Anda di halaman 1dari 156

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA ASAB (APLIKASI SATUAN BERAT) UNTUK

SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Oleh:

Oktavia Febyy Lestari


NIM. 18108840014

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2022
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA ASAB (APLIKASI SATUAN BERAT) UNTUK

SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan
Kepada
Universitas Islam Balitar
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana

OLEH:

OKTAVIA FEBYY LESTARI


NIM. 18108840014

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2022

ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi oleh Oktavia Febyy Lestari ini,


Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Blitar, 25 Oktober 2022


Pembimbing Utama,

Ida Putri Rarasati, S.Si., M.Pd.


NIK. 071070317

Blitar, 25 Oktober 2022


Pembimbing Pendamping,

Desy Anindia Rosyida, M.Pd.I


NIK. 071070466

iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi oleh Oktavia Febyy Lestari ini,


Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal Oktober 2022

Dewan Penguji

Sripit Widiastuti, S.Pd., M.Pd., Ketua


NIK. 071070304

Ida Putri Rarasati, S.Si., M.Pd. Anggota


NIK. 071070317

Desy Anindia Rosyida, M.Pd.I Anggota


NIK. 071070466

Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Program Studi PGSD Dekan FKIP

Sripit Widiastuti, S.Pd., M.Pd. Devita Sulistiana, S.Si., M.Pd.


NIK. 071070304 NIK. 071070131

iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Oktavia Febyy Lestari
NIM : 18108840014
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah atau skripsi yang

berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika ASAB (Aplikasi

Satuan Berat) Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar” yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan

atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri, baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang

telah saya sebutkan sumbernya.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya ilmiah atau

skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Blitar, 25 Oktober 2022


Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,
Dekan FKIP

Devita Sulistiana, S.Si., M.Pd. Oktavia Febyy Lestari


NIK. 071070131 NIM. 18108840014

v
ABSTRAK
Oktavia Febyy L. 2022. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika ASAB
(Aplikasi Satuan Berat) Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Islam Balitar.
Pembimbing: (I) Ida Putri Rarasati, S.Si., M.Pd. (II) Desy
Anindia Rosyida, M.Pd.I.

Kata kunci : Media, pembelajaran, siswa

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada


guru kelas III, dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan saat
mengerjakan materi satuan berat dan guru memerlukan media pembelajaran
yang dapat menunjang pembelajaran khususnya satuan berat. Tujuan penelitian
ini dirancang untuk menghasilkan produk ASAB (Aplikasi Satuan Berat) untuk
siswa SD kelas III sebagai media pembelajaran dan memaparkan kelayakan serta
keterbacaan guru dan siswa terhadap pengembangan media pembelajaran ASAB
(Aplikasi Satuan Berat untuk siswa SD kelas III.

Desain penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau RnD


milik Borg and Gall yang diadopsi oleh Sugiyono, yang memuat prosedur
penelitian sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji keterbacaan produk,
dan (7) evaluasi produk. Media pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat)
untuk siswa SD kelas III telah divalidasi oleh 9 validator yakni 3 validator
materi, 3 validator bahasa dan 3 validator media. Berdasarkan hasil validasi
tersebut produk media pembelajaran bernama ASAB (Aplikasi Satuan Berat)
yang mendapatkan nilai kelayakan dari ahli materi sebesar 94,2%, ahli bahasa
mendapatkan nilai 91,2% dan berdasarkan hasil validasi ahli media
mendapatkan nilai sebesar 92,4%. Selain melakukan validasi peneliti juga
melakukan uji keterbacaan yang dilakukan uji coba terbatas berupa keterbacaan
oleh guru mendapatkan nilai sebesar 96,4%, sedangkan keterbacaan siswa
mencapai nilai 95%. Dari haril validasi dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat) layak untuk digunakan sebagai
media pembelajaran kelas 3 dan berdasarkan hasil keterbacaan siswa dan guru
media pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat) bisa terbaca oleh sisiwa dan
guru serta sangat layak digunakan untuk membantu proses pembelajaran
khususnya pada materi satuan berat kelas III.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Pengasih atas segala limpahan, kasih sayang, karunia dan kehendak-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan proposal Skripsi yang berjudul

Pengembangan ASAB (Aplikasi Satuan Berat). Penulis menyadari bahwa

penyelesaian proposal ini banyak mendapatkan kontribusi dari berbagai pihak,

dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

pihak- pihak sebagai berikut :

1. Drs. Soebiantoro., M.Si selaku Rektor Universitas Islam Balitar Blitar.

2. Ibu Devita Sulistiana, S.Si., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) yang telah memberikan motivasi dorongan secara fisik

maupun mental dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

3. Ibu Sripit Widiastuti, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) yang telah memberikan motivasi dorongan secara fisik

maupun mental dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

4. Ibu Ida Putri Rarasati, S.Si., M.Pd selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah

mendidik dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan

proposal penelitian ini.

5. Ibu Desy Anindia Rosyida, M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah

mendidik dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan

proposal penelitian ini.

vii
6. Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, staf/karyawan, dan siswa dari SD Negeri

Gaprang 01, SD NEGERI Papungan 02, SD Negeri sawentar 02, SD negeri

Sawentar 04, SD Negeri Sidodadi 04, dan SD Negeri Karangrejo 01, atas

kesempatan dan bantuan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan

penelitian dan memperoleh informasi yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendoakan serta menemani

penulis dalam keadaan apapun.

8. Teman-teman PGSD angkatan 2018 yang mungkin tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu yang telah saling memberikan semangat dalam

penyelesaikan penelitian ini.

9. Ibu Santy Krisnawati, S.Psi selaku Koordinator di Whising Kids Kota

Blitar dan rekan-rekan kerja di Whising Kids yang telah mendukung.

Semoga dengan terselesainya. Laporan ini dapat memberikan manfaat

khususnya bagi penulis dan para pembaca. Penulis menyadari bahwa Skripsi

ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis selalu siap menerima

kritik dan saran dari pembaca.

Blitar, 25 Oktober 2022

Oktavia Febyy Lestari

viii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN..........................................................v
ABSTRAK..............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan...........................................................8
1.4 Manfaat Penelitian dan Pengembangan.........................................................8
1.5 Asumsi Penelitian dan pengembangan...........................................................9
1.6 Ruang Lingkup Penelitian dan Pengembangan............................................10
1.7 Definisi Operasional Istilah..........................................................................11
BAB II....................................................................................................................13
STUDI PUSTAKA................................................................................................13
2.1 Kajian Teori..................................................................................................13
2.1.1 Media Pembelajaran..................................................................................13
2.1.2 Aplikasi Pembelajaran...............................................................................22
2.1.3 Pembelajaran Matematika.........................................................................25
2.2 Penelitian yang Relevan...............................................................................28
2.3 Kerangka Berfikir........................................................................................31
BAB III..................................................................................................................32
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN..........................................32
3.1 Pendekatan dan Desain Penelitian................................................................32
3.2 Kerangka Kerja dan Prosedur penelitian......................................................34
3.3 Rencana Desain Produk................................................................................36
3.3.1 Analisis.....................................................................................................36
3.3.2 Desain dan Pengembangan produk...........................................................38
3.3.3 Model Hipotetik dan spesifikasi produk...................................................44
3.4 Validasi Desain Produk................................................................................47
3.5 Uji Coba Produk...........................................................................................50
3.5.1 Rancangan Penelitian................................................................................51
3.5.2 Populasi dan Sampel.................................................................................51
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................................52

ix
3.5.4 Instrumen Penelitian..................................................................................52
3.5.5 Teknik Analisis Data............................................................................... ..54
3.6 Evaluasi Produk............................................................................................55
3.7 Penyempurnaan Produk................................................................................56
3.8 Publikasi.......................................................................................................56
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................57
4.1 Hasil Penelitian........................................................................................57
4.1.1 Analisis Potensi Masalah dan Solusi.......................................................57
4.1.2 Desain Awal Produk dan Pengembangan...............................................58
4.1.3 Hasil Pengembangan Produk...................................................................61
4.1.4 Uji Coba Produk......................................................................................76
4.1.5 Evaluasi Produk......................................................................................79
4.1.6 Hasil Akhir Setelah Keterbacaan............................................................80
4.1.7 Publikasi..................................................................................................81
4.2 Pembahasan.............................................................................................81
PENUTUP..............................................................................................................89
5.1 Kesimpulan..............................................................................................89
5.2 Saran.............................................................................................................90
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................91

x
DAFTAR TABEL

TABEL 2. 1 PENELITIAN RELEVAN....................................................................29


TABEL 3. 1 KISI- KISI ANGKET MATERI...........................................................47
TABEL 3. 2 KISI- KISI ANGKET MEDIA.............................................................48
TABEL 3. 3 KISI- KISI ANGKET BAHASA...........................................................48
TABEL 3. 4 UKURAN SKOR SKALA LIKERT......................................................49
TABEL 3. 5 PRESENTASE NILAI ANGKET.........................................................49
TABEL 3. 6 KISI- KISI ANGKET KETERBACAAN GURU..................................53
TABEL 3. 7 KISI- KISI ANGKET KETERBACAAN SISWA.................................53
TABEL 3. 8 UKURAN ALTERNATIF JAWABAN.................................................54
TABEL 3. 9 UKURAN ALTERNATIF KETERBACAAN GURU DAN SISWA......55
TABEL 4. 1 PEROLEHAN VALIDASI TAHAP PERTAMA AHLI MATERI..........62
TABEL 4. 2 KRITIK DAN SARAN VALIDATOR...................................................63
TABEL 4. 3PEROLEHAN VALIDASI TAHAP KEDUA AHLI MATERI...............65
TABEL 4. 4PEROLEHAN VALIDASI TAHAP PERTAMA AHLI MEDIA............67
TABEL 4. 5KRITIK DAN SARAN VALIDATOR MEDIA......................................68
TABEL 4. 6 PEROLEHAN VALIDASI TAHAP KEDUA AHLI MEDIA................70
TABEL 4. 7PEROLEHAN VALIDASI TAHAP PERTAMA AHLI BAHASA..........72
TABEL 4. 8. KRITIK DAN SARAN VALIDATOR MEDIA....................................73
TABEL 4. 9 PEROLEHAN VALIDASI TAHAP KEDUA AHLI BAHASA..............74
TABEL 4. 10 HASIL ANGKET KETERBACAAN SISWA......................................77
TABEL 4. 11. HASIL ANGKET KETERBACAAN GURU.....................................78

xi
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka berfikir..............................................................................31


Gambar 3. 1 Skema Sugiyono................................................................................33
Gambar 3. 2 Prosedur Penelitian............................................................................34
Gambar 3. 3 Sampul aplikasi.................................................................................40
Gambar 3. 4 Petunjuk aplikasi...............................................................................40
Gambar 3. 5 Menu aplikasi....................................................................................41
Gambar 3. 6 Kompetensi dasar..............................................................................41
Gambar 3. 7 Indikator............................................................................................42
Gambar 3. 8 Materi................................................................................................42
Gambar 3. 9 Misi...................................................................................................44
Gambar 3.10 model hipotetik................................................................................ 44
Gambar 4.1. 1 Tampilan gambar situs freepik.......................................................58
Gambar 4.1. 2 Tampilan desain sampul aplikasi...................................................58
Gambar 4.1. 3 Tampilan mesasukkan isi aplikasi..................................................59
Gambar 4.1. 4 Tampilan melakukan convert.........................................................59
Gambar 4.1. 5 Tampilan sampul media ASAB.....................................................60
Gambar 4.1. 6 Tampilan menu pada media ASAB................................................60
Gambar 4.1. 7 Tampilan pilihan materi.................................................................61
Gambar 4.1. 8 Tampilan pilihan Quiz....................................................................61
Gambar 4.1. 9 Penjabaran materi sebelum direvisi..............................................64
Gambar 4.1. 10 penjabaran materi sesudah direvisi.............................................64
Gambar 4.1. 11 Materi menu sebelum revisi.......................................................64
Gambar 4.1.12 Menu materi sesudah revisi.........................................................64
Gambar 4.1.13 Menu quiz sebelum revisi............................................................65
Gambar 4.1.14 Menu quiz sesudah revisi............................................................65
Gambar 4.1.15 Tampilan gambar pada soal sebelum revisi.................................68
Gambar 4.1.16 Tampilan gambar pada soal sesudah revisi................................68
Gambar 4.1. 17 Tampilan menu sampul sebelum direvisi.....................................69
Gambar 4.1. 18 Tampilan menu sampul sesudah direvisi.....................................69
Gambar 4.1. 19 Tampilan font sebelum direvisi....................................................69
Gambar 4.1. 20 Tampilan font sesudah direvisi....................................................69
Gambar 4.1. 21 Tampilan tombol sebelum direvisi...............................................69
Gambar 4.1. 22 Tampilan penambahan tulisan back sesudah direvisi..................69
Gambar 4.1. 23 Tampilan tombol sebelum direvisi...............................................70
Gambar 4.1. 24 Tampilan penambahan tombol home sesudah direvisi................70
Gambar 4.1. 25 Tampilan font sebelum direvisi....................................................73
Gambar 4.1. 26 Tampilan font sesudah direvisi....................................................73
Gambar 4.1. 27 Tampilan kalimat sebelum direvisi..............................................73

xii
xiii

Gambar 4.1. 28 Tampilan kalimat sesudah direvisi...............................................73


Gambar 4.1. 29 Pengguna kata asing sebelum direvisi..........................................74
Gambar 4.1. 30 Pengguna kata asing sesudah direvisi..........................................74
Gambar 4.2 Gravik Hasil Validasi.......................................................................75

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era modernisasi ditandai dengan berkembanganya kemajuan teknologi

yang semakin cangih. Kemajuan teknologi yang semakin cangih dapat bermanfaat

dalam segala bidang baik dalam bidang perekonomian, kesehatan, politik dan

tentunya dalam bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan penggunaan

teknologi berbasis digital tentunya sudah tidak asing. Teknologi berbasis digital

dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menunjang proses pembelajaran. Media

pembelajaran harus sesuai dengan perkembangan zaman, yaitu setiap pergantian

zaman pasti diikuti pula dengan kemajuan teknologi. Penggunaan aplikasi

merupakan salah satu perkembangan dari kemajuan teknologi yang memudahkan

kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa.

Berkembangnya teknologi juga memengaruhi kurikulum yang mengalami

pergantian, misal sebelumnya pendidikan menggunakan kurikulum KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sekarang menggunakan kurikulum K13

dan kurikulum darurat dimana kurikulum ini digunakan untuk menyesuaikan

pembelajaran saat adanya wabah covid-19. Dengan adanya wabah covid-19 yang

menyebar di Indonesia pada awal tahun 2020 maka pembelajaran dibagi menjadi

2 sistem yakni dengan daring atau via online dan tatap muka, kurikulum yang

1
2

digunakan yaitu “KURDA” kurikulum darurat. Dengan sisttem pembelajaran

yang seperti ini maka guru harus kreatif dalam menyampaikan pembelajaran.

Dalam mengasah kreatifitas guru saat mengajar tentunya membutuhkan media

untuk menujang kegiatan pembelajaran.

Berdasarakan hasil observasi yang telah peneliti lakukan di 5 sekolah

dasar yang ada di Kabupaten Blitar yaitu, SDN Gaprang 01, SDN Papungan 02,

SDN Sawentar 02, SDN Karangrejo 01 dan SDN Sidodadi 04 dalam kurun waktu

3 bulan terlihat bahwa pembelajaran dilakukan secara daring dan luring. Ke 5

sekolah tersebut memiliki kondisi yang layak untuk kegiatan pembelajaran.

Sarana dan prasarana sekolah tersebut juga cukup lengkap sehingga dapat

menunjang kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana tersebut misalnya

terdapat kelas, perpustakaan, alat peraga, laptop/ komputer, proyektor, jaringan

wifi, dsb.

Kondisi fisik dan fasilitas 5 sekolah tersebut memiliki kelayakan yang

sama. Namun, akses dan letak ke 5 sekolah tersebut memiliki perbedaan, dari ke 5

sekolah terdapat 3 sekolah yang aksesnya masih sulit dan tempatnya kurang

strategis, sekolah tersebut lokasinya berada di dalam perkampungan. Akses ke 3

sekolah tersebut masih berupa jalan berbatuan dan belum diaspal. Sedangkan di 2

sekolah memiliki akses yang cukup mudah, jalan menuju sekolah sudah aspal dan

letak sekolah juga strategis yakni dipinggir jalan raya. Akses dan letak ke 5

sekolah tersebut mempengaruhi jumlah siswa yang bereda- beda. Jumlah siswa

yang berbeda maka juga akan berpengaruh dalam kreatifitas guru saat

menyampaikan pembelajaran dan media yang digunakan. Dengan melakukan


3

observasi di lapangan dapat peneliti katakan cara guru menyampaikan

pembelajaran, kendala yang dihadapi dan solusi untuk kendala yang dihadapi

berbeda- beda khususnya saat menyampaikan materi satuan berat.

Hasil observasi tersebut diperkuat dengan wawancara pada guru kelas 3

dari 5 sekolah. Di SDN Gaprang 01, saat pembelajaran daring guru memanfaatkan

internet sebagai salah satu akses untuk menyampaikan materi, seperti vidio

pembelajaran dari youtube. Siswa dapat mengakses link vidio tersebut melalui

grup whatsapp kelas penggunaan media tersebut agar siswa lebih mudah

memahami materi yang disampaikan guru. Saat pembelajaran dilakukan secara

luring/ tatap muka guru menggunkan media konkret seperti timbangan badan dan

timbangan kue. Sumber belajar yang digunakan buku tematik dan buku

pendamping. Guru menggunakan kurikulum darurat saat menyampaikan

pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan

penugasan. Kendala yang dihadapi guru saat pembelajaran daring banyak yang

sering izin, materi tidak tersampaikan baik kepada siswa. Kendala saat

pembelajaran tatap muka yaitu siswa sulit untuk memahami materi. Untuk

mengatasi kendala tersebut guru memberikan tugas tambahan kepada siswa yang

tidak izin, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan untuk

mengatasi kendala saat pembelajaran tatap muka maka guru akan menjelaskan

materi secara berulang-ulang.

Di SDN Papungan 02 Kendala yang dihadapi guru saat pembelajaran

daring dan luring adalah siswa sulit memahami materi, karena guru mengangap

masih kelas rendah sehingga masih kesulitan dalam memahami materi. Untuk
4

mengatasi kendala tersebut maka guru menyampaikan materi secara perlahan dan

berulang dan saat pembelajaran berlangsung guru menggunakan media. Media

yang digunakan guru saat pembelajaran daring guru menggunakan Whatsapp

group untuk melakukan pembelajaran dan media yang digunakan adalah power

point. Saat pembelajaran dilakukan secara luring/ tatap muka guru menggunkan

media konkret seperti timbangan badan dan timbangan digital. Sumber belajar

yang digunakan buku tematik. Guru menggunakan kurikulum darurat saat

menyampaikan pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah, praktek dan

diskusi.

Di SDN Sawentar 02 saat pembelajaran daring guru memanfaatkan

internet sebagai salah satu akses untuk menyampaikan materi, seperti vidio

pembelajaran dari youtube. Siswa dapat mengakses link vidio tersebut melalui

grup whatsapp kelas. Selain itu guru juga menggunakan media zoom saat

menyampaikan pembelajaran. Saat pembelajaran dilakukan secara luring/ tatap

muka guru menggunkan media konkret seperti timbangan dan benda- benda yang

akan ditimbang. Sumber belajar yang digunakan buku tematik, buku pendamping

dan internet. Guru menggunakan kurikulum darurat saat menyampaikan

pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan.

Kendala yang dihadapi guru saat pembelajaran daring respon siswa sangat minim

dan menurut guru media yang digunakan juga masih minim. Kendala saat

pembelajaran tatap muka yaitu karakter siswa yang berbeda untuk memahami

materi, kendala ini juga terjadi saat pembelajaran daring. Untuk mengatasi
5

kendala tersebut guru menjelaskan materi secara berulang-ulang dan mengirimkan

vidio pembelajaran.

SDN Karangrejo 01 saat pembelajaran daring guru memanfaatkan internet

sebagai salah satu akses untuk menyampaikan materi, seperti vidio pembelajaran

dari youtube dan vidio pembelajaran yang dibuat guru secara sederhana. Siswa

dapat mengakses link vidio youtube tersebut melalui grup whatsapp kelas. Saat

pembelajaran dilakukan secara luring/ tatap muka guru menggunakan media

konkret seperti timbangan dan benda- benda yang akan ditimbang. Sumber belajar

yang digunakan buku tematik, buku pendamping. Guru menggunakan kurikulum

darurat saat menyampaikan pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah,

da tanya jawab. Kendala yang dihadapi guru saat pembelajaran daring respon

siswa sangat minim dan kendala dari kuota. Kendala saat pembelajaran tatap

muka yaitu karakter siswa yang berbeda untuk memahami materi, kendala ini juga

terjadi saat pembelajaran daring. Untuk mengatasi kendala tersebut guru

menjelaskan materi secara berulang-ulang, mengirimkan vidio pembelajaran dan

melakukan pembentukan kelompok. Meskipun daring guru melakukan

pembelajaran secara tatap muka dengan membentuk kelompok kecil dan

dilakukan di salah satu rumah siswa.

Di SDN Sidodadi 04 SDN Karangrejo 01 saat pembelajaran daring guru

memanfaatkan internet sebagai salah satu akses untuk menyampaikan materi,

seperti vidio pembelajaran dari youtube dan cuplikan gambar- gambar timbangan

yang dibuat guru secara sederhana. Siswa dapat mengakses link vidio youtube

tersebut melalui grup whatsapp kelas. Saat pembelajaran dilakukan secara luring
6

atau tatap muka guru menggunkan media konkret seperti timbangan dan benda-

benda yang akan ditimbang. Sumber belajar yang digunakan buku tematik, buku

pendamping. Guru menggunakan kurikulum darurat saat menyampaikan

pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah, dan kerja kelompok. Kendala

yang dihadapi guru saat pembelajaran daring respon siswa sangat minim dan

kendala dari kuota. Kendala saat pembelajaran tatap muka yaitu kemampuan

siswa yang berbeda untuk memahami materi, sehingga siswa kesulitan memahami

materi satuan berat yang disampaikan oleh guru. Kendala ini juga terjadi saat

pembelajaran daring. Untuk mengatasi kendala tersebut guru menjelaskan materi

secara berulang-ulang dan menyediakan materi semaksimal mungkin untuk proses

pembelajaran agar siswa bisa memahami materi yang telah disampaikan.

Menurut lima guru yang sudah peneliti wawancara pelajaran matematika

adalah pelajaran yang kurang diminati oleh siswa dibandingkan dengan mata

pelajaran yang lain. Minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

matematika lebih rendah dan materi satuan berat merupakan salah satu materi

yang dianggap cukup sulit. Salah satu alasannya adalah matematika dianggap

sebagai mata pelajaran yang sulit serta membosankan. Hal ini juga terlihat

berdasarkan dari hasil angket yang diisi siswa dari 52 responden 75% siswa

menyatakan bahwa pelajaran matematika khususnya satuan berat dianggap sulit.

Materi satuan berat diangap sulit oleh siswa dikarenakan siswa kesulitan saat

mengubah nilai satuan, siswa belum bisa memahami penggunaan tangga

konversi, siswa kesulitan menghafal nilai satuan berat dan siswa belum mampu

memahami penggunaan alat ukur satuan berat.


7

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, dapat disimpulkan

bahwa siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan materi satuan berat dan

gueu memerlukan media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran

khususnya satuan berat. Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka diperlukan

adanya pengembangan terhadap media pembelajaran yang bervariasi serta

menarik sesuai dengan kondisi zaman saat ini, media yang akan di kembangkan

yaitu multimedia interaktif dengan segala keunggulan yang dimiliki seperti

animasi pada video yang menarik dimana siswa. Sehingga siswa dapat menerima

penjelasan materi satuan berat dan bermaian kuis yang diambil dari materi

satuan berat sehingga membuat siswa fokus dan tertarik untuk belajar, melalui

penggunaan multimedia interaktif diharapkan dapat mempermudah siswa dalam

menguasai materi yang dianggap sulit dalam proses pembelajaran. Peniliti

berinisiatif mengembangakan media pembelajaran berbasis IT (Informasi

Teknologi) dengan model digital di android yang diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran, mempermudah pemahaman materi yang

akan dipelajari dan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam memahami materi

satuan berat Untuk itu peneliti mengembangkan media berbasis IT yang bisa

digunakan di android berjudul “ASAB (Aplikasi Satuan Berat)”.


8

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kelayakan ASAB (Aplikasi Satuan Berat) untuk pembelajaran

di kelas III ?

2. Bagaimana keterbacaan ASAB (Aplikasi Satuan Berat) untuk

pembelajaran di kelas III ?

1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan

1. Untuk mengetahui seberapa layak aplikasi pembelajaran satuan berat pada

kelas III sekolah dasar.

2. Untuk mengetahui seberapa layak aplikasi pembelajaran satuan berat pada

kelas III sekolah dasar.

1.4 Manfaat Penelitian dan Pengembangan

1. Manfaat secara teoritis

Secara Secara teoritis pengembangan multimedia interaktif dapat dijadikan

wawasan tentang jenis dan inovasi media pembelajaran sebagai bahan

studi lanjutan yang digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran

khususnya multimedia interaktif.

2. Manfaat empiris

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi generasi selanjutnya,

khususnya bagi mahasiswa pendidikan sehingga terus berkreasi dan

dapat berinovasi dalam pembelajaran.


9

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru guna untuk meningkatkan

ketrampilan guru dalam menyampaikan pembelajaran, memberikan

variasi pembelajaran dan meningkatkan kreativitas dalam merancang

pembelajaran yang inovatif dan bermakna.

c. Bagi siswa

Dapat memberikan motivasi siswa dalam hal belajar matematika. Siswa

dapat mengasah kemampuannya melalui kuis dan menambah

pengetahuan melalui penjabaran materi yang ada dalam aplikasi.

d. Bagi Sekolah

Sekolah dapat menjadikan alternatif media pembelajaran ini sebagai

media untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran matematika.

1.5 Asumsi Penelitian dan pengembangan

Asumsi penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jenis kelamin tidak mempengaruhi hasil penelitian

2. Siswa mengisi angket dengan jujur

3. Setiap sekolah di Kabupaten Blitar memiliki sarana prasana yang

menunjang pembelajaran

4. Guru di sekolah Kabuapten Blitar sebagian besar bisa menguasai media

berbasis IT
10

1.6 Ruang Lingkup Penelitian dan Pengembangan

Ruang lingkup dalam penelitain ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa berasal dari kelas III SD.

2. Dilakukan pada pembelajaran satuan berat pada pelajaran matematika.

3. Materi yang terdapat di aplikasi adalah materi satuan berat dari kelas III

sekolah dasar.

4. Materi yang termuat dalam media pembelajaran multimedia interaktif

adalah materi satuan berat berdasarkan KD 3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu

yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari Indikator 3.7.1

Memecahkan soal mengubah satuan kilogram ke gram. KD 4.7

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku

untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam

kehidupan sehari-hari indikator 4.7.1 mengukur satuan baku. Pihak

validator yang memvalidasi media multimedia interaktif terdiri dari 3

orang ahli materi, 3 orang ahli media, dan 3 orang ahli Bahasa.

5. Tahap pengembangan produk sampai tahap revisi produk

6. Media ini berisi menu yaitu petunjuk, ringkasan materi, kuis/ game.
11

1.7 Definisi Operasional Istilah

Definisis operasional istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Media pembelajaran yaitu suatu alat yang membantu dalam proses

pembelajaran dan berfungsi untuk memperjelas makna, pesan atau

informasi dari guru kepada siswa untuk mencapai pembelajaran yang

telah direncanakan.

2. Media pembelajaran pada aplikasi satuan berat “ASAB”

Aplikasi pada materi satuan berat merupakan suatu aplikasi yang

digunakan sebagai media pembelajaran dalam pelajaran matematika

materi satuan berat, dikembangkan dalam bentuk vidio dan kuis

sehingga siswa akan tertantang melaksanakan misi yang terdapat dalam

media ASAB. Media pembelajaran ini berisi penjabaran materi,

kumpulan misi yang berisikan kuis yang akan dikerjakan siswa dan

juga ada penjabaran untuk pembahasan soal yang ada di dalam misi.

3. Matematika merupakan adalah ilmu yang membahas nilai dan angka.

Menurut Ismail (Hamzah, Muhlisrarini, 2014:48) hakikat matematika

adalah ilmu yang membahas angka-angka angka dan perhitunganya,

membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran,

mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berfikir,

kumpulan sistem, struktur dan alat. Matematika materi satuan berat

adalah materi yang mengukur untuk menyatakan berat dari suatu benda.

Untuk mengukur suatu berat benda dapat menggunakan alat yaitu


12

timbangan. Siswa SD sangat perlu mempelajari dan memahami materi

satuan berat dikarenkan materi satuan berat sangat lekat dengan

kehidupan sehari- hari.


BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

Media pembelajaran sangat diperlukan dalam kegiatan

pembelajaran guna membantu guru dalam menyampaikan materi dan

membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan oleh

guru. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran dapat

menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar sehingga kegiatan

belajar mengajar dapat efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Azhari (2015:43) kata media berasal dari bahasa latin yaitu

“Medius” yang dapat diartikan sebagai “tengah”, perantara atau

pengantar pesan dari informan kepada penerima pesan. Menurut Surayya

(2012:11) media pembelajaran yaitu suatu alat yang dapat membantu

berlangsungnya proses pembelajaran serrta berfungsi untuk memperjelas

makna, pesan atau informasi yang akan disampaikan sehingga akan

mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Sedangkan

menurut Sadiman (2008:32) menyatakan bahwa media pembelajaran

merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari

13
14

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan

perhatian dan minat penerima sedemikian rupa sehingga proses belajar

yang baik dapat terjadi.

Berdasarkan beberapa pengertian dari beberapa ahli di atas peneliti

menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu

atau sebagai perantara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan

materi kepada siswa dengan tujuan untuk mempermudah proses

pembelajaran. Media dibuat dengan menarik untuk mengektifkan suatu

pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah diharapkan.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam kegiatan

pembelajaran, yakni sebagai alat yang dapat membantu guru dalam

menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Menurut Sudjana & Rivai

(2013:28) bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar

siswa yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkannnya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak


15

bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar

pada setiap jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-

lain.

Sedangkan menurut Sunyoto (2017: 45) media pembelajaran memiliki

peran yang penting pada mata pelajaran matematika yaitu:

1. Untuk mempermudah siswa dalam tahap berfikir anak yang masih

berfikir secara operasi konkrit.

2. Untuk mengatasi rasa kurang senang atau takut terhadap mata

pelajaran matematika sehingga membuat siswa menjadi lebih

senang.

3. Untuk membuat anak tertarik terhadap matematika.

Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas bahwa media

pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan guru dalaam

melakukan pembelajaran dan menyampaikan materi kepada siswa

dengan kemasan yang menarik serta efektif dan efesien agar siswa

dapat tertarik dan semangat belajar.

Dari penjelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa media

pembelajaran memiliki peran dan menfaat yang sangat penting sebagai

sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media juga memiliki

peran dalam pembelajaran yaitu untuk meningkatakan kualtitas


16

pembelajaran dan mempermudah pemyampaian materi pembelajaran

kepada siswa.

c. Kelompok media pembelajaran

Media pembelajaran dapat dikelompokkan sesuai dengan bentuk dan cara


l l l l l l l l l l l l

penyajiannya, media pembelajaran menurut Azhar Arsyad (2016: 31)


l l l l l l l l l l l

dikelompokan menjadi tujuh kelompok yaitu:


l l l

1. Kelompok kesatu l

a. Media grafis l l

Media grafis adalah media visual yang menyajikan data, ide atau
l l l l l l l l l l l l l l

gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat,angka-angka, dan


l l l l l l l l l l l l l l l l l

simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik l l l l l l l l l

perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-


l l l l l l l l l l

fakta sehingga menarik dan diingat orang seperti grafik,


l l l l l l l l

diagram, bagan, sketsa, poster,papan flannel.bulletin board.


l l l l l l l

b. Bahan cetak
l l l

Bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui


l l l l l l l l l l l l l

proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini l l l l l l l l

menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang


l l l l l l l l l l l

diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi l l l l l l l

yang disajikan seperti buku teks, modul , bahan pengajaran


l l l l l l l l

terprogram. l
17

c. Media Gambar Diam l l l l

Media gambar diam adalah jenis media visual yang berupa


l l l l l l l l l l l

gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi seperti foto.


l l l l l l l

2. Kelompok kedua l

Media Proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau


l l l l l l l l l l l

media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak


l l l l l l l l l

bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan seperti slide, dan film.
l l l l l l

3. Kelompok ketiga l

Media audio adalah media yang penyampainnya pesannya hanya


l l l l l l l l l l l l l l

dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang


l l l l l l l l l l l

akan disampaikan dituangkan berupa kata-kata, musik dan sound


l l l l l l l l l l l l l

effect. Jenis media audio diantaranya media radio, media alat l l l l l l l l l l l

perekam. l

4. Kelompok keempat l

Media audio visual diam adalah media yang penyampain pesannya


l l l l l l l l l l l l l

dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan


l l l l l l l l l l l l

tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit


l l l l l l l l l l l l l l l

memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide l l l l l l l

( slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara. l l l l l l l l l l

5. Kelompok kelima l

Film (Motion Pictures) yaitu serangkaian gambar diam yang l l l l l l l l

meuncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan l l l l l l l


18

kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan


l l l l l l l l l

pesan audiovisual dan gerak.


l l l l l

6. Kelompok keenam l

Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara l l l l l l l l l l l l

audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis media televisi


l l l l l l l l

diantaranya : televisi terbuka ( open boardcast television ) , televisi


l l l l l

siaran terbatas/TVST ( Cole Circuit Televirion/CCTV).


l l l l

7. Kelompok tujuh

Multimedia adalah suatu sistem penyampaian dengan menggunakan l l l l l l l l l l l

berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.
l l l l l l l l l l l

Contohnya suatu modul belajar yang terdiri dari bahan cetak, bahan l l l l l l l l l l l

audio, dan bahan audiovisual.


l l l l l l

Selain tujuh kelompok diatas media pembelajaran secara umum


l l l l l l l l l

dibedakan menjadi dua yaitu :


l l l l l

1. Media objek merupakan film tiga dimensi yang menyampaikan


l l l l l l l l

informasi tidak dalam penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya l l l l l l l l l l

sendiri, seperti ukurannya, bentuknya, beratnya, susunannya, l l l l l l l

warnanya, fungsinya, dan sebagainya.


l l l l l l l l

2. Media interaktif memiliki karakteristik yang paling penting yaitu


l l l l l l l

bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja,


l l l l l l l l l l l l l

melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti


l l l l l l

pembelajaran. l l l
19

Berdasarkan uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa media


l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran dapat dibagi dan ditentukan berdasarkan tujuaan dan


l l l l l l l l l l l l l l

keperluan yang dibutuhkan guru dalam rangka menyelenggarakan


l l l l l l l l l l

pembelajaran. l l l

d. Kriteria pengembangan media pembelajaran yang baik

Agar pemilihan media tepat sasaran, maka perlu diperhatikan beberapa


l l l l l l l l l l l l l l

faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan media


l l l l l l l l l l l

pembelajaran.Menurut Arsyad (2014:74) kriteria media pembelajaran l l l l l l l l l l

yang baik yang perlu diperhatian dalam proses pemilihan media antara
l l l l l l l l l l l l

lain adalah sebagai berikut:


l l l l l l

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Maka media yang akaan l l l l l l l l l l l l l

dikembangakan harus berdasarkan tujuan. Media yang akan l l l l l l l l l l l l

dikembangkan berdasarkan tujuan intruksional yaitu yang mengarah l l l l l l l l l l l

pada tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.


l l l l l l l

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,


l l l l l l l l l

prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan l l l l l l l l l l

grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu
l l l l l l l l

memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk l l l l l l l

memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara l l l l l l l l l l l l l

efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas l l l l l l l l l

pembelajaran dan kemampuan mental siswa. l l l l l l l l

3. Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk
l l l l l l l

memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri l l l l l l l l l
20

oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimana pun l l l l l l l l l l

dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta


l l l l l l l l l l l l

mudah dipindahkan, dibawa kemana-mana dan bisa digunakan saat


l l l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran baik secara tatap muka maupun daring. l l l l l l l l l l l

4. Terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama.


l l l l l l l l l l l l

Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses
l l l l l l l l l l

pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru l l l l l l l l l l l l

yang menggunakannya dalam proses pembelajaran.


l l l l l l l l l

Di sisi lain, menurut Rayanda (2012:81) kriteria media pembelajaranl l l l l l l l l

yang baik yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan media adalah
l l l l l l l l l l l l

sebagai berikut:
l l

1. Jelas dan rapi. Media yang baik harus jelas dan rapi dalam
l l l l l l l l l l l l

penyajiannya. l l l

2. Bersih dan menarik. Bersih disini berarti tidak ada gangguan yang tak l l l l l l l l l l

perlu pada teks, gambar, suara dan video. l l l l l l l

3. Cocok dengan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar l l l l l l l

belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau l l l l l l l l l l

perorangan. l l

4. Relevan dengan topik yang diajarkan. Media harus sesuai dengan


l l l l l l l l l l

karakteristik
l l berupa l fakta, l l konsep, prinsip, prosedural l atau l l

generalisasi. l l

5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media yang baik adalah media


l l l l l l l l l l l l l

yang sesuai dengan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang


l l l l l l l l l l
21

secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau
l l l l l l l l l l l l l l l l

tiga ranah kognitif, afektif, psikomotor.


l l l l

6. Praktis, luwes, dan tahan. Kriteria ini menuntun guru/instruktur untuk


l l l l l

memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri l l l l l l l l l

oleh guru.

7. Berkualitas baik. Kriteria media secara teknis harus berkualitas baik. l l l l l l l l l l l

8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar. Media yang terlalu l l l l l l l l l l

besar sulit digunakan dalam suatu kelas yang berukuran terbatas dan
l l l l l l l l l l l l

dapat menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang kondusif.


l l l l l l l l l l

Sesuai dalam pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam


l l l l l l l l l l l l l l l

mengembangkan sebuah media pembelajar media harus ada tujuan yang l l l l l l l l l l l l

jelas, materi yang dimuat harus jelas dan sesui dengan kelas yang
l l l l l l l l l l

ditergetkan, media mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau
l l l l l l l l l l l l l l l l

tiga ranah kognitif, afektif, psikomotor, berkualitas baik dan luwes serta
l l l l l l l l l

tahan lama. Hal ini dikarenakan media yang dikembangkan agara datap
l l l l l l l l l l l l l l l l l

menunjang kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien.


l l l l l l l l l
22

2.1.2 Aplikasi Pembelajaran

a) Pengertian Aplikasi Pembelajaran

Aplikasi merupakan sarana atau media yang dapat dipergunakan


l l l l l l l l l l l l l l l

untuk menerapkan atau mengimplementasikan suatu hal atau l l l l l l l l l l

permasalahan yang sedang terjadi sehingga berubah menjadi suatu


l l l l l l l l l l l

bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai- nilai dasar dari data, l l l l l l l l l l l l l

permasalahan dan pekerjaan itu sendiri. Sedangkan menurut


l l l l l l l l l

Supriyanto (2005:117-132) aplikasi adalah suatu program yang


l l l l l l l l l

pemprosesan l perintah l yang l diperlukan l untuk melaksanakan l l l l

permintaan oleh pengguna dengan tujuan tertentu. l l l l l

Menurut Sudjana (2012:28) pembelajaran merupakan usaha yang l l l l l l l l l l

dilakukan dengan sadar oleh guru sehingga menyebabkan siswa


l l l l l l l l l

melakukan kegiatan proses pembelajaran. Sedangkan dari pengertian


l l l l l l l l l l l

diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran yaitu


l l l l l l l l l l l l l l l

suatu program yang dapat berfungsi sebagai alat, bahan ataupun


l l l l l l l l l l l l l

teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan maksud l l l l l l l l l l

agar proses interaksi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara
l l l l l l l l l l l l l

efektif dan berdayaguna. Manfaat dari aplikasi pembelajaran yakni l l l l l l l l l l l l l l

dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi yang akan


l l l l l l l l l l l l

disampaikan guru, dengan adanya aplikasi maka dapat menarik


l l l l l l l l l l l l l l

perhatian dan minat siswa untuk melangsungkan proses belajar.


l l l l l l l l l
23

b) Macam- macam aplikasi pembelajaran

Dalaml l menyampaikan l l l kegiatan l l pembelajaran l l l tentunya l

membutuhkan media suapaya pembelajaran dapat berjalan dengan l l l l l l l l l l l l l

efektif. Media pembelajaran memiliki bermacam- macam bentuk l l l l l l l l

salah satunya aplikasi. Berikut macam- macam aplikasi yang


l l l l l l l l l l l l l

digunakan sebagai sarana pembelajaran :


l l l l l l l l l l

1. Whatsapp Group

Sebagai media sosial chat, whatsapp memudahkan guru untuk


l l l l l l l l l

berinteraksi dan berdiskusi secara online dengan siswa. Guru l l l l l l

dapat memebuat grup yang berisi siswa dan guru sendiri. Guru
l l l l l l

bisa meyampaikan pembelajaran dengan menjelaskan materi baik


l l l l l l l l l l l l

secara tertulis maupun dengan pesan suara, selain itu guru juga
l l l l l l l l l

dapat mengirim gambar mapun vidio melalaui whatsapp.


l l l l l l l l l

2. Google classroom l

Aplikasi ini dikhususkan untuk media pembelajaran online,


l l l l l l l

sehingga dapat memudahkan guru dalam membuat, membagikan l l l l l l l l l l

serta mengelompokkan setiap tugas. l l l l

3. Zoom aplikasi l l

Aplikasi ini menyediakan layanan konferensi jarak jauh dengan


l l l l l l l l l l l

menggabungkan konferensi video, pertemuan online, obrolan, l l l l

hingga kolaborasi seluler. Aplikasi ini banyak digunakan sebagail l l l l l l l l l l

media komunikasi jarak jauh. Zoom memungkinkan pengguna


l l l l l l l

melakukan meeting sampai 100 partisipan.l l l l l l


24

4. Google meet

Google meet aplikasi ini dikhususkan untuk media pembelajaran l l l l l l l

online, sehingga dapat memudahkan guru untuk berinteraksi l l l l l l

dengan siswa. Aplikasi ini dapat digunakan untuk berinteraksi


l l l l l l l l l

tatap muka secara online dengan jumlah peserta yang terdiri dari
l l l l l l l l l l

30 peserta. Selaian itu aplikais ini juga memudahkan guru l l l l l l l l

membagi tugas. l l

5. Quizizz

Merupakan sebuah web tool untuk membuat permainan kuis


l l l l l l

interaktif yang digunakan dalam pembelajaran di kelas. Kuis


l l l l l l l l l l

interaktif yang dibuat memiliki hingga 4 pilihan jawaban


l l l l l l l l

termasuk jawaban yang benar dan dapat ditambahkan gambar ke


l l l l l l l l l l l l l l

latar belakang pertanyaan.


l l l l l l l

6. Edlink

Merupakan l l aplikasi l l untuk mempermudah l guru dalam l l

menyampaikan materi dan mengirim tugas. Sejauh ini asih minim


l l l l l l l l

sekolah dasar yang mengginkan edlink, biasanya edlink


l l l l l l l l

digunakan dalam lingkup perkuliahan.


l l l l l l
25

2.1.3 Pembelajaran Matematika

a) Definisi Matematika Di Sekolah Dasar

Mashuri (2019) menyatakan elajaran Matematika merupakan ilmu


l l l l l l l l l l l l

yang universal yang memiliki peran terpenting dalam berbagai disiplin


l l l l l l l l

ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia. Mata pelajaran l l l l l l l l l l l l

matematika perlu diberikan kepada siswadari mulai jenjang sekolah


l l l l l l l l l l l

dasar guna untuk membekali siswa agar berfikit logis, kritis, kreatif,
l l l l l l l l

inovatif dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-


l l l l l l l l l l l l l l

hari. Tak sedikit siswa yang memandang bahwa matematika merupakan


l l l l l l l l l l l l l

pelajaran yang sulit sehingga meraka sulit kurang minat dengan


l l l l l l l l l l

pelajaran matematika. Amir (2014:73) menyatakan guru sebagai


l l l l l l l l l l l l

pemberi informasi berupa pengetahuan kepada siswasedangkan siswa l l l l l l l l l l

berperan untuk memahami, menguasai materi yang diajarkan oleh guru


l l l l l l l l l l

dan keberhasilan suatu pengajaran di Sekolah Dasar dipengaruhi oleh


l l l l l l l l l l l

sistem pengajarannya l l l l

Menurtut Mashuri (2019:14) Objek mata pelajaran matematika bersifat l l l l l l l l l l

abstrak, sehingga memunculkan kesulitan dalam memepelajarinya


l l l l l l l l l l

terutama bagi Siswasekolah dasar yang pada umumnya masih kesulitan


l l l l l l l l l l l l l

dalam berfikir secara abstrak Guru sangat diperlukan untuk membantu


l l l l l l l l l l

atau membimbing siswa dalam memvisualisasikan konsep abstrak


l l l l l l l l l l

menjadi sesuatu yang nyata denganbantuan media pembelajaran


l l l l l l l l l l l l

sehingga l dpaat l l mempermudah l bagi l siswa l dalam l l memahmai l l

pembelajaran matematika. l l l l l l
26

Pembelajaran matematika di sekolah dasar memiliki ruang lingkup l l l l l l l l l l

sebagai berikut: a) bilangan, b) geometri, c) pengolahan data. Kisaran


l l l l l l l l l l l

angka termasuk angka dan angka, perhitungan dan perkiraan. Rentang


l l l l l l l l l l l l l

geometri termasuk bentuk 2D, bentuk 3D, transformasi dan simetri, dan l l l l l

posisi koordinat dan penjajaran. Rentang ukur mengacu pada l l l l l l l l l

perbandingan besaran benda, penggunaan satuan ukur, dan satuan ukur


l l l l l l l l l l l l

(Depdiknas, 2006). Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa


l l l l l l l l l l l

matematika dalam konteks sekolah dasar adalah studi ilmiah yang


l l l l l l l l l l l l l

memiliki konsep matematika yang melibatkan guru dan siswadalam l l l l l l l l l l

proses pembelajaran l l l untuk mencapai l l kemampuan l l dan l tujuan l

pembelajaran. Proses pembelajaran matematika dianggap berhasil jika


l l l l l l l l l l l l l

semua kemampuan dan tujuan pembelajaran dipahami dan dicapai oleh


l l l l l l l l l l l l l

siswa. l

b) Karakteristik Matematika

Menurut Karso (2007:16) karakteristik pelajaran matematika di sekolah l l l l l l l l l l

dasar ada 4 yaitu:


l l l l l

1. Pembelajaran matematika bersifat hierakis (langkah demi langkah) l l l l l l l l l l l l

materi pembelajaran matematika diajarkan secara bertahap, yaitu:


l l l l l l l l l l l l l l l

dari konsep sederhana ke konsep yang lebih sulit. Pembelajaran


l l l l l l l

matematika harus dari konkrit sampai dengan semi spesifik dan


l l l l l l l l l

berakhir dengan abstaksi. Di jenjang sekolah dasar maka masih


l l l l l l l l l l l

diperlukan benda- benda tertentu untuk menarik pemahaman Siswa l l l l l l l l


27

tentang objek matematika. Selain itu penggunaan gambar juga dapat


l l l l l l l l l l l l

membantu Siswadalam pembelajaran matematika. l l l l l l l l l l

2. Pembelajharan matematika mengikuti model spiral l l l l l l l

Dalam hal ini pembelajaran matematika dalam memperkenalkan


l l l l l l l l l l l l l

konsep atau bahan baru guru perlu memperlihatkan konsep l l l l l l l

sebelumnya. l Model spiral l tidak l hanya l l memperlihatakan l l l

pengulangan materi atau perluasan saja, tetapi model spiral ini harus
l l l l l l l l l l l l

ada peningkatan yang naik dan bukan hanya spiral datar saja.
l l l l l l l l l l l l l l l

3. Pembelajaran menekankan pola pendekatan induktif l l l l l l l l

Matematika adalah ilmu yang dedukatif dan aksiomatik. Sesuai


l l l l l l l l l l l l

dengan perkembangan intelektual siswa l l l l l maka pembelajaran l l l l l

matematika perlu ditempu dengan pola pikir atau pola pendekatan


l l l l l l l l l l

induktif.

4. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi l l l l l l l l l

Pelajaran matematika harus sesuia dengan struktur dedukatif


l l l l l l l l l l

aksioma. Ketika mempelajari matematika di sekolah dasar memiliki


l l l l l l l l l l l

nilai didik yang sangat tinggi dan penting dalam kehidupan sehari-
l l l l l l l l l

hari. l

Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu dengan mengenalkan


l l l l l l l l l l l l l l

benda- benda konkret seperti halnya bentuk bangun, kue, kelereng


l l l l l

lidi maupun aplikasi yang didalamnya terdapat animasi agar l l l l l l l l l l l l l

Siswatertarik dan menyukainya. l l l l l

\
28

c) Tujuan pembelajaran matematika

Menurut Karso (2007: 2.8) tujuan umum dari belajar matematika l l l l l l l l

yang l pertama, l l memberikan l penekanan l l dan l penataan l l l nalar l l

pembentukan sikap siswa. Kedua, memberikan penekanan pada l l l l l l l l l

ketrampilan dalam penerapan pembelajaran matematika dan


l l l l l l l l l l l l l

kehidupan sehari- hari maupun dalam mempelajari ilmu pengetahuan


l l l l l l l l l l

lainya. Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa tujuan dari


l l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran matematika yaitu memberikan penekanan terhadap


l l l l l l l l l l l l

sikap siswa baik dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam


l l l l l l l l l l l l l

kehidupan sehari- hari. l l l

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang menjadi sebagai


l l l l l l l l l

pembanding terhadap penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah penelitian


l l l l l l l l l l l l l

yang terkait dengan pengembangan media yang dilakukan oleh peneliti:


l l l l l l l l l

Tabel 2. 1 Penelitian relevan


29

No Judul
Nama Tahun Hasil Penelitian Pengembangan
Penelitian
1. Khoirunnisa l 2018 Pengembangan Hasil penelitain l l l l Pengembangan yang l l l

Auwwalin
l l media tangga pengembangan media
l l l l l l peneliti lakukan yaitu, l l l

konversi satuan berat yang l l l l pengembangan media l l l

satuan untuk
l dilakukan l oleh l l pembelajaran kelas 3 l l l l

pembelajaran Khoirunnisa l l l l berupa media digital l l l

matematikal Auwwalin, yaitu


l l l l l dalam bentuk aplikasi
l l l l

tentang berupa l media l l satuan berat “ASAB”.


l l l l l

pengukuran pembelajaran berbasis l l l l l Di dalam aplikasi ini l l l l

pada siswa SD
l non digital. Hasil
l l l l terdapat penjelasan l l l l

kelas IV lproduk pengembangan l l penggunaan tangga l l l l

berupa media tangga l l l l konversi satuan berat l l l

konversi satuan berat l l l yang dilengkapi dengan


l l l

di lengkapi dengan l l pembahasan cara l l l l l

buku petunjuk menghitung/ mengubah l

penggunaan. Selain l l l satuan l berat l l

itu juga dilengkapi l l menggunakan tangga l l l l

dengan benda berupa l l l konversi dalam bentuk l l

telur-teluran, kubus l video, serta terdapat l l l

angka, tanda petunjuk, l l l l penjabaram macam- l l l l l

dan kartu satuan l l l l macam alat ukur satuan l l l l l l

panjang/berat. l l l berat dan kuis . l l

2. Rosi 2019 Pengembangan Penelitian Rosi l l l Pengembangan yang l l l

Wahyana
l l l video Wahyana l l l peneliti lakukan yaitu, l l l

pembelajaran mengembangkan l l l l l pengembangan media l l l

menggunakan media pembelajaran l l l l l l pembelajaran kelas 3 l l l l

proshow pada satuan berat berupa l l l l l l berupa aplikasi satuan l l l l l

materi satuan media


l vidio l l l berat “ASAB”. Aplikasi l l l l l

ukur dan berat pembelajaran. Vidiol l l l l ini termasuk l

pembelajaran ini l l l multimedia interktif l

dibuat menggunakan l l l untuk pembelajaran l l l

proshow agar vidio l l satuan berat di kelas 3.


l l l l

pembelajaran yang l l l l Dalam aplikasi ini l l l l

ditampilkan menarik. l l l terdapat animasi yang l l l l l

dapat l meyampaikan l l l l

materi. Aplikasi ini jugal l l l

dilengkapi “Quiz” kuis l

tersebut berisikan l

pertanyaan/ soal seputar l l l l l

satuan berat. Dengan


l l l l

adanya game dan kuis


l l l l l

dalam media yang


l l l l

peneliti kembangakan l l l

maka siswa dapat


l l l l l

meningkatkan l l
30

pemahaman terhadap l l l l l

materi satuan berat dan


l l l l l

terlatih untuk menjawab l l l

pertanyaan. l l l

3. Dyah, Tri
l 2020 Pengembangan l l Penelitian ini l Pengembangan yang l l l

Maulid
l Multimedia l mengembangakan l l l peneliti lakukan yaitu, l l l

Interaktif Pada
l l l media pembelajaran
l l l l pengembangan media l l l

Pembelajaran l l l berupa multimedia l l pembelajaran kelas 3 l l l l

Tematik Tema
l l intraktif l yang l berupa aplikasi satuan l l l l l

1 Organ Gerak l l didalamnya terdapat


l l l l l berat “ASAB”. Di l l l

Hewan Dan l l animasi


l dan
l l dalam aplikasi ini
l l l l

Manusia Kelas
l l l penyelesaian misi l l terdapat Peneliti l l

5 Sd/Mi untuk menjelaskan l l memilih menggunakan l l

materi tematik kelas 5.


l l l animasi dan penjelasan
l l l l l

melalui video yang l l

mejelaskan tentang cara l l l l l

mengubah satuan berat l l l l

dan lagu urutan santuan


l l l l l

berat pada tangga l l l l l

konversi. Video dalam l l

aplikasi dimaksudkan
l l l l

agar siswa lebih tertarik


l l l l

dan siswa lebih lama


l l l l

mengingat serta l l

memahami materi yang l l l l

disampaikan l l l
31

2.3 Kerangka Berfikir

Kondisi di Lapangan
Kondisi di lapangan, berdasarkan hasil observasi lima sekolah SD di
Kabupaten Blitar, dikeahui bahwa:
80 % dari 5 guru mengalami kesulitan ketika menjelaskan materi
satuan berat

75% siswa kesulitan dalam memahami materi satuabm berat


Media pembelajaran yang masih sering digunakan adalah power point
dan vidio dari youtube.

Rancangan Solusi
Pengembangan Media ASAB “Aplikasi Satuan Berat ” sebagai media pembelajaran
matematika siswa sd kelas III

Uji coba pemakaian


Uji coba produk dengan dengan uji
uji validasi ahli dan keterbacaan guru
keterbacaan dan siswa

Media pembelajaran
ASAB bisa terbaca oleh
guru dan siswa

Gambar 2. 1 Kerangka berfikir

Penelitian dan pengembangan ini dapat dilakukan dengan melalui


l l l l l l l l l l

beberapa tahapan. Dimulai dari tahap observasi, perencanaan, pengembangan


l l l l l l l l l l l l l l l

sampai menghasilkan media pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat) yang


l l l l l l l l l l l l l l l l

dapat membantu siswadalam memahami materi masa berat. Pada tahap observasi
l l l l l l l l l l l l l l l l l

peneliti melakukan observasi dilima sekolah SD di Kabupaten Blitar, diperoleh


l l l l l l l l
32

data bahwa diperlukan media pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar
l l l l l l l l l l l l l l l l l

siswayaitu melihat dan mendengar, serta siswa mengalami kesulitan pada materi
l l l l l l l l l l l l l

satuab berat. Media pembelajaran yang digunakan guru masih berupa PPT dan
l l l l l l l l l l l l l

video hasil dari youtube. l l

Dari masalah tersebut peneliti mengembangkan sebuah aplikasi ASAB


l l l l l l l l l l l

pada siswa sekolah dasar . Selanjutnya produk yang sudah jadi akan divalidasi
l l l l l l l l l l l l l l l

oleh beberapa ahli yang terdiri dari ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. l l l l l l l l l l l l l l

Setelah divalidasi, produk akan direvisi berdasarkan saran dari validator. Setelah
l l l l l l l l l l l l l l

produk direvisi peneliti melakukan uji coba keterbacaan. Setelah uji keterbacaan l l l l l l l l l l

selanjutnya produk direvisi dan dilanjutkan dengan melakukan uji respon guru
l l l l l l l l

terhadap penggunaan media tersebut. Tahap selanjutnya yaitu publikasi hasil yaitu
l l l l l l l l l l l l l

jurnal dan aplikasi. l l l l


BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

3.1 Pendekatan dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis desain Research and Developmentl l l l

(R&D) dengan melakukan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut


l l l l l l l l

Endang Mulyatiningsih (2012:161) “R&D” bertujuan untuk menciptakan produk


l l l l l

baru Melalui proses pengembangan.” Peneliti melakukan pengembangan dalam


l l l l l l l l l l

penelitian ini adalah berupa media pembelajaran aplikasi multimedia intaraktif


l l l l l l l l l l l l l l

satuan berat “ASAB” sebagai media yang dapat membnatu guru dlaam
l l l l l l l l l l l l l l

menyampaikan pembelajaran dan untuk meningkatkan pencapaian penugasan


l l l l l l l l l l l l l l

dalam pembelajaran matematika pada materi satuan berat.


l l l l l l l l l l l l l l

Prosedur penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian R&D adalah l l l l l l l l l l

penelitian model Borg and Gall yang telah dikembnagakan oleh Sugiyono serta
l l l l l l l l l

memeiliki langkah- langkah sebagai berikut : l l l l l l

1. Mencari potensi dan masalah l l l l l

2. Melakukan penelitian dan pengumpulan data


l l l l l l l

3. Desain produk l

4. Validasi desainl l l

5. Revisi desain l

6. Melakukan uji coba produk keterbacaan


l l l l l l

32
33

7. Revisi produk

8. Melakukan uji coba pemakaian respon


l l l l l l

9. Revisi produk final l

10. Produksi masal l l

Penelitian
Pengumpulan Desain Validasi
dan
data produk desain
masalah

Uji coba
pemakaian Revisi Uji coba Revisi
produk produk desain

Revisi Produksi
produksi masal

Gambar 3. 1Skema Sugiyono

Langkah-langkah dalam penelitian tersebut peneliti gunakan dalam


l l l l l l l l l l l

mengembangkan produk aplikasi multimedia interaktif ASAB sebagai media


l l l l l l l l l l l

pembelajaran siswa kelas 3. Langkah- langkah yang peneliti gunakan terbatas


l l l l l l l l l l l l l l

sampai tahap sembilan, dikarenakan keterbatatasan waktu dan biaya.


l l l l l l l l l l l l l l l l

3.2 Kerangka Kerja dan Prosedur penelitian


34

Pengumpulan Validasi
Potensi dan data Desain produk Desain
masalah

Revisi
Desain

Ya Tidak
Uji keterbacaan
Evaluasi
produk Valid
produk

Gambar 3. 2 Prosedur Penelitian

Berdasarkan dari gambar kerangka kerja dan pengembangan aplikasi


l l l l l l l l l l l l l l

berdasarkan dari gambar kerangka kerja di atas maka dapat diuraikan


l l l l l l l l l l l l l l l l l

sebagai berikut :
l l

Penggalian potensi dan masalah ini dilakukan di lima sekolah yang


l l l l l l l l l l l

berada di Kabupaten Blitar. Kelima sekolah yang peneliti maksud yaitu


l l l l l l l l l l

SDN Gaprang 01, SDN Papungan 02, SDN Sawentar 02, SDN Karangrejo
l l l l l l l l

01 dan SDN Sidodadi 04. Potensi dan masalah yang peneliti temui dari
l l l l l l l l

kelima seolah tersebut yaitu siswa kesulitan dalam memahami materi satuan
l l l l l l l l l l l l

berat saat pembelajaran secara tatap muka ataupun saat daring. Siswa
l l l l l l l l l l l l l l l l l

cenderung lupa saat mengubah satuan berat dan sulit untuk menghafal l l l l l l l l l l

urutan satuan berat. Dalam pembelajaran matematika guru cenderung


l l l l l l l l l l l l

menggunakan media pembelajaran berupa vidio, ppt dan benda konkrit.


l l l l l l l l l
35

Dari permasalahan-permasalahan yang ada maka peneliti memiliki


l l l l l l l l l l l l l l

solusi untuk membantu menyelesaikan permasalhan yang ada. Penyeleseian l l l l l l l l l l

permasalahan tersebut dengan mengembangkan sebuah media pembelajaran


l l l l l l l l l l l l

berupa media interaktif aplikasi satuan berat “ASAB”. Aplikasi ASAB ini
l l l l l l l l l l l l l l

dilengkapi materi pembelajaran satuan berat agar siswa dapat mempelajari


l l l l l l l l l l l l l l l

materi satuan berat, selain itu ASAB juga dilengkapi dengan game dan kuis
l l l l l l l l l l l l

agar siswa dapat media yang peneliti kembangakan maka siswa dapat
l l l l l l l l l l l l l l l

meningkatkan pemahaman terhadap materi satuan berat dan terlatih untuk l l l l l l l l l l l l l

menjawab pertanyaan. Tahap awal sebelum produk jadi ialah mendesain


l l l l l l l l l l l l l

produk aplikasi multimedia interaktif ASAB. Setelah desain produk aplikasi


l l l l l l l l l l

multimedia l interaktif l A SA B l l sudah l jadi, l tahap l l selanjutnya l l ialah l l

divalidasikan. Validasi produk tersebut kepada ahli media, ahli materi dan
l l l l l l l l l l l l

ahli bahasa. Produk-produk


l l l l yang telah divalidasikan kepada ahli harus
l l l l l l l l l

direvisi sesuai dengan kritik, saran dan masukan yang telah diberikan l l l l l l l l l l

validator. Jika produk tidak valid maka akan dilakukan revisi kembali
l l l l l l l l l l l l

kepada para ahli. Bila dalam tahap validasi produk dinyatakan valid oleh
l l l l l l l l l l l l l l l l

validator, maka produk dapat diuji keterbacaannya. Apabila dalam tahap uji
l l l l l l l l l l l l l l l l l

coba keterbacan masih terdapat kekurangan, maka produk harus di revisi


l l l l l l l l l l l

dan evaluasi, ini merupakan tahap terakhir untuk memperbaiki produk yang
l l l l l l l l l l

telah dikembangkan.
l l l
36

3.3 Rencana Desain Produk

3.3.1 Analisis

Sebelum dilakaukan pengembangan media, peneliti harus melakukan langkah l l l l l l l l l l l

analisis. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan selama
l l l l l l l l l l l l l l

proses penelitian serta hal l l l yang l mendukung tercapainya proses penelitian. l l l l

Langkah yang dilakukan peneliti pada tahap analisis adalah :


l l l l l l l l l l l l l l

1) Analisis Kebutuhan
l l l

Pada tahap analisis, yang dilakukan pertama kali adalah melakukan observasi
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

wawancara dan penyebaran angket di lima sekolah dasar di Kabupaten Blitar,


l l l l l l l l l l l l l l l

yaitu SDN Gaprang 01, SDN Sawentar 02, SDN papungan 02, SDN
l l l l l l l

Karangrejo 01 dan SDN Sidodadi 04. Observasi, wawancara dan penyebaran


l l l l l l l l l l l l

angket ini dilakukan untuk menemukan masalah yang muncul dan hasil data
l l l l l l l l l l l l

yang l diperoleh selanjutnya l l akan l l ditindak l lanjuti l sebagai l l bahan l l

pengembangan. Hal-hal yang dilakukan dalam membuat media pembelajaran l l l l l l l l l l l l l l

aplikasi satuan berat (ASAB) sebagai berikut:


l l l l l l l l l

a. Analisis Kebutuhan Guru l l l

Pada saat penyampaian matei pembelajaran guru menggunakan media


l l l l l l l l l l l l l l

kurang lengkap dan kurang menarik perhatian peserta didik sehingga


l l l l l l l l l

peserta didik kurang menyukai pelajaran matematika khusunya satuan l l l l l l l l l l l l

berat sehingga produk yang akan dikembangkan media pembelajaran


l l l l l l l l l l l

ASAB agar peserta didik mempunyai ketertarikan terhadap materi satuan


l l l l l l l l l l l l l

berat. l
37

b. Analisis Materi
l l l

Materi yang akan dijadikan bahan untuk mengembangkan media adalah


l l l l l l l l l l l l l l

materi satuan berat. Analisis materi tersebut meliputi:


l l l l l l l

1. Analisis KD (Kompetensi Dasar)


l l l l

Materi yang termuat dalam media pembelajaran multimedia interaktif


l l l l l l l l l l l

adalah materi satuan berat berdasarkan KD 3.4 mendeskripsikan dan


l l l l l l l l l l l l

menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan l l l l l l l l l l l

waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari- hari dan


l l l l l l l l l l l

mengukur satuan berat baju KD 4.7 menyelesaikan masalah yang l l l l l l l l l l

berkaitan dengan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat


l l l l l l l l l l l l

dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari- hari.


l l l l l l l l l l l

2. Analisis Indikator
l l l

Indikator pada penelitian ini adalah: l l l l l l l

 Definisi satuan berat l l l

 Memecahkan soal mengubah satuan kilogram ke gram. l l l l l l l l

 Mengukur berat benda baku yang ada dalam kehidupan sehari- hari l l l l l l l l l l l

 Mengetahui macam- macam timbangan l l l l l l l

3. Analisis multimedia interaktif ASAB


l l l l l l

Pengembangan l l aplikasil l multimedia l interaktif l ini, peneliti

menggunakan aplikasi iSpiring Suite dan website 2Apk Builder. l l l l l l

Aplikasi multimedia interaktif ini berisi tentang materi satuan berat,


l l l l l l l l l

game, kuis, KD, indikator, tujuan pembelajaran, petunjuk, profil


l l l l l l

pengembang, dan tombol keluar. l l l


38

4. Merumuskan tujuan pengembangan media l l l l l

Tujuan pengembangan aplikasi multimedia interaktif ASAB adalah l l l l l l l l l l l l

dengan memanfaatkan materi satuan berat pada mata pelajaran l l l l l l l l l l l l l l l l

matematika untuk menarik minat siswa kelas bawah untuk


l l l l l l l l l

mempelajari metri satuan berat dan pembelajaran matematika dapat l l l l l l l l l l l l l l

diangap seru dan tidak menakutkan. l l l l l l

3.3.2 Desain dan Pengembangan produk

Tahap yang dilakukan setelah tahap analisis adalah desain dan


l l l l l l l l l l l l l l l

pengembangan produk. Dalam tahap desain dan pengembangan produk ada


l l l l l l l l l l l l

beberapa hal yang harus dilakukan seperti:


l l l l l l l

a. Perancangan Desain Produk


l l l l

Pada tahap perancangan desain produk, peneliti mulai membuat konsep


l l l l l l l l l l

multimedia yang akan disesuaikan dengan kompetensi dan materi yang akan l l l l l l l l l l l l

digunakan. Konsep multimedia yang dimaksud dalam perancangan ini adalah


l l l l l l l l l l l l l

mengenai isi dalam multimedia berupa layout multimedia interaktif, isi


l l l l l l l l

multimedia interaktif, materi, misi, pembahasan misi serta petunjuk l l l l l l l

penggunaan. l l

b. Penyusunan Aturan Penggunaan aplikasi ASAB l l l l l l l l l

Pada tahap penyusunan aturan multimedia interaktif ini menjelaskan bahwa


l l l l l l l l l l l l l

media ASAB ini adalah media yang menggunakan iSpiring Suite dan website
l l l l l l l l l l l

2Apk Builder. Pada menu awal terdapat judul ASAB ( aplikasi satuan berat ).
l l l l l l l l l l l l l l
39

Setelah itu terdapat KD dan indikator, materi satuan berat , misi, pembahasan
l l l l l l l l l l l l

profil pengembang serta tombol keluar. l l l

Dalam media ASAB ini terdapat misi yang akan mengajak siswa untuk
l l l l l l l l l l l l l

mengukur berat benda dan berat badan. Tugas siswa menyelesaikan misi l l l l l l l l l l

yang terdapat dalam media ini, sebelum sampai ke misi siswa


l l l l l l l l l akanl l

mendapatkan materi berupa penjelasan tentang materi satuan berat. Siswa


l l l l l l l l l l l l l

dapat menikmati animasi yang menarik, setelah menyelesaikan misi siswa


l l l l l l l l l l l

dapat melihat skor yang diperoleh. Pada media ini siswa dapat belajar sambil
l l l l l l l l l l l l l

bermaian. l l

c. Menyusun Instrumen Penilaian Produk l l

Peneliti membuat angket yang ditunjukkan untuk penilaian pada media l l l l l l l l l

mawang ini yang akan diberikan untuk ahli materi, ahli media, guru
l l l l l l l l l l

matematika dan siswa kelas 3 di salah satu sekolah dasar yang ada di
l l l l l l l l l l l l l l l

Kabupaten Blitar.
l l l

d. Pembuatan Produk l l

Pembuatan produk game edukasi ini menggunakan iSpiring Suite dan website
l l l l l l l

2Apk Builder yang dirancang menjadi satu sesuai dengan yang telah
l l l l l l l l l l

dikonsepkan. l

e. Uji Coba Produk l

Uji coba produk dilakukan satu tahap, yakni uji coba terbatas. Uji coba
l l l l l l l l l l l

terbatas dilakukan di salah satu sekolah dasar yang ada di Kabupaten Blitar.
l l l l l l l l l l l l l l l l

Tahap ini merupakan pertama kali media ASAB diuji coba oleh peneliti. Uji
l l l l l l l l l l l

coba terbatas dilakukan olehguru matematika. Setelah memberikan materi


l l l l l l l l l l l
40

pembelajaran menggunakan media ASAB, guru diberi angket respon dan


l l l l l l l l l l

dimintai tanggapan serta komentar media ASAB tersebut. Tujuan dari uji
l l l l l l l l l l l

coba produk ini adalah untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap
l l l l l l l l l

media yang telah dibuat.


l l l l

Langkah – langkah dalam pembuatan aplikasi sebagai berikut:


l l l l l l l l l l l l

1. Menentukan desain sampul l l l

Gambar 3. 3Sampul aplikasi

2. Menentukan petunjuk l

Gambar 3. 4Petunjuk aplikasi


41

3. Menentukan menu
l

Gambar 3. 5Menu aplikasi

4. Menentukan KD dan Indikator


l l l

Gambar 3. 6Kompetensi dasar


42

Gambar 3. 7Indikator

5. Menentukan materi
l l

Gambar 3. 8 Materi
43

6. Menentukan quiz
l

Gambar 3. 9 Misi
44

3.3.3 Model Hipotetik dan spesifikasi produk

Model hipotetik penelitian dan pengembangan media pembelajaran ASAB


l l l l l l l l l l

untuk kelas III. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran Aplikasi


l l l l l l l l l l l

Satuan Berat (ASAB) menggunakan aplikasi iSpiring Suite dan website 2. Berikut
l l l l l l l l l l

adalah model hipotetik dan spesifikasi produk media pembelajaran Aplikasi


l l l l l l l l l l l

Satuan Berat (ASAB).


l l l l l

A. Model hipotetik media pembelajaran Aplikasi Satuan Berat (ASAB):


l l l l l l l l l l l

ASAB (Aplikasi Satuan Berat)

Materi Petunjuk Kompetensi Indikator Quiz Pengembang

Soal
Definisi
cheklist
satuan berat

Tebak
Macam- gambar
macam alat
ukur satuan
berat Pilihan
ganda
Cara
mengubah Salah
satuan berat benar

Susun
kata

Gambar 3.10 Model Hipotetik


45

B. Spesifikasi produk multimedia interaktif ASAB :


l l l l l

1. Media pembelajaran Aplikasi Satuan Berat (ASAB) dikembangkan


l l l l l l l l l l l l l

berfokus pada pelajaran Matematika kelas III materi satuan berat l l l l l l l l l l l l l

2. KD 3.7 mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku l l l l l l l l l

untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam l l l l l l l l l l l

kehidupan sehari-hari Indikator 3.7.1 Memecahkan soal mengubah satuan


l l l l l l l l l l

kilogram ke gram. KD 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


l l l l l l l l l l l

hubungan antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang


l l l l l l l l l l l l

umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari indikator 4.7.1 l l l l l l l l l

mengukur satuan baku. l l l

3. Materi satuan berat menjelaskan tentang cara merubah satuan berat dan
l l l l l l l l l l l l l l

alat ukur satuan berat.


l l l l l

4. Media terbuat dari aplikasi iSpiring Suite dan website 2, yang dilengkapi
l l l l l l l l

dengan berbagai pilihan menu, seperti menu play/mulai, materi, kd dan


l l l l l l l

indikator, informasi pengembang dan instruksi aplikasi.


l l l l l l

5. Media ASAB mempunyai beberapa komponen sebagai berikut :


l l l l l l l l

a. Media ASAB mempunyai satu halaman utama berisi enam pilihan


l l l l l l l l l l l l

halaman yang terdiri dari petunjuk, materi, KD dan indikator, misi,


l l l l l l l l

pembahasan misi dan pengembang. l l l l l

b. Setiap halaman di media ini memiliki muatan yang berbeda


l l l l l l l l l

1) Pada halaman petunjuk berisi petunjuk penggunaan media ASAB


l l l l l l l l l l

2) Pada halaman matei terdapat ringkasan matei pada bab satuan berat.
l l l l l l l l l l l l l l l l l
46

3) Pada halaman kompetensi terdapat kompetensi dasar dan indikator


l l l l l l l l l l l

yang akan ditempuh.


l l l

4) Pada halaman Quiz time terdapat latihan soal berbentuk game yang
l l l l l l l l l l l l

harus dikerjakan.
l l l

5) Pada halaman pengembang terdapat profil pengembang yang


l l l l l l l l l l

mengembangkan media ASAB.ASAB l l l l l l l

c. Background pada media ASAB memiliki warna yang menarik serta l l l l l l l l l l

konsep yang ditampilkan sesuai dengan tema materi yaitu satuan berat. l l l l l l l l l l l

Media pembelajaran ASAB berupa soft file yang dapat diinstal atau
l l l l l l l l l l l l l

dioperasikan handphone android. Bentuk berupa aplikasi/soft file dengan


l l l l l l

skenario penggunaan, pilihan tombol navigasi dengan variasi tata letak,


l l l l l l l l l l l l

pemilihan warna, huruf maupun background yang berkaitan dengan materi


l l l l l l l l l l

satuan berat.
l l l

Pengembangan media pembelajaran ASAB untuk mengetahui respon guru l l l l l l l l l

matematika SD. Perancangan ini dimulai dengan mendesain media lalu setelah
l l l l l l l l l l l l

rancangan sudah jadi maka dilanjut dengan menyusun materi. Langkah


l l l l l l l l l l l l

selanjutnya ialah membuat produk, bahan dari aplikasi ini adalah iSpiring Suite
l l l l l l l l l l l l l

dan website 2 Apk Builder. Setelah tahap pembuatan produk selesai maka akan
l l l l l l l l l l l l

dilanjut tahap uji coba produk. Dalam uji coba produk ini bila ada kritik dan
l l l l l l l l l l l

komentar serta masukan dari responden terhadap produk, peneliti akan merivisi
l l l l l l l l l

produk tersebut agar menjadi sebuah produk yang efektif digunakan dalam l l l l l l l l l

pembelajaran. l l l Evaluasi l l bertujuan l untuk mengetauhi l keefektifan l media l

pembelajaran ASAB. l l l l l
47

3.4 Validasi Desain Produk

Validasi desain media ASAB dilakukan validator, yakni dari ahli media,
l l l l l l l l l l l l l l

ahli materi dan ahli bahasa. Dengan kriteria ahli media adalah seseorang yang
l l l l l l l l l l l l l l l l

menguasai desain media. Adapun kriteria ahli materi dan bahasa adalah guru
l l l l l l l l l l l l l l l l

sekolah dasar atau minimal S-2 pendidikan. Pada tahap ini bertujuan untuk
l l l l l l l l l l l l

menerima kritik dan saran guna perbaikan pengembangan media ASAB.


l l l l l l l l l l l l

Instrumen yang digunakan untuk validasi produk adalah dengan menggunakan


l l l l l l l l l l l

angket. Angket ini digunakan untuk menilai aspek produk media pembelajaran.
l l l l l l l l l l

Berikut kisi-kisi yang peneliti gunakan untuk membuat angket: l l l l l

Tabel 3. 1kisi- kisi angket materi


Aspek Indikator

Kesesuaian l l
a. Kesesuaian materi yang disajikan dengan kompetensi
l l l l l l l l

Materi l
dasar l l

b. Kelengkapan materi yang disajikan pada media ASAB l l l l l l l l l l l

c. Keluasan materi yang dijabarkan pada media ASAB l l l l l l l l l l l l

d. Kedalaman materi ya disajikan dalam media ASAB l l l l l l l l l l l l

e. Kejelasan pemilihan contoh gambar dan ilustrasi pada l l l l l l l l l

materi yang disajikan


l l l l

Mendorong a. Media ASAB mendorong rasa ingin tahu peserta didik


l l l l l l l l

Keingintahuan l l

b. Media ASAB meningkatkan minat dan belajar peserta l l l l l l l l l l

didik

Validator ahli media ini berjumlah tiga orang, yang terdiri dosen yang
l l l l l l l l l

berspesifikasi strata (S2). Pada validasi bahan ajar, objek yang akan divalidasikan
l l l l l l l l l l l l l l l l l

ialah desain yang terdapat dalam aplikasi. Berikut ini kisi-kisi pertanyaanya :
l l l l l l l l l l l l l l

Tabel 3. 2 Kisi- kisi angket media


48

Aspek Indikator

Kualitas Tampilan
l l l l a. Pemilihan ikon atau tombol yang digunakan dalam
l l l l l l l l l

media ASAB l l l

b. Penyajian tampilan media ASAB l l l l l l l

c. Kejelasan pemilihan warna, jenis dan ukuran huruf l l l l l l l

media ASAB l l l

d. Ketepatan pemilhan gambar dan proporsi gambar yang l l l l l l l l l

disajikan l l

e. Proses loading media ASAB l l l l

Rekayasa l l l a. Kemudahan dalam pengoperasian media ASAB


l l l l l l l l l l

Perangkat Lunak l l l
b. Kemudahan dalam pengelolaan dan pemeliharaan l l l l l l l l l l

media ASAB l l l

Pelaksanaan l l l l a. Media bisa digunakan dimana saja dan kapan saja oleh
l l l l l l l l l l l l l l

guru dan peserta didik l l

b. Media aplikasi ASAB berbasis android dapat l l l l l l l l

dioperasikan di semua versi android l l l

Validator ahli bahasa ini berjumlah tiga orang, yang terdiri dari tiga dosen
l l l l l l l l l l l l

yang berspesifikasi strata (S2). Objek yang akan divalidasikan ialah bahasa yang
l l l l l l l l l l l l l l l l

digunakan dalam media pembelajaran ASAB. Berikut ini ialah kisi-kisinya :


l l l l l l l l l l l l l

Tabel 3. 3Kisi- kisi angket bahasa

Aspek Indikator
Lugas l a. Ketepatan struktur kalimat dalam menyajikan materi
l l l l l l l l l l

b. Keefektifan kalimat yang digunakan l l l l l l

c. Ketepatan bahasa yang digunakan l l l l l l l l

d. Ketepatan ejaan yang digunakan l l l l l l l

a. Memberikan kemudahan kepada peserta didik


Komunikatif
l l l l l l l

dalam memahami materi


l

l l l l l

Dialogis dan interaktif


l l l a. Mampu memberikan motivasi kepada peserta didik
l l l l l l l

b. Mampu mendorong peserta didik untuk berpikir l l

kritis

Adapun analisis data validasi ahli materi, ahli bahan ajar, dan ahli bahasa yang
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini :


l l l l l l l l l
49

1. Menghitung prosentase hasil skor skala likert yang diperoleh dari instrumen l l l l l l

validasi seperti tabel berikut ini :


l l l

Tabel 3. 4Ukuran skor skala likert


Skor Kriteria Skor
1 Tidak baik l l

2 Kurang baik l l

3 Cukup
4 Baik l

5 Sangat Baik l l l

Skor penilaian total yang diperoleh dimasukkan ke dalam kategori skala


l l l l l l l l l l l

likert dengan rumus : l

S
Rumus skala likert Pk= :100 %
N
l l

Keterangan :
l l

Pk = Nilai kategori kelayakan


l l l l l

S = Jumlah skor yang diperoleh l l

N = Jumlah skor ideal l l

2. Kriteria validasi dan item pada instrumen validasi


l l l l l l l l

Penentuan tingkat kevalidan dan revisi produk seperti tabel berikut ini :
l l l l l l

Tabel 3. 5Presentase nilai angket


Persentase Kriteria Valid
81-100 Sangat layak
l l l l

61-80 Layak l l

41-60 Cukup layak l l

21-40 Kurang layak


l l l

0-20 Tidak layak l l l

(Sumber : Arikunto 2006:276) l


50

3.5 Uji Coba Produk

Uji coba produk bahan ajar ini dilakukan untuk mengetauhi keterbacaan l l l l l l l l l l l

produk serta respon guru dan siswa terhadap produk yang dikembangkan untuk l l l l l l l l

mengetauhi proses penggunaannya. Respon yang diharapkan berguna sebagai


l l l l l l l l l l l

acuan agar produk yang dihasilkan bisa efektif digunakan dalam pembelajaran
l l l l l l l l l l l l l l l

matematika, khususnya dalam materi satuan berat. Uji coba produk ini dilakukan
l l l l l l l l l l l l l

satu tahap, yaitu uji coba produk terbatas. Uji coba produk terbatas ini dilakukan
l l l l l l l l l l l l

kepada 3 guru yang mengajar kelas 3 dan 10 siswa yang berasal dari kelas 3 yang
l l l l l l l l l l l l l l

akan dilakukan di SDN Gaprang 01.


l l l l l l

Berikut langkah-langkah dalam uji coba yang dilakukan di sekolah dasar adalah l l l l l l l l l l l l l l l l

sebagai berikut :l l

1. Mempersiapkan kebutuhan guna uji coba yaitu dengan mengunjungi sekolah l l l l l l l l

yang digunakan sebagai lokasi uji coba yaitu SDN Papungan 2. Kemudian
l l l l l l l l l l l

meminta guru dan peserta didik untuk meginstall Aplikasi Satuan Berat serta l l l l l l l l l l

memberikan penjelasan perihal petunjuk penggunaan. l l l l l l

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberikan materi satuab berat


l l l l l l l l l l l l l l l

menggunakan media ASAB (Aplikasi Satuan Berat). Selanjutnya guru dan l l l l l l l l l l l l l

peserta didik diminta untuk mengerjakan latihan soal dan memainkan kuis l l l l l l l l l l

pada aplikasi. l l l l

3. Memberikan angket respon kepada guru dan peserta didik guna mengetahui l l l l l l l l

respon terhadap penggunaan produk yang peneliti kembangkan. l l l l l l l

4. Melakukan wawancara kepada guru dan peserta didik terhadap penggunaan


l l l l l l l l l l l l l l

media ASAB. l l l
51

3.5.1 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini pengujian dilakukan untuk melihat keterbacaan


l l l l l l l l l l

produk, menguji keefektifan produk bahan ajar yang dikembangkan selain itu l l l l l l l l l

pengujian ini juga untuk menggali informasi yang mendalam terhadap produk
l l l l l l l l l

yang dikembangkan saat dipraktekkan dalam pembelajaran. Rancangan penelitian


l l l l l l l l l l l l l l l l

yang digunkan yaitu model simulasi instrtuksional, setelah guru dan siswa
l l l l l l l l

melakukan simulasi penggunaan media, maka guru dan akan diberikan angket
l l l l l l l l l l l l l

keterbacaan, angket respon dan instumen wawancara terhadap bahan ajar aplikasi
l l l l l l l l l l l l l l l l l

ASAB yang telah digunakan.


l l l l l l

3.5.2 Populasi dan Sampel

Penelitian yang peneliti kembangkan adalah pengembangan aplikasi l l l l l l l l l l l

materi satuan berat ASAB, serta yang menjadi populasi penelitaian dan
l l l l l l l l l l l l l

pengembangan ini ialah 5 guru kelas 3 dari sd yang berbeda yaitu SD Negeri
l l l l l l l l l

Gaprang 01, SD Negeri Sawentar 04, SD Negeri Wonotirto 01, SD Negeri


l l l l

Gogodeso 02 dan di SD Negeri Sawentantar 02. Selain guru juga ada siswa yang l l l l l l l l l l

menjadi populasi penelitian dan pengembanagn ini yaitu semua siswa kelas 3
l l l l l l l l l l

sekolah dasar berasal dari SDN Gaprang 01. Dalam penelitian ini, peneliti
l l l l l l l l l l l

menggunakan teknik sampling jenuh. l l


52

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dengan menggunakan l l l l l l l l l

angket keterbacaana guru dan siswa terhadap uji coba keterbacaan produk dalam
l l l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran. Angket keterbacaan digunakan untuk mengetauhi tingkat


l l l l l l l l l l l

keterbacaan media pembelajaran ASAB angket respon guru dan siswa digunakan
l l l l l l l l l l l l l l

untuk mengetauhi keefektifan media pembelajaran ASAB saat digunakan dalam l l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran. Dari tahapini ini kita bisa mengetauhi bahwa media pembelajaran
l l l l l l l l l l l l l l l

ASAB yang dikembangkan memerlukan revisi atau tidak dan akan diketahui
l l l l l l l l l l l l l

kelayakannya.
l l l l

3.5.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah l l l l l l l l l

lembar angket. Lembar angket merupakan lembar yang berisikan pertanyaan-


l l l l l l l l l l l l

pernyataan yang akan di jawab oleh responden. Lembar angket ini terdiri dari
l l l l l l l l l l l

lembar angket keterbacaan.


l l l l l

Angket keterbacaan guru berguna untuk mendapatkan penilaian awal


l l l l l l l l l l l l

terhadap keterbacaan media pembelajaran ASAB yang akan diujikan. Penilai dari
l l l l l l l l l l l l l l l l l

angket keterbacaan ini ialah kelas 3 yang berjumlah 5 guru yang berasal dari.
l l l l l l l l l l l l l

Berikut ini kisi-kisi angket keterbacaan guru dan siswa: l l l l l l


53

a. Kisi-kisi angket keterbacaan untuk guru:

Tabel 3. 6Kisi- kisi angket keterbacaan guru

Aspekl Indikator l

a. Materi sesuai dengan standar kompetensi


l l l l l

b. Penyajian materi dalam media ASAB mudah l l l l l l l l l

Materi dan bahasa


l l l l l dipahami l l

c. Materi tersusun sistematis l l

d. Soal yang digunakan sesuai dengan tingkat


l l l l l l l

kemampuan siswa l l l

e. Bahasa yang digunakan sesuai dengan Kaidah


l l l l l l l l l l

Bahasa Indonesia l l l l

Media l a. Kejelasan Gambar l l l l

b. Warna dan Layout l l l l

c. Ukuran huruf dan jenis huruf l l

d. Pemilihan Gambar l l l

e. Pemilihan audio l l

f. Kesesuaian tata letak button l l l l l

b. Kisi-kisi angket keterbacaan untuk siswa


Tabel 3. 7 Kisi- kisi angket keterbacaan siswa
Aspekl Indikator l

Tampilan media ASAB menarik


l l l l l l

Pemilihan audio sesuai dengan minat peserta didik l l l l l l

Gambar dan tulisan dalam media menarik


l l l l l l l l

Gambar dan teks dalam media jelas


l l l l l l l

Tampilan dan Media


l l l l

Tulisan pada petunjuk penggunaan jelas untuk dibaca


l l l l l l l l

Materi mudah dipahami


l l l l

Materi l Soal pemahaman mudah dibaca dan dipahami


l l l l l l l l l l

Bahasa l l l Bahasa yang digunakan muda dipahami


l l l l l l l l l
54

3.5.5 Teknik Analisis Data

a. Analisis Keterbacaan
l l l l l l

Analisis keterbacaan ini dilakukan untuk mengetauhi tingkat


l l l l l l l l l

keterbacaan l l l terhadap l l media l pembelajaran l l l ASAB l l yang l telah l

dikembangkan. Dengan adanya analisis keterbacaan ini, memudahkan


l l l l l l l l l l l l l

peneliti untuk mengetauhi kekurangan terhadap media pembelajaran l l l l l l l l l

ASAB. Dari kekurangan yang ada, peneliti bisa memperbaiki produk


l l l l l l l l l l

yang telah dikembangkan sesuai dengan kritik, saran dan masukan yang
l l l l l l l l l l l l

telah guru dan siswa berikan di dalam angket.


l l l l l l l

1. Menghitung persentase skor skala likert yang diperoleh dari angket l l l l l l

keterbacaan guru dan siswa sepeti tabel berikut ini


l l l l l l

Tabel 3. 8 Ukuran alternatif jawaban

Skor Kriteria Skor


5 Sangat baik l l l

4 Baik l

3 Cukup Baik l

2 Kurang Baik l l

1 Sangat Tidak Baik l l l l

Skor penilaian total yang diperoleh dimasukkan ke dalam kategori l l l l l l l l l

skala likert dengan rumus :


l l l

Rumus Skala Likert l l

S
Pk= :100 %
N
55

Keterangan : l l

Pk : Nilai kategori keefektifan l l l

S : Jumlah skor yang diperoleh l l

N : Jumlah skor ideal l l

Kriteria keefektifan dan item pada instrumen keterbacaan guru dan


l l l l l l l l l

siswa. Penentuan tingkat keterbacaan dan revisi produk seperti tabel


l l l l l l l l

berikut ini.

Tabel 3. 9Ukuran alternatif keterbacaan guru dan siswa

Presentase Kriteria Keefektifan


81-100 Sangat baik l l l

61-80 Baik l

41-60 Cukup baik l

21-40 Kurang baik l l

0-20 Tidak baik l l

3.6 Evaluasi Produk

Setalah produk diuji cobakan, maka tahap selanjutnya adalah evaluasi produk.
l l l l l l l l l l l l l l l

Dalam tahap ini, melihat dari hasil analisi data yang terkumpul maka selanjutnya
l l l l l l l l l l l l l l l l

peneliti melakukan evaluasi produk. Evaluasi produk dilakukan untuk menilai


l l l l l l l l l

rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan


l l l l l l l l l l l l l l

terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk. Evaluasi produk akan


l l l l l l l l l l

membantu pengembang dan pengguna produk untuk melihat hasil yang dicapai
l l l l l l l l l

dari produk tersebut, kendala dan hambatan yang ditemukan dalam penerapan
l l l l l l l l l l l l l

produk, kelemahan dan keunggulan untuk pengembangan lebih lanjut.


l l l l l l l
56

3.7 Penyempurnaan Produk

Setelah l melalui l tahap


l l evaluasi l l produk, tahap l l berikutnya l yaitu
l

penyempurnaan produk. Pada tahap penyempurnaan produk, seluruh masukan,


l l l l l l l l l l

saran, dan hasil evaluasi yang telah diberikan akan ditampung oleh peneliti.
l l l l l l l l l l l l

Produk akan kembali diperbaiki dan dicetak sesuai dengan saran dan hasil
l l l l l l l l l l l l

evaluasi produk yang telah diberikan.


l l l l l

3.8 Publikasi

Hasil penelitian yang telah dibuat akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah
l l l l l l l l l l l l l

mahasiswa yang diterbitkan oleh Universitas Islam Balitar Blitar.


l l l l l l l l l l
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di bagian bab IV, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan
l l l l l l l l l l l l l l

media aplikasi pembelajaran dengan materi dan Satuan Berat untuk pembelajaran
l l l l l l l l l l l l l l l

matematika Kelas III. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh dari
l l l l l l l l l l l l

pengumpulan data, proses pengembangan dan pembuatan produk, hasil validasi l l l l l l l l l l l

oleh ahli materi ahli media, dan ahli bahasa serta hasil uji penggunaan media oleh
l l l l l l l l l l l l l l

guru dan siswa dan uji coba pemakaian dalam uji coba terbatas.
l l l l l l l l l l l l

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dan pengembangkan dalam rangka menghasilkan produk media l l l l l l l l l l l

pembelajaran aplikasi pembagian ASAB berbasis android untuk siswa Sekolah


l l l l l l l l l l l l

Dasar kelas III. Penjabaran hasil penelitian berdasarkan masing-masing langkah


l l l l l l l l l l l l l l l

adalah sebagai berikut.


l l l l l

4.1.1 Analisis Potensi Masalah dan Solusi

Berdasarkan hasil observasi awal dilakukan di 5 SD di Kabupaten Blitar


l l l l l l l l l l l l

yaitu SDN Gaprang 01, Di SDN Papungan 02, Di SDN Sawentar 02, SDN
l l l l l l l

Karangrejo 01 SDN Sidodadi melalui obsevasi kepada siswa dan guru serta
l l l l l l l l l l

wawancara dengan guru. Menurut lima guru yang sudah peneliti wawancara
l l l l l l l l l l l l

pelajaran matematika adalah pelajaran yang kurang diminati oleh siswa


l l l l l l l l l l l l l l l l

57
58

dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Minat dan hasil belajar siswa
l l l l l l l l l l l l l l l l

dalam mata pelajaran matematika lebih rendah dan materi satuan berat merupakan
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

salah satu materi yang dianggap cukup sulit. Hal ini juga terlihat berdasarkan dari
l l l l l l l l l l l l l l

hasil angket yang diisi siswa dari 52 responden 75% siswa menyatakan bahwa
l l l l l l l l l l l

pelajaran matematika khususnya satuan berat dianggap sulit, dikarenakan


l l l l l l l l l l l l l l l

kurangnya inovasi dalam media pembelajaran, siswa sulit menghafal urutan


l l l l l l l l l l l l l

satuan berat dan guru memerlukan media pembelaran yang efektif.


l l l l l l l l l

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan sebuah


l l l l l l l l l l

media pembelajaran bernama “Aplikasi Satuan Berat (ASAB) untuk pembelajaran


l l l l l l l l l l l l l l l l

matematika kelas III materi satuan berat yang diharapkan dapat meningkatkan
l l l l l l l l l l l l l l l l

minat peserta didik dalam belajar matematika dan mempermudah pendidik untuk
l l l l l l l l l l l

mengajar. Di dalam aplikasi ini terdapat penjabaran materi tentang satuan berat,
l l l l l l l l l l l l l l l l

macam- macam alat ukur satuan berat dan cara mengubah satuan berat. Siswa
l l l l l l l l l l l l l l l l l

dapat menggunakan media ASAB secara mandiri dengan bantuan buku petunjuk.
l l l l l l l l l l l l l

4.1.2 Desain Awal Produk dan Pengembangan

Langkah awal dari pembuatan aplikasi ini adalah dengan


l l l l l l l l l l l l l

menganalisi KD yang digunakan. Setelah menganalisis KD peneliti


l l l l l l l l

membuat indikator. Langkah selanjutnya adalah menentukan materi l l l l l l l l l l l

pembelajaran yaitu tentang satuan berat pada kelas III. Penyusunan soal- l l l l l l l l l l l l l

soal yang akan digunakan disesuaikan dengan materi yang telah disusun.
l l l l l l l l l l l l
58

Langkah selanjutnya adalah menyusun konsep media ASAB,


l l l l l l l l l l

konsep media yang sederhana dan pemilihan warna yang sesuai dengan
l l l l l l l l l l l

karakteristik peserta didik sekolah dasar. Setelah desain produk ini


l l l l l l l l

disesuaikan dengan masalah yang ditemukan dan telah disesuaikan dengan


l l l l l l l l l l l l l

analisis kebutuhan di lapangan. Maka untuk membuat media ini


l l l l l l l l l l

menggunakan aplikasi iSpiring Suite dan website 2Apk Builde dengan


l l l l l l l

langkah sebagai berikut:


l l l l

1. Mencari referensi gambar dari situs freepik untuk kebutuhan design


l l l l l

Gambar 4.1. 1Tampilan gambar situs freepik

2. Mendesain tampilan aplikasi dan tombol menggunakan Software Corel


l l l l l l l l l

Draw X7 l

Gambar 4.1. 2Tampilan desain sampul aplikasi


59

3. Memasukkan konten (tombol, materi, dan kuis/soal latihan)


l l l l l l l

mengguunakan software i Spiring Suite 9. Dan mempublish dalam


l l l l l l

bentuk format html. l

Gambar 4.1. 3Tampilan mesasukkan isi aplikasi

4. Melakukan convert aplikasi dari format hmtl5 ke dalam format apk


l l l l l l l l l l

(aplikasi android)
l l l

Gambar 4.1. 4Tampilan melakukan convert


60

5. Tampilan Media ASAB yang sudah melalui proses build aplikasi.


l l l l l l l l l l

Gambar 4.1. 5Tampilan sampul media ASAB

Gambar 4.1f Tampilan petunjuk penggunaan media ASAB


l l l l l l l l l

Gambar 4.1. 6Tampilan menu pada media ASAB


61

Gambar 4.1. 7 Tampilan pilihan materi

Gambar 4.1. 8 Tampilan pilihan Quiz

4.1.3 Hasil Pengembangan Produk

Setelah produk selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah


l l l l l l l l l l

memvalidasi kepada 9 validator. Validator tersebut dibagi 3 ahli materi, 3


l l l l l l l l l l l

ahli materi, dan 3 ahli bahasa.


l l l l l l l

1. Validator Ahli Materi


l l l l

Ahli materi yang menjadi validator pada produk ini adalah Ibu Putriani,
l l l l l l l l l l l l

M.Pd sebagai validator 1 yang merupakan dosen FKIP Universitas


l l l l l l l l

Islam Balitar, Ibu Filda Febrinita, S.Pd., M.Pd sebagai validator 2 yang
l l l l l l l l l l
62

merupakan dosen FTI Universitas Islam Balitar, dan Ibu Katulini


l l l l l l l l

Kristian, S.Pd sebagai validator 3 yang merupakan guru kelas 3 yang


l l l l l l l l l l

berpengalaman mengajar selama 37 tahun di SDN Wonotirto 01. Para


l l l l l l l l l l

validator merupakan ahli yang cukup kompeten dalam bidang menilai


l l l l l l l l l l

media dari segi materi. Proses validasi dilakukan dengan mengisi


l l l l l l l l

angket validasi materi.


l l l l

Angket validasi memuat tentang aspek isi materi dan susunan materi.
l l l l l l l l l l

Dari aspek tersebut, peneliti mengembangkan menjadi 10 kriteria


l l l l l l

penilaian dan memperoleh penilaian validator seperti pada tabel


l l l l l l l l l l

berikut:

Tabel 4. 1 Perolehan Validasi tahap pertama Ahli Materi

Nomor Validator Validator Validator Nilai rata-


Soal 1 2 3 rata
1 3 5 5 4,3
2 3 5 5 4.3
3 3 5 5 4,3
4 3 4 4 4,3
5 3 5 4 3,6
6 5 5 5 5
7 3 5 5 4,3
8 4 5 5 4,6
9 3 5 5 4,3
10 3 4 5 4
Total 43
Kriteria Skor 50
Persentase 86%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.1, hasil penilaian dari
l l l l l l l l l l l l

validator ahli materi nilai rata- rata yang diperoleh berjumlah 43 dari kriteria skor
l l l l l l l l l l l l l

50, sehingga diperoleh nilai presentase sebesar 86% dari nilai persentase
l l l l l l l
63

maksimal 100% dengan rentang 90%- 100% dikategorikan sangat layak, 75% -
l l l l l l l l l l

89% dikategorikan layak, 65%- 74% dikategorikan cukup layak, 55%-64%


l l l l l l l l

dikategorikan kurang layak, 0%- 54% dikategorikan tidak layak. Sehingga 86%
l l l l l l l l l l l

masuk rentang 75% - 89% dan termasuk kriteria layak digunakan. Poin indikator
l l l l l l l l l l

yang mendapat nilai tertinggi adalah (1) kejelasan pemilihan contoh gambar dan
l l l l l l l l l l l l l

ilustrasi pada materi yang disajikan (2) media ASAB mendorong rasa ingin tahu
l l l l l l l l l l l l l

peserta didik. Sedangkan poin indikator yang mendapat nilai terendah adalah (1)
l l l l l l l l l l l l

kedalaman materi yang disajikan dalam media ASAB. Sehingga validator


l l l l l l l l l l l l l l l

memberikan saran sebagai berikut: l l l l l

Tabel 4. 2 Kritik dan saran validator

Validator l l Kritik dan saran l l l

Validator 1 l l Validator memberikan saran pada bagian


l l l l l l l l l

Ibu Putriani, M.Pd l tampilan, penyampaian materi dan urutan


l l l l l l l l

pada Quiz. Sebelumnya materi belum


l l l l

Validator 2 l l
ada Icon hanya dibuat sub setelah
l l l l l l

Ibu Filda Febrinita, l l


mendapat masukan dari validator pilihan l l l l l l l l

S.Pd., M.Pd menu materi diberi icon. Kemudian cara l l l l

menyampaikan materi sebelumnya hanya l l l l l l l

bacaan berupa paragraf setelah mendapat


l l l l l l l l l l

masukan penyampaian materi dibuat


l l l l l l l

Validator 3 l l
tanya jawab. Selanjutnya pada menu
l l l l l l l l

Ibu Katulini Kristian, l l


Quiz tampilanya belum diurutkan l l l l

S.Pd berdasarkan c1-c6 setelah mendapat l l l l l l

masukan dari validator Quiz diurutkan


l l l l l l

berdasarkan c1-c6. l l l

Setelah mendapat kritik dan saran dari validator maka dilakukan revisi
l l l l l l l l l l l l l

terhadap media ASAB. Revisi dilakukan untuk mencapai kelayakan. Revisi


l l l l l l l l l l l l

tersebut adalah sebagai berikut : l l l l l


64

a. Validator menyarankan untuk mengubah Icon (per materi diberi Icon


l l l l l l l

sendiri (materi satuan berat, macam- macam timbangan, mengubah


l l l l l l l l l l l

satuan))
l l

b. Validator menyarankan untuk tampilan materi dibuat tanya jawab


l l l l l l l l l l l l l

Gambar 4.1. 9 penjabaran materi


l l l l l l Gambar 4.1. 10 penjabaran materi
l l l l l l

sebelum direvisi sesudah direvisi


l
65

Gambar 4.1. 12
menu materi sebelum direvisi
l menu materi sesudah direvisi
l l

c. Validator menyarankan untuk tampilan Quiz diurutkan berdasarkan c1-c6


l l l l l l l l l l l

Gambar 4.1. 13 Gambar 4.1. 14


menu quiz sebelum direvisi menu quiz sesudah direvisi

Setelah dilakukan revisi, maka media ASAB divalidasi ulang dan memperoleh
l l l l l l l l l l l l

penilaian validator seperti pada tabel berikut:


l l l l l l l

Tabel 4. 3Perolehan Validasi tahap kedua Ahli Materi


Nomor Validator Validator Nilai
Validator 1
Soal 2 3 rata- rata
1 5 5 5 5
2 5 5 5 5
3 4 5 5 4,6
Gambar 4.1. 11
66

4 4 4 4 4
5 4 5 4 4,3
6 5 5 5 5
7 5 5 5 5
8 5 5 5 5
9 4 5 5 4,6
10 5 4 5 4,6
Total 47,1
Kriteria Skor 50
Persentase 94,2%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.3, hasil penilaian dari
l l l l l l l l l l l l

validator ahli nilai rata- rata yang diperoleh berjumlah 47,1 dari kriteria
l l l l l l l l l l l l

skor 50, sehingga diperoleh nilai presentase sebesar 94,2% dari nilai l l l l l l

persentase maksimal 100% dengan rentang 90%- 100% dikategorikan l l l l l l l

sangat layak,
l l l l 75% - 89% dikategorikan layak, 65%- 74% l l l l

dikategorikan cukup layak, 55%-64% dikategorikan kurang layak, 0%-


l l l l l l l l l

54% dikategorikan tidak layak. Sehingga 94,6% masuk rentang 90%- l l l l l l l l

100% dan termasuk kriteria sangat layak digunakan. l l l l l l l l l

2. Validasi ahli media


l l l l

Ahli media yang menjadi validator pada produk ini adalah Bapak Adin
l l l l l l l l l l l l l l

Fuzi, M.Pd sebagai validator 1 yang merupakan dosen FKIP Universitas l l l l l l l l

Islam Balitar, Bapak Luky Priyanto, M.E sebagai validator 2 yang


l l l l l l l l l l l

merupakan dosen FKIP Universitas Islam Balitar, dan Bapak M. Jamal


l l l l l l l l l l l

Hadi Sanoso, SPd yang merupakan seorang guru di MI Miftahul Huda


l l l l l l l l

Centong 01. Para validator merupakan ahli yang cukup kompeten dalam l l l l l l l l l l

bidang menilai media. Proses validasi dilakukan dengan mengisi angket


l l l l l l l l l

validasi media.
l l l
67

Pada angket validasi media, bahasan yang dimuat pada angket tersebut
l l l l l l l l l l l l l l

adalah mengenai tampilan, bahasa dan teknik penggunaan dalam aplikasi


l l l l l l l l l l l l l l l l

yang dikembangkan. Dari kriteria tersebut, peneliti mengembangkan


l l l l l l l

menjadi 10 poin pernyataan dan didapat penilaian oleh validator seperti


l l l l l l l l l l l

pada tabel 4.4 sebagai berikut:


l l l l l

Tabel 4. 4Perolehan Validasi tahap pertama Ahli Media


Nilai
Validator
Nomor Soal Validator 1 Validator 2 rata-
3
rata
1 4 4 3 3,6
2 5 5 4 4,6
3 3 4 3 3,3
4 4 4 3 3,6
5 3 5 3 3,6
6 4 4 3 3,6
7 4 5 4 4,3
8 5 4 4 4,3
9 5 4 4 4,3
10 5 5 4 4,6
Total 39,8
Kriteria Skor 50
Persentase 79.6%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.4, hasil penilaian dari
l l l l l l l l l l l l

validator ahli media nilai rata- rata yang diperoleh berjumlah 39,8 dari kriteria
l l l l l l l l l l l l l

skor 50, sehingga diperoleh nilai presentase sebesar 79,6% dari nilai persentase
l l l l l l l

maksimal 100% dengan rentang 90%- 100% dikategorikan sangat layak, 75% -
l l l l l l l l l l
68

89% dikategorikan layak, 65%- 74% dikategorikan cukup layak, 55%-64%


l l l l l l l l

dikategorikan kurang layak, 0%- 54% dikategorikan tidak layak. Sehingga 79,6%
l l l l l l l l l l l

masuk rentang 75% - 89% dan termasuk kriteria layak digunakan. Poin indikator
l l l l l l l l l l

yang mendapat nilai tertinggi adalah (1) penyajian tampilan media ASAB (2)
l l l l l l l l l l l l l l

media mendukung materi pembelajaran. Sedangkan poin indikator yang mendapat


l l l l l l l l l l l

nilai terendah adalah (1) pemilihan ikon atau tombol yang digunakan dalam media
l l l l l l l l l l l l l l

ASAB (2) ketepatan pemilihan gambar dan proporsi gambar yang disajikan (3)
l l l l l l l l l l l l l

jenis dan ukuran huruf mudah dibaca dan sesuai dengan karakteristik siswa (4)
l l l l l l l l l l l

kemudahan dalam pengoperasian media ASAB. Sehingga validator memberikan


l l l l l l l l l l l l l

saran sebagai berikut:


l l l l

Tabel 4. 5Kritik dan saran validator media

Validator l l Kritik dan saran l l l

Validator 1 l l Validator menyarankan gambar pada l l l l l l l l l

Bapak Adin Fauzi, M. Pd l l l l tampilan soal diperjelas, membuat


l l l l l

buku petunjuk, aturan main, barcode, l l l l

Validator 2 l l
membuat box untuk barcode, judul l l

BapakLuky Priyanto M.E l l l


sampul dilengkapi, tulisan, tulisan
l l l l

font diperbesar, tombol kembali/ l l

lanjut diberi keterangan back/next,


l l l l

Validator 3 l l
penambahan tombol untuk kembali l l l l

Bapak M. Jamal l l l l Hadi l


ke halaman utama. Setelah mendapat l l l l l l l l

Sanoso, SPd l
masukan dari validator maka, l l l l l l l

aplikasi diperbaiki sesui saran yang


l l l l l l

diberikan. l

Setelah mendapat kritik dan saran dari validator maka dilakukan revisi terhadap
l l l l l l l l l l l l l l l

media ASAB. Revisi dilakukan untuk mencapai kelayakan. Revisi tersebut adalah
l l l l l l l l l l l l l

sebagai berikut : l l
69

a. Validator menyarankan gambar pada soal diperjelas


l l l l l l l l l l l

Gambar 4.1. 15 Gambar 4.1. 16


tampilan gambar pada soal tampilan gambar pada soal sesudah l l l l l l l l

sebelum direvisi direvisi


b. Validator menyarankan judul dilengkapi
l l l l l l

Gambar 4.1.17 tampilan menu


l l l l l Gambar 4.1.18 tampilan menu sampul
l l l l l

sampul sebelum direvisi


l sesudah direvisi l

c. Validator menyarankan tulisan font diperbesar


l l l l l l l

Gambar 4.1.19 tampilan font Gambar 4.1. 20 tampilan font


sebelum direvisi sesudah direvisi

d. Validator menyarankan tombol kembali/ lanjut diberi keterangan back/next


l l l l l l l l l
70

Gambar 4.1. 21 tampilan tombol Gambar 4.1. 22 tampilan


sebelum direvisi penambahan tulisan back/ nexk l

pada tombol sesudah direvisi


l l

e. Validator menyarankan penambahan tombol untuk kembali ke halaman


l l l l l l l l l l l l

utama l l

Gambar 4.1.23 tampilan tombol Gambar 4.1 24 tampilan


sebelum direvisi penambahan tombol home sesudah
direvisi

Setelah dilakukan revisi, maka media ASAB divalidasi ulang dan


l l l l l l l l l l l l

memperoleh penilaian validator seperti pada tabel berikut:


l l l l l l l

Tabel 4. 6 Perolehan Validasi tahap kedua Ahli Media


Nomor Validator Validator Nilai
Validator 1
Soal 2 3 rata- rata
1 5 4 5 4,6
2 5 5 4 4,6
3 5 4 4 4,3
4 5 4 4 4,3
5 5 5 4 4,6
6 5 4 5 4,6
71

7 5 5 5 5
8 5 4 5 4,6
9 5 4 5 4,6
10 5 5 5 5
Total 46,2
Kriteria Skor 50
Persentase 92,4%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.6, hasil penilaian dari l l l l l l l l l l l l

validator ahli media nilai rata- rata yang diperoleh berjumlah 46,2 dari kriteria
l l l l l l l l l l l l l

skor 50, sehingga diperoleh nilai presentase sebesar 92,4% dari nilai persentase l l l l l l l

maksimal 100% dengan rentang 90%- 100% dikategorikan sangat layak, 75%
l l l l l l l l l l

- 89% dikategorikan layak, 65%- 74% dikategorikan cukup layak, 55%-64% l l l l l l l l

dikategorikan kurang layak, 0%- 54% dikategorikan tidak layak. Sehingga


l l l l l l l l l l l

92,4% masuk rentang 90%- 100% dan termasuk kriteria sangat layak l l l l l l l l l

digunakan. l l

3. Validasi ahli bahasa


l l l l l l

Ahli Bahasa yang menjadi validator pada produk ini adalah Bapak Ibu Sripit
l l l l l l l l l l l l l l l

Widiastuti, M.Pd sebagai validator 1 yang merupakan dosen FKIP Universitas


l l l l l l l l l

Islam Balitar, Bapak Sabitul Kirom, M.Pd sebagai validator 2 yang merupakan
l l l l l l l l l l l l l

dosen Universitas Islam Balitar, dan Ibu Eka Kusuma Wardhani, S.Pd. SD l l l l l l l l l

sebagai validator 3 yang merupakan guru SDN Satriyan 03. Para validator
l l l l l l l l l l l l l

merupakan ahli yang cukup kompeten dalam bidang menilai media. Proses
l l l l l l l l l

validasi dilakukan dengan mengisi angket validasi media.


l l l l l l l l l

Pada angket validasi media, bahasan yang dimuat pada angket tersebut adalah
l l l l l l l l l l l l l l l l l

mengenai bahasa dalam aplikasi yang dikembangkan. Dari kriteria tersebut,


l l l l l l l l l l l l l
72

peneliti mengembangkan menjadi 10 poin pernyataan dan didapat penilaian


l l l l l l l l l l l

oleh validator seperti pada tabel 4.7 sebagai berikut:


l l l l l l l

Tabel 4. 7Perolehan Validasi tahap pertama Ahli Bahasa


Nilai
Nomor Validator Validator
Validator 1 rata-
Soal 2 3
rata
1 4 5 4 4,3
2 4 4 4 4
3 4 4 5 4,3
4 4 4 5 4,3
5 5 5 5 5
6 4 4 5 4,3
7 4 4 5 4,3
8 4 4 5 4,3
9 4 4 5 4,3
10 5 5 5 5
Total 44,1
Kriteria Skor 50
Persentase 88,2%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.7 hasil penilaian dari
l l l l l l l l l l l l

validator ahli Bahasa nilai rata- rata yang diperoleh berjumlah 44,1 dari kriteria
l l l l l l l l l l l l l l l

skor 50, sehingga diperoleh nilai presentase sebesar 88,2% dari nilai persentase
l l l l l l l
73

maksimal 100% dengan rentang 90%- 100% dikategorikan sangat layak, 75%
l l l l l l l l l l

- 89% dikategorikan layak, 65%- 74% dikategorikan cukup layak, 55%-64% l l l l l l l l

dikategorikan kurang layak, 0%- 54% dikategorikan tidak layak. Sehingga


l l l l l l l l l l l

88,2% masuk rentang 90%- 100% dan termasuk kriteria layak digunakan. Poin l l l l l l l l l

indikator yang mendapat nilai tertinggi adalah (1) pemisahan antar paragraph
l l l l l l l l l l l l l l l

jelas (2) bahasa yang digunakan dalam aplikasi mudah dipahami oleh siswa.
l l l l l l l l l l l l l l l

Sedangkan poin indikator yang mendapat nilai terendah adalah (1) keefektifan
l l l l l l l l l l l l

kalimat yang digunakan. Sehingga validator memberikan saran sebagai berikut:


l l l l l l l l l l l l l

Tabel 4. 8. Kritik dan saran validator media

Validator l l Kritik dan saran l l l

Validator 1
l l

Ibu Sripit Widiastuti, M.Pd l


Validator menyarankan penggunaan font
l l l l l l l

diperjelas, kalimat lebih diperbaiki agar l l l l l l

Validator 2
l l dapat dipahami siswa dan penggunaan kata
l l l l l l l l l l

Bapak Sabitul Kirom, M.Pd


l l l yang menggunakan huruf kapitan/ non
l l l l l

kapital lebih diperhatikan serta penggunaan


l l l l l l l

Validator 3
l l
kata asing dibetulkan
l l l l

Ibu Eka Kusuma Wardhani, S.Pd. SD l l l l

Setelah mendapat kritik dan saran dari validator maka dilakukan revisi terhadap
l l l l l l l l l l l l l l l

media ASAB. Revisi dilakukan untuk mencapai kelayakan. Revisi tersebut adalah
l l l l l l l l l l l l l

sebagai berikut :
l l

a. Validator menyarankan tulisan font diperbesar


l l l l l l l
74

Gambar 4.1.25 tampilan font sebelum direvisi Gambar 4.1. 26 tampilan


font sesudah direvisi

b. Validator menyarankan kalimat lebih diperbaiki agar dapat dipahami siswa


l l l l l l l l l l l l l l l

Gambar 4.1. 27 tampilan kalimat Gambar 4.1. 28 tampilan kalimat sesudah


sebelum direvisi direvisi
c. Validator menyarankan penggunaan kata asing dibetulkan
l l l l l l l l l l l

Gambar 4.1.29 penggunaan kata asing Gambar 4.1.30 penggunaan kata asing
sebelum direvisi sesudah direvisi

Setelah dilakukan revisi, maka media ASAB divalidasi ulang dan


l l l l l l l l l l l l

memperoleh penilaian validator seperti pada tabel berikut:


l l l l l l l

Tabel 4. 9 Perolehan Validasi tahap kedua Ahli Bahasa


Nomor Validator 1 Validator Validator Nilai
75

rata-
Soal 2 3
rata
1 4 5 4 4,3
2 4 4 4 4
3 4 5 5 4,6
4 4 5 5 4,6
5 5 5 5 5
6 4 5 5 4,6
7 4 5 5 4,6
8 4 5 5 4,6
9 4 4 5 4,3
10 5 5 5 5
Total 45,6
Kriteria Skor 50
Persentase 91,2%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.9, hasil penilaian dari
l l l l l l l l l l l l

validator ahli bahasa nilai rata- rata yang diperoleh berjumlah 45,6 dari
l l l l l l l l l l l l l l

kriteria skor 50, sehingga diperoleh nilai presentase sebesar 91,2% dari
l l l l l l

nilai persentase maksimal 100% dengan rentang 90%- 100% dikategorikan


l l l l l l l l

sangat layak, 75% - 89% dikategorikan layak, 65%- 74% dikategorikan


l l l l l l l l l l

cukup layak, 55%-64% dikategorikan kurang layak, 0%- 54%


l l l l l l l

dikategorikan tidak layak. Sehingga 91,2% masuk rentang 90%- 100% dan
l l l l l l l l l

termasuk kriteria sangat layak digunakan.


l l l l l l l l

4.1.3.1 Akumulasi Grafik Validasi Ahli Materi, Ahli Media, dan Ahli Bahasa

Setelah melaksanakan validasi media kepada masing-masing


l l l l l l l l l l l l

validator dan ditemukan persentase hasil akhir, maka tahapan selanjutnya


l l l l l l l l l l l l l l

diperlukan akumulasi hasil yang dapat digambarkan dalam bentuk grafik


l l l l l l l l l l l l l

atau bagan. Bagan tersebut untuk mempermudah para pembaca untuk


l l l l l l l l l l l
76

melihat persentase hasil validasi media pembelajaran ASAB. Berikut ini


l l l l l l l l l l l

adalah grafik atau bagan akumulasi hasil validasi dilakukan oleh 3 orang
l l l l l l l l l l l l l l l l

ahli materi, 3 orang ahli media, dan 3 orang ahli bahasa yang termuat dalam
l l l l l l l l l l l l l l l

gambar 4.13.
l l

Hasil Validasi
94.5
94
93.5
93
92.5 Hasil Validasi
92
91.5
91
90.5
90
89.5
validasi Materi Validasi Bahasa Validasi Media

Gambar 4.2 Grafik Hasil Validasi


l l l l l l

Gambar 4.13 menunjukkan perwakilan persentase dari hasil


l l l l l l l l

validasi yang dilakukan oleh para validator khususnya ahli materi, ahli
l l l l l l l l l l l l l

media, dan ahli bahasa. Ditemukan persentase hasil validasi ahli materi
l l l l l l l l l l l l l

senilai 94,2%, ahli media senilai 92,4%, dan ahli bahasa yaitu 91,2%.
l l l l l l l l l l

Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran ASAB


l l l l l l l l l l l l l

memperoleh persentase >75% sehingga termasuk dalam kriteria sangat baik l l l l l l l l l

dan layak untuk di uji cobakan. Uji coba tersebut dilakukan secara terbatas
l l l l l l l l l l l l

untuk memeroleh nilai keterbacaan. l l l l

4.1.4 Uji Coba Produk (Terbatas)


77

Berdasarkan hasil uji kelayakan atau validitas media yang dikembangkan,


l l l l l l l l l l l l l l l

tahap selanjutnya yaitu melakukan uji coba secara terbatas terhadap media
l l l l l l l l l l l l l l l

ASAB untuk mengukur keterbacaan. Uji coba produk secara terbatas


l l l l l l l l l l

dilakukan pada tanggal 13 sampai dengan 15 Oktober 2022.


l l l l l l l l l

4.1.4.1 Hasil Analisis Uji Keterbacaan

Uji coba dilaksanakan secara terbatas yang dilakukan pada siswa kelas III l l l l l l l l l l l l l l l l

dengan jumlah 10 siswa dari SDN Gaprang 01 dan 5 guru yang berasal dari SD
l l l l l l l l l l l

Negeri Gaprang 01, SD Negeri Sawentar 02, SD Negeri Sawentar 04. SD Negeri
l l l l l l

Gogodeso 02 dan SD Negeri wonotirto 01. Uji coba ini dilakukan untuk l l l l

mengetahui keterbacaan media media ASAB yang telah dikembangkan. Setelah


l l l l l l l l l l l l l

dilakukan uji coba, siswa dan guru akan diminta untuk mengisi angket
l l l l l l l l l

keterbacaan yang berisi tentang pemahaman media, pemahaman bahasa,


l l l l l l l l l l l l l l l

pemahaman materi dan ketertarikan dengan media. Hasil dari angket keterbacaan
l l l l l l l l l l l l l l l

siswa terdapat pada tabel 4.10 sebagai berikut.


l l l l l l l l

Tabel 4. 10Hasil Angket Keterbacaan siswa

Nomor Siswa
Jumlah
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0,7
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,9
10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,9
78

Total 9,5
Kriteria Skor 10
Persentase 95%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.10, hasil angket ketebacaan
l l l l l l l l l l l l l

siswa berjumlah 95 dari skor maksimal 100, sehingga diperoleh nilai presentase
l l l l l l l l

sebesar 95% dari nilai persentase maksimal 100%. Sehingga nilai 95% masuk
l l l l l l l l l

dalam rentang 90% - 100% dan termasuk kriteria sangat layak digunakan.
l l l l l l l l l l l l

Pada saat uji keterbacaan pada siswa, komentar yang diberikan siswa yaitu
l l l l l l l l l l l l l l l

mereka senang menggunakan media pembelajaran ASAB. Dikarenakan media


l l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran ASAB menarik dan terdapat video yang menjelaskan cara


l l l l l l l l l l l l l l

mengubah satuan berat serta cara menggunakan berbagai macam timbangan.


l l l l l l l l l l l l l l l

Dengan video tersebut siswa lebih dapat memahami materi satuan berat dengan
l l l l l l l l l l l

baik. Terdapat siswa yang masih bingung saat menggunakan media pembelajaran
l l l l l l l l l l l l l l

ASAB (Aplikasi Satuan Berat). Sedangakan untuk angket guru berisi tentang
l l l l l l l l l l l l

kesesuaian materi, bahasa dan kemudahan penggunaan media pada media ASAB.
l l l l l l l l l l l l l l l l l

Hasil dari angket keterbacaan guru terdapat pada tabel 4.11 sebagai berikut:
l l l l l l l l l l l l l

Tabel 4. 11. Hasil Angket Keterbacaan guru

Nomor Guru
Soal 1 2 3 4 5 Jumlah
1 5 5 5 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5
3 4 5 5 4 4 4,4
4 4 4 4 5 5 4,4
5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 4 4,8
7 5 5 5 5 5 5
8 5 5 5 4 5 4,8
9 5 5 5 5 5 5
10 5 5 5 4 5 4,8
Total 48,2
79

Kriteria Skor 50
Persentase 96.4%

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.11, hasil angket l l l l l l l l l l

ketebacaan guru berjumlah 48,2 dari skor maksimal 50, sehingga diperoleh
l l l l l l l l

nilai presentase sebesar 96.4% dari nilai persentase maksimal 100%.


l l l l l l l l

Sehingga nilai 96.4% masuk dalam rentang 90% - 100% dan termasuk l l l l l l l l

kriteria sangat layak digunakan. l l l l l l l

Pada hasil uji keterbacaan pada guru, guru memberikan saran


l l l l l l l l l l l

untuk melengkapi media dengan buku panduan agar siswa dan guru dapat l l l l l l l l l l l

dengan mudah mengetahui cara mendownload aplikasi beserta cara


l l l l l l l l l l l

menggunakannya. Menurut guru media pembelajaran ASAB sudah cocok l l l l l l l l l l

digunakan untuk siswa dalam pembelajaran satuan berat. Hal ini


l l l l l l l l l l l l

dikarenakan materi disampaikan melalui video, quiz yang diberikan juga


l l l l l l l l l l l

sudah sesui dengan materi yang mampu menjadikan siswa bisa berfikir
l l l l l l l l l

lebih kritis.

4.1.5 Evaluasi Produk

Media yang telah melalui tahap uji keterbacaan selanjutnya akan


l l l l l l l l l l l l l

dievaluasi. Evaluasi dilakukan berdasarkan masukan dari hasil keterbacaan.


l l l l l l l l l l l l l l l l

Evaluasi yang diberikan sebagai berikut:


l l l l l l

a. Tampilan aplikasi bagus, jelas, dan menarik.


l l l l l l l l

b. Menumbuhkan minat belajar peserta didik. l l l l l


80

c. Penyajian l l soal l yang l dikemas l mendorong keinginan l siswa l untuk

menggunakan media pembelajaran ASAB. l l l l l l l l

d. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti peserta didik.


l l l l l l l l

Sedangkan saran yang diberikan untuk ASAB (Aplikasi Satuan Berat)


l l l l l l l l l l l l l

adalah sebagai berikut:


l l l l l

a. Kesalahan penulisan atau typo l l l l l l

b. Kelengkapan media seperti buku panduan l l l l l

Evaluasi yang diberikan pada media pembelajaran ASAB peneliti akan


l l l l l l l l l l l l l l

membenarkan penulisan yang masih salah dan melengkapi media pembelajaran


l l l l l l l l l l l l l

ASAB dengan buku panduan.


l l l l l

4.1.6 Hasil Akhir Setelah Keterbacaan

Berdasarkan hasil setelah melakukan uji keterbacaan terdapat masukan l l l l l l l l l l l l l l

dan saran yang diberikan oleh guru dan dijadikan sebagai pedoman untuk
l l l l l l l l l l l

penyempurnaan produk. Penyempurnaan produk dilakukan untuk memperbaiki l l l l l l l

produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran ASAB. Komponen yang


l l l l l l l l l l l

diperbaiki dalam proses penyempurnaan produk yaitu:


l l l l l l

2. Kata yang terdapat kesalahan penulisan atau typo:


l l l l l l l l l l l
81

Gambar 4.1. 12 tampilan media


Gambar 4.1. 11 tampilan media dengan kata dengan kata yang sudah dibenarkan
yang masih salah sebelum direvisi dan sudah direvisi

3. Melengkapi media dengan menyediakan buku panduan :


l l l l l l l
82

4.1.7 Publikasi

Hasil penelitian yang telah disusun akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah
l l l l l l l l l l l l

mahasiswa yang diterbitkan oleh Universitas Islam Balitar melalui jurnal


l l l l l l l l l l l

nasional terakreditasi.
l l l l

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan awal yang dilakukan melalui


l l l l l l l l l l l l l

wawancara, observasi, dan angket dari lima sekolah dasar yang ada di
l l l l l l l l l l l l l l l

Kabupaten Blitar yaitu, SDN Gaprang 01, SDN Papungan 02, SDN Sawentar 02,
l l l l l l l l l l

SDN Karangrejo 01 dan SDN Sidodadi 04. Berdasarkan hasil observasi dan
l l l l l l l l l l

wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan saat


l l l l l l l l l l l l l l l

mengerjakan materi satuan berat dan guru memerlukan media pembelajaran


l l l l l l l l l l l l

yang dapat menunjang pembelajaran khususnya satuan berat. Untuk mengatasi


l l l l l l l l l l l l l
83

kondisi tersebut, maka diperlukan adanya pengembangan terhadap media l l l l l l l l l l l

pembelajaran yang bervariasi serta menarik sesuai dengan kondisi jaman saat
l l l l l l l l l l l l l l

ini, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran ASAB dengan menarik l l l l l l l l l l l l

dimana siswa dapat menerima penjelasan materi satuan berat dan bermaian kuis
l l l l l l l l l l l l l l l

yang diambil dari materi satuan berat sehingga membuat siswa fokus dan tertarik
l l l l l l l l l l l l

untuk belajar, melalui penggunaan media pembelajaran ASAB diharapkan dapat l l l l l l l l l l l l l l l l

mempermudah siswa dalam menguasai materi yang dianggap sulit dalam proses l l l l l l l l l l l l

pembelajaran. Peniliti berinisiatif mengembangakan media pembelajaran


l l l l l l l l l l l

berbasis IT (Informasi Teknologi) dengan model digital di android yang


l l l l l l

diharapkan l l l dapat l l meningkatkan l l kualitas l l pembelajaran, l l l mempermudah l

pemahaman materi yang akan dipelajari dan untuk meningkatkan kinerja siswa
l l l l l l l l l l l l l l

dalam memahami materi satuan berat.


l l l l l l l l

Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh beberapa penelitian terdahulu
l l l l l l l

milik Khoirunnisa Auwwalin (2018) yang berjudul “Pengembangan media l l l l l l l

tangga konversi satuan untuk pembelajaran matematika tentang pengukuran


l l l l l l l l l l l l

pada siswa SD kelas IV”, milik Rosi Wahyana (2019) “Pengembangan video
l l l l l l l l l

pembelajaran menggunakan proshow pada materi satuan ukur dan berat”, dan
l l l l l l l l l l l l l

Dyah, Tri Maulid  (2020) yang berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif


l l l l l l l

Pada Pembelajaran Tematik Tema 1 Organ Gerak Hewan Dan Manusia Kelas 5
l l l l l l l l l l l l l l

SD/MI”. Penelitian tersebut mengarah pada berbagai masalah yang dihadapi l l l l l l l l l l l l l

oleh siswa terkait satuan berat dan media pembelajaran yang digunakan sesuai l l l l l l l l l l l l l l

dengan topik yang dikembangkan peneliti. Pembelajaran satuan berat sangat


l l l l l l l l l l l l
84

penting untuk dipelajari siswa dikarenakan materi satuan berat memiliki kaitan l l l l l l l l l l l l

erat dengan kehidupan nyata.


l l l l l

Penelitian terdahulu milik Khoirunnisa Auwwalin (2018) yang berjudul l l l l l l

“Pengembangan media tangga konversi satuan untuk pembelajaran matematika l l l l l l l l l l l l l

tentang pengukuran pada siswa SD kelas IV” mendukung media pembelajaran


l l l l l l l l l l

ASAB (Aplikasi Satuan Berat) untuk dikembangkan dukungan tersebut dapat


l l l l l l l l l l l l

dilihat dari segi pembahasan materi yaitu tentang pengukuran. Materi yang
l l l l l l l l l l l

disampaikan Khoirunnisa Auwwalin hanya membahas tentang cara membahas


l l l l l l l l l l l l l l l

konversi satuan saja, sedangkan peneliti dalam mengembangkan media l l l l l l l l l l l

membahas 3 materi yaitu definisi satuan berat, macam- macam timbangan dan
l l l l l l l l l l l l l l

cara mengubah satuan berat. Media pembelajaran yang dikembangakan


l l l l l l l l l l l l l l

Khoirunnisa Auwwalin adalah media non digital sedangkan media pembelajaran l l l l l l l l l l l l l l

yang peniliti kembangakan sudah menikuti perkembangan zaman dimana saat


l l l l l l l l l l l l l

ini media digital sangat disukai oleh siswa dan guru. Dikarenakan media digital
l l l l l l l l l l l l

lebih praktis, mudah saat pindah tempat dan gambar yang ditampilkan menarik.
l l l l l l l l l l l l l

Penelitian terdahul milik Rosi Wahyana (2019) “Pengembangan video l l l l l l l

pembelajaran menggunakan proshow pada materi satuan ukur dan berat” juga
l l l l l l l l l l l l l

mendukung pengembangan media yang peneliti kembangankan dimana l l l l l l l l l

penggunaan video dalam menyampaikan materi dapat menancap pada memori


l l l l l l l l l l l l l l

otak siswa, selain itu video merupakan media pembelajaran yang paling tepat


l l l l l l l l l l l l

dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan sangat membantu pemahaman


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

siswa. Dengan adanya media video, peserta didik akan lebih paham dengan
l l l l l l l l l l l l

materi yang disampaikan guru melalui tayangan yang diputarkan. Bagi guru
l l l l l l l l l l l l l
85

video pembelajaran dapat memberikan pedoman bagi guru untuk mencapai l l l l l l l l l l

tujuan pembelajaran sehingga dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan


l l l l l l l l l l l l l l

urutan yang sistematis dan membantu dalam penyajian materi yang menarik
l l l l l l l l l l l l

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. l l l l l l l

Penelitian terdahulu milik Dyah, Tri Maulid  (2020) yang berjudul l l l l l

“Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Tematik Tema 1 l l l l l l l l l l l

Organ Gerak Hewan Dan Manusia Kelas 5 SD/MI” juga mendukung juga
l l l l l l l l l

mendukung pengembangan media yang peneliti kembangankan dimana media l l l l l l l l l l

penegembangan media interaktif. Media interaktif saat praktis digunakan karena l l l l l l l l l l l l l

Multimedia interaktif adalah suatu media dalam proses belajar mengajar ialah l l l l l l l l l l l l l l l

suatu produk maupun layanan digital (multimedia) yang diberikan oleh guru
l l l l l l l l l

kepada siswa dengan menyajikan konten pembelajaran seperti teks, gambar


l l l l l l l l l l l

bergerak atau animasi, video, audio hingga video game. Media interaktif dapat
l l l l l l l l l l l l

merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan dari proses


l l l l l l l l l l l l l l

belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat efektif untuk


l l l l l l l l l l l l l

mencapai tujuan yang diinginkan dan menjadikan siswa lebih memehami meteri
l l l l l l l l l l

yang disampaikan.
l l l l

Hasil dari penelitian ini media pembelajaran ASAB berbentuk aplikasi


l l l l l l l l l l l

yang dapat digunakan di laptop/komputer dengan operasi sistem windows dan


l l l l l l l l l

handphone dengan spesifikasi android/ios, serta media juga dapat di akses l l l l l l l l l

melalui laman web melalui barcode. Menu yang terdapat dalam media ASAB
l l l l l l l l l l l l

terdapat menu petunjuk, tujuan penggunaan, materi, kuis, dan pengembang.


l l l l l l l l

Media ASAB memiliki ukuran 78,75 MB. Aplikasi yang peneliti gunakan dalam
l l l l l l l l l l l
86

membuat dan mengembangkan media pembelajran ASAB menggunakan l l l l l l l l l l l

aplikasi iSpiring Suite dan website 2Apk Builder.


l l l l

Media pembelajaran ASAB difokuskan untuk memperkenalkan macam- l l l l l l l l l l l

macam timbangan serta mengajarkan bagaimana mengubah satuan kg ke satun


l l l l l l l l l l l l l l l l

yang lain. Maka dari itu, materi yang dihadirkan di dalamnya memuat segala
l l l l l l l l l l l l l l l

aspek
l yang l berhubungan l satuan l l berat. l Media l pembelajaran l l l ASAB l l

dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa SD yang memasuki tahap l l l l l l l l l l l

senang bermain dan memahami berbagai hal yang berbentuk konkrit atau nyata
l l l l l l l l l l l l l

dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan


l l l l l l l l l l l

Suyadi (2009), bahwa karakteristik anak-anak usia SD adalah anak yang suka
l l l l l l l l l l l l l l l l l

bermain, karena dunia anak adalah dunia bermain, dan belajarnya anak sebagian
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

besar melalui permainan yang mereka lakukan berbentuk nyata. Selain itu dalam
l l l l l l l l l l l l l

menyampaikan l l l pembelajaran l l l sangat l l diperlukan l media l pembelajaran. l l l

Dikarenakan media pembelajaran memiliki manfaat bagi guru dan siswa hal
l l l l l l l l l l l l l l

tersebut sesuai dengan pernyataan Sudjana & Rivai (2013:28) bahwa manfaat l l l l l l l l l l l l l

media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu, pembelajaran akan lebih
l l l l l l l l l l l l l l l

menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran akan jelas maknanya dan lebih
l l l l l l l l l l l l l l l

dipahami oleh siswa serta metode mengajar guru akan lebih bervariasi, tidak
l l l l l l l l l l l

semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata.


l l l l l l l l l l l l

Selain itu media pembelajaran dalam bentuk video juga sangat


l l l l l l l l l l

berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut sesuai dengan l l l l l l l l l l l

pernyataan. Manfaat media video menurut Aqib (2013:51) yaitu pembelajaran


l l l l l l l l l l l l

akan lebih jelas dan menarik sehingga akan meningkatkan kualitas belajar serta
l l l l l l l l l l l l l l l
87

dapat menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar dan
l l l l l l l l l l l l l

meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.


l l l l l l l

Pengembangan media yang peniliti lakukan yaitu pembuatan media l l l l l l l l l l

pembelajaran yang interaktif hal ini agar kegiatan belajar mengajar dapat efektif
l l l l l l l l l l l l l l l l

untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menjadikan siswa lebih memehami l l l l l l l l l l

meteri yang disampaikan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan menurut


l l l l l l l l l l

Daryanto
l l (2010:52), secara l l umum manfaat l l l penggunaan l l multimedia l

pembelajaran interaktif dalam pembelajaran yaitu proses pembelajaran akan


l l l l l l l l l l l l l l l

lebih menarik bagi siswa, selain itu pembelajaran menjadi interaktif, pemahaman
l l l l l l l l l l l l

siswa dalam belajar suatu materi dapat ditingkatkan karena dapat belajar mandiri
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

dengan dilakukan dimana saja dan kapan saja.


l l l l l l l l l l l l

Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan, maka media l l l l l l l l l l l

pembelajaran ASAB ini layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran


l l l l l l l l l l l l l l

khususnya pada materi satuan berat. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya
l l l l l l l l l l l l l l l l

media ini dapat membantu siswa dan guru agar lebih mudah mempelajari materi
l l l l l l l l l l l l

tersebut dengan lebih efektif. Adapun kelebihan dan kekurangan media l l l l l l l l

pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat) adalah sebagai berikut:


l l l l l l l l l l l l l l l

1) Kelebihan media pembelajaran ASAB yang dikembangkan antara lain: (a) l l l l l l l l l l l l l l l

sebagai media yang dapat digunakan guru dan siswa untuk mempelajari
l l l l l l l l l l l l

materi satuan berat (b) dapat memperkenalkan serta mengupayakan agar


l l l l l l l l l l l l l l

siswa dan guru memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dengan media


l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat), (c) media pembelajaran l l l l l l l l l l l l l l

ASAB (Aplikasi Satuan Berta) dapat digunakan secara online maupun


l l l l l l l l l l l l l l
88

offline pada laptop/komputer dengan sistem windows dan juga handphone


l l l l l l

dengan spesifikasi android/ios sehingga fleksibel.


l l l l

2) Kekurangan media pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan Berat) yang


l l l l l l l l l l l l l l

dikembangkan yaitu ketika media ini digunakan secara online atau melalui
l l l l l l l l l l l l

web perlu adanya koneksi internet yang baik, karena jika tidak ada akses
l l l l l l l l l l l l

internet maka media tidak akan terbuka bahkan loading memerlukan waktu
l l l l l l l l l l l

yang cukup lama, sehingga media tersebut menjadi lambat.


l l l l l l l l
BAB V

PENUTUP

Di bagian bab V hasil penelitian dan pembahasan ini nantinya akan


l l l l l l l l l l l l l

membahas tentang hasil kesimpulan dan saran.


l l l l l l l l

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil validasi ahli materi mendapatkan nilai 94,2%, ahli


l l l l l l l l l l l l l

bahasa mendapatkan nilai 91,2% dan


l l l l l l l l berdasarkan hasil validasi ahli l l l l l l l

media mendapatkan nilai sebesar 92,4%. Nilai yang didapatkan tersebut


l l l l l l l l l l l

mendeskripsikan bahwa media pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan l l l l l l l l l l l l l

Berat) dinyatakan sangat layak digunakan untuk siswa dan guru pada
l l l l l l l l l l l l l l

materi satuan berat.


l l l l

2. Berdasarkan hasil uji keterbacaan yang dilakukan di SD Negeri Gaprang


l l l l l l l l l l l l

01 dengan subyek penelitian 1 guru dan 10 siswa, di SD Negeri Sawentar


l l l l l l

04 dengan subyek penelitian 1 guru, di SD Negeri Wonotirto 01 dengan


l l l

subyek penelitian 1 guru , di SD Negeri Gogodeso 02 denga n subyek l l

penelitian 1 guru dan di SD Negeri Sawentantar 02 ditemukan hasil


l l l l l l l

bahwa nilai keterbacaan masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hasil


l l l l l l l l l l l l l l

keterbacaan guru didapatkan nilai sebesar 96,4%, sedangkan keterbacaan


l l l l l l l l l l l l l

siswa mencapai nilai 95%. Nilai yang diperoleh tersebut dapat


l l l l l l l l

mendeskripsikan bahwa media pembelajaran ASAB (Aplikasi Satuan l l l l l l l l l l l l l


90

Berat) dapat terbaca dan sangat layak digunakan untuk membantu proses
l l l l l l l l l l l l l

pembelajaran khususnya pada materi satuan berat.


l l l l l l l l l l

5.2 Saran

Saran yang dapat dituliskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
l l l l l l l l l l l l l l

1. Bagi siswa, media pembelajaran ASAB (aplikasi satuan berat) berbasis


l l l l l l l l l l l l l l

android dapat memudahkan siswa untuk memahami materi satuan berat.


l l l l l l l l l l l l

2. Bagi guru, dapat dimanfaatkan sebagai media penyampaian materi yang


l l l l l l l l l l l l l l l

lebih menarik kepada siswa agar fokus dalam mengikuti proses l l l l l l l l

pembelajaran. l l l

3. Bagi peneliti selanjutnya, setelah dikembangkannya media pembelajran


l l l l l l l l l l

ASAB (aplikasi satuan berat) berbasis android ini diharapkan ada upaya
l l l l l l l l l l l l l l l l

untuk menambah materi yang disajikan agar lebih baik lagi dengan l l l l l l l l l l l

spesifikasi yang lebih kompleks dan menarik.


l l l l
91

DAFTAR PUSTAKA

Amir, A. (2014). Pembelajaran Matematika SD dengan Menggunakan Media


l l l l l l l l l l l l

Manipulatif. l l

Aqib, Z. (2013). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual


l

(Inovatif). Penerbit Yrama Widya. l l l

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Revisi VI,).


l

PT. Asdi Mahasatya. l l l l l

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada.


l l l l l l l l

Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Gaung Persada


l l l l l

(GP) Press Jakarta. l l l

Auwwalin, K. (2018). Pengembangan Media Tangga Konversi Satuan untuk


l l

Pembelajaran Matematia Tentang Pengukuiran pada siswa SD kelas IV.

Universitas Negeri Malang. l l l

Azhari, A. (2015). Peran media pendidikan dalam meningkatkan kemampuan


l l l l l l l l l l l l

Bahasa Arab siswa madrasah. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 16(1), 43–60.


l l l l l l l l l

Daryanto. (2016). Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam


l l

Mencapai Tujuan Pembelajaran (Cetakan I,). Gava Media. l l l l l

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan


l l l l

(KTSP) untuk Sekolah Dasar/ MI. Terbitan Depdiknas. l l

Faqih, M. (2020). Efektivitas penggunaan media pembelajaran mobile learning


l l l l l l l l l

berbasis Android. Konfiks: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 7(2),


l l

27–34.

Hartono, J. (2001). Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.


l
92

Karso. (2007). Pendidikan Matematika. Universitas Terbuka.


l l l

Mashuri, S. (2019). Media Pembelajaran Matematika. Deepublish.


l

Mulyatiningsih, E. (2012). Metodologi Penelitian Terapan. Alfabeta.


l l l l

Rivai, A., & Sudjana, N. (2013). Media Pengajaran (Penggunaan dan


l l l l

Pembuatannya). Sinar Baru Algensindo. l l l

Sadiman, A. (2008). Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan.


l l l

Pemanfaatannya. PT. Raja Grafindo Persada. l l l l l

Sudjana, N. (2012). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosda


l l l l l

Karya. l l

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT.

Alfabet. l l

Sunyoto, D. (2015). Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. :

CAPS (Center for Academic Publishing Service).


l l l

Supriyanto, A. (2005). Pengantar Teknologi Informasi (I). Penerbit Salemba


l l l l

Empat. l

Surraya, L., Subagia, I. W., & Tika, I. N. (2014). Pengaruh model pembelajaran
l l l l l l l l l

think pair share terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari keterampilan
l l l l l l l l l l l l

berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, l

4(1), 1–11.

Suyadi. (2009). Permainan Edukatif yang Mencerdaskan. Power Books (Ihdina).


l l

Tri, D. (2020). Pengembangan Multimedia Interaktif pada Pembelajaran Tematik

Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas 5 SD/MI. Universitas l

Muhammadiyah Malang. l l l l l
93

Wahyana, R. (2019). Pengembangan Video Pembelajaran Menggunakan


l l l

Proshow pada Materi Satuan Ukur dan Berat. Universitasi Islam Negeri
l l

Raden Intan Lampung.


l l l

LAMPIRAN

Lampiran 1
Hasil Validasi Ahli (Materi, Bahasa Dan Media)

1. Validasi Ahli Materi


94
95
96
97
98
99
100
101
102

2. Validasi Ahli Bahasa


103
104
105
106
107
108
109
110
111
112

3. Validasi Ahli Media


113
114
115
116
117
118
119
120
121

Lampiran 2
Hasil Keterbacaan (Uji Coba Terbatas)

1. Hasil Keterbacaan Guru


122
123
124
125
126
127
128

2. Hasil Keterbacaan Siswa


129
130
131
132
133
134
135
136

Lampiran 3
Foto kegiatan Validasi dan Uji keterbacaan

Foto saat validasi


137

Foto saat uji coba keterbacaan guru dan siswa


138

Lampiran 4
Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Oktavia Febyy Lestari


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Blitar, 16 Februari 2000
Alamat : JL Raya Gaprang No.05
Kec Kanigor, Kab. Blitar
Alamat Email : oktafeb16@gmail.com

Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal


1. SD Negeri Gaprang 02 Kab. Blitar, tahun 2007 - 2012
2. SMP Negeri 1 Kanigoro Kab. Blitar, tahun 2012 - 2015
3. SMK Negeri 3 Kota Blitar, tahun 2015 – 2018

Motto Hidup
Utamakan tanggung jawab atas pilihan yang sudah dipilih.
139

Anda mungkin juga menyukai