Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shafa Zhafira

Kelas : XII H

TUGAS 6 TEORI KOTA


Cari gambar beserta keterangannya

1. TEORI KONSENTRIS ( W.BURGESS )


Jawaban :

Menurut Ernest W Burgess dalam Introduction to the Science of Sociology (1921),


manusia punya kecenderungan alamiah untuk berada sedekat mungkin dengan pusat
kota. Untuk mewujudkan itu, dikembangkan kota berbentuk konsentrik dengan pusat
kota sebagai intinya. Teorinya ini berdasarkan hasil pengamatannya terhadap kota
Chicago tahun 1923. Berdasarkan teori Burgess, kota dibagi menjadi lima zona yakni:
1. Zona pusat daerah kegiatan (PDK) atau CBD (central business district) Terdapat toko-
toko besar, bangunan kantor, bank, rumah makan, pusat bisnis, dan sebagainya.
Ciri- Cirinya :
Inti kota
 Intensitas yang tinggi untuk kegiatan komersil dan pemerintahan (gedung
perkantoran, pertokoan, dan lain-lain)
 Nilai harga jual atau sewa tanah tinggi
 Populasi untuk permukiman sangat sedikit
 Aksesibilitas mudah dan laju orang masuk/keluar jumlahnya besar setiap harinya

2. Zona peralihan atau transisi Daerah ini terikat dengan zona pusat daerah kegiatan.
Penggunaannya campuran antara pusat usaha dengan permukiman, masyarakat yang
tinggal di daerah peralihan ekonominya tergolong miskin. Dalam perencanaan
pembangunan kota, zona ini diubah menjadi kompleks perhotelan, parkir, dan jalan
utama yang menghubungkan dengan daerah luarnya.
Ciri-Cirinya :
 Terikat dengan Zona Pusat Kegiatan
 Populasi penduduknya heterogen dan tidak stabil baik di permukiman atau
kegiatan sosial ekonomi
 Daerah dengan berpenduduk miskin
 Kualitas lingkungan permukiman memburuk -> sering ditemukan daerah slum
atau permukiman penduduk kumuh
 Dapat diubah menjadi komplek industri manufaktur, perhotelan, apartemen,
dan lain-lain -> untuk rencana pembangunan kota
3. Zona permukiman kelas proletar Zona ini dihuni pekerja kelas rendahan. Rumah-
rumah yang ada di zona ini kecil-kecil.
Ciri-Cirinya :
 Kondisi permukimannya lebih baik -> umumnya rumah-rumah kecil atau
rumah susun
 Populasi penduduknya merupakan para pekerja dengan berpenghasilan kecil
(buruh)
 Transportasi dapat dikatakan masih relatif mudah dan murah menuju tempat
bekerja

4. Zona permukiman kelas menengah (residential zone) Pekerja kelas menengah dengan
keahlian dan pendidikan umumnya tinggal di zona ini. Kondisi rumahnya lebih baik.
Ciri-Cirinya :
 Permukiman untuk para pekerja dengan berpenghasilan menengah
 Kondisi permukiman lebih baik dibandingkan kelas proletar -> permukiman
horizontal ataupun permukiman vertikal (apartemen)
 Lokasinya strategis dengan pusat perbelanjaan sudah hampir sama kondisinya dengan
yang berada di pusat kota

5. Zona permukiman elit Dihuni orang-orang dengan perekonomian baik seperti


pengusaha dan pejabat. Zona penglajur (commuters zone) Ini adalah daerah pinggiran
yang warganya bekerja di kota dan harus pulang pergi cukup jauh. Ciri-
Cirinya :
 Memasuki daerah belakang (hinterland) -> daerah batas desa – kota
 Penduduknya tinggal di pinggiran kota tetapi bekerjanya di kota
 Biaya transportasi relatif tinggi menuju CBD dibandingkan dengan zona lain
 Pendapatan penduduknya relatif tinggi

2. TEORI SEKTORAL ( HOMER HYOT)


Jawaban :

Teori ini dicetuskan oleh Hommer Hoyt dan dimuat dalam The Structure and Growth of
Residential Neighborhoods in American Cities (1939). Model pengembangan kota ini
ditemukannya di Calgary, Kanada. Dalam teori sektoral, zona yang ada di kota terbagi-
bagi seperti bentuk pita. Orang cenderung membangun aktivitas sedekat mungkin dengan
jalur jalan utama. Dengan meningkatnya sistem jaringan jalan dan lalu lintas, maka
aktivitas akan meningkat juga. Lahan terbagi berdasarkan perbedan sektor sesuai dengan
pengembangan daerah baru.
Susunan Ruang Kota Teori Sektoral :
 Zona I: Pusat Kota (Central District Business), meliputi perkantoran, pusat
perbelanjaan, dan lain-lain
 Zona 2: Daerah Manufaktur, terdapat Kawasan industri ringan dan perdagangan
 Zona 3: Permukiman Kelas Rendah, berada di dekat pusat kota dan terdapat
kawasan murbawisma (tempat tinggal kaum buruh)
 Zona 4: Permukiman Kelas Menengah, berada agak jauh dari pusat kota atau
sektor industri dan terdapat kawasan madyawisma (tempat tinggal kaum
menengah)
 Zona 5: Permukiman Kelas Atas, terdapat kawasan adiwisma (tempat tinggal
kaum atas)

Asumsi Teori Sektoral :


 Daerah-daerah dengan harga jual atau sewa tanah tinggi biasanya terletak di luar
kota
 Daerah-daerah dengan harga jual atau sewa tanah rendah merupakan jalur-jalur
yang memanjang dari pusat ke perbatasan kota
 Zona pusat sebagai daerah pusat kegiatan

3. TEORI INTI GANDA ( HARIS DAN


ULMAN ) Jawaban :

Teori inti ganda dicetuskan oleh CD Harris dan FL Ullman dan diterbitkan menjadi
jurnal berjudul The Nature of Cities (1945). Menurut mereka, satu kota tidak hanya
terdapat satu CBD saja, tetapi bisa beberapa CBD. Teori ini bisa kita lihat di kota-kota
megapolis seperti Jakarta. CBD tidak hanya di Sudirman, namun juga di Thamrin dan
Kuningan. Menurut teori inti ganda, pertumbuhan kota satelit terjadi bila besaran kota
telah mencapai ukuran tertentu. Kota satelit akan tumbuh setelah kota utama
(metropolitan) sudah sulit dikembangkan lagi. Secara sosial ekonomi, kota satelit akan
masih bergantung kepada kota induknya. Seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi, warganya banyak beraktivitas di DKI. Begitu pula pemerintahnya yang masih
mengandalkan dana bantuan dari DKI Jakarta. Kota-kota penyangga itu terus
berkembang seiring dengan terbatasnya ruang di Jakarta.
Susunan Ruang Kota Teori Inti Ganda :
 Zona 1: Pusat Kota atau CBD
 Zona 2: Daerah Grosir dan Manufaktur, digunakan untuk kawasan niaga dan
industri ringan
 Zona 3: Permukiman Kelas Rendah, digunakan untuk kawasan murbawisma
 Zona 4: Permukiman Kelas Menengah, digunakan untuk kawasan madyawisma
 Zona 5: Permukiman Kelas Tinggi, digunakan untuk kawasan adiwisma
 Zona 6: Daerah Manufaktur Berat, sebagai pusat industri berat
 Zona 7: Daerah Luar CBD, pisat niaga lain di pinggiran kota
 Zona 8: Permukiman Suburban, merupakan upakota untuk kawasan
madyawisma dan adiwisma
 Zona 9: Daerah Industri Suburban, merupakan upakota untuk kawasan industri
Asumsi Teori Inti Ganda :
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan beberapa inti (CBD) adalah sebagai
berikut.
 Perbedaan akan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, misalnya
kegiatan industry
 Aktivitas yang serupa dapat dikelompokkan bersama untuk keuntungan
ekonomi sehingga munculnya beberapa zona khusus untuk perekonomian
 Aktivitas perekonomian dan nilai pendapatan yang berbeda menyebabkan
adanya pemisahan zona untuk tempat tinggal

Anda mungkin juga menyukai