Jumlah : halaman UPT Ratna Tiurlan, SKM Puskesmas NIP. Muara Lawai 196906101991032010 Penyimpanan vaksin di cold chain 2-8°c adalah suatu kegiatan 1. Pengertian penyimpanan vaksin ditingkat puskesmas yang sesuai standar operasional Agar vaksin yang diambil dan disimpan masih tetap mempunyai potensi 2. Tujuan baik sampai pada sasaran Surat Keputusan Kepala Puskesmas Muara Lawai Nomor 445/ / /PKM- 3. Kebijakan ML/2023/ tentang penyimpanan vaksin Buku modul pelatihan safety injection (imunisasi) bagi petugas 4. Referensi kesehatan tahun 2015 5. Langkah- 1. Penempatan lemari es langkah - Jarak minimal antara lemari es dengan dinding /Prosedur belakang kurang lebih 10-15 atau pintu lemari es dapat dibuka - Jarak minimal antara lemari es dan lemari es lainnya kurang lebih 15 cm - Lemari es tidak terkena matahari langsung - Ruang mempunyai sirkulasi udara yang cukup - Setiap unit lemari es menggunakan hanya menggunakkan 1 kontak listrik 2. Penyimpanan vaksin dalam lemari es - Semua vaksin disimpan pada suhu +2c s.d +8c - Bagian bawah lemari es diletakkan water pack sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu - Jarak antara dus vaksin minimal 1 s.d 2cm atau satu jari tangan - Vaksin HS diletakkan pada evaporator (BCG,polio,campak) - Vaksin FS diletakkan berjauhan dengan evaporator (combo,Hb,Dt,Td,TT) - Letakkan thermometer muller dan frezzer tag diantara vaksin combo,Dt,Td,TT 1/4 - Letakkan vaksin yang VVN yang B walaupun ed nya lama ditumpukkan atas , atau ED mendekati tanggal kadaluarsa walaupun VVM A - Frezzee tag untuk mendekati kebekuan - Pelarut vaksin diletakkan pada ruangan suhu kamar 3. Pencatatan suhu choldchin dilakukan selama 2 kali dalam sehari (pagi dan sore) 4. Buka choldchin maksimal 2 kali dalam sehari
Peletakan lemari es yang benar Penyimpanan vaksin
Vaksin FS diletakan Vaksin HS letakan dekat
berjauhan dengan evapator evapator (Combo,Dt,Td,TT) (BCG,Polio,Campak )
6. Bagan Alir
Pelarut vaksin disimpan di
suhu ruangan sebelum pra Catat suhu choldhcin 2 kali pelayanan di simpan 12 jam di lemari es