Anda di halaman 1dari 14

TEORI

KERUANGAN KOTA
TEORI KONSENTRIS

TEORI TEORI SEKTORAL


KERUANGAN
KOTA TEORI INTI GANDA

TEORI
KONSEKTORAL,
POROS, HISTORIS
1. Teori konsentris (Ernest W. Burgess /1923).
Dasarnya : pengamatan pada Kota Chicago.
Bahwa kota akan berkembang kesegala arah,
merata, dan bentuknya melingkar.
Faktor perkembangan kota : persaingan ruang
untuk zona ekonomi dan pemukiman (unsur
spasial)
Contoh : Chicago, London, Kalkuta, Adelaide,
dan sebagian besar kota di Indonesia.

Asumsi Teori Konsentris


1. Penduduk heterogen
2. Industri komersial dominan dan pesat
3. Perluasan kota dan peningkatan penduduk kota
4. Transportasi dinilai mudah, cepat, dan murah.
5. Pusat kota untuk pusat kegiatan ekonomi.
1. Teori konsentris
1. CBD (Central Business District) atau PK
(Pusat Kegiatan)
- Inti kota.
- Terdapat gedung pemerintah, kantor swasta,
bank, pusat bisnis/komersial lainnya.
- Nilai sewa/jual lahan paling tinggi.
- Pemukiman sedikit.

2. Zona peralihan/transisi.
- zone campuran pusat usaha dgn permukiman.
- Tergantung/terikat dengan CBD
- Penduduk hiterogen, miskin, tdk stabil.
- Lingkungan pemukiman buruk dan ditemukan
slum area.
- Terdapat industry manufacktur.

3. Zone Permukiman kelas proletar/rendah


(Low-Class Residental).
- Dihuni pekerja kelas rendahan.
- Rumahnya kecil-kecil & rumah susun.
1. Teori konsentris (Ernest W. Burgess).
4. Zone Permukiman kelas menengah
(Medium-Class Residential Zone)
- Dihuni pekerja kelas menengah dengan
keahlian dan Pendidikan.
- Terdapat pemukiman kelas menengah
apartemen

5. Zona permukiman elit.


- Dihuni oleh pengusaha dan pejabat.
- Terdapat real estate/peumahan elite.
- Zone peralihan kota dan desa.
- Zone penglajo
2. Teori Sektoral (Hommer Hoyt /1939)
Dasarnya : Pengamatan Kota Calgary,
Kanada.
Pengelompokan penggunaan lahan kota
menjulur
Faktor seperti potongan
perkembangan kota: kue tar.
kondisi
geografis & rute transportasi (disamping unsur
spasial)
Contohnya :
California, Alberta,
Boston, dan
Calgary.

Asumsi Teori Sektoral


1. Daerah dengan harga jual /sewa tanah tinggi terletak di luar kota.
2. Daerah dengan harga jual /sewa tanah rendah di jalur-jalur yang
memanjang dari pusat ke perbatasan kota
3. Zona pusat sebagai daerah pusat kegiatan
2. Teori Sektoral (Hommer Hoyt /1939)
1. CBD (Central Business
District).
Terdiri atas bangunan kantor, hotel,
pasar, bank, pusat perbelanjaan dan
2. sector komersial lain
Grosir/manufactur.
Terdiri atas kawasan industri ringan
(pabrik kecil) dan perdagangan.

3. Pemukiman Kelas Rendah.


Kawasan tempat tinggal kaum
buruh(urbawisma) . Mereka bekerja di CBD.

4. Pemukiman kelas
Menengah.
5. Pemukiman kelas
atas.
3. Teori Inti Ganda (Harris dan Ullman /1945)
Pertumbuhan kota berawal dari
pusat pertumbuhan (inti kota).
Kemudian berkembang semakin
kompleks, sehingga muncul nukleus-
nucleus (inti) baru sbg kutub
pertumbuhan. Seperti perguruan
tinggi, kompleks industri, dan
terminal bus.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan beberapa inti (CBD) :


1. Perbedaan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu (industry, dll).
2. Aktivitas serupa dikumpulkan, untuk efektifitas & keuntungan ekonomi. Spt
kawasan industry, pendidkan, dll shg muncul inti baru.
3. Aktivitas dan tingkat pendapatan yang berbeda, menyebabkan muncul
kelompok perumahan berbeda kelas.
3. Teori Inti Ganda (Harris dan Ullman /1945)
1. Pusat Kota atau CBD
2. Daerah Grosir dan Manufaktur,
digunakan untuk kawasan niaga dan
industri ringan
3. Permukiman Kelas Rendah,
digunakan untuk kawasan murbawisma
4. Permukiman Kelas Menengah,
digunakan untuk kawasan madyawisma
5. Permukiman Kelas Tinggi, digunakan
untuk kawasan adiwisma

6. Daerah Manufaktur Berat (pusat industri berat).


7. Daerah Luar CBD, pusat niaga baru di pinggiran kota
8. Permukiman Suburban, adalah kawasan madyawisma dan adiwisma
9. Daerah Industri Suburban, untuk kawasan industry di luar kota.
4. Teori Konsektoral tipe Eropa (Peter Mann)

Tahun 1965 mengambil lokasi penelitian kota-kota di Inggris.


Menggabungkan teori konsentris dan sektoral, namun penekanan
konsentris lebih ditonjolkan.

http://geoenviron.blogspot.com/2014/01/teori-struktur-tata-ruang-dan.html
5. Teori Konsektoral (tipe Amerika)
Dikemukakan oleh Ernest Griffin dan Larry Ford tahun 1980.
Tempat penelitian kota-kota di Amerika Latin
6. Teori Poros.
Dikemukakan oleh Babcock (1932).
Menekankan peranan sarana transportasi (jalan dan rel kereta
api) sangat memengaruhi struktur keruangan kota
7. Teori Historis
Di kemukakan Alonso
Dasar analisisnya : sejarah perubahan dan perkembangan
tempat tinggal penduduk di dalam kota.

http://geoenviron.blogspot.com/2014/01/teori-struktur-tata-ruang-dan.html
Channel Belajar Geo

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai