menggelar sosialisai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 tahun 2020
tentang tahapan lanjutan pemilihan serentak tahun 2020, tentang perubahan ketiga atas
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 tahun 2019 tentang tahapan, program
dan jadwal penyelenggaran pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 berikut
tahapannya :
(NPHD);
a. Penerimaan DP4;
Kabupaten/Kota.
kepada PPS;
b. Pemuktahiran
pemuktahiran ke PPK;
PPK;
9. Penyelenggaran
5. Pelaksanaan kampanye;
pada protokol kesehatan covid-19. Seperti tidak ada arak-arakan, konvoi atau
pengerahan massa besar-besaran, baik saat pasangan calon mendaftarkan diri hingga
masa kampanye. Masa kampanye pilkada serentak 2020 berlangsung selama 71 hari,
atau terjadi pengurangan dibanding pilkada serentak 2015 yakni selama 81 hari.
Selain itu, jumlah pemilih yang sebelumnya maksimal 800 orang setiap tempat
pemungutan suara (TPS), pada pilkada 2020 maksimal hanya 500 orang per TPS.
dilaksanakan ditengah pandemi covid 19, maka pemilih dan penyelenggara harus
tangan dengan hand sanitizer, menggunakan kaos tangan, dan disediakan alat
pencoblos satu per satu pemilih, dan tes suhu tubuh. Sementara penyelenggara
menggunakan alat pelindung diri, jaga jarak juga diterapkan. Hal lebih teknis akan
4.2 Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Terpilih
Tenggara (Sultra), menetapkan 3 Pasangan Calon (Paslon) Bupati Dan Wakil Bupati
Pada Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Penetapan
Tabel 1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara tahun 2020
PAN, DEMOKRAT,
1. Ridwan Zakariah Dan Ahali
GOLKAR
Kabupaten Buton Utara tahun 2020 terdapat 3 pasangan calon yang bersaing. Satu
dua diantaranya adalah Ridwan Zakariah-Ahali (RIDA) yang, dan petahana Abu
Hasan- Suhuzu diusung oleh partai PDI Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 4 kursi
di DPRD. Dan pasangan Ridwan Zakariah-Ahali diusung oleh 3 partai yaitu Partai
Amanat Nasional (PAN) 5 kursi, Partai Demokrat 2 kursi dan Golongan Karya
oleh 4 partai yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 kursi, Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) 1 kursi, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 1 kursi dan
15.560 suara sah atau 38,2% dan unggul di 4 Kecamatan. Berikut adalah sebaran suara
yang di peroleh masing-masing Pasangan Calon dalam Pilkada Butun Utara 2020.
Tabel 2. Hasil pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Buton Utara tahun 2020.
Berdasarkan tabel di atas, dapat kita lihat bahwa di Kabupaten Buton Utara
unggul di 1 Kecamatan saja yaitu Kecamatan Wakorumba sebanyak 1.804 suara atau
41,2 % dan mengalami kekalahan di 5 Kecamatan lainnya. Akan tetapi bisa terbilang
bahwa disetiap kecamatan tidak begitu jauh berbeda suara antara ke tiga pasangan
calon tersebut.
pendatang baru juga hanya unggul di 1 Kecamatan saja yaitu Kecamatan Kulisusu
Utara sebanyak 2.250 suara atau 36,1 % dan mengalami kekalahan di 5 Kecamatan
lainnya.
kemenangan untuk kedua kalinya yang mana sebelumnya pernah menjabat di tahun
2010 yang lalu. M. Ridwan Zakariah - Ahali unggul di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan
Kulisusu sebanyak 6.595 suara atau 40,9 %, Kecamatan Kambowa sebanyak 2.099
suara atau 44,7 %, Kecamatan Bonegunu sebanyak 2.105 suara atau 39,9 %, dan
Kulisusu Barat sebanyak 1.367 suara atau 33,6 % dan mengalami kekalahan di 2
Kecamatan lainnya.
Visi Dan Misi Petahana Abu Hasan-Suhuzu Sebagai Calon Bupati dan Wakil
A. Visi
B. Misi
keagamaan.
4.3 Faktor – Faktor Power Interplay Petahana Abu Hasan Pada Pilkada 2020
permainan kekuasaan atau dipahami pula sebagai pertarungan kekuasaan antar aktor-
aktor politik. Laswel dan Kaptan mengartikan kekuasaan sebagai kemampuan seorang
individu atau kelompok, untuk mengubah perilaku dari individu atau kelompok lain
Sebagai petahana ‘Abu Hasan’ memiliki kekuatan interaksi pada Pilkada 2020
peraturan daerah.
Sudah menjadi hal lumrah untuk pimpinan yang akan mencalonkan diri
Abu Hasan diberi amanah untuk menjadi ketua DPD PDIP Sulawesi
Sebelumnya, ketua partai berlambang kepala banteng itu dipimpin oleh Hugua. Ia
memimpin PDIP di Sultra selama dua periode sejak tahun 2009 sampai 2019.
Kini Ketua DPD PDIP Sultra dipimpin oleh Abu Hasan yang sebelumnya ia menjabat
sebagai Ketua DPC PDIP Butur. Pergantian tersebut sesuai keputusan DPP PDIP yang
(Sultrakini.com)
Tabel. 4.1. Relasi kekuasaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Partai
951
937
Kambowa, Bonegunu,
Suara 1.108
Sumber : Bumisultra.com
4.4 Dampak Perubahan Suara Partai Pada Pemilihan Kepala Daerah Buton
1. Kurangnya Konsolidasi
dan berfungsi penuh disamping para kandidat itu. Terlebih lagi kandidat
yang merupakan kader partai dan bukan dari struktur partai. Dalam
kerangka itulah, parpol yang berkonflik perlu berkaca diri dan berikhtiar
politik masing- masing sehingga tercipta sinergi politik yang lebih kuat.
Pilkada bukan saja berpengaruh bagi masa depan sebuah parpol melainkan
yang lalu, itulah sebagai momentum yang harus diikhtiarkan oleh semua
Berikut ini adalah data survei partai politik saat pileg 2019.
30.75%
PAN PDIP GOLKAR DEMOKRAT
23.25%
PKB GERINDRA
12.00%
PKS PKPI NASDEM HANURA
9.00% PPP
3.00%
1.50%
1.25%
0.50%
5.25%
mencapai angka 3,75% dan diposisi kedua partai PDIP yaitu 23,25% dimana kedua
partai tersebut adalah partai yang diusung oleh pasangan calon Ridwan Zakaria-Ahali
dan petahana Abu Hasan-Suhuzu. Akan tetapi hal ini menunujukkan bahwa petahana
Abu Hasan hanya mengusung satu partai saja. Artinya, hal ini tidak adanya koordinasi
partai diantara sesama anggota partai koalisi dimana disebabkan oleh keterputusan
komunikasi antara petahana Abu Hasan kepada partai-partai lainnya sehingga disini
petahana Abu Hasan tidak mampu merawat koalisi yang dibangun 5 tahun yang lalu.
Sehubungan dengan hal di atas maka Hasil wawancara bersama Bapak Afif
Ahmad Darvin selaku Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buton
kekuasaan dilegislative salah satu tugas dan fungsi kita itu adalah
kepentingan umum diluar kepentingan pribadi maka itulah Yang menjadi tugas
langsung apalagi PDI Perjuangan ini adalah satu ideologi kita adalah nilai nilai
rakyat secara gotong royong bersama partai politik. Jadi termasuk hari ini kami
kader yang mau masuk salah satu kriteria itu adalah mampu menegakan
rakyat”.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dijelaskan bahwa salah satu tugas
eksternal maupun internal partai politik untuk pendampingan terhadap tugas- tugas
sebagai petugas partai dimasyarakat secara sosial.Jadi dapat dikatakan bahwa peranan
partai politik adalah sebagai sarana untuk menghimpun aspirasi, artikulasi dan
agregasi kepentingan yang dilakukan kepada masyarakat untuk menapai tujuan yang
politik. Kurang efektifnya partai PDIP dalam komunikasi politik ini adalah calon
kandidat hanya mengusung satu partai saja yaitu Partai PDIP. Dapat kita ketahui
bersama bahwa petahana Abu Hasan hanya diusung oleh satu partai saja yaitu Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dimana partai PDIP adalah sebuah partai
maka hasil wawancara bersama Bapak Afif Ahmad Darvin Selaku Pengurus Partai
partai sebelumnya yang pernah sejalan dengan petahana Abu Hasan. Tetapi mereka
merasa sudah tidak satu visi lagi dengan calon kandidat. Sehingga partai pengusung
petahana Abu Hasan 5 tahun terakhir seperti Partai Demokrat dan PKB sudah
bergeser, itupun juga kemarin sudah tidak sejalan bersama. PKB ditempat lain,
Demokrat di tempat lain. Yang jelas penilaian itu kembali kepenilaian masing-masing
partai politik. Kalau kami di PDIP kebetulan pasangan calon kandidat masih
merupakan kader yang kemudian masih satu visi dalam hal ini bukan visi pribadi tapi
beliau masih berpegang pada visi partai dalam hal ini tentang memperjuangkan
politik itu memiliki peran penting dalam proses dan gerakan politik. Sehingga masih
Kurang efektifnya partai PDIP dalam mencari partai yang sejalan yang memiliki
ideologi yang sama. Jika adanya koalisi antar partai otomatis atau tidak menutup
3. Figur Calon
Figur calon merupakan tokoh politik yang menjadi fokus perhatian dalam
perubahan situasi sosial di masyarakat. Politisi adalah aktor yang memiliki kekuasaan
dalam sistem politik. Berbicara tentang politik tidak terlepas dari figur calon yang
merujuk kepada kepribadian seseorang dengan kerabat atau status yang signifikan.
Seorang figur politik diharapkan menjadi pribadi yang unggul dengan kebijaksanaan,
kedewasaan dan membawa warganya menjadi lebih maju yang nantinya bisa
kandidat. Kualitas calon kepala daerah, merupakan kriteria terpenting bagi masyarakat
untuk memilih calon yang mereka inginkan. Figur calon kepala daerah bukan hanya
dilihat dari segi popularitasnya tapi seorang calon kepala daerah harus memiliki
solidaritas sosial dan integritas yang tinggi. Figur merupakan faktor utama dalam
sebagai pasangan pendatang baru dengan angka popularitas 83,50%. Akan tetapi hal
ini menunujukkan bahwa kemenangan seorang kandidat dilihat dari elektabilitas yang
dimiliki, maka hasil survei elektabilitas pasangan calon pilkada 2020 yang dilakukan
Rahasia 9.50%
elektabilitas yang dimiliki petahana Abu Hasan-Suhuzu yang hanya memiliki angka
22,00% yang tidak jauh berbeda juga dengan pasangan Aswadi Adam-Fahrul
kecil juga belum menentukan pilihan mereka dan ada juga yang masih merahasiakan
hal tersebut dengan angka-angka yang telah ditetapkan di atas yang berdasarkan hasil
Dalam sebuah kontestasi politik, menang atau kalahnya seorang kandidat juga
mendapat tempat di hati masyarakat. Kesuksesan seorang kandidat dapat dilihat dari
efektifitas kampanye yang dilakukan timses. Dalam pemilu, kampanye yang sukses itu
Tim sukses harusnya dapat melihat hal-hal penting yang ada dalam
kandidat merupakan pijakan awal dalam membangun image politik seperti apa yang
hendak dibangun. Tentunya hal ini perlu dikombinasikan dengan ideology yang dianut
oleh kandidat. Yang jelas, pesan yang disampaikan dan perlu terus mencari jalan
Sehubungan dengan hal ini maka Hasil wawancara dengan Bapak Muhammad
Sarfin selaku Tim Sukses Pasangan Calon Bupati Buton Utara Abu Hasan-Suhuzu, ia
mengatakan bahwa:
“Dalam sebuah proses pilkada tentunya kerja sama tim yang baik
sangat diharapkan, olehnya itu perlu kesiapan jauh sebelum tiba masa waktu
pemilihan mulai dari tahapan pilkada harus sudah tersusun rapih. Saya bersama
menguasai satu kepala keluarga agar suaranya utuh dalam setiap rumah-rumah.
Jadi strategi yang terpasang dari door to door atau pintu ke pintu kami rasa
sudah maksimal hanya saja kami menyadari ada beberapa kekurangan dari segi
Dari hasil wawancara diatas dapat kita ketahui bahwasannya karakteristik dari
seorang tim sukses adalah salah satu penunjang dalam pemilu, maka sangat dipelukan
karakteristik dari setiap tim sukses dalam kampanye yang dilakukan oleh paslon pada
masyarakat. Oleh karena itu, tim sukses harus mempunyai sasaran yang jelas,
keterampilan relevan, sikap, kepribadian, komunikasi yang tepat dari tim sukses
kepada masyarakat. Akan tetapi bukti nyata yang terjadi adalah tim sukses belum
bagaimana cara atau strategi mereka agar calon yang mereka pilih nantinya menjadi
mengidap trauma dengan janji yang diumbar oleh kandidat atau tim sukses
sebelumnya akan selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat, untuk itu
menyinggung persoalan trauma tersebut sebaiknya dihindari oleh tim sukses. Oleh
karena itu, tim sukses harus memiliki strategi atau cara lain untuk mempengaruhi
melakukan door to door dari pintu kepintu setiap rumah itu sudah mengumpulkan atau
mendata hak suara setiap keluarga, akan tetapi hal tersebut tidak menjamin
kemenangan dalam pemilihan. Karena penentu suara terbanyak yaitu pada saat
pemilihan berlangsung.
5. Salah memilih pasangan calon
kesejahteraan di daerah. Cermati masalah didaerah agar mengetahui apa yang harus
kandidat calon wakil dengan visi-misi dan program calon kepala daerah agar pemilih,
mesti teliti dalam memilih pasangan calon, agar tak membeli kucing dalam karung.
Masyarakat wajib membaca visi dan misi, program kerja semua kandidat calon kepala
tahu rekam jejak kandidat calon. wakil. Hal ini bisa memanfaatkan ponsel pintar
Dengan begitu, pemilih dapat memastikan kepala daerah yang bakal dipilih
tidak terlibat berbagai kasus tindak pidana korupsi dan tindak pidana berat lainnya.
Jika kandidat pernah menjabat sebagai kepala daerah sebelumnya, maka perlu cari
diatas, setidaknya yang perlu diketahui rakyat dari calon pemimpin adalah visi, misi,
program dan citra diri. Jika disederhanakan, maka terdapat dua aspek yang perlu
diketahui dari calon pemimpin, yaitu aspek masa depan dan aspek masa lalu.
4.2 Pembahasan
yang ikut serta dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Buton Utara yang mendapat
urut tiga. Namun dalam pemilihan kepala daerah tersebut petahana Abu Hasan
mengalami kekalahan yaitu urutan kedua dari tiga pasangan calon kandidat. Oleh
sebab itu, dapat dijelaskan bahwa Faktor-faktor yang memengaruhi kekalahan politik
petahana Abu Hasan pada pilkada 2020 di Kabupaten Buton Utara dapat dikaitkan
pengurus partai politik, 2 tim sukses, dan 4 masyarakat pemilih dan petahana Abu
Hasan itu sendiri sebagai pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Buton Utara.
Maka peneliti dapat jelaskan Dari hasil yang peneliti temukan mengenai faktor-faktor
yang memengaruhi kekalahan politik petahana Abu Hasan pada pilkada 2020 di
Kabupaten Buton Utara. Yaitu, Pertama, Faktor partai politik disini artinya bahwa
Melihat potret partai politik di Kabupaten Buton Utara dalam proses pemilihan kepala
daerah secara langsung, peran partai politik sebagai mesin bagi tegaknya demokrasi,
ternyata parpol (Partai PDIP) belum mampu berperan secara maksimal dalam
Kabupaten Buton Utara tahun 2020. Berdasarkan kenyataannya, tidak semua fungsi
partai politik dilaksanakan dalam porsi dan tingkat keberhasilan yang sama. Hal ini
tidak hanya bergantung pada sistem politiknya, akan tetapi juga dapat dipengaruhi
faktor lain, seperti tingkat dukungan yang diberikan anggota masyarakat terhadap
partai politik (berakar atau tidaknya partai dalam masyarakat), kemampuan adaptasi,
kompleksitas organisasi, otonomi dan kesatuannya. Dapat kita artikan bahwa partai
politik adalah sekelompok orang yang terorganisir yang bertujuan untuk merebut atau
demokrasi diperlukan partai politik yang bebas baik dalam program- programnya
maupun kader-kadernya.
Kedua, Figur calon berarti pelaku yang mempunyai kekuasaan dalam sistem
politik. Berbicara mengenai politik tidak terlepas dari para figur, figur didefinisikan
sebagai mereka yang berhubungan atau memiliki posisi penting. Faktor figur sendiri
merupakan kaitan dari pencitraan seseorang calon, jika seseorang calon memiliki citra
yang baik maka popularitasnya akan meningkat, akan tetapi jika citranya kurang
berkenang dihati masyarakat maka kurang baik pula popularitas yang diraih.
suhuzu. Artinya bahwa tim sukses diharuskan proaktif di dalam proses identifikasi
masalah, karakter dan budaya masyarakat daerah, agar program tim sukses tepat
sasaran, untuk kegiatan pelaksanaan kampanye calon kandidat, agar dukungan dari
masyarakat pemilih sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi kenyataan yang
terjadi tim sukses atau tim pemenagan petahana abu hasan belum maksimal dalam
menyusun strategi agar bisa meraup suara terbanyak. Akan tetapi ketika masyarakat
mengidap trauma dengan janji-janji yang diumbar oleh kandidat atau tim sukses
sebaiknya lebih strategis lagi, agar bagaimana cara masyarakat sehingga bisa
terpengaruh untuk memilih pasangan calon. Tim sukses Belum mampu mempengaruhi
masyarakat agar memilih pasangan calon kandidat.
Keempat, salah dalam memilih pasangan calon wakil, hal ini menjelaskan
bahwa petahana Abu Hasan kurang dalam mencermati masalah daerah pemilihan
pembangunan dan kesejahteraan di daerah. Untuk itu petahana Abu Hasan harus
mencermati masalah di daerah agar mengetahui apa yang harus dilakukan dalam
memilih pasangan calon wakil kepala daerah. Sekalipun wakil yang diusungnya
mantan KPU Buton Utara 2 periode tersebut tidak menjamin untuk menang.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dan sepopuler apapun partai yang menjadi pengusung jika hanya satu akan mudah
untuk dikalahkan, dalam hal ini partai pengusung Abu Hasan – Suhuzu pada pilkada
periode 2020 - 2024 Kabupaten Buton Utara yang diketahui bahwa partai pengusung
adalah PDIP yang merupakan partai Joko Widodo Presiden Republik Indonesia. Yang
efektifitas komunikasi yang dibangun, figur calon yang merupakan citra para pasangan
calon dimata masyarakat, kurangnya tim sukses dalam melakukan kampanye terhadap
5.2 Saran
Adapun saran dari penulis, kepada para elite politik yang ingin mencalonkan
diri pada jabatan apapun, apalagi Bupati sebaiknya mencari parpol pendukung sedikit
banyak, menjaga komunikasi yang efektif kepada seluruh tim, membuat citra diri yang
lebih baik dimata masyrakat. Dalam hal ini masyarakat tidak butuh janji melainkan
INFORMAN 2
INFORMAN 3 :
INFORMAN 4 :
INFORMAN 5 :
IBU
INFORMAN :
IBU