan dalam rangka mencapai tujuan. Holubec dalam Nurhadi

mengemukakan belajar kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran dalam

kelompok kecil,peserta didik untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi

belajar dalam mencapai tujuan belajar. Pembelajaran koopertaif adalah

pembelajaran yang secara sadar dan sisitematis mengembangkan interaksi yang

saling asah,silih asih dan silih asuh.

Menurut johson & johson , prinsip dasar dalam pembelajaran koopertaif

adalah sebagai berikut:

1. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

dikerjakan dalam kelompoknya

2. Setiap anggota kelompok memliki tujuan yang sama

3. Setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama

diantara anggota kelompoknya

4. Setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi

5. Setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan

6. membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama

Adapun karakteristik model pembelajaran kooperatif adalah:

1. Peserta didik dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar

sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.

2. Kelompok dibentuk dari peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda-beda

3. Penghargaan lebih ditekankan pada kelompok bukan individu.

7
4. Terdapat 6 model langkah dalam pembelajaran kooperatif:

5. Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik

6. Menyampaikan informasi

7. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar

8. Membimbing kelompok belajar

a. Evaluasi dan pemberian umpan balik.

b. Memberikan penghargaan

Terdapat beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yaitu: StudentTeam

Achievement DV ision(STAD), Tipe Teams Games Tournament(TGT), Team

Assisted Individualization (TAI), Cooperatif Integrated Reading and Composition

(CIRC), Jigsaw, GroupInvestigation(GI) dan pendekatan Struktural

(Ratumanan:113-120)

Pada penelitian ini pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah

Kooperatif Tipe STAD, karena Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini lebih

sederhana dan sesuai jika dipadukan dengan perangkat pembelajaran matematika.

C. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran Nana

sujana(2009:3) mendefenisikan hasil belajarpeserta didik pada hakikatnya

adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajardalam pengertian luas

mencakup ranah kognitif,afektif, dan psikomotor. Dimayati dan mUjiono

8
(2006:3-4)juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaktif

tindak belajar dan tindak mengajar.Dari sisi guru tindak mengajar di akhiri

dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta didik ,hasil belajar

merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Benjamin S.Bloom (Dimayati dan Mujiono,2006:26-27) menyebutkan 6 jenis

prilaku ranah kognitif sebagai berikut:

a. Pengetahuan.mencapai kemampuan ingatan tentang halyang telah dipelajari

dan tersimpan dalam ingatan.

b. Pemahaman,mencakup kemampuan menangkap artidan makna tentang hal

yang dipelajari

c. Penerapan,mencakup menerapkan metode dan kaidah untuk menhadapi

masalah

d. Analisism,mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-

bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami

e. Sintesis ,mencakup kemampuan membentuk suatupola baru

f. Evaluasi,mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang suatu hal

berdasarkan kriteria tertentu

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan

pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar itu sendiri. Sugihartono dan dkk(2007:76-77), menyebutkan faktor-faktor

mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut:

9
a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar, terdiri dari faktor jasmaniah, dan faktor psikologis

b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu, terdiri dari faktor

keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar di atas, peneliti

menggunakan faktor eksternal berupa penggunaan model pembelajaran

Kooperatif learinng tipe STAD. Pelaksanaan ini menuntut keterlibatan peserta

didik secara aktif dalam pembelajaran

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Leraning Tipe STAD kelas V

Pada Mata Pelajaran Matematika di UPT SDN 07 Andaleh

1. Jadwal

Kegiatan penelitian dilakukan di kelas V semester II tahun ajaran

2022/2023 pada mata pelajaran Matematika KD 3.6 Menjelaskan dan

menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok) pada hari

Kamis tanggal 2 Maret 2023 dan Senin tanggal 6 Maret 2023

2. Langkah-langkah Penerapan

a. Persiapan

1) Guru menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses

pembelajaran

2) Guru menyiapkan media pembelajaran

3) Guru melakukam persiapan pendahuluan sebelum masuk kelas

b. Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif tipe STAD

Adapun model atau cara yang digunakan dalam pemecahan

masalah adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Coopertatif tipe

STAD. Model ini diterapkan dalam pembelajaran matematika peserta didik

kelas V Semester II UPT SDN 07 Andaleh Tahun Pelajaran 2022/2023.

Pembelajaran Koopratif Tipe STAD dikembangkan oleh

Robert Slavin dan teman-temannya dari universitas John Hopkin,dan

11
merupakan penedekatan pembelajaran yang paling sederhana.

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan pendekatan yang

dikembangkan untuk melibatkan peserta didik untuk menelaah materi yang

tercakup dalam suatu pelajaran(Rachmadiarti:2001)

Langkah-langkah penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

menurut Suprijono(2009:113) :

1. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada

peserta didik sesuaia kompetensi dasar yang akan dicapai

2. Guru memberi tes/kuis kepada setiap peserta peserta didik secara

individu sehingga di peroleh skor awal

3. Guru membentuk beberapa kelompok,setiap kelompok terdiri dari 4

atau 5 orang peserta didik dengan kemampuan yang berbeda-beda

(tinggi, sedang, rendah)

4. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok

untuk mencapai kompetensi dasar

5. Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman,dan

memberi penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari

6. Guru memberikan tes /kuis pada setiap peserta didik

7. Guru memberi penghargaan pada kelompok sesuai skor yang diperoleh.

Kelompok dalam penelitian ini dibentuk dengan memperhatikan

kemampuan akademik peserta didik. Pelaksanaanya dikelas:peserta didik

dibagi dalam bebberapa kelompok,setiap kelompok terdiri atas4 atau 5

orang menurut prestasi,jenis kelamin dan suku. Peserta didik bekerja

12
sesuai dengan langkah-langkah dan arahan guru dalam LKP (Lembaran

Kerja Peserta Didik). Akhirnya kepada seluruh peserta didik diberikan tes

tentang materi itu. Pada waktu tes ini mereka tidak boleh saling

membantu.poin Setiap anggota Tim ini selanjutnya dijumlahakan untuk

mendapat skor kelompok.

Menurut Slavin(Ratumanan:114) Pembelajaran kooperatif tipe

STAD terdiri dari lima Komponen utama sebagai berikut:

a. Presentasi Kelas

Materi dalam STAD disampaikan dalam presentasi kelas,yang meliputi

tiga komponen yaitu pendahuluan,pengembangan dan praktek

b. Kelompok

Fungsi utama dari kelompok adalah untuk memastikan bahwa semua

anggota kelompok terlibat dalam kegiatan belajar,dan yang lebih

spesifik adalah mempersiapkan anggota kelompok menghadapi kuis

c. Kuis

Setelah satu atau dua priode kerja kelompok,peserta didik diberikan

kuis individual.

d. Skor peningkatan individual

Hal ini memberikan setiap peserta didik yang dapat diperoleh jika ia

bekerja keras dan melakukan lebih baik. Setiap peserta didik dapat

memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya,untuk itu ia

harus bekerja lebih baik.

13
e. Penghargaan Kelompok

Penghargaan diberikan bagi kelompok yang yang bekerja sama dalam

kelompok dengan baik dan hasil presentasi terbaik.

B. Hasil Penerapan Model Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran I dan II,berfokus pada aspek pengetahuan dilihat

dari tes peserta didik .

1. Pra Pembelajaran (Pengetahuan Anak sebelum menggunakan model

pembelajaran Cooperatif Tipe STAD)

Pada evaluasi pembelajarn awal, sebelum menggunakan model pembelajaran

Cooperatif tipe STAD seperti tabel berikut:

Tabel 3.1 Lembaran Observasi Pra Pembelajaran


Matematika kelas V (Lima )
NOMOR ASPEK
KERJA KEAKTIFAN IDE
NAMA SISWA KET
URT BP SAMA
A B C A B C A B C
1. 600 Abdul Hakim √ √ √
2. 599 Afdal Zikri Roelfiano √ √ √
3. 598 Annisa Aura Syaqila √ √ √
4. 597 Aulia Ica Putri √ √ √
5. 601 Daffa Taufikkur R. √ √ √
6. 576 Fadel Maulana √ √ √
7. 602 Fakhira Asyfa √ √ √
8. 603 Fino Marsyah Putra √ √ √
9. 605 Geby Sandra √ √ √
10. 606 Hazzara Jumiati √ √ √
11. 607 Ibrahim Mufid √ √ √
12. 610 Kentzaima Dewindaru √ √ √
13. 611 Kurnia Rahmad Fhajar √ √ √

14
14. 609 Kyanu Arkan Harith √ √ √
15. 615 Makarim Fasluki R. √ √ √
16. 613 Muhammad Abdur R. √ √ √
17. 616 Muhammad Mubarak √ √ √
18. 682 Muhammad Rizki √ √ √
19. 614 Mutiara Assyfa √ √ √
20. 585 Qairul Amri √ √ √
21. 715 Raisa Nurmala √ √ √
22. 587 Restu Munandar √ √ √
23. 618 Ridwan Afandy √ √ √
24. 621 Sifa Salsabila √ √ √
25. 620 Siti Zahra √ √ √
26. 622 Verdiansyah Azlan √ √ √
27. 623 Vigo Rahmayuanda √ √ √
28. 625 Wahyuni Putri √ √ √
29. 624 Windy Aprilia √ √ √

JUMLAH - 15 14 - 13 16 3 13 13

Ket : A=Baik sekali, B = Baik, C = Sedang

Berdasarkan tabel di atas, dari 29 orang peserta didik terlihat nilai kerjasama

51%, keaktifan baru 48 % dan ide 55% yang Kemudian setelah tes peserta

didik diperiksa dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan dan dianalisis

menunjukan hasil sebagai berikut

Tabel 3.2 Hasil Tes


Matematika Kelas V Pra Pembelajaran
NOMOR NAMA KETERANGAN
KKM NA
URT BP PESERTA DIDIK TUNTAS TIDAK
1 600 Abdul Hakim 70 60 √
2 599 Afdal Zikri Roelfiano 70 50 √
3 598 Annisa Aura Syaqila 70 80 √
4 597 Aulia Ica Putri 70 60 √
5 601 Daffa Taufikkur Rahman 70 70 √
6 576 Fadel Maulana 70 60 √
7 602 Fakhira Asyfa 70 90 √
8 603 Fino Marsyah Putra 70 60 √

15
9 605 Geby Sandra 70 50 √
10 606 Hazzara Jumiati 70 60 √
11 607 Ibrahim Mufid 70 50 √
12 610 Kentzaima Dewindaru 70 70 √
13 611 Kurnia Rahmad Fhajar 70 50 √
14 609 Kyanu Arkan Harith 70 60 √
15 615 Makarim Fasluki R. 70 60 √
16 613 Muhammad Abdur R. 70 60 √
17 616 Muhammad Mubarak 70 60 √
18 682 Muhammad Rizki 70 80 √
19 614 Mutiara Assyfa 70 60 √
20 585 Qairul Amri 70 70 √
21 715 Raisa Nurmala 70 70 √
22 587 Restu Munandar 70 60 √
23 618 Ridwan Afandy 70 70 √
24 621 Sifa Salsabila 70 70 √
25 620 Siti Zahra 70 90 √
26 622 Verdiansyah Azlan 70 70 √
27 623 Vigo Rahmayuanda 70 60 √
28 625 Wahyuni Putri 70 70 √
29 624 Windy Aprilia 70 90 √

JUMLAH 1940

RATA-RATA 66,90 13 16

Pada tabel diatas peserta didik yang mencapai nilai sesuai indikator

kinerja yang telah ditetapkan 45% yang tuntas dari 29 orang peserta didik,dan

tidak tuntas 55%

2. Pembelajaran I

Pada evaluasi penerapan model pembelajaran Cooperatif Tipe STAD

diperoleh hasil pembelajaran sebagai berikut:

16
Tabel 3.3 Lembaran Observasi I
Matematika kelas V ( Lima )
NOMOR ASPEK
NAMA SISWA KERJASAMA KEAKTIFAN IDE KET
URT BP
A B C A B C A B C
1. 600 Abdul Hakim √ √ √
2. 599 Afdal Zikri Roelfiano √ √ √
3. 598 Annisa Aura Syaqila √ √ √
4. 597 Aulia Ica Putri √ √ √
5. 601 Daffa Taufikkur R. √ √ √
6. 576 Fadel Maulana √ √ √
7. 602 Fakhira Asyfa √ √ √
8. 603 Fino Marsyah Putra √ √ √
9. 605 Geby Sandra √ √ √
10. 606 Hazzara Jumiati √ √ √
11. 607 Ibrahim Mufid √ √ √
12. 610 Kentzaima Dewindaru √ √ √
13. 611 Kurnia Rahmad Fhajar √ √ √
14. 609 Kyanu Arkan Harith √ √ √
15. 615 Makarim Fasluki R. √ √ √
16. 613 Muhammad Abdur R. √ √ √
17. 616 Muhammad Mubarak √ √ √
18. 682 Muhammad Rizki √ √ √
19. 614 Mutiara Assyfa √ √ √
20. 585 Qairul Amri √ √ √
21. 715 Raisa Nurmala √ √ √
22. 587 Restu Munandar √ √ √
23. 618 Ridwan Afandy √ √ √
24. 621 Sifa Salsabila √ √ √
25. 620 Siti Zahra √ √ √
26. 622 Verdiansyah Azlan √ √ √
27. 623 Vigo Rahmayuanda √ √ √
28. 625 Wahyuni Putri √ √ √
29. 624 Windy Aprilia √ √ √
JUMLAH 5 22 2 6 22 1 7 21 -

Ket : A=Baik sekali, B = Baik, C = Sedang

Berdasarkan tabel di atas terlihat ,nilai kerjasama 74 % dari 29 orang peserta

didik, keaktifan meningkat 78 % dan ide 75 %. yang Kemudian setelah tes

17
peserta didik diperiksa dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan dan

dianalisis menunjukan hasil sebagai berikut

Tabel 3.4 Hasil Tes


Matematika Kelas V Pembelajaran I
NOMOR NAMA KETERANGAN
KKM NA
URT BP PESERTA DIDIK TUNTAS TIDAK
1 600 Abdul Hakim 70 70 √
2 599 Afdal Zikri Roelfiano 70 60 √
3 598 Annisa Aura Syaqila 70 80 √
4 597 Aulia Ica Putri 70 80 √
5 601 Daffa Taufikkur Rahman 70 80 √
6 576 Fadel Maulana 70 70 √
7 602 Fakhira Asyfa 70 90 √
8 603 Fino Marsyah Putra 70 70 √
9 605 Geby Sandra 70 50 √
10 606 Hazzara Jumiati 70 80 √
11 607 Ibrahim Mufid 70 50 √
12 610 Kentzaima Dewindaru 70 80 √
13 611 Kurnia Rahmad Fhajar 70 50 √
14 609 Kyanu Arkan Harith 70 70 √
15 615 Makarim Fasluki R. 70 60 √ √
16 613 Muhammad Abdur R. 70 80 √
17 616 Muhammad Mubarak 70 60 √
18 682 Muhammad Rizki 70 80 √
19 614 Mutiara Assyfa 70 60 √
20 585 Qairul Amri 70 80 √
21 715 Raisa Nurmala 70 70 √
22 587 Restu Munandar 70 60 √
23 618 Ridwan Afandy 70 80 √
24 621 Sifa Salsabila 70 80 √
25 620 Siti Zahra 70 90 √
26 622 Verdiansyah Azlan 70 80 √
27 623 Vigo Rahmayuanda 70 60 √
28 625 Wahyuni Putri 70 80 √
29 624 Windy Aprilia 70 90 √
JUMLAH 2090
RATA-RATA 72,07 22 7

18
Pada tabel diatas peserta didik yang mencapai nilai sesuai indikator

kinerja yang telah ditetapkan 76% tuntas dan 24 % tidak tuntas, rata-rata

72,07

3. Pembelajaran II

Tindakan dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD,disini peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok

menurut tingkatnya dengan mngerjakan LKPD yang telah diberikan yang

memeotV asi peserta didik untuk mengeluarkan ide ,keberanian bertanya dan

mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas yang menarik peserta didik disini

adalah adanya reward untuk kelompok yang memperoleh skor tertinggi di

tambah juga dengan skor kuis masing-masing peserta didik.

Pada evaluasi penerapan model pembelajaran Cooperatif Tipe STAD

diperoleh hasil pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 3.5 Lembar Observasi Matematika


SD Negeri 07 Andaleh
Pembelajaran II
NOMOR ASPEK KET
NAMA SISWA KERJASAMA KEAKTIFAN IDE
URT BP
A B C A B C A B C
1. 600 Abdul Hakim √ √ √
2. 599 Afdal Zikri Roelfiano √ √ √
3. 598 Annisa Aura Syaqila √ √ √
4. 597 Aulia Ica Putri √ √ √
5. 601 Daffa Taufikkur R. √ √ √
6. 576 Fadel Maulana √ √ √
7. 602 Fakhira Asyfa √ √ √
8. 603 Fino Marsyah Putra √ √ √
9. 605 Geby Sandra √ √ √
10. 606 Hazzara Jumiati √ √ √
11. 607 Ibrahim Mufid √ √ √

19
12. 610 Kentzaima Dewindaru √ √ √
13. 611 Kurnia Rahmad Fhajar √ √ √
14. 609 Kyanu Arkan Harith √ √ √
15. 615 Makarim Fasluki R. √ √ √
16. 613 Muhammad Abdur R. √ √ √
17. 616 Muhammad Mubarak √ √ √
18. 682 Muhammad Rizki √ √ √
19. 614 Mutiara Assyfa √ √ √
20. 585 Qairul Amri √ √ √
21. 715 Raisa Nurmala √ √ √
22. 587 Restu Munandar √ √ √
23. 618 Ridwan Afandy √ √ √
24. 621 Sifa Salsabila √ √ √
25. 620 Siti Zahra √ √ √
26. 622 Verdiansyah Azlan √ √ √
27. 623 Vigo Rahmayuanda √ √ √
28. 625 Wahyuni Putri √ √ √
29. 624 Windy Aprilia √ √ √
JUMLAH 23 6 - 18 11 - 21 8

Ket : A=Baik sekali, B = Baik, C = Sedang

Berdasarkan tabel di atas terlihat ,nilai kerjasama sudah meningkat 93%

dari 29 orang peserta didik, keaktifan meningkat 86 % dan ide 91 %. yang

Kemudian setelah tes peserta didik diperiksa dengan kriteria penilaian yang telah

ditetapkan dan dianalisis menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.6 Hasil Ulangan


Matematika Kelas V Pembelajaran II
NOMOR NAMA KETERANGAN
KKM NA
URT BP PESERTA DIDIK TUNTAS TIDAK
1 600 Abdul Hakim 70 100 √
2 599 Afdal Zikri Roelfiano 70 80 √
3 598 Annisa Aura Syaqila 70 100 √
4 597 Aulia Ica Putri 70 80 √
5 601 Daffa Taufikkur Rahman 70 90 √
6 576 Fadel Maulana 70 70 √
7 602 Fakhira Asyfa 70 100 √

20
8 603 Fino Marsyah Putra 70 80 √
9 605 Geby Sandra 70 80 √
10 606 Hazzara Jumiati 70 90 √
11 607 Ibrahim Mufid 70 60 √
12 610 Kentzaima Dewindaru 70 90 √
13 611 Kurnia Rahmad Fhajar 70 60 √
14 609 Kyanu Arkan Harith 70 90 √
15 615 Makarim Fasluki R. 70 80 √
16 613 Muhammad Abdur R. 70 80 √
17 616 Muhammad Mubarak 70 80 √
18 682 Muhammad Rizki 70 100 √
19 614 Mutiara Assyfa 70 60 √
20 585 Qairul Amri 70 90 √
21 715 Raisa Nurmala 70 90 √
22 587 Restu Munandar 70 60 √
23 618 Ridwan Afandy 70 90 √
24 621 Sifa Salsabila 70 80 √
25 620 Siti Zahra 70 100 √
26 622 Verdiansyah Azlan 70 100 √
27 623 Vigo Rahmayuanda 70 60 √
28 625 Wahyuni Putri 70 80 √
29 624 Windy Aprilia 70 100 √
JUMLAH 2420
RATA-RATA 83,45 25 4
Pada tabel diatas peserta didik yang mencapai nilai sesuai indikator

kinerja yang telah ditetapkan 86 % tuntas dan 14 % tidak tuntas, rata-rata

83,45.

C. Peningkatan Hasil Belajar

Dengan penerapan model pembelajaran Cooveratif Tipe STAD , diperoleh

peningkatan hasil belajar peserta didik dalam menjelaskan dan menemukan jaring-

jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok). Peserta didik sudah memiliki

motivasi belajar mandiri dan kelompok sehingga dalam menjawab pertanyaan dan

megerjakan tugas dari guru sudah cocok dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

21
Peserta didik sudah mampu untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan

kelas. Peserta didik diberi kuis untuk memperlihatkan rasa persaingan diantara

peserta didik, karena skor yang didapat masing-masing peserta didik juga masuk

menjadi skor kelompok, sehingga memotivasi peserta didik untuk mendapatkan nilai

terbaik.

Dalam hal ini peserta didik sudah:

1. Memiliki motivasi yang tinggi.

2. Berperan aktif dalam belajar kelompok

3. Memiliki keberanian dalam mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas.

4. Mengerjakan tugas tepat waktu dan punya keberanian serta kepercayaan diri

menjawab pertanyaan dari guru.

5. Memusatkan perhatian pada materi pelajaran yang dibicarakan guru.

6. Berkomunikasi secara terbuka dan luwes sesama teman dan guru.

Tabel 3.7 Rekap Nilai sikap

Pembelajaran Pra Pembelajaran I Pembelajaran II

Aspek Krj keak ide Krj Keak Ide Krj Keak Ide

% 51% 48% 55% 74% 78% 85% 93% 86% 91%

22
Tabel.3.8 Rekap Nilai Hasil belajar Matematika
peserta didik kelas V

Pembelajaran Pra Pembelajaran I Pembelajaran II

Aspek P P P

Jumlah Ketuntasan 13 22 25

Presentase 45% 76% 86%

Dari tabel tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

peserta didik dalam menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang

sederhana (kubus dan balok). Dimana hasil tes peserta didik pada pra

pembelajaran yang tuntas baru 45 % di aspek pengetahuan dari 29 orang peserta

didik. Pada pembelajaran I sudah ada peningkatan ketuntasan hasil tes menjadi

76 % pada aspek pengetahuan. Selanjutnya pada pembelajaran II meningkat

ketuntasan hasil belajar sepeserta didik menjadi 89% pada aspek pengetahuan

Grafik peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V UPT SDN 07 Andaleh

tentang materi jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)dapat

dilihat sebagai dari grafik sebagaiberikut:

Grafik 3.9 nilai sikap

100%

80%

60% Kerjasama
Keaktifan
40%
ide
20%

0%
Pra Pemb I Pemb II

23
Grafik 3.10 Nilai Pengetahuan

100%

80%

60%
Nilai Pengetahuan
40%

20%

0%
Pra Pemb I Pemb II

Berdasarkan grafik diatas telah terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik

dalam menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus

dan balok) menggunakan model pembelajaran Cooveratif tipe STAD Hal ini

disebabkan karena model pembelajaran ini memiliki kelebihan diantaranya:

1. Membantu peserta didik belajar berfikir berdasarkn sudut pandang suatu objek

bahasan dengan memberikan kebebasan peserta didik berfikir.

2. Membantu peserta didik mengenali suatu masalahdan memformulasikannya

dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari bacaan atau ceramah

3. Membantu peserta didik mengevaluasi logika dan bukti-bukti bagi dirinya atau

posisi lain

4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.

5. Menggunakan bahan-bahan anggota lain dalam kelompoknya

24
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar

peserta didik kelas V UPT SDN 07 Andaleh pada mata Pelajaran Matematika

melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penanaman konsep yang tepat dan menarik dapat memotivasi untuk

mempelajari hal-hal baru

2. Model kooperati/Kerja kelompok dapat menimbulkan suasana yang

mengasyikan bagi peserta didik, sehingga peserta didik terlibat dalam PBM

3. Model Kooperatif/Kerja kelompok dapat memotivasi peserta didik untuk

mengeluarkan ide dalam kelompoknya

4. Adanya kuis dalam model kooperatif ini memotivasi peserta didik untuk

mendapatkan nilai tertinggi

5. Adanya reward bagi kelompok yang memperoleh skor tertinggi menambah

semangat peserta didik dalam bersaing untuk memperoleh reward

6. Pengelolaan dan penggunaan waktu secara tepat dapat menciptakan peserta

didik yang terampil dan menyelesaikan pekerjaannya

25
B. Saran Tindak lanjut

Berdasarkan kesimpulan tentu ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh

guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya meningkatkan

kreatifitas peserta didik dalam kelas antara lain :

1. Guru hendaknya berperan aktif dalam membimbing peserta didik ketika belajar

kelompok

2. Guru hendaknya mengaloksikan waktu sesuai dengan materi yang akan

diajarkan

3. Guru hendaknya menjelaskan materi dengan menggunakan contoh-contoh yang

terdapat disekitar anak, serta menggunakan media dan metode yang sesuai

4. Tidak menggunakan istilah yang sulit dimengerti anak

5. Memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada peserta didik

26
DAFTAR PUSTAKA

Anita Sri,dkk.2008.Strategi Pembelajaran di SDJakarta:UnV ersitas Terbuka

Dimayati,dkk.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jyano danDiakarata.Rineka Cipta

Hamalik,Oemar.2008.Proses Belajar Mengajar.Jakarta Bumi Aksara.

Mundilarto,Rustam.2004.PTK.Jakarta.Depdiknas

Rita Wati Mahyudin,YettiAriani.2007.Hand Out mata kuliah PTK,tidak diterbitkan

Pos UNP Padang

Supiah,DW.2009.Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.pppptk:yogyakarta

Slavin,R,1990.CooperatV e Learning:Cliff,Nj:prentice-Hall

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindio Persada

Wardani,I.G.A.Kdkk.2004.PemantapanKemampuanProfesional.Jakarta:

27

Anda mungkin juga menyukai