Pengembangan Wilayah
Terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dengan
daerah pedalamanya yang merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan
pokok yang merupakan komoditi pertanian (Isolated Stated).
Daerah pedalaman atau kota mempunyai ciri yang sama (homogen) dengan kondisi
geografis kota itu sendiri dan cocok untuk tanaman dan peternakan dataran
menengah.
Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh. Semua biaya
transportasi ditanggung oleh petani. Petani mengangkut semua hasil dalam
bentuk segar. (Equidistant).
KELEBIHAN
TEORI LOKASI VON THUNEN
Menjadi acuan penting dalam pengembangan Wilayah terutama dalam menentukan berbagai
kegiatan perekonomian.
Dapat menentukan berbagai Kawasan ( Zoning )
KELEMAHAN
Kemajuan transportasi dapat menghemat banyak waktu dan biaya.
Ada beberapa daerah yang tidak hanya memiliki 1 merket center saja, tetapi juga 2 market center.
Adanya berbagai bentuk pengawetan, sehingga mencegah resiko busuk pada pengiriman jarak jauh.
Kondisi topografis setiap daerah berbeda-beda, sehingga hasil pertanian yang akan dihasilkanpun akan
berbeda.
Negara industri mampu membentuk kelompok produksi sehingga tidak terpengaruh pada kota.
Antara produksi dan konsumsi telah terbentuk usaha bersama menyangkut pemasarannya.
Keterkaitan teori dengan perencanaan wilayah
Saran dari pada Teori Lokasi Von Thunen itu sendiri tidak dapat sepenuhnya
diterapkan saat ini. Di zaman modern seperti sekarang, jasa angkutan telah
menjamur dan berlomba-lomba menawarkan harga murah. Masalah biaya
angkut dirasa sudah tidak membebani pelaku produksi yang berasal dari daerah
desa. Akan tetapi, perbedaan sewa lahan tetap tinggi di wilayah kota. Oleh
Karena itu pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi masyarakat ataupun
wilayah dimasing-masing daerah.
2. TEORI KONSENTRIS
5. Transportasi
4. Perluasan
dinilai mudah,
area dan
cepat, dan
peningkatan
murah di setiap
populasi kota
zona kota
GAMBAR SUSUNAN TEORI
KONSENTRIS
KETERANGAN :
1. Zona satu daerah pusat kegiatan
2. Zona peralihan (zona
perdagangan beralih
kepemukiman)
3. Zona Permukiman Kelas Proletar
keterangan 4. Zona Kelas Menengah (Medium-
Class Residential Zone)
5. Zona Penglaju (Commuters
Zone).
Keterkaitan Teori Konsentris dengan Perkembangan Kota adalah bahwa perkembangan kota dimulai
dari pusatnya yang kemudian meluas kewilayah yang jauh dari pusat akibat peningkatan penduduk.
Saran Teori konsentris, dimodofikasi dengan memperhatikan kembali masing-masing wilayah
sehingga teori ini berlaku kesemua negara.
Lebih dan Kurangnya MOHON DIMAAFKAN….
Sekian & Terimakasih