SKRIPSI
AUDYA SYAHRA
NPM: 190202007
SKRIPSI
AUDYA SYAHRA
NPM: 190202007
NPM : 190202007
Telah diperiksa ulang dan disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Disetujui oleh:
Diketahui oleh:
Drs. Panessai Sir JC, M.Si. Dr. Andi Badli Rompegading, M.Pd.
NIDN. 0950759901 NIDN. 0923108102
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt., karena berkat rahmat,
inayah dan taufik-Nya sehingga penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul
Literasi Sains Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 6
Saya menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua pihak,
skripsi ini tidak dapat di selasaikan dengan baik. Untuk itu,saya mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Febriani Sulianti Sanusi selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan
Puangrimaggalatung.
Puangrimaggalatung.
4. Bapak Drs. Panessai Sir JC, M.Si. selaku Dekan Fakultas ilmu Pendidikan
v
5. Ibu Dr. Hj. Sitti Aminah, S.Pd., M.Si. selaku Wakil Dekan Fakultas
7. Ibu Dra. Hj. Sariah Rahim, M.Pd. selaku pembimbing I dan Ibu
Yetti Anita, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II, Peneliti mengucapkan banyak
9. Kedua orang tuaku tercinta Amirwan dan Suharni yang selalu sabar
memotivasi saya unntuk terus belajar, memberikan materi dan kasih sayang
11. Kepala SMP Negeri 6 Sengkang Kabupaten Wajo beserta segenap guru dan
12. Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu per satu yang telah memberikan
vi
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Peneliti menyadari
bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna,untuk
berharap semoga segala bantuan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan dari
berbagai pihak mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.
Peneliti
Audya Syahra
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR BAGAN x
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 6
B. Literasi Sains 14
D. Kerangka Pikir 22
A. Jenis Penelitian 24
viii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 24
A. Hasil Penelitian 29
B. Pembahasan 35
A. Kesimpulan 39
B. Saran 39
DAFTAR PUSTAKA 41
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Nilai Pretest Dan Postest Kelas Vii Smp Negeri 6 Sengkang Nilai Tes
Kelas Vii Expert (Kelas Eksprimen) 43
4. RPP 52
7. Rekomendasi 71
9. Kartu Seminar 73
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini masyarakat dunia sedang dihadapkan pada era percepatan
Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu pilar yang sangat penting bagi
kemajuan suatu bangsa. Hal ini juga berlaku di negara kita, yaitu negara
Indonesia. Pada abad 21 ini menuntut sistem pendidikan harus sesuai dengan
penemuan sendiri peserta didik juga lebih merasakan makna dari proses yang
1
2
aktif, dimana pembelajaran tidak hanya di nilai dari hasil, melainkan dari proses
belajar. Dari proses belajar tersebut peserta didik dapat menemukan masalah-
masalah dan berusaha untuk memecahkan masalah tersebut, bahkan peserta didik
model ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengarahkan peserta didik
untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk
peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan
yang ditemukannya. Model Discovery Learning memiliki sintak yang cocok untuk
diterapkan di kelas sehingga mampu meningkatkan literasi sains dan hasil belajar
peserta didik seperti mengidentifikasi masalah, mencari data, mengolah data, dan
dalam abad 21 adalah literasi saintifik”. Hal tersebutlah yang membuat literasi
3
sains menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik. Nyatanya,
pembelajaran IPA yang diterapkan di SMP Negeri 6 Sengkang ini belum secara
peserta didik mengenai isu-isu sains yang sedang beredar disekitarnya saat ini.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan terhadap proses pembelajaran yang
digunakan agar keterampilan literasi sains peserta didik dapat terasah dan
ilmiah dan kemampuan literasi sains. Literasi sains menjadi hal yang penting
dalam era informasi dan teknologi saat ini, di mana kemampuan untuk
keterampilan kunci.
siswa masih rendah, terutama pada tingkat pendidikan menengah seperti SMP.
Salah satu faktor yang memengaruhi kemampuan literasi sains adalah model
secara pasif terbukti kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi sains
siswa.
SMP, terutama di SMP Negeri 6 Sengkang. Oleh karena itu, penelitian ini
kemampuan literasi sains siswa kelas VII pada mata pelajaran IPA.
penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan panduan bagi
guru dan sekolah dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang
Hal ini dilihat dari nilai rata-rata peserta didik. Pembelajaran yang inovatif ialah
lebih baik.
dengan penekanan pada pembelajaran IPA. Namun, belum ada penelitian yang
sains siswa kelas VII pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 6 Sengkang .
siswa, sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar dalam mata
pelajaran IPA.
terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas VII pada mata pelajaran IPA di
B. Rumusan Masalah
Discovery Learning terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas VII pada mata
C. Tujuan Penelitian
Learning terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas VII pada mata pelajaran
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
siswa.
7
3. Bagi Sekolah
TINJAUAN PUSTAKA
memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya
8
9
peroleh, untuk terlibat aktif secara fisik dan kognitif, untuk berpikir tingkat
informasi.
aktif siswa dengan lingkungan fisik dan sosial. Siswa diajak untuk
mendalam.
berperan sebagai karakter atau peserta dalam situasi tersebut dan harus
sama untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang
dipelajari.
learning diantaranya:
B. Literasi Sains
bukti untuk memahami dan membuat keputusan terkait dengan sains dan
dan fakta), disposisi (perilaku & sikap), keterampilan proses (terampil &
digital.
berasal dari rasa ingin tahu yang berhubungan dengan pengalaman sehari-
hari.
selayaknya dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi ajar dan juga
kritis dan digunakan dalam kegiatan inkuiri yang dilakukan oleh peserta didik.
a. Buku dan Materi Bacaan: Buku teks, buku referensi, artikel ilmiah, jurnal,
literasi sains. Siswa dapat membaca dan memahami informasi ilmiah yang
interpretasi.
b. Video dan Animasi: Video pendek, dokumenter, dan animasi sains dapat
d. Aplikasi Mobile: Aplikasi sains mobile yang interaktif dan edukatif dapat
Aplikasi ini dapat berisi simulasi, permainan, kuis, dan aktivitas interaktif
sains.
f. Situs Web Edukatif: Ada banyak situs web edukatif yang menyediakan
Academy, BBC Bitesize, dan lainnya. Situs web ini menyediakan video,
literasi sains.
g. Diskusi Kelas: Diskusi kelompok atau diskusi kelas tentang konsep sains
tertulis.
a. Contexts (konteks)
b. Conten (pengetahuan)
c. Process (proses)
d. Attitudes (sikap)
menyelidiki mana yang tepat, serta persepsi dan kesadaran akan masalah
lingkungan
bangsa tersebut. IPA memiliki peran yang begitu krusial dalam proses pendidikan
minat dan kemampuan manusia dalam mengembangkan ilmu aspek literasi sain
dan materi yang sesuai dengan tagihan kompetensi dan analisis kebutuhan siswa.
Bahan ajar yang paling banyak digunakan oleh guru adalah bahan ajar dalam
bentuk buku.
usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat
pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar dan dijelaskan dengan
didik agar mampu (a) mempelajari sains pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi; (b) memasuki tantangan dunia kerja dan menjalankan tugas dalam bidang
kerjanya; serta (c) berkembang menjadi anggota masyarakat yang melek sains
(science literate) atau memiliki literasi sains yang baik. Priscylio, G., & Anwar, S.
(2019).
Tata Surya adalah topik yang menarik dan penting dalam memahami sistem tata
20
surya kita. Beberapa konsep yang umum dipelajari dalam mata pelajaran ini
meliputi:
Siswa akan belajar tentang revolusi planet-planet dan objek-objek lain serta
3. Rotasi dan Hari: Siswa akan mempelajari rotasi planet dan objek-objek lain
dalam Tata Surya, serta dampaknya terhadap panjang hari dan malam di
planet-planet tersebut.
bintang pusat dalam Tata Surya, termasuk sifat fisiknya, proses fusi nuklir,
Bumi.
6. Bulan dan Satelit: Siswa akan mempelajari tentang Bulan sebagai satelit alami
7. Asteroid dan Komet: Siswa akan belajar tentang asteroid dan komet sebagai
objek-objek kecil di Tata Surya, serta peran dan dampaknya dalam evolusi
penjelajahan manusia dan wahana antariksa ke planet lain dalam Tata Surya,
serta misi-misi yang dilakukan untuk mempelajari Tata Surya lebih lanjut.
eksperimen, simulasi, video, dan materi bacaan. Hal ini akan membantu siswa
memahami konsep-konsep sains yang terkait dengan Tata Surya secara lebih baik
dan menyenangkan.
tersebut diperoleh berdasarkan hasil analisis skor pre-test dan post-test pada kelas
kontrol.
kelas V SDN Gugus II Kuta Utara. Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil uji
pada tes pilihan ganda yang diolah dan dianalisis serta dilakukan pengujian
D. Kerangka Pikir
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan tinjauan hasil penelitian yang relevan maka,
BAB III
METODE PENELEITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design, yang akan
mengkaji pengaruh model Discovery Learning terhadap literasi sains kelas VII .
eksperimen adalah karena tidak semua karakteristik dan kondisi sampel dapat
1. Lokasi Penelitian
Kabupaten Wajo . Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2023.
25
1. Populasi
kelas VII.1 dengan jumlah siswa 32 dan kelas VII Expert dengan jumlah siswa
2. Sampel
karena pengambilan sampel dengan menetapkan ciri - ciri khusus yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 siswa, terdiri
dari 14 orang siswa dan 18 orang siswi, selanjutnya kelas VII Expert sebagai
kelas kontrol yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 18 siswa dan 3 siswi.
1. Jenis Data
Data kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung dalam bentuk angka atau skor yang diperoleh melalui alat
2. Sumber Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan baik
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hil bacaan dari buku-buku,
1. Observasi
proposal ini. Objek yang dimaksud yaitu SMP Negeri 6 Sengkang secara
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Penyelengaraan Tes
Tes pembelajaran IPA pada materi ‘’Bumi Dan Tata Surya ” pada masing-
4. Dokumentasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari teknik
1. Analisis Deskreptif
sampel, skor ideal, skor maksimum, skor minimum, rentang skor, rata-rata
2. Analisis inferensial
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
b) Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
28
2) Uji Homogenitas
sebagai berikut.
pengaruh literasi sains pada pembelajaran IPA siswa kelas VII SMP
A. Hasil Penelitian
dan guru IPA, untuk membicarakan rencana penelitian di kelas VII Expert dan
pekan.
konvensional.
29
30
literasi sains murid kelas VII pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.1 hasil statistik deskriptif tes literasi sains kelas eksperimen
memperlihatkan nilai rata-rata dari 20 murid kelas VII Expert adalah 80.
Nilai minimal untuk hasil literasi sains 50 dan nilai maksimal 90.
kelas VII.1 dengan nilai minimal yang diperoleh adalah 10 dan nilai
Learning terlihat pada table 4.2. hal ini bertujuan untuk mengetahui ada
murid kelas eksperimen tersebar hampir pada semua kategori yaitu, rendah,
kategori sedang tetap pada 30% pada kategori tinggi ditemukan perolehan
nilai sebesar 45% menjadi 70%, Hal ini membuktikan bahwa terjadi
literasi sains murid kelas kontrol tersebar hampir pada semua kategori
menjadi 47% pada kategori sedang sebesar 5,9%% menjadi 29,4%, pada
kategori tinggi ditemukan perolehan nilai sebesar 11,8% menjadi 23,5%. Hal
kelas kontrol dapat ditarik kesimpulan bahwa antara kelas eksperimen maupun
peningkatan nilai yang terjadi disebabkan karena kemapuan litersi sains murid
telah terjadi perubahan nilai dari pretest ke posttest. Oleh karena itu dapat
33
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
untuk uji Anacova. Data yang digunakan untuk uji Anacova harus
normal.
2) Uji Homogenitas
varian yang sama atau tidak. Dikatakan mempunyai nilai varian yang
yaitu>0,05 dan jika taraf signifikasinya yaitu > 0,05 maka data
homogen).
peroleh dari uji homogenitas taraf signifikasinya > 0,05 maka data
3) Uji Hipotesis
0,05 (< 0,05) dengan signifikasinya 0,030. Hal ini berarti ada
perbedaan literasi sains peserta didik antara kelas peserta didik yang
SMP 6 Sengkang.
B. Pembahasan
Discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan literasi sains peserta didik
pada kelas kontrol yang tanpa menggunakan model Discovery learning. Hasil
terhadap literasi sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 6 Sengkang.
Discovery learning itu sendiri. Menurut Rohim dkk (2012) mengemukakan bahwa
model ini sangat membantu peserta didik memperoleh dua kriteria penting dalam
tersendiri bagi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai
dengan gagasan manfaat model Discovery Learning yang telah dibuktikan oleh
para ahli bahwa Discovery Learning mampu menemukan konsep dan prinsip-
dalam bentuk finalnya, tetapi peserta didik dihadapkan pada suatu permasalahan
yang direkayasa oleh guru. Peserta didik diminta untuk mengerahkan segala
peserta didik diperoleh bahwa distribusi nilai baik pada kelas eksperimen maupun
kelas kontrol tersebar pada semua kategori. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta
didik dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang tidak menarik dan tidak relevan
bagi peserta didik, tidak kontekstual dan tidak mengarah pada kemampuan
beberapa unsur salah satunya adalah sumber belajar. Sumber belajar merupakan
segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, orang dan buku atau bahan lain yang
mengandung informasi serta dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik
kemampuan literasi sains secara lebih mendalam terarah dan logis berdasarkan
Learning yang diterapkan pada kelas eksperimen terlihat siswa aktif. Siswa
untuk mengerjakan LKPD pada buku peserta didik yang telah dibagikan, guru
mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, serta
38
mengerjakan tugas dan dikumpul sesuai waktu yang diberikan. Menanyakan hal-
hal apa saja yang belum dipahami, melihat jawaban yang mereka kerjakan dan
disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh model
Discovery learning terhadap literasi sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 6
Sengkang.
Penelitian oleh Shukor et al. (2019) dilakukan pada siswa sekolah dasar
Learning terhadap literasi sains siswa di tingkat perguruan tinggi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peserta didik yang belajar dengan model Discovery Learning
tradisional.
39
BAB V
A. Kesimpulan
terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas VII pada mata pelajaran IPA di
literasi sains diperoleh ρ-level lebih kecil alpha 0,05 (< 0,05) dengan signifikansi
nya 0,030. Hal ini berarti ada perbedaan literasi sains peserta didik antara kelas
peserta didik yang menerapkan model Discovery learning dan kelas yang tidak
menerapkan model Discovery learning. Hal ini berarti ada pengaruh model
Discovery learning
B. Saran
penulis untuk memberikan saran. Adapun saran yang diberikan sebagai berikut:
1. Hendaknya menyarankan kepada guru kelas atau mata pelajaran lainnya, agar
dalam proses belajar mengajar memilih model pembelajaran yang tepat sesuai
learning.
2. Peneliti selanjutnya
penelitian ini dalam lingkup yang lebih luas. Peneliti berharap, para peneliti
Aktamış, H., Özyurt, O., & Ayas, A. (2018). The Effects of Discovery Learning on
Science Literacy Skills of College Students. International Journal of
Science Education, 40(8), 915-931.
Amal, A., & Kune, S. (2018). Peranan pembelajaran IPA Berorientasi Poe
(Predict, Observe, Explain) untuk meningkatkan Keterampilan Proses dan
Hasil Belajar di Sekolah Dasar. In prosiding seminar Nasional
Pendidikan (Vol. 1, No. 1)
Asyhari, A. 2015. Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Peserta didik
melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-
Biruni, 4(2), 179-191.
Darmawan, D., & Dinn W., (2018). Model Pembelajaran di Sekolah. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Fadilah, F., Isti, S., Amarta, T. W. D., & Prabowo, C. A. (2020). Analisis
Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA pada Pembelajaran Biologi
Menggunakan NOSLit. Jurnal Bioeduin: Program Studi Pendidikan
Biologi, 10(1), 27-34.
Fred. J.J M Janssen (2014) “Discovery learning” an account of rapid curriculum
change in response to accreditation. Canada University of Alberta.
Kemendikbud. 2014. Model Discovery learning. Lampiran III: Permendikbud
Nomor 58 tahun 2014. Jakarta
Kristin, F. 2016. Analisis Model Pembelajaran Discovery learning dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik sd. Jurnal Pendidikan Dasar
Perkhasa:2(1), 90-98
Lieung. (2019). Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(2), 187-
195.
Murti, P. R. (2018). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Nature of Science
(NOS) untuk Mengukur Literasi Sains Siswa SMA pada Materi Hukum
Newton. Doctoral dissertation. Surakarta: UNS (Sebelas Maret
univerasity).
OECD. (2019). PISA 2018 Assessment and Analytical Framework. OECD
Publishing.
Priscylio, G., & Anwar, S. (2019). Integrasi Bahan Ajar IPA Menggunakan Model
Robin Fogarty Untuk Proses Pembelajaran IPA di SMP. Jurnal Pijar
Mipa, 14(1), 1-12.
41
42
Putri, A., Sutrisno, T., & Utami, S. (2019). Pengaruh Model Discovery Learning
Berbantuan Lingkungan Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa
Kelas V SDN Gugus II Kuta Utara. Jurnal Pendidikan Dasar, 6(1), 84-92.
Rohim, dkk (2012). Penerapan Model Discovery Terbimbing pada Pembelajaran
Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Unnes Physics
Education Journal, 1(1):1-5.
Setiawati, G. A. D. (2013). Pemanfaatan Subak Dalam Pembelajaran Ipa (Upaya
Mewujudkan Pembelajaran Ipa Yang Mendukung Implementasi Kurikulum
2013). Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III, 199–206.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2706
Shukor, N. A., Abdullah, N. H., & Ali, W. Z. W. (2019). The Impact of Discovery
Learning on Reading Skills and Science Literacy Comprehension of
Primary School Students. Journal of Research, Policy & Practice of
Teachers and Teacher Education, 9(1), 1-11.
Sudarman, F. R., Indriwati, S. E., & Syarif, M. (2014). Meningkatkan
Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2), 148-
155.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta
Sugiyono, 2016. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta
Susanti, e. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery learning terhadap
Keterampilan Sains dan Hasil Belajar Peserta didik Kelas Viii Tentang
Ipa Smp Advent Palu. Jstt, 5(3).
Suwono, Hadi, et.al. (2016). “Peningkatan Literasi Saintifik Siswa SMA melalui
Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah Sosiosains”. Jurnal Ilmu
Pendidikan. 21(2), 135- 144. Malang.
Wulandari, F. (2010). Penerapan Discovery Learning pada Pembelajaran Fisika
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di SMA. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1), 7-12
Yaumi, et al. (2017). “Penerapan Perangkat Model Discovery Learning pada
Materi Pemanasan Global untuk Melatih Kemampuan Literasi Sains
Siswa SMP Kelas VII”. E-Journal Pensa. 5(1), 38-45. Semarang.
43
LAMPIRAN 1:
LAMPIRAN 2:
HASIL UJI SPSS (NILAI PRETEST DAN POSTEST).
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai pretest kelas VII ,189 20 ,058 ,843 20 ,004
Kelas VII.1 ,154 17 ,200* ,942 17 ,343
nilai prostest kelas VII ,235 20 ,005 ,837 20 ,003
Kelas VII.1 ,195 17 ,087 ,947 17 ,405
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 37,90 87,99 69,19 14,333 37
Residual -22,428 25,403 ,000 12,996 37
Std. Predicted Value -2,183 1,312 ,000 1,000 37
Std. Residual -1,702 1,927 ,000 ,986 37
a. Dependent Variable: nilai prostest
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 37,899 5,263 7,202 ,000
Nilai pretest ,557 ,085 ,741 6,525 ,000
a. Dependent Variable: nilai prostest
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7395,422 1 7395,422 42,571 ,000b
Residual 6080,254 35 173,722
Total 13475,676 36
a. Dependent Variable: nilai prostest
b. Predictors: (Constant), Nilai pretest
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,741a ,549 ,536 13,180
a. Predictors: (Constant), Nilai pretest
b. Dependent Variable: nilai prostest
Test of Homogeneity of Variances
47
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Nilai pretest Based on Mean 1,420 1 35 ,241
Based on Median ,911 1 35 ,346
Based on Median and with ,911 1 25,881 ,349
adjusted df
Based on trimmed mean 1,403 1 35 ,244
nilai prostest Based on Mean 5,987 1 35 ,020
Based on Median 5,118 1 35 ,030
Based on Median and with 5,118 1 24,437 ,033
adjusted df
Based on trimmed mean 5,843 1 35 ,021
ANOVA
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Nilai pretest Between Groups 11542,329 1 11542,329 32,770 ,000
Within Groups 12327,941 35 352,227
Total 23870,270 36
nilai prostest Between Groups 5087,440 1 5087,440 21,227 ,000
Within Groups 8388,235 35 239,664
Total 13475,676 36
Correlations
Nilai pretest nilai prostest
Nilai pretest Pearson Correlation 1 ,741**
Sig. (2-tailed) ,000
N 37 37
nilai prostest Pearson Correlation ,741** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
48
LAMPIRAN 3:
1. Kumpulan dari matahari, planet dan benda langit lainnya disebut ....
a. Satelit
b. Tata surya
c. Galaksi
d. Bima sakti
(1) Bumi dan bulan adalah benda bermassa sehingga timbul gaya tarik
(4) Bumi dan matahari merupakan benda bermassa sehingga tidak mempunyai
gaya gravitasi.
(5) Tata surya terdiri atas sebuah bintang dan semua objek yang
mengelilinginya.
Pernyataan yang paling tepat tentang tata surya ditunjukkan oleh nomor…
Pernyataan yang sesuai untuk planet seperti pada gambar yaitu ...
4. Rika melihat kalender dan ternyata pada hari itu terdapat titik merah diatas
tanggal. Rika kemudian bertanya kepada ibunya arti dari tanggal tersebut.
Kemudian ibunya meminta Rika untuk mengamati bulan yang ada di langit.
Bulan saat itu terlihat sangat terang dan bulat sempurna. Berdasarkan
pengamatan Rika, bulan pada hari tersebut termasuk ke dalam fase bulan...
a. new moon
b. waxing cresent
c. waxing gibbous
d. full moon
50
b. Memantulkan cahaya
a. Merkurius
b. Uranus
c. Neptunus
d. Saturnus
laut di Bumi mengalami pasang maksimum terjadi saat Bulan berada pada
posisi..
c. Gerhana Matahari
LAMPIRAN 4:
RPP
Kelas/Semester : VII/Genap
Pertemuan : 1
Kompetensi Awal
Model Ajar
Capaian Pembelajaran
matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk
Tujuan Pembelajaran
Pertanyaan Pemantik
4. Jika belum pernah mendengar tentang tata surya, apa yang kalian pikirkan saat
Pemahaman Bermakna
Bumi adalah bagian dari sebuah sistem besar yang disebut tata surya. Dalam tata
surya terdapat berbagai benda langit yang memiliki karakteristik tersendiri. Tata
surya tidak hanya berisi planet, tetapi juga benda-benda langit lainnya. Semua
planet bergerak, gerakannya ada yang disebut revolusi da nada yang disebut
Kegiatan Pembelajaran
dan berdoa
d. Jika belum pernah mendengar tentang tata surya, apa yang kalian pikirkan
3. Pendidik memberikan kertas 2 warna untuk menulis hal yang dipahami dan
dipelajari.
Kelas/Semester : VII/Genap
Pertemuan : 2
Kompetensi Awal
Model Ajar
Capaian Pembelajaran
matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk
Tujuan Pembelajaran
Pertanyaan Pemantik
4. Apa saja pengaruh gerakan bumi, bulan dan matahari pada kehidupan
manusia?
Pemahaman Bermakna
ditemui di sekitar kalian. Selain agar lebih memahami tata surya kita juga
skala.
Kegiatan Pembelajaran
dan berdoa
d. Jika belum pernah mendengar tentang tata surya, apa yang kalian pikirkan
diidentifikasi.
laporan tertulis
penghargaan.
3. Pendidik memberikan kertas 2 warna untuk menulis hal yang dipahami dan
dipelajari.
Kelas/semester : VII/Semester 2
A. Kompetensi Inti
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
61
kelompok.
Afektif:
Psikomotorik:
mengkomunikasikan hasil.
2) Disajikan data hasil percobaan pemisahan warna tinta sebagai Sistem tata
surya
D. Materi Pembelajaran
3. Pengukuran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
F. Sumber Belajar
3. Lingkungan sekitar.
G. Media Pembelajaran
Langkah-
Langkah Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Discovery
Pendahuluan 1. Menciptakan 1.1 Salam 10 menit
Situasi 1.2 Berdoa
(Stimulasi) 1.3 Pemusatan perhatian :
guru memusatkan perhatian
peserta didik tentang Sistem
tata surya dan pengamatan
Siswa menyimak masalah yang
disampaikan guru tentang
Sistem tata suryadan
pengamatan dalam
64
Langkah-
Langkah Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Discovery
pembelajaran IPA.
Siswa diminta memberikan
tanggapan dan pendapat
terhadap masalah tersebut.
1.4 apresepsi
Guru meminta peserta didik
untuk melakukan pengamatan
terhadap temannya dan
mencatat beberapa ciri – ciri
yang diamati, kemudian
guru mengajukan pertanyaan
seperti :
Ciri – ciri apa saja yang kamu
amati dari temanmu ?
1.5 Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat mempelajari gejala
alam kejadian dan
kebendaan pada tiap objek yang
diamati.
Kegiatan Inti 2. Pembahasan 2.1 Menyampaikan informasi tentang 60 menit
Tugas dan kegiatan yang akan dilakukan
Identifikasi yaitu melakukan percobaan
Masalah pemisahan warna tinta sebagai
objek yang diamati dengan
menerapkan ketrampilan
Proses
2.2 Membagi lembar kerja yang berisi
table pengamatan.
3. Observasi 3.1 Membagi siswa dalam tatanan
kelompok.
3.2 Peserta didik mencatat hasil
pengamatan pada percobaan secara
kelompok.
4.1 Mengumpulkan fakta – fakta
4. Pengumpulan dalam pengamatan dari Sistem tata
data surya dan mencatat dalam table
pada LKS
4.2 Diskusi kelompok untuk mengkaji
LKS mengidentifikasi konsep
ketrampilan proses dalam
mempelajari IPA
4.3 Siswa mengamati percobaan dan
65
Langkah-
Langkah Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Discovery
mencatat data pengamatan pada
kolom yang tersedia pada LKS
5. Pengolahan 5.1 Mengolah dan menganalisis data
data dan dari setiap pengamatan untuk
analisis menjawab pertanyaan- pertanyaan
pada LKS
6.1 Presentasi hasil percobaan
6. Verifikasi
6.2 Diskusi berdasarkan hasil data
hasil percobaan
6.3 Membuat kesimpulan tentang 3
komponen ketrampilan proses:
pengamatan, inferensi, dan
komunikasi. Serta kegunaan
mempelajari IPA
Penutup 7. Generalisasi 7.1 dan Objek pengamatan IPASiswa 15 menit
dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran
7.2 Guru memberikan penghargaan
(misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan)
kepada kelompok yang berkinerja
baik
7.3 Siswa menjawab pertanyaan dalam
LKS
7.4 Pemberian tugas portopolio tentang
pengaruh air
dan cahaya terhadap pertumbuhan
biji kecambah kacang hijau sebagai
salah satu Sistem tata surya
66
I. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
2. Instrumen
JUMLAH
Kriteria penskoran:
Baik Sekali 4
Baik 3
cukup 2
Kurang 1
69
LAMPIRAN 5 :
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7 :
REKOMENDASI
72
LAMPIRAN 8 :
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
73
LAMPIRAN 9 :
KARTU SEMINAR
74
LAMPIRAN 10 :
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
75
6 Sengkang (lulus tahun 2014) ,dan UPT SMA 1 Wajo (lulus tahun 2019).
Penulis mempunyai hobi Membaca, manga dengan cita-cita menjadi orang yang
berkecukupan dari segala hal . Penulis memiliki motto hidup “ Tidak ada