Anda di halaman 1dari 97

SURVEI MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN

RENANG PADA SMP NEGERI 13 MAKASSAR

SKRIPSI

AMRUL ZULFAHMI
16093188201014

PROGRAM STUDI SERJANA PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2020
SURVEI MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN
RENANG PADA SMP NEGERI 13 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukaan Kepada Program Studi Pendidikan Jasmani


FKIP Universitas Megarezky Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mencapai Gelar Serjana Pendidikan

Oleh

AMRUL ZULFAHMI
16093188201014

PROGRAM STUDI SERJANA PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2020

i
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

AMRUL ZULFAHMI, NIM : 16093188201014, Menyatakan bahwa skripsi


yang berjudul Survei Minat Siswa Dalam Pembelajaran Renang Pada SMP
Negeri 13 Makassar, di bimbing oleh kurnia ruslia S.pd.,M.pd. dan Suhardianto
S.pd.,M.pd. Merupakan karya asli. Seluruh ide yang ada dalam skripsi ini kecuali
yang saya nyatakan sebagai kutipan merupakan ide yang saya susun sendiri selain
itu, tidak ada bagian dari skripsi ini yang telah saya gunakan sebelumnya untuk
memperoleh gelar atau sertifikat akademik.

Jika pernyataan di atas terbukti sabliknya maka saya bersedia menerima sanksi
yang ditetapkan oleh universitas megarezky.

Makassar, September 2020.

Diketahui yang membuat


Ketua Program Studi pertanyaan
Pendidikan Jasmani

Agus Ismail, S.Pd.,M.Pd Amrul Zulfahmi


NIDN: 0915088603 NIM:16093188201014

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Tumbuh seperti pohon kelapa


dari akar sampai daun
berguna untuk kehidupan ”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Kedua orangtua saya tercinta yang telah


menerimaku dalam hidupnya dan membesarkan
ku dengan perjuangan dan kerja keras hingga
sampai di bangku perkuliahan sampai di tahap
akhir, kupersembahkan karya kecil ini sebagai
tanda bakti kepada kedua orang tuaku yang
tercinta. Dan kupersembahkan juga kepada
keluargaku dan teman – temanku terima kasih
atas kebersamaanya selama ini.

vi
ABSTRAK

Amrul Zulfahmi NIM 16093188201014, 2020. Survei Minat Siswa Dalam


Pembelajaran Renang Pada SMP Negeri 13 Makassar. Dibimbing oleh Kurnia
Rusli dan Suhardianto.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.


Penelitian ini lakukan di SMP Negeri 13 Makassar dengan jumlah sampel
penelitian sebanyak 218 orang siswa. Tes yang digunakan merupakan tes minat
dalam 25 pernyataan, semua dinyatakan lulus untuk digunakan dalam penelitian.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan minat siswa mengikuti pembelajaran renang di SMP


Negeri 13 Makassar dalam kategori sedang 36.4%, kategori sangat tinggi 6.0%,
kategori tinggi 23.5%, kategori rendah 28,1%, kategori sangat rendah 6.0%.

Kata Kunci : Minat Belajar, Pembelajaran Renang Di Smp Negeri 13


Makassar.

vii
viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia nikmat serta hidayatnya

sehingga saya dapat menyusun hasil penelitian yang berjudul “Survei minat siswa

dalam pembelajaran renang pada SMP Negeri 13 Makassar” dengan lancar dan

tepat waktu. Merupakan kebahagian tersendiri yang saya rasakan, karena

banyaknya hambatan – hambatan yang penulis temui sejak awal pegamatan

sampai pada berakhirnya penyusunan hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini

dibuat sebagai salah satu syarat dalam rangka penyelesaian studi sarjana.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, baik bentuk material

ataupun moril skripsi ini tidak akan terwujud. Untuk itu dengan segala kerendahan

hati penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Ibu Kurnia

Ruslia, S.pd.,M.pd selaku pembimbing I dan Bapak Suhardianto, S.pd.,M.pd

selaku pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan arahan sejak awal

penyusunan hasil penelitian ini.

Penulis juga menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.Abdul Malik Iskandar, S.Ag.,M.Si selaku Dekan FKIP Universitas

Megarezky.

2. Bapak Agus Ismail, S.pd.,M.pd selaku ketua prodi pendidikan jasmani yang

telah memberikan bimbingan selama perkuliahan

3. Ibu kurnia Ruslia, S.pd.,Mpd selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

ix
4. Bapak Suhardianto, S.pd.,M.pd selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan selama penyelesaian skripsi penelitian.

5. Ferawati, S.Pd., M.Pd. Selaku Penguji skripsi yang telah memberikan saran,

masukan, semangat, dorongan, dan bimbingan selama penyusunan Tugas

Proposal ini.

6. Bapak dan ibu Dosen Universitas Megarezky yang telah memberikan ilmu

pengetahuan.

7. Bapak dan ibu staf fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas

Megarezky.

8. Bapak Drs.Ramli,M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 13 Makassar.

9. Seluruh Bapak dan Ibu guru serta siswa / siswi SMP Negeri 13 Makassar

10. Rekan – Rekan Mahasiswa penjas angkatan 2016 universitas megarezky

atas kerjasamanya selama menempu study.

Atas bantuan dari pihak, penulis memanjatkan doa kepada kehadirat allah
SWT, semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan pahala
disisinya. Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan – kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua.
Amin YarobbilAlamin.

Makassar, 17 Juli 2020


Penulis,

Amrul zulfahmi

x
DAFTAR ISI

SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR iix

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka 6

xi
1. Minat 6

2. Olahraga renang 9

B. Kerangka berpikir 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian 20

B. Definisi operasional variabel 20

C. Populasi dan sampel penelitian 21

D. Instrumen Penelitian 22

E. Teknik Analisis Data 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian 29

B. Hasil penelitian 29

C. Pembahasan hasil penelitian 32

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 36

B. Saran saran 36

DAFTAR PUSTAKA 37

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman.

Gambar 2.1 Renang gaya bebas 13

Gambar 2.2 Renang gaya dada 14

Gambar 2.3 Renang gaya punggung 15

Gambar 2.4 Renang gaya kupu-kupu 16

Gambar 2.5 Tabel kerangka berfikir 19

Gambar 4.1 Diagram batang minat siswa 31

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman.

Tabel 2.1 kerangka berfikir 19

Tabel 3.1 Jumlah siswa SMP Negeri 13 Makassar 21

Tabel 3.2 Kisi – kisi angket 23

Tabel 3.3 Bobot penilaian 23

Tabel 4.1 deskripsi minat siswa 30

Tabel 4.2 kategorisasi minat 30

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. Halaman.
Lampiran 1. Soal angket 40
Lampiran 2. uji validitas dan reabilitas 43
Lampiran 3. Tabulasi siswa 46
Lampiran 4. Kategorisasi 50
Lampiran 4. Rumus kategorisasi 51
Lampiran 5. Foto penelitian aplikasi google from -
Lampiran 6. Surat permohonan izin penelitian -
Lampiran 7. Riwayat hidup -

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani merupakan media untuk

mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan

penalaran, penghayatan nilai – nilai seperti sikap, mental, emosional, spiritual dan

sosial Akhmad (2016:1-2). Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan

yang melalui penyediaan pengalaman belajar kepada siswa berupa aktivitas

jasmani, bermain dan berolahraga yang direncanakan secara sistematis guna

merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik, keterampilan motorik,

keterampilan berfikir, emosional, sosial dan moral (Rosiani, 2015) di kutip dalam

jurnal Eka putri(2019 : 382). Sedangkan menurut Pendidikan jasmani berarti

program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Salah satu materi

pendidikan jasmani yaitu aktivitas akuatik sangat lazim di sebut yaitu renang Asri

M (2018:1).

Dari pendapat diatas Pendidikan jasmani berarti sangat penting untuk

dipelajari dan seluruh aspek dilibatkan baik secara efektif, kognitif, dan

psikomotornya tentunya hal ini berkaitan dengan olahraga renang dimana

olahraga ini sesuai dengan aspek yang telah disebutkan dan olahraga ini sudah ada

di kurikulum mata pelajaran baik itu intrakurikuler (pada jam sekolah) atau

ekstrakurikuler (di luar jam sekolah).


2

Olahraga renang merupakan salah satu materi pendidikan jasmani yang

proses pembelajaran ini masuk dalam lingkup dan kurikulum SMP Negeri 13

makassar. Pembelajaran renang juga dilakukan di sekolah mulai dari kelas VII –

IX, walaupun kolam renang masih dilakukan dengan menyewa kolam di Gelora

Andi Mattalatta, tempat dan kolam dari SMP Negeri 13 makassar terbilang jauh

sekitar 3-4 km. pembelajaran renang di SMP Negeri 13 makassar dalam 1

Semester dilakukan 2 kali pertemuan dan waktu yang diberikan 1 – 2 jam dalam

mata pelajaran baik laki – laki maupun perempuan dan dipisahkan agar tidak

terjadi perkara yang tidak di inginkan. kegiatan ini pun diadakan pada hari libur

atau hari minggu sehingga kolam renang pun ramai dikunjugi dan padat sehingga

menyulitkan seorang guru untuk mengontrol peserta didik sehingga proses

pembelajaran pun dibantu oleh pegawas kolam. Di kolam Gelora Andi Mattalatta

memiliki 3 kolam yaitu untuk kolam anak seumuran TK sampai SD, kolam

sedang untuk anak setara SMP, sedangkan kolam dewasa kolam biasanya di pake

untuk perlombaan sehingga siswa pun tidak bisa leluasa menuruni kolam yang

ada di Gelora Andi Mattalatta.

Pada dasarnya seseorang melakukan aktivitas atau kegiatan selalu

didasarkan dengan minat. Semakin besar minat seseorang dalam melakukan

aktivitas, maka semakin besar pula orang tersebut mencapai keberhasilan dan

kesuksesan. Sebaliknya semakin kecil seseorang dalam melakukan aktivitas, maka

semakin kecil pula kemungkinan untuk meraih keberhasil dan kesuksesan. Hal

itulah yang menjadikan seorang guru pendidikan jasmani harus bias menciptakan

rasa ketertarikan untuk menunjang keberhasilan pembelajar renang.


3

Berdasarkan obeservasi selama ppl, melalui perbincangan dengan guru

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP Negeri 13 Makassar. Ada saja

siswa yang beralasan seperti tidak membawa baju, takut panas karena olahraganya

di luar ruangan, siswa yang akan terauma pernah mengalami insiden, dan ada pula

siswa yang tidak tahu berenang. Padahal guru pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan sudah maksimal dalam penerapan model dan media pembelajaran yang

menarik malah hal ini berbeda pada pencapaian yang kurang maksimal. Serta nilai

hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa SMP Negeri 13

Makassar masih banyak yang memilki nilai dibawah standar KKM ( ketuntasan

kriteria maksimun ) dengan persentase adalah siswa yang di bawah remedial 60 %

sedangkan yang tidak remedial 40 % ini dikarenakan beberapa faktor seperti

faktor internal dan eksternal. Faktor internal tidak adanya minat diri untuk

mengikuti pembelajaran renang dan untuk faktor eksternal tidak ada dorongan

dari luar.

Berdasarkan kecenderungan perilaku siswa tersebut, kemungkinan faktor

minat merupakan salah satu faktor penyebab terhadap ketidak aktifan sebagai

siswa dalam mengikuti pelajaran pendidikan olahraga renang di SMP Negeri 13

Makassar. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas dan observasi di

tempat, maka penulis tertarik melakukan penelitian di SMP Negeri 13 makassar

dengan akan mengambil judul, “survei minat siswa dalam pembelajaran

renang pada SMP Negeri 13 Makassar”.


4

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah: “Bagaimana tingkat minat renang siswa dalam pembelajaran SMP Negeri

13 makassar?”

C. Tujuan penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat renang

siswa dalam pembelajaran SMP Negeri 13 makassar.

D. Manfaat penelitian

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh peneliti, diharapkan

penelitian ini mendapatkan manfaat sebagai berikut:

1. Teoritik

Dapat menujukkan bukti-bukti secara ilmiah mengenai minat renang

siswa terhadap mata pelajaran renang, sehingga dapat digunakan sebagai alat

untuk mengetahui seberapa besar minat siswa dalam pelaksanaan mata

pelajaran renang.

2. Praktis

a. Bagi sekolah

1) Memunculkan bibit-bibit yang berminat dan berbakat dalam

olahraga renang di SMP Negeri 13 makassar.


5

2) Dapat menambah kompetensi sekolah dalam penilainya orang lain

dan sekolah lain.

3) Menarik orang tua murid dalam rangka berkerja sama antara

sekolah dan orangtua murid.

b. Bagi guru

1) Sebagai bahan masukan menumbuhkan bibit yang berkualitas dan

berpotensi tinggi.

2) Dapat digunakan bahan masukan dan memberikan tambahan

pengetahuan.

c. Bagi siswa

Siswa dapat menjadikan penelitian ini sebagai masukan untuk lebih

meningkatkan minatnya sekaligus sebagai pemacu semangat untuk lebih

mengembangkan diri, khususnya minat terhadap mata pelajaran renang.

Siswa juga dapat merubah pola pemikiran agar giat lagi megikuti kegiatan

belajar terkhusus olahraga renang.

d. Bagi peneliti

Temuan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan

bacaan/referensi, dan komparasi maupun sumber informasi.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan pustaka

1. Minat

a. Pengertian Minat

Minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu objek, seseorang suatu soal

atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya (Witherington, 1978)

dalam jurnal Siregar (2018;514). Minat sangat besar pengaruhnya terhadap

belajar, karena bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat

siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik – baiknya, karena tidak

ada daya tarik tersendiri baginya (Slameto, 2010) dalam jurnal Siregar (2018).

Minat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa

tertarik pada bidang studi atau pokok bahasa tertentu dan merasa senang untuk

mempelajari materi itu (Winkel, 1996) dalam jurnal Siregar (2018).

Menurut Bergin 1999 dkk (dalam rotgans, J.I.,& Schmidt, H.G.

(2017:175) dalam jurnal Eka putri (2019) minat merupakan dasar seseorang

untuk terlibat dalam suatu hal secara terus menerus. Menurut Hamza (2015:9)

dalam jurnal Eka putri (2019) minat siswa merupakan kondisi seseorang yang

memusatkan perhatiannya pada suatu objek tertentu dengan perasaan nyaman,

sehingga siswa tersebut mampu membuat dirinya termotivasi untuk tetap

berada pada keadaan tersebut. Sedangkan menurut Seperti halnya pendapat

yang diungkapkan Sujanto (2015:92) dalam jurnal rahman (2018) mengenai

minat yaitu, minat sebagai sesuatu pemusatan perhatian yang tidak sengaja

6
7

yang terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat dan

lingkungannya.

Dari beberapa pendapat para ahli telah dijabarkan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan dalam individu untuk tertarik

serta mempunyai perhatian terhadap suatu objek dan merasa senang untuk

terlibat dalam suatu aktivitas tanpa ada unsur pemaksaan yang dilakukan.

Minat adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk mencapai hasil yang

optimal, yang dapat ditunjukkan dalam kegiatan belajar mengajar termasuk

dalam belajar renang. Hal tersebut ditandai dengan adanya keinginan

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau melakukan sesuatu yang

dipelajari secara terus menerus, dengan rasa senang, dan suka pada sesuatu

yang diminati. Selama kesenangan itu ada, mungkin kemauan dan motivasi

yang menyertainya sama tinggi dengan minat namun kesenangan segera

berkurang karena kegiatan yang ditimbulkannya hanya memberikan

kesenagan yang sementara.

b. Unsur – unsur minat

Unsur-Unsur Minat Menurut Isnaeni (2003:7) yang mengutip Bigot dalam

jurnal Yusuf (2017), seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila

individu itu memiliki beberapa unsur antara lain :

1) Perhatian

Perhatian Seseorang dikatakan berminat apabila individu tersebut

disertai adanya perhatian, yaitu kreatifitas jiwa yang tinggi yang tertuju

pada suatu objek. Jadi seseorang yang berminat pada suatu objek pasti
8

perhatiannya akan memusat pada objek tersebut dalam hal ini perhatian

ditujukan pada objek kegiatan olahraga renang.

2) Kesenangan

Kesenangan Perasaan senang terhadap suatu objek baik orang atau

benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang. Orang yang merasa

tertarik kemudian pada akhirnya timbul keinginaan yang menghendaki

agar objek tersebut menjadi miliknya.

3) Kemauan.

Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah pada suatu

tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan melahirkan

suatu perhatian terhadap objek sehingga dengan demikian akan muncul

minat individu yang bersangkutan.

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi minat

Minat yang timbul dalam diri seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor,

baik faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor intern)

maupun yang datang dari luar individu (faktor ekstern). Hal tersebut dikuatkan

dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2010:54) dalam skripsi Rifa Puji

Astuti (2017:11-12) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

siswa yaitu:

1. Faktor Intern

Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan

faktor kelelahan. Faktor jasmaniah dapat berupa faktor kesehatan dan

cacat tubuh. Faktor psikologis dapat berupa intelegensi, perhatian,


9

minat, bakat, motif, kematangan serta kesiapan. Sedangkan faktor

kelelahan dapat berupa kelelahan secara jasmaniah maupun rohani.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh dalam belajar dapat

dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan

faktor masyarakat. Keadaan sosial ekonomi, serta cara orang tua

mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor keluarga yang dapat

mempengaruhi siswa dalam belajar. Kurikulum, metode belajar yang

digunakan guru, serta disipin sekolah merupakan bagian dari faktor

sekolah. Adapun faktor masyarakat meliputi teman bergaul serta

kegiatan siswa di dalam masyarakat.

Paparan tersebut menjelaskan bahwa keberhasilan siswa dalam

pembelajaran dapat di pengaruhi oleh banyak faktor. Guru bukanlah satu-satunya

faktor penentu keberhasilan siswa. Meskipun demikian tugas dan tanggung jawab

guru adalah mendidik, membimbing, serta berperan aktif dalam memotivasi agar

dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan.

Minat terhadap kegiatan olahraga ternyata selalu meningkat baik pada

anak laki-laki atau perempuan. Kegiatan olahraga renang yang dilakukan dengan

perasaan senang akan menjadikan kegiatan tersebut seolah-olah adalah kegiatan

rekreasi yang menyenangkan.

2. Olahraga renang

a. Pengertian olahraga renang


10

Olahraga renang merupakan salah satu olahraga air yang menyenangkan

dan murah biayanya, serta menyehatkan tubuh .olahrga ini cocok dikalangan

apapun, tanpa ada pembeda, baik umur dan status sosial. Sehingga olahraga

ini juga sangat di gemari masyarakat selain itu, olahraga ini pun sudah dapat

dikenalkan pada anak usia dini, seperti usia belita.

Selain di kolam renang, kegiatan berenang dapat di lakukan dimana saja,

seperti danau, sungai yang arusnya tidak terlalu deras, dan laut. Tempat –

tempat tersebut memang merupakan perairan yang tenjang, sehingga jika ingin

melakukan olahraga renang harus di dampingi oleh petugas atau pun orang

yang handal dalam renang.

Renang merupakan olahraga yang dilaksanakan di air dan yang paling

dikenal dan digemari banyak orang dari mulai anak-anak sampai dengan orang

tua Mardiana, dkk (2010:74).

Renang merupakan materi pelajaran wajib disekolah karena banyak

memberikan kebermanfaatan bagi siswa, dan sesuai dengan tujuan penjas.

Pada materi renang banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh peserta didik

diantaranya adalah pertumbuhan dan perkembangan anak meningkat, tingkat

sosialisasi dan interaksi anak dengan temantemnnya, kepercayaan diri anak

bertambah, dan juga sebagai rekreasi bagi anak karena kondisi air yang dingin

dapat membuat segar tubuh dan perasaan (Arifin, 2013) dalam jurnal ruslan

abdul gani (2019:107) . Olahraga Renang adalah olahraga air yang sangat

cocok untuk siapa saja dan merupakan olahraga yang menyenangkan. Menurut
11

Rahmani (2017:7) dalam jurnal Nuryani (2018:2) olahraga renang merupakan

salah satu kegiatan olah fisik yang menyehatkan dan menyenangkan. Olahraga

Renang merupakan cabang olahraga terukur yang dalam pembelajarannya

memerlukan konsentrasi dan semangat juang yang tinggi, cabang olahraga

renang merupakan cabang olahraga terukur, dengan unsur kecepatan sebagai

faktor utama di cabang olahraga renang (Prasetyo & Yunus, 2017) dilihat dari

sudut pandang pendidikan jasmani renang itu sendiri merupakan mata ajar

disekolah yang dimana para pengajar harus mengajarkan olahraga renang ini

kepada mahasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan Ruslan abdul gani

(2019:108).

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa renang adalah olahraga yang

digemari di kalagan usia mulai dari usia belita sampai orang tua secara pun

olahraga ini juga baik untuk kebugaran, keselamatan, bentuk daya tahan, dan

dalam pendidikan pun olahraga renang juga masuk dalam mata pelajaran

sekolah atau kurikulum.

b. Sejarah Olahraga Renang

Olahraga renang sudah ada sejak zaman prasejarah. Bukti bahwa olahraga

renang sudah dilakukan sejak dulu adalah ditemukannya lukisan tentang

perenang yang terdapat di ‘Gua perenang’. Sementara perlombaan untuk

olahraga renang baru di mulai sekitar tahun 1800-an setelah banyak dibangun

kolam – kolam. Dan saat itu, menjadi kali pertama dunia di perkenalkan

dengan renang gaya dada. Olahraga renang pun menjadi salah satu yang di
12

lombakan pada olimpiade Athena pada tahun 1896. Dan 4 tahun berikutnya,

renang gaya punggung menambah ragam jenis gaya pada renang dan

dilombakan di olimpiade.

Pada awalnya, olahraga renang di Indonesia belum banyak mendapatkan

perhatian pemerintah. Dulu, olahraga renang hanya di lakukan oleh kalangan

tertentu. Kemudian didirikanlah sebuah perserikatan renang dengan nama

Bandungsen zwembond pada tahun 1917. Selain di bandung, beberapa

perkumpulan renang lainnya pun banyak bermunculan di Jakarta dan

Surabaya. Dan untuk pertama kalinya Indonesia mengikuti pertandingan

renang yang di selenggarakan di olimpiade Helsinki pada tahun 1952.

Mikandi rahmani (2017:5-6).

c. Macam – macam gaya dalam renang

Ada empat macam gaya renang di perlombakan baik perlombaan tingkat

nasional maupun perlombaan tingkat internasional. Di antaranya yaitu renang

gaya bebas, renang gaya dada, renang gaya punggung, dan renang gaya kupu –

kupu.

1) Renang gaya bebas

Renang gaya bebas merupakan salah satu gaya yang di anggap

paling mudah dipelajari dan memiliki tingkat kompleksitas serta

hambatan paling rendah dibandingkan dengan ketiga gaya lainnya.

Sehingga gaya ini seringkali diterapkan di sekolah dasar sampai

sekolah menengah atas. Namun guru atau tenanga pengajar seringkali


13

tidak memberikan poin penting yang harus dilakukan peserta didik

atau siswa ketika melakukan renang gaya bebas ahkmad (2016:105).

Hal ini sejalan dengan pendapat oleh tetikay (2011:16) yang dikutip

dalam jurnal Dinata (2015:) bahwa olahraga renang gaya bebas adalah

gaya renang yang harus diproritaskan untuk diajarkan terdahulu bagi

para perenang pemula oleh karena :

(1) Gaya bebas mempunyai gerakan – gerakan yang mengarah

lurus dengan demikian secara logika lebih mudah untuk

dipelajari di bandingkan dengan gerakan – gerakan yang

membengkok.

(2) Disamping itu gerakan kaki dalam gaya bebas akan lebih sesuai

dengan kaki pada saat berjalan sehari – hari.

Dari pendapat di atas yang disimpulkan bahwa untuk memulai

kegiatan pembelajaran untuk siswa mahir dalam olahraga renang

terlebih dahulu memproritaskan gaya bebas sebelum ke gaya renang

lainnya. Berikut gambar gaya bebas:

Gambar 2.1 Renang gaya bebas Sumber: maulidanurazizah12.com.


14

Renang gaya bebas adalah rernang yang dilakukan dengan

sikap tubuh terlengkup dan gerakan kedua kaki menyerupai gerak

katak. Untuk berenang diperlukan penguasaan teknik dasar.

Misalnya, meluncur, menggerakkan lengan dan tungkai, serta

pegambilan nafas. Ciri khas gaya bebas adalah seluruh anggota

badan berada dalam satu garis lurus. Gerakan kedua lengan berada

pada permukaan air. Gaya ini merupakan gaya tercepat dalam

renang Teguh Sutanto (2016 :153).

2) Renang gaya dada

Renang gaya dada disebut juga dengan renang gaya katak.

Bila didenifisikan, gaya dada adalah cara berenang dengan posisi

dada menghadap ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam

keadaan tetap, sedangkan kedua belah kaki menendang ke arah luar

dan kedua belah tangan diluruskan di depan.

Gambar 2.2 Renang gaya dada Sumber: mikandi rahmani (2018)

Kedua belah tangan di buka tangan di buka kesamping

seperti gerakan membelah air. Maksud dari gerakan ini adalah agar
15

badan maju ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang

berenang sehingga di sebut gaya katak. Pernapasan dilakukan

ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan

tangan – kaki atau dua kali gerakan tangan – kaki Teguh Sutanto

(2016 :153-154).

3) Renang gaya punggung

Gambar 2.3 Renang gaya punggung Sumber: penjasorkes.com

Saat melakukan gaya renang punggung, atlet atau perenang

berenang dengan posisi punggung menghadap kepermukaan air.

Sedangkan, untuk posisi wajah berada di atas air oleh karena itu

perenang dapat dengan mudah mengambil nafas. Tetapi, pada gaya

ini perenang hanya dapat melihat ke atas dan tidak dapat melihat ke

depan. Saat dalam perlombaan, perenang memperkirakan dinding

tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang di

lakukan. Dalam renang gaya punggung, gerakan kaki dan lengan


16

sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di

permukaan air Teguh Sutanto (2016 :154-155).

4) Renang gaya kupu – kupu

Gambar 2.4 Gaya kupu-kupu Sumber: belajar renang.com

Renang gaya kupu – kupu juga disebut dengan gaya lumba

– lumba, renang gaya kupu – kupu merupakan salah satu gaya

berenang di mana posisi dada menghadap ke permukaan air.

Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan

dan digerakkan ke arah luar sebelum di ayunkan ke depan.

Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah secara

bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba –

lumba. Untuk mengambil nafas, hal yang dilakukan adalah udara

dihembuskan dengan kuat – kuat dari mulut dan hidung sebelum

kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika

kepala berada di luar air Teguh Sutanto (2016 :155-156).


17

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan tinjau pustaka yang telah di susun Minat merupakan faktor yang

penting dalam keberhasil proses belajar siswa baik di kelas maupun di luar kelas.

Kualitas belajar biasa akan menjadi lebih optimal jika minat belajar benar-benar

bagus. Untuk mencapai prestasi yang baik di samping kecerdasan juga di

butuhkan minat, sebab tanpa adanya minat segala kegiatan akan di lakukan kurang

efektif dan efesien karena siswa akan lebih lama dalam berfikir.

Renang memiliki manfaat untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran,

menjaga kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan

fisik, untuk sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitasi, serta prestasi.

Minat adalah sebagai pemicu kesuksesan dalam segala hal, yang benar-benar

lahir dari individu seseorang. Minat juga sebagai motivasi dan dorongan untuk

melakukan suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat akan cepat bias dalam

mempelajari suatu objek dan akan lebih tahan lama belajar karena siswa merasa

tertarik dan senang setiap kali pembelajaran berlangsung. Hubungannya dengan

minat dan olahraga renang di kurikulum atau mata pelajaran di SMP Negeri 13

Makassar adalah bila siswa mempunyai minat terhadap olahraga renang, siswa

tersebut akan memiliki rasa tertarikan atau senang terhadap mata pelajaran

olahraga renang tersebut dan akan memberikan perhatian yang lebih untuk

mengetahui lebih dalam lagi mata pelajaran olahraga renang yang di lakukan serta

berusaha untuk terlibat atau adanya aktivitas siswa terhadap pembelajaran

olahraga renang.
18

Untuk dapat mengetahui minat siswa tersebut maka dsapat dianalisis dari

faktor – faktor tersebut dengan menyusun sebuah instrument dalam bentuk sebuah

angket. Angket tersebut berisi butir – butir pertanyaan yang dapat mengungkap

rasa tertarik, perhatian, dan kebutuhan terhadap mata pelajaran olahraga renang.

Dengan menjawab pertanyaan maka dapat diketahui minat siswa terhadap mata

pelajaran olahraga renang.


19

Pembelajaran Pendidikan Olahraga


Renang

 Keaktifan
belajar

Faktor eksternal Faktor internal

PENGUMPULAN DATA MINAT


BELAJAR RENANG

Tabel 2.1 Kerangka Berfikir


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif dengan menggunakan

metode survei dan pengumpulan informasi atau data menggunakan Kuesioner /

Angket yang bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran

Olahraga Renang pada SMP Negeri 13 Makassar. Survei bertujuan untuk

mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar dengan cara

kuesioner atau angket pada sebagian kecil populasi. Kuesioner atau angket yang

dimaksud adalah untuk memberikan data yang valid atau akurat tentang minat

siswa terhadap pembelajaran Olahraga Renang di SMP Negeri 13 Makassar. Hal

ini sejalan menurut Rukaesih A (2015:72), penelitian deskriptif merupakan

aktivitas yang bertujuan untuk mengambarkan situasi atau fenomena, yang

dirancang untuk mendapat suatu informasi dalam keadaan sekarang.

B. Defenisi Operasional Variabel

1. Variabel

Menurut sugiyono (2013:61) variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan judul penelitian, maka peneliti ini hanya menggunakan variabel

tunggal yaitu survei minat siswa dalam pembelajaran Renang pada SMP Negeri

13 Makassar dengan mengamati ketertarikan, perhatian dan kebutuhan siswa.

Yang dimaksud dalam penelitian ini kecenderungan dalam diri seseorang untuk

20
21

mempunyai rasa tertarik, mempunyai perhatian dan beraktivitas dalam mengikuti

mata pelajaran olahraga renang.

2. Defenisi Operasional Variabel

Menurut sugiyono (2016 : 38) “ variabel adalah segala sesuatu yang di tetap

peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian di tarik kesimpulannya” variabel dalam penelitian ini yaitu minat

belajar renang.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseleruhan subjek penelitian. Menurut sugiyono (2013:297)

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah SMP Negeri 13 Makassar yang berjumlah 1.141 siswa. Berikut ini tabel

mengenai rincian populasi siswa SMP Negeri 13 Makassar.

Tabel 3.1 Jumlah siswa SMP Negeri 13 Makassar.

NO KELAS BANYAK SISWA JUMLAH

LK PR

1 VII 189 208 397

2 VIII 159 223 382

3 IX 159 203 362

JUMLAH 507 634 1.141


22

Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 13 Makassar.

2. Sampel

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai teknik sampling yang digunakan sugiyono (2013:118-119). Pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah random sampling, teknik random sampling

digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber

data sangat luas.

Berdasarkan hasil observasi, sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu

218 dengan taraf kesalahan 10%.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dimasa wabah virus Corona atau Covid – 19 ini masih berlangsung dan belum

ada titik temu kapan berakhir untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 13

Makassar tidak memungkinkan untuk terjun langsung ke lapangan maka saya

berinisiatif mengambil tindakan melakukan penelitian online menggunakan

Aplikasi Google from. Aplikasi ini sangat baik dipake untuk melanjutkan

penelitian dengan cara memasukan butir pertanyaan ke dalam aplikasi lalu

nantinya akan ada sebuah link atau tautan untuk dibagikan kepada responden

melalui Aplikasi whatsapp. Sugiyono (2013:193) pengumpulan data dapat

dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat

dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting),

pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai

responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain – lain.


23

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (Kuesioner)

yaitu memberi seperangkat pertanyaan tertulis pada siswa untuk dijawab.

Tabel 3.2 Kisi – kisi Angket :

NO VARIABEL INDIKATOR JUMLAH BUTIR

Rasa senang 1,5

Ketertarikan 6,10

1. Minat pembelajaran Perhatian 11,16

renang Semangat berpartisipasi 17,20

Kesadaran akan manfaat 21,25

JUMLAH 25

( Sumber : Fauzan Siregar, 2018 )

Angket penelitian ini terdapat setiap butir pertanyaan di sediakan 4 alternatif

jawaban yaitu sangat setuju(SS), setuju(S), tidak setuju(TS), sangat tidak

setuju(STS). Untuk semua pertanyaan, alternatif jawaban setiap item pertanyaan

diberi bobot sebagai berikut:

No. pilihan jawaban bobot penilaian

1 Sangat setuju (ss) 4

2 Setuju (s) 3

3 Tidak setuju (ts) 2

4 Sangat tidak setuju (sts) 1

Tabel 3.3 Bobot Penilaian.


24

a.Uji Validitas

Dikatakan dalam sugiyono (2013:363) dalam penelitian kuantitatif, kriteria

utama terhadap data hasil penelitian penelitian adalah valid, reliabel, dan obyektif.

Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh penelitian. Dengan demikian

data yang valid adalah data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara

data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

obyek penelitian.

Pembuktian validitas ini untuk mengetahui apakah instrumen ini mampu

mengukur apa yang hendak diukur. Tes angket dilakukan di SMP Negeri 33

Makassar dengan jumlah responden 30 siswa dengan pertanyaan 30 soal

pertanyaan di nyatakan valid 25 soal karena pernyataan t hitung < r tabel n =

(0.306) Untuk yang tidak valid terdapat 5 soal yaitu no 15, 19, 22, 26, 29.

b.Uji Reliabilitas

Menurut Sukardi (2013:173). Reliabilitas adalah instrument yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama , akan menghasilkan

data yang sama. Uji reabilitas menggunakan rumus Alphacronbach sebesar

( 0.866 ) yang reabilitasnya tinggi dengan bantuan SPSS.For Windows Evalution

Version.

Pengumpulan data dalam suatu penelitian adalah hal yang sangat penting,

sebab data yang dikumpulkan itu merupakan bahan penguji hipotesi yang telah

diajukan. Jadi dalam menentukan alat pengumpulan data pada perinsipnya harus

sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Oleh karena itu, kekeliruan dalam
25

menentukan metode pengumpulan data akan mengakibatkan tidak berjalan

sempurna suatu data yang diinginkan. Adapun teknik yang digunakan dalam

proses pengumpulan data sehubungan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mengajukan beberapa pertanyaan secara tertulis dan dijawab oleh responden /

siswa sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Hal tersebut sejalan dengan apa

yang dikemukakan oleh sugiyono (2013:199) mengemukakan bahwa kuesioner

adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

Dalam penelitian ini angket yang digunakan diharapkan dapat mengumpulkan

data tentang minat belajar siswa antara belajar teori atau belajar praktek. Dalam

penyusunan angket tersebut, penelitian harus mengikuti langkah – langkah

sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Hal – hal yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah mengidentifikasi

indikator dari variabel yang akan diukur. Selanjutnya indikator tersebut

peneliti harus mengubahnya ke dalam bentuk pertanyaan yang disertai dengan

alternatif jawaban yang disediakan.

b. Judge angket

Untuk memperoleh kepastian atau keyakinan mengenai validitas atau

realibilitas instrument yang digunakan khususnya yang menyangkut angket

tersebut, maka instrumen yang disusun akan diperlihatkan kepada dosen

validator Agus Ismail, S.Pd.,M.Pd dan Drs. Hasyim, M.Pd sebagai seorang
26

yang memiliki taraf kualifikasi ilmu yang memadai untuk memberikan

penilaian secara langsung, sehingga seperangkat pertanyaan siap diuji

cobakan.

c. Uji coba angket

Dalam upaya mengungkap kadar validitas dan realibilitas angket yang

akan digunakan, maka angket tersebut diuji cobakan kepada responden /

siswa. Untuk mengetahui hasil uji coba tersebut, maka data yang diperoleh

akan diolah dan dianalisah dengan tujuan untuk menentukan validitas dan

realibilitas dengan menggunakan bantuan SPSS.For Windows Evalution

Version.

Uji coba instrumen atau angket tersebut yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui instrumen itu dapat di administrasikan

2. Untuk mengetahui apakah setiap butir pertanyaan itu dapat di baca

dan dapat dipahami oleh subyek penelitian.

3. Untuk mengetahui ketetapan ukur dari instrumen, yaitu validitas

dari pada instrumen tersebut.

4. Untuk mengetahui ketetapan ukur, yaitu realibilitas dari pada

instrumen tersebut. Dalam hal ini diuji apakah instrumen itu

mempunyai ketetapan atau kemampuan menjawab apabila

instrumen itu dikerjakan oleh orang yang sama dalam waktu yang

berlainan.
27

d. Penyebaran angket

Setelah angket siap di edarkan, maka peneliti mengedarkan kepada siswa

yang dijadikan sebagai sampel yaitu siswa SMP Negeri 13 Makassar.

e. Konstruksi angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari 25 pertanyaan

Untuk kepentingan pengolahan analisis data, maka setiap alternatif jawaban

dari angket yang sudah disusun diberi bobot (Nilai). Apabila responden

memberikan jawaban (memlilih salah satu alternatif jawaban), nilai yang

diberikan pada setiap alternatif jawaban yang disediakan disesuaikan dengan

pola pertanyaan yang diajukan dalam angket untuk siswa.

F.Teknik Analisis Data

Sugiyono (2013:207) Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

Data yang terkumpul dari angket penelitian ini merupakan data kuantitatif yang

akan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif presentase tentang minat

siswa terhadap mata pelajaran olahraga renang.

F
P= ×100 %
N

Ket :

P = angka presentase

F = frekuensi yang sedang dicari presentasi

N = jumlah atau banyaknya individu

Untuk menentukan minat siswa dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu sangat

tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah:


28

1. X > M + 1,5 SD = Sangat Tinggi

2. M + 0,5 SD < X≤ M + 1,5 SD = Tinggi

3. M – 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD = Sedang

4. M – 1,5 SD < X ≤M – 0,5 SD = Rendah

5. X ≤ M – 1,5 SD = Sangat Rendah

Ket:

M = Mean

SD = Standar Deviasi

(Sumber : Aswar, s ,2012)

Teknik analisis data yang digunakan menerapkan metode yang diolah dengan

menggunakan bantuan komputer melalui program Aplikasi SPSS.for windows

evaluation version.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian survei minat siswa dalam pembelajaran renang pada SMP

Negeri 13 makassar ini terletak di Jl.Tamalate VI No.2 Perumnas Makassar

Kecamatan Rappocini Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. Sekolah tersebut

dipimpin seorang kepala sekolah yang bernama Drs.Ramli,M.Pd serta mempunyai

ruangan kelas sebanyak 30 kelas. SMP Negeri 13 Makassar ini aktif di kegiatan

olahraga dengan cabang olahraga futsal dan basket dan lain – lain.

B. Hasil penelitian

Hasil penelitian yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan dan

pertanyaan yang tertuang dalam angket tentang minat siswa SMP Negeri 13

Makassar pada pelajaran renang berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah

angka – angka atau bilangan – bilangan. Kemudian, dan yang bersifat kuantitatif

yang berwujud angka – angka hasil perhitungan dari jawaban responden terhadap

pertanyaan dan pertanyaan tentang minat siswa SMP Negeri 13 Makassar pada

mata pelajaran renang.

Untuk mengetahui minat siswa pada mata pelajaran renang dapat dilihat dari

hasil survei menggunakan angket sebanyak 25 item pertanyaan maupun

pernyataan. Adapun kriteria yang digunakan untuk menunjukan presentase minat

siswa dapat dilihat pada table berikut.

29
30

1. Deskripsi hasil minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran renang di

SMP Negeri 13 Makassar.

Dari hasil analisis data penelitian yang dilakukan maka dapat dideskripsikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Stasistik minat siswa

Stasistik Skor
Mean 61.11
Median 61.00
Mode 59
Std.Deviation 6.103
Range 34
Minimun 40
Maximun 74
Tabel 4.1 Deskripsi minat siswa.

Dari data diatas dapat di deskripsikan minat siswa dalam mata pembelajaran

renang di SMP Negeri 13 makassar. Dengan rata – rata sebesar 61.00, nilai tengah

sebesar 59 dan simpangan baku sebesar 6.103. sedangkan skor tertinggi sebesar

74 dan skor terendah sebesar 40. Dari hasil test maka dapat dikategorikan bahwa

minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran renang di SMP Negeri 13 Makassar.

Perhitungan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut.

No Interval Frekuensi Presentase (%) Kategori

1. 70 > X 13 6.0% Sangat tinggi

2. 64 < X ≤ 70 51 23.5% Tinggi

3. 58 < X ≤ 64 79 36.4% Sedang

4. 51 < X ≤ 58 16 28.1% Rendah

5. X ≤ 51 13 6.0% Sangat rendah


31

JUMLAH 100.0

Tabel 4.2 Kategorisasi Minat

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa minat siswa dalam mengikuti mata

pelajaran renang di SMP Negeri 13 Makassar adalah tinggi dengan pertimbangan

frekuensi terbanyak berada pada kategori sedang 79 siswa atau 36.4%. Minat

siswa dalam mengikuti mata pelajaran renang di SMP Negeri 13 Makassar yang

berkategori sangat tinggi 13 siswa atau 6.0%, tinggi 51 siswa atau 23.5%, rendah

61 siswa atau 28.1%, sangat rendah 13 siswa 6.0%.

Berikut adalah grafik ilustrasi minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran

renang di SMP Negeri 13 Makassar.

40.00%
36.40%
35.00%

30.00% 28.10%

25.00% 23.50%

20.00%

15.00%

10.00%
6.00% 6.00%
5.00%

0.00%
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

MINAT SISWA

Gambar 4.1 Diagram batang minat


32

C. Pembahasan

Hasil penelitian analisis deskriptif kuantitatif menunjukan bahwa tingkat

minat siswa mengikuti mata pelajaran renang di SMP Negeri 13 Makassar,

sebagian besar dalam kategori sedang sebesar 36.4%. sementara sisanya dalam

kategori sangat tinggi sebesar 6.0%, kategori tinggi sebesar 23.5%, kategori

rendah sebesar 28.1%, kategori sangat rendah sebesar 6.0%.

Hasil penelitian menunjukan minat siswa mengikuti mata pelajaran renang

dalam kategori sedang, ini dikarenakan banyaknya siswa yang masih bersemangat

mengikuti mata pelajaran renang yang disebabkan oleh berbagai macan aspek

dilihat dari 5 indikator. minat siswa dapat diukur beberapa aspek diantarnya,

aspek rasa senang diketahui bahwa sebagian besar siswa dalam Rasa senang

merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan

simpati kepada suatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilaian suatu objek.

Hal ini sangat baik dan menunjukan bahwa dari segi rasa senang saat mata

pelajaran renang. Pada aspek rasa senang terdapat 5 soal tes dengan nilai tertinggi

ada pada soal nomor 4 yang menyatakan “saya mengikuti kegiatan mata pelajaran

renang karena menyenangkan”.

Pada aspek ketertarikan sebagian besar siswa SMP Negeri 13 Makassar

termasuk dalam aspek ketertarikan terdapat 5 soal pernyataan. Nilai terendah

terdapat pada soal nomor 9 yang menyatakan “Saya tidak tertarik melakukan

gerakan renang yang guru contohkan” Hal ini dikarenakan siswa belum

memahami betul pentingnya mata pelajaran renang, disinilah peran penting


33

seorang guru untuk memberikan penjelasan kepada murid bahwa dengan gerakan

yang ada pada renang itu baik untuk di pelajari, sehat untuk tubuh.

Pada aspek perhatian sebagian besar siswa SMP Negeri 13 Makassar termasuk

dalam aspek perhatian terdapat 6 soal pertanyaan. Nilai terendah terdapat pada

soal nomor 14 yang menyatakan “saya akan hadir dalam mata pelajaran renang

jika saya ada yang antar jemput”. Hal ini dikarenakan siswa belum memahami

betul betapa pentingnya mata pelajaran renang, guru dan orangtua siswa harus

saling bahu mengbahu agar siswa dapat ikut mata pelajaran renang yang

diajarkan.

Pada aspek semangat berpartisipasi sebagia besar siswa di SMP Negeri 13

Makassar termasuk dalam aspek Semangat berpartisipasi juga dapat dikatakan hal

yang penting bagi siswa yang harus dipenuhi. Aspek ini terdapat 4 butir soal

pertanyaan. Soal dengan nilai terendah adalah soal nomor 20 yang menyatakan

“meski saya tidak suka renang saya tetap mengikuti mata pelajaran renang”. Hal

ini sangat berpengaruh kepada siswa agar siswa ada peningkatan dari yang tidak

suka menjadi suka meski pun dengan waktu yang lama.

Aspek terakhir yaitu kesadaran akan manfaat, pada aspek kesadaran akan

manfaat sebagian besar siswa di SMP Negeri 13 Makassar Kesadaran akan

manfaat juga dapat dikatakan hal yang penting bagi siswa yang harus dipenuhi.

Aspek ini terdapat 5 butir soal pertanyaan. Soal dengan nilai terendah adalah soal

nomor 21 yang menyatakan “saya tidak punya pakaian renang”. Hal ini sangat

berpengaruh kepada siswa untuk mata pelajaran renang karena pakaian juga

sebagai style untuk tampil di depan umum atau temannya sendiri agar tidak malu-
34

malu. Menurut ahkmad dan sriningsih (2016 : 26), hal mendasar yang dapat

dilihat dari karakteristik perkembangan peserta didik adalah dari fisik dan psikis.

Secara fisik terdapat perbedaan yang signifikan dari perubahan bentuk tubuh,

berat dan tinggi badan. Sedangkan secara psikis meliputi perbedaan dalam tingkat

intelektualitas, kepribadian, minat, sikap dan kebiasaan belajar. Hal di atas

membuktikan bahwa melalui pendekatan yang tepat dalam pembelajaran renang

perasaan akan kepercayaan dirinya terhadap diri sendiri itu dapat ditimbulkan

dengan hasil yang sangat memuaskan.

Dari aspek – aspek diatas dapat diketahui bahwa minat siswa mengikuti

pembelajaran renang sedang. Meskipun dalam beberapa aspek pada ketertarikan,

perhatian, semangat berpartisipasi perlu dilakukan peningkatan agar pembelajaran

renang maksimal. Dengan hal ini maka seorang guru harus mampu mengontrol

dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik

perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran hasil menunjukan bahwa aspek

ketertarikan, perhatian, semangat berpartisipasi dalam mempengaruhi minat

belajar renang siswa. Hal ini menunjukan bahwa seorang guru harus mampu

menciptakan suasana pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas dan

mengontrol siswa agar siswa memiliki minat belajar yang sangat tinggi. Minat

belajar yang sangat tinggi akan membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran

dan memiliki kesempatan untuk menguasai keterampilan yang diajarkan dan

meraih prestasi belajar yang maksimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Abd jalil

rahman (2018) yaitu minat merupakan bagian dari mental (psikologi) yang tidak

boleh diabaikan begitu saja, karena kita ketahui minat akan mempegaruhi individu
35

dalam mencapai keberhasilan prestasi yang diinginkan, karena jika menerjuni

kegiatan tanpa didasari oleh minat yang kuat, maka individu tersebut telah menipu

dirinya. Begitu pun menurut Yanis (1991) dalam jurnal Afrinaldi (2016) hal

tersebut dapat dilihat dari setiap melaksanakan proses pembelajaran renang tidak

dilaksanakan di lingkungan sekolah. Sedangkan disisi lain peserta didik sebagai

individu / pribadi (manusia seutuhnya) yang dapat diartikan seseorang yang tidak

bergantung pada orang lain,dalam arti benar – benar seorang pribadi yang

menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, juga mempunyai sifat dan

keingintauan yang lebih tinggi.


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diketahui bahwa minat siswa

mengikuti mata pelajaran renang di SMP Negeri 13 Makassar dalam kategori

sedang, sebesar 36.4% atau sebanyak 79 siswa. Minat siswa dalam mengikuti

mata pelajaran renang di SMP Negeri 13 Makassar yang berkategori sangat tinggi

sebesar 6.0% atau sebanyak 13 siswa, tinggi sebesar 23.5% atau sebanyak 51

siswa, rendah sebesar 28.1% atau sebanyak 61 siswa, sangat rendah sebesar 6.0%

atau sebanyak 13 siswa.

B. SARAN

1. Sekolah harus mampu memfasilitasi mata pelajaran renang secara

maksimal agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

2. Sekolah harus mampu menumbuhkan minat belajar siswa dengan

meningkatkan faktor – faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.

36
37

DAFTAR PUSTAKA

Eka putri, f. A. T. M. A. L. A. (2019). Survei minat siswa terhadap olahraga


rugby kelas x sma negeri se-kecamatan bojonegoro. Jurnal pendidikan
olahraga dan kesehatan, 7(2).

Siregar, F. (2018). Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Renang.

Ahkmad olih solihin, M.pd. sriningsih, M.pd. (2016) Pintar Belajar


Renang.Bandung : Alfabeta.

Afrinaldi, R. (2016). Persepsi Siswa Terhadap Proses Pembelajaran Olahraga


Renang Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Padang. Biormatika: Jurnal
ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 2(02).

Mikanda Rahmani (2017) Buku Pintar Renang.Jakarta: Anugrah.

Yusuf, R. (2017). Studi kasus minat siswa mts hadil ishlah bilebante terhadap
olahraga renang. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 3(1), 411-420.

David haller (2015) Belajar Berenang. Bandung : Pionir Jaya.

Ginting, I. (2018). Minat siswa kelas xi terhadap kegiatan ekstrakurikuler renang.

Prof. Dr. sugiyono,(2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta,

Arikunto Suharsimi,2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta:Rineka Cipta.

Aswar, s. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta:pustaka


belajar. https://www.semestapsikometrika.com/2018/07/membuat-
kategori-skor-skala-dengan-spss.

Nuryani, N., & Subagyo, S. (2019). Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran


Renang Pada Kelas X Sma N 1 Imogiri Tahun Ajaran
2017/2018. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, 8(6).

Gani, R. A., Sukur, A., & Nugroho, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Renang
Gaya Kupu-Kupu Melalui Strategi Pembelajaran Variatif Bagi
Mahasiswa. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 18(2).

RAHMAN, A. J. (2018). SURVEI MINAT BELAJAR PENJAS TERHADAP


KEMAMPUAN ATLETIK SISWA SMA NEGERI 3 JENEPONTO (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).
38

Dinata, R. M., Nurrochmah, S., & Sugiarto, T. (2016). Pengembangan variasi


model latihan renang gaya bebas untuk pemula di perkumpulan renang
taman harapan malang. Jurnal Pendidikan Jasmani, 25(1), 48-55.

Rifa Puji Astuti.(2017).minat siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 wonosobo


terhadap ekstrakurikuler renang.SKRIPSI.YOGYAKARTA.FIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

NUR SALAM.(2018).Survei Minat Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga Dan


Kesehatan Siswa Smp Negeri 19 Makassar.SKRIPSI.STKIP
MEGAREZKY MAKASSAR.

Rukaesih a. maolani, ucu cahyana.(2015).metodologi penelitian pendidikan.


Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

ASRI M.2018.Survei Tingkat Kemampuan Renang Gaya Bebas Pada Siswa Kelas
Xi Smk Negeri 1 Makassar.SKRIPSI.STKIP MEGAREZKY
MAKASSAR.

SUKARDI,PH.D.(2107). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi


Aksara

Teguh Sutanto.(2016). Buku pintar olahraga. Yogyakarta:Pustaka Baru Press.

Duwi Priyatno.(2014). Spss 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta:C.V Andi


Offset.
39

LAMPIRAN
40

Lampiran 1.

ANGKET

Minat Siswa Dalam Mata Pelajaran Renang SMP Negeri 13 Makassar

A. Identitas Responden
Nama :……………………………….

Jenis Kelamin :……………………………….

Kelas :……………………………….

B. Petunjuk Menjawab Angket


Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu kolom di bawah ini yang sesuai
dengan pemikiran yang sebenarnya.
Keterangan :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Contoh;

No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya menyukai pelajaran penjas √
C. Butir pertanyaan,

Pernyataan Jawaban
No
Rasa senang SS S TS STS
1. Saya senang belajar olahraga renang

2. Saya mengikuti mata pelajaran renang


karena saya senang berang
3. Saya suka mengikuti mata pelajaran renang
karena kolamnya bagus
4. Saya mengikuti kegiatan mata pelajaran
renang karena menyenangkan
5. Saya tidak senang berenang karna panas
matahari
Ketertariakan SS S TS STS
41

6. Saya selalu tertarik saat mengikuti mata


pelajaran renang dari pada pembelajaran
olahraga yang lain.
7. Saya ingin tahu gerakan renang apa yang
guru contohkan
8. Saya kurang sungguh – sungguh dalam
pembelajaran renang
9. Saya tidak tertarik melakukan gerakan
renang yang guru contohkan
10. Saya tertarik jika banyak siswa ikut mata
pelajaran renang
Perhatian SS S TS STS

11. Guru selalu memberikan semangat agar


saya mengikuti mata pelajaran renang
12. Saya memperhatikan mata pelajaran renang
saat guru menjelaskan materi renang
13. Saya akan mengikuti mata pelajaran renang
di sekolah jika diberi izin orangtua
14. Saya akan hadir dalam mata pelajaran
renang jika saya ada yang antar jemput
15. Saya selalu didorong oleh orangtua dengan
kegiatan apa pun, misalnya pelajaran renang
16. Karena melihat teman – teman saya bisa
berenang, saya juga ingin bisa berenang
Semangat berpartisipasi SS S TS STS

17. Saya ingin jadi contoh ketika guru


mengajarkan suatu gerakan
18. Saya tidak ingin tertinggal mata pelajaran
renang

19. Meski panas saya tetap mengikuti mata


pelajaran renang
20. Meski saya tidak suka renang saya tetap
mengikuti mata pelajaran renang
Manfaat akan kesadaran SS S TS STS

21. Saya tidak punya pakaian renang

22. Saya mengikuti mata pelajaran renang


karena saya ingin meningkatkan
42

kemampuan berenang saya


23. Jika saya tidak mengikuti mata pelajaran
renang saya tidak dapat nilai
24. Saya sadar renang bagus untuk kesehatan
setelah saya ikut mata pelajaran renang
25. Jika mata pelajaran renang ada lagi saya
akan ikut mata pelajaran renang lagi
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62

Lampiran 2.

Uji validitas dan reabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

butir 1 72.77 64.530 .465 .869

butir 2 72.97 64.930 .369 .869

butir 3 73.00 62.345 .439 .866

butir 4 72.87 62.602 .474 .867

butir 5 73.60 65.214 .393 .873

butir 6 73.43 59.564 .591 .876

butir 7 72.87 62.326 .506 .869

butir 8 73.97 62.447 .383 .868

butir 9 74.07 63.168 .339 .867

butir 10 73.03 63.895 .434 .868

butir 11 72.93 60.754 .581 .887

butir 12 72.87 62.878 .510 .867

butir 13 72.93 60.823 .526 .888


63

butir 14 73.80 60.924 .495 .889

butir 15 57.32 58.102 .203 .830

butir 16 73.17 59.868 .510 .879

butir 17 73.10 59.817 .555 .883

butir 18 72.93 60.064 .653 .875

butir 19 56.55 56.110 .106 .833

butir 20 73.07 62.064 .500 .870

butir 21 73.37 60.792 .548 .868

butir 22 58.22 60.101 .202 864

butir 23 73.33 60.920 .509 .879

butir 24 73.80 63.131 .396 .866

butir 25 72.80 61.959 .536 .879

butir 26 59.50 59.110 .205 .811

butir 27 73.30 63.390 .322 .862

butir 28 72.77 63.082 .464 .865

butir 29 71.06 60.440 .256 .832

butir 30 72.87 62.671 .537 .867

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

76.23 67.082 8.190 30

Hasil uji coba validitas angket


64

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.866 30

Hasil uji reliabilitas


65
66
67
68
69

Lampiran 3

Statistics
minat_siswa
N Valid 217

Missing 0
Mean 61.11
Median 61.00
Mode 59
Std. Deviation 6.103
Variance 37.243
Range 34
Minimum 40
Maximum 74

minat_siswa

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
70

Valid Sangat rendah 13 6.0 6.0 6.0

Rendah 61 28.1 28.1 34.1

Sedang 79 36.4 36.4 70.5

Tinggi 51 23.5 23.5 94.0

Sangat tinggi 13 6.0 6.0 100.0

Total 217 100.0 100.0

Lampiran 4

RUMUS KATEGORISASI
71

Minat siswa
Mean (M) = 61.11
SD = 6.103
M+1,5 SD = 70.2645
M+0,5 SD = 64.1615
M – 0,5 SD = 58.0585
M – 1,5 SD = 51.9555

SANGAT TINGGI : X > M + 1,5 SD


TINGGI : M+0,5 SD < X ≤ M+1,5 SD
SEDANG :M – 0,5 SD < X ≤ M+0,5 SD
RENDAH :M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD
SANGAT RENDAH :X ≤ M – 1,5 SD

Kategori Skor

sangat tinggi :X > 70.2645


tinggi : 64.1615 < X ≤ 70.2645
sedang :58.0585 < X ≤ 64.1615
rendah :51.9555 < X ≤ 58.0585
sangat rendah :X ≤ 51.9555
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81

RIWAYAT HIDU

AMRUL ZULFAHMI lahir di Bulukumba pada tanggal


14 juli 1997, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Buah hati, bapak Rudi ardianto dan ibu darmawati. Penulis
mengawali pendidikan di SDN 212 Bontobangun
Kabupaten Bulukumba pada tahun 2004 dan selesai pada
tahun 2009, tahun itu penulis melanjutkan pendidikan di
SMP Negeri 2 Bulukumpa dan selesai pada tahun 2012.
Penulis melanjutkan pendidikan di SMK DH pepabri Bulukumba pada tahun
2012. Selanjutnya pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan strata-1 (S1)
pada program studi pendidikan jasmani di Universitas Megarezky sampai
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai