BAB I
PENDAHULUAN
kepala daerah secara langsung mulai Juni 2005. Oleh karena itu tahun 2010 adalah
serentak yang diatur kemudian oleh UU Nomor 12 Tahun 2008 yang merupakan
UU Perubahan Kedua atas UU No. 32 Tahun 2004. Oleh karena itu, tahun 2010
menjadi tahun yang cukup sibuk yang dengan agenda politik di beberapa daerah
dalam satu provinsi bagi dua atau lebih Pemilukada diperkirakan dapat
1
2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diantaranya mengatur tentang pemilihan
kepala daerah dan wakil kepala daerah ditindak lanjuti dengan Peraturan
pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah baik
Aktor utama sistem pemilihan kepala daerah adalah rakyat, parpol, dan calon
daerah, salah satu fokus untuk menambah hasil suara dari calon kepala daerah
Dari dulu hingga saat ini Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia,
terus mengalami perubahan format atau sistem pemilihan yang lebih berkualitas
dan demokratis. Pada pilkada bukan hanya modal sistem dan teknis pelaksanaan
masyarakat sebagai wajib pilih. Popularitas adalah prasyarat mutlak yang wajib
2
. Cost Politik yang bermakna “biaya politik”, Uang atau biaya ini sebenarnya
masih dianggap wajar dan normal, dimana setiap kegiatan politik tentu
pertemuan, sampai pada honor para pekerja professional yang terlibat sebagai
aktivitas terencana, strategis dan juga taktis, berdimensi jangka panjang dan
jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para pemilih. Pada
penelitian kali ini akan terfokus oleh pemasaran politik yaitu Push Marketing, Pull
selenggarakan pada 9 Desember 2020 yang diikuti oleh 270 daerah yang terdiri
dari 9 provinsi, 224 Wilayah Kabupaten, dan untuk tingkat Kota akan berlangsung
Konawe Utara, Kolaka Timur, Buton Utara, Kabupaten Muna, dan Wakatobi.
Kabupaten Buton Utara pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun
2020 terdapat 3 pasangan calon yang bersaing. Satu pasangan calon pendatang
3
Peta kekuatan masing-masing pasangan, pasangan Ridwan Zakariah-Ahali
diusung oleh 3 partai yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) 5 kursi, Partai
Bangsa (PKB) 3 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 kursi, Partai Keadilan
dan Persatuan Indonesia (PKPI) 1 kursi dan Partai Gerakan Indonesia Raya
partai PDI Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 4 kursi di DPRD. Dan Secara
kewenangan dan kekuasan pemerintahan pada saat itu. Kepala daerah meski
sejajar dengan DPRD, tapi memiliki kewenangan kuat dibanding dengan DPRD.
daerah yang tersebar hingga pemerintahan paling rendah, yang secara hirarkis
memposisikan kepala daerah sebagai elit lokal yang memiliki jejaring dan sumber
4
1.2. Rumusan Masalah
Daerah?
terhadap ilmu pengetahuan dari penelitian yang sesuai dalam bidang ilmu
5
1.5. Sistematika Penulisan
tujuan penelitian dan manfaat penelitian, dan uraian singkat sistematika penelitian.
BAB II : Bab ini menguraikan landasan konsep/teori, alur pikir penelitian, dan
penelitian terdahulu.
BAB III : Bab ini penulis menguraikan lokasi penelitian, jenis penelitian, subyek
dan obyek penelitian, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data,
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah patuh) dan juga memberi
1. Saluran militer Tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri
masyarakat sehingga mereka tunduk pada kemauan penguasa. Untuk itu dalam
organisasi militernya sering dibentuk pasukan khusus, dinas rahasia dan satuan
warganya.
7
2. Saluran ekonomi Pengusaha berusaha menguasai segala jaringan ekonomi ,
sebagainya.
ditaati masyarakat agar berbagai perintahnya berjalan lancar. Untuk itu sengaja
Daerah, baik Gubernur atau Wakil Gubernur maupun Bupati atau Wakil Bupati
atau Walikota atau Wakil Walikota. Kepala Daerah adalah jabatan politik atau
pemerintahan.
8
Kepala Daerah adalah kepala eksekutif di daerah.8 Dan dalam hal ini pemilihan
kepala daerah diatur oleh undang undang dan adapun undang undang yang
mengatur akan pilkada tahun 2015 lalu itu berpangku pada undang undang no.1
dan no.8 ayat 1 tahun 2018 yang berbunyi sebagai berikut : Undang-Undang No.
Kabupaten atau Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 8 Tahun 2015: Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota secara
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ini adalah pemilihan kepala
daerah secara langsung oleh rakyat daerah. Hal ini sering dipandang sebagai
sebuah titik balik bagi praktek demokrasi di Indonesia, karena untuk pertama
pihak.
9
Hal ini dipicu oleh munculnya berbagai konflik dengan tingkat eskalasi
yang cukup besar yang mewarnai perjalanan Pemilihan kepala daerah secara
mungkin terjadi apabila potensi konflik dalam Pemilihan kepala daerah secara
kearah yang lebih massif. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakuakn
2.1.3 Politik
adalah makhluk sosial, makhluk yang dinamis dan berkembang, serta selalu
kelompok tentu terikat oleh nilai-nilai dan aturan-aturan umum yang diakui dan
Menurut Deliar Noer (1983) politik adalah segala aktivitas atau sikap yang
10
baik berupa kegiatan, aktivitas, ataupun sikap, yang tentunya bertujuan akan
meskipun harus diakui tidak dapat dipisahkan dari politik, justru politik
masyarakat.
Dr. Kartini Kartono (1989) melihat definisi politik dari dua aspek yaitu:
berusaha agar kekuasaan tetap berada di tangan mereka dan berusaha mencapai
tujuan umum dari rakyat yang diperintah sesuai dengan nilai-nilai bersama atau
hanya diakui sepihak. Dalam hal terakhir ini, biasanya fasilitas-fasilitas yang
11
2.1.4. Partai Politik
warga negara yang bertujuan mengajukan nominasi dan bersaing dalam pemilu
menawarkan dua model partai politik : model rasional-efisien dan model partai
bertanggung jawab.
(1957) yang berpendapat bahwa kemenangan pemilu adalah tujuan utama dari
Pertama, partai politik memberi simbol untuk identifikasi partisan, yang memberi
12
basis partisipasi politik bagi warga negara (Rosenblum, 2008). Kedua, partai
menyadari isu-isu dan mendorong partisipasi di dalam proses politik yang ada,
memainkan peran penting dalam menyalurkan konflik sosial. Ketiga, partai politik
pencalonan ini adalah yang membedakan partai politik dengan organisasi massa
lainnya. Dengan mendukung calon untuk menduduki jabatan publik, partai politik
Partai politik juga mengajukan proposal kepada voter selama kampanye pemilu
pemerintahan.
Ilmuwan politik menunjukkan ada tiga elemen utama partai politik : partai
yang menjalankan proposal yang diajukan melalui platform partai atau disebutkan
Partai dalam elektorat adalah istilah yang digunakan untuk menyebut voter
yang mengidentifikasikan diri dengan satu parpol dan biasanya memilih kandidat
13
yang dinominasikan oleh partai tersebut. Dalam sistem politik lainnya, individu
mungkin membeli keanggotaan partai atau harus di-review oleh komite partai
2.1.5 Daerah
peluang otonomi daerah yang luas. Pengertian otonomi daerah menurut UU No.
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
peraturan perundang-undangan.
14
2.1.6 Kepala Daerah
kepala daerah adalah gubernur (kepala daerah provinsi), bupati (kepala daerah
Banyak para ahli yang menjelaskan tentang pengertian pemilu, antara lain
kepada orang atau partai yang dipercayai, tetapi penulis menetapkan pengertian
pasal 1 ayat (1) yang dimaksud Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sarana
tahun 1945.
15
Pemilihan umum yang diselenggarakan untuk memilih anggota DPR,
Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden disebut pemilihan
kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat yang dapat mewakili aspirasinya
badan badan perwakilan rakyat melalui wakil wakil yang terpilih atau
terjamin.
pelaksanaanya.
16
a) Pemilu sebagai implementasi perwujudan kedaulatan rakyat. Asumsi
berdaulat itu tidak bisa memerintah secara langsung maka melalui pemilu
11 pemilu, semakin baik pula kualitas para wakil rakyat yang bisa terpilih
kembali dan sebaliknya jika rakyat tidak percaya maka pemerintahan itu
akan berakhir dan diganti dengan pemerintahan baru yang didukung oleh
17
dapat menetapkan kebijakan publik melalui dukungannya kepada
pemerintahan.(http://digilib.unila.ac.id/7887/16/BAB%20II.pdf).
lingkungannya.
18
4. Rauf, 32 – 33 : Komunikasi sebagai kegiatan politik merupakan
kepada pihak lain. Kegiatan ini bersifat empirik, karena dilakukan secara
komunikasi politik adalah salah satu kegiatan politik dalam sistem politik.
(Pengertian Komunikasi Politik Menurut Para Ahli (Psychologymania.Com)
interplay) Kepala Daerah dan Perubahan Suara Partai politik di tingkat lokal.
di Kota Kendari pada Pemilu 2019. Yang di tulis oleh La Husen Zuada, M.
19
dari strategi politik Peter Schroder Razaqtiar, Arief Zaafril. Jurnal Politik
Muda 5.3 (2016).
2018.
artinya bahwa Konsolidasi internal partai adalah upaya untuk memperkuat atau
berkualitas, karenanya parpol harus kuat dan berfungsi penuh disamping kandidat
peran komunikasi itu sangat penting dalam proses dan gerakan politik. Partai
PDIP yaitu partai tunggal pengusung petahana Abu Hasan menunujukkan bahwa
tidak adanya koalisi partai yang dibangun sehingga hal ini menjadi faktor
kekalahan Abu Hasan. Ketiga, pencopotan jabatan petahana Abu Hasan sebagai
ketua DPD PDIP Sultra, yang melatarbelakangi digantikannya Abu Hasan sebagai
ketua DPD salah satunya diakibatkan oleh hasil surveinya di Kabupaten Buton
20
Figur calon, kemenangan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala
daerah lebih dipengaruhi kualitas figur, yang dimana dilihat dari beberapa
bentuknya perhatian pada rakyat. Dalam hal ini petahana idealnya memiliki
lainnya. Dalam ajang pilkada ada dua pilihan bagi masyarakat, yaitu sebagai ajang
Bupati selama lima tahun memimpin daerah tidak tidak ada kemajuan yang
sebagai ajang penghakiman untuk tidak memilih kembali petahana. Namun, jika
ajang pilkada akan menjadi ajang pelanggengan bagi sang Bupati untuk
melanjutkan kepemimpinannya
dalam strtaegi komunikasi ada beberapa fungsi yang harus dijalankan oleh tim
Akan tetapi hal demikian bertolak belakang, tim sukses belum secara maksimal
kepemimpinannya.
petahana Abu Hasan kurang dalam cermati masalah daerah pemilihan sehingga
21
menimbulkan salah pilih dalam pasangan. Dikebanyakan masing-masing daerah
pembangunan dan kesejahteraan di daerah. Untuk itu petahana Abu Hasan harus
mencermati masalah di daerah agar mengetahui apa yang harus dilakukan dalam
memilih pasangan calon wakil kepala daerah. Sekalipun wakil yang diusungnya
mantan Kpu Buton Utara 2 periode tersebut tidak menjamin untuk menang.
Peneliti memiliki harapan yang besar, dengan menggunkan teori atau konsep ini
politik petahana abu hasan pada pilkada 2020 di kabupaten buton utara.
22
Gambar.1 Kerangka Pikir
23
BAB III
METODE PENELITIAN
gejala, fakta-fakta, atau kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
Buton utara. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan DPT penduduk dengan
tentang Pawer Interplay Petahana Abu Hasan dan Perubahan Suara Partai Pilkada
di Buton Utara.
atau dikerjakan pada suatu penelitian. Lebih jauh Sugiyono dalam Kriyantono
24
(2008) mengatakan bahwa subyek merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
informan itu harus paham apa yaneg menjadi kebutuhan penelitian. Penentuan
memiliki informan menurut kriteria tertentu yang telah di tetapkan ini harus sesuai
dengan topik penelitian. Mereka yang harus dipilih harus gredibel untuk
4. Ketua Tps
lapangan.
25
3.5.2. Sumber Data
penelitian metode pengumpulan data. Sumber data terdiri dari : sumber data
1. Data Primer
akan diteliti dan disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini pencatatan dan
2. Data Sekunder
dari internet, surat kabar, jurnal dan lai sebagainya, pengumpulan sekunder
pustaka dan studi lapangan. Dimana kedua studi ini digunakan oleh peneliti untuk
dilakukan.
26
3.6.1 Studi Pustaka
1. Studi Literatur
2 Internet Searching
1. Wawancara
27
2. Dokumentasi
teradi pada subek maupun obek penelitian, yang terkemas dalam bentuk
foto dan video, sehingga segala yang terjadi pada penelitian dapat
pemahaman dan pendalaman secara menyeluruh dan utuh dari objek yang akan
diteliti untuk mendapatkan kesimpulan sesuai dengan kondisi yang ada. Proses
28
1. Reduksi Data
data, harus lebih dulu dikaji kelayakannya dengan memilih data mana yang
3. Penarikan (Kesimpulan/Verifikasi)
29
BAB IV
2020 tentang tahapan lanjutan pemilihan serentak tahun 2020, tentang perubahan
ketiga atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 tahun 2019 tentang
Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
(NPHD);
30
5. Pembentukan panitia pengawas pemilihan kecamatan, PPI, dan
a. Penerimaan DP4;
Kabupaten/Kota.
kepada PPS;
b. Pemuktahiran
pemuktahiran ke PPK;
31
5. Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemuktahiran tingkat
melalui PPK;
9. Penyelenggaran
5. Pelaksanaan kampanye;
32
6. Pelaksanaan pemungutan suara;
pada protokol kesehatan covid-19. Seperti tidak ada arak-arakan, konvoi atau
selama 71 hari, atau terjadi pengurangan dibanding pilkada serentak 2015 yakni
selama 81 hari.
Selain itu, jumlah pemilih yang sebelumnya maksimal 800 orang setiap
tempat pemungutan suara (TPS), pada pilkada 2020 maksimal hanya 500 orang
pemungutan suara dilaksanakan ditengah pandemi covid 19, maka pemilih dan
tangan, dan disediakan alat pencoblos satu per satu pemilih, dan tes suhu tubuh.
diterapkan. Hal lebih teknis akan diatur lebih lanjut dan disosialisasikan kepada
masyarakat.
33
Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kulisusu Utara.
4.3 Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Terpilih
34
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi
Bupati Pada Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Tabel 4.2.1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Utara
PAN, DEMOKRAT,
1. Ridwan Zakariah Dan Ahali
GOLKAR
Kabupaten Buton Utara tahun 2020 terdapat 3 pasangan calon yang bersaing. Satu
Dan dua diantaranya adalah Ridwan Zakariah-Ahali (RIDA) yang, dan petahana
pasangan Abu Hasan- Suhuzu diusung oleh partai PDI Perjuangan (PDIP) dengan
partai yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) 5 kursi, Partai Demokrat 2 kursi dan
Muhammad diusung oleh 4 partai yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 kursi,
35
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 kursi, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
(PKPI) 1 kursi dan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) 1 kursi. Secara
mengumpulkan 15.560 suara sah atau 38,2% dan unggul di 4 Kecamatan. Berikut
tahun 2020.
36
Utara terdapat 6 Kecamatan yang mana kemudian petahana Abu Hasan-Suhuzu
suara atau 41,2 % dan mengalami kekalahan di 5 Kecamatan lainnya. Akan tetapi
bisa terbilang bahwa disetiap kecamatan tidak begitu jauh berbeda suara antara ke
pendatang baru juga hanya unggul di 1 Kecamatan saja yaitu Kecamatan Kulisusu
Kecamatan lainnya.
tahun 2010 yang lalu. M. Ridwan Zakariah - Ahali unggul di 4 Kecamatan yaitu
sebanyak 2.099 suara atau 44,7 %, Kecamatan Bonegunu sebanyak 2.105 suara
atau 39,9 %, dan Kulisusu Barat sebanyak 1.367 suara atau 33,6 % dan
Visi Dan Misi Petahana Abu Hasan-Suhuzu Sebagai Calon Bupati dan
A. Visi
B. Misi
37
ditopang oleh 4 pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan, budaya, dan
keagamaan.
4.3 Faktor – Faktor Power Interplay Petahana Abu Hasan Pada Pilkada 2020
dari individu atau kelompok lain sesuai cara yang dia kehendaki (Laswell dan
Kaptan, 1950).
38
Sebagai petahana ‘Abu Hasan’ memiliki kekuatan interaksi pada Pilkada
Sebagai nomor satu dalam birokrasi dalam hal ini penguasa anggaran
digunakan pada kebutuhan apa yang urgent untuk masyarakat, dengan posisi
Utara, tidak kalah star mencitrakan diri kepada masyarakat. Dimana ada
39
diri kembali mensosialisakan diri kepada ASN sampai mempengaruhi ASN
Abu Hasan diberi amanah untuk menjadi ketua DPD PDIP Sulawesi
oleh Hugua. Ia memimpin PDIP di Sultra selama dua periode sejak tahun
2009 sampai 2019. Kini Ketua DPD PDIP Sultra dipimpin oleh Abu Hasan
951
937
40
Lis Sutisni Anggota Dapil Kecamatan
Suara 677
Kambowa, Bonegunu,
Suara 1.108
Sumber : Bumisultra.com
4.3 Power Interplay Pilcaleg 2019 dan Pilkada 2020 Kecamatan Kulisusu
Kabupaten Buton Utara terdiri atas tiga dapil yaitu dapil 1 Kecamatan
Data pemilih calon legislatif dapil Kulisusu pada tahun 2019, pada
dengan total jumlah 17,139. Jumlah pemilih dalam DPTb (Model A.4-KPU)
Laki-laki 11, Perempuan 17, Jumlah 28. Jumlah pemilih dalam DPk (Model
Pengguna hak pilih, jumlah pengguna hak pilih dalam DPT (Model
41
Perempuan 532, Jumlah 996. Jumlah pengguna hak pilih (B1,B2,B3) Laki-laki
dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru coblos 48, jumlah surat suara
Jumlah suara sah Partai Politik dan Calon (A.1+A.2). Partai Amanat
Muh. Rukman Basri,SE dengan total suara sah 1,087 suara, disusul oleh
Hasriati Ali, ST dengan total suara sah 932. Sedangankan pada Partai
Darvin, SH dengan total suara sah 951 suara, dan disusul oleh Muh.Muslimin
Isi dengan perolehan 937 suara. Ahmad Afif Darvin,SH menjadi wakil ketua
Data perolehan suara kursi partai politik pemilihan umum dapil 3 (tiga)
Buton Utara. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), suara sah 4081
42
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Buton Utara tahun 2022,
8340 dengan total 16291. Jumlah seluruh pemilih disabilitas 78, yang
menyalurkan hak pilih 72. Data perolehan suara pasangan calon Bupati dan
Suhuzu,SH.,MH 4476.
4.4 Dampak Perubahan Suara Partai Pada Pemilihan Kepala Daerah Buton
1. Kurangnya Konsolidasi
Bupati.
kuat dan berfungsi penuh disamping para kandidat itu. Terlebih lagi
kandidat yang merupakan kader partai dan bukan dari struktur partai.
Dalam kerangka itulah, parpol yang berkonflik perlu berkaca diri dan
43
berikhtiar untuk kembali bersatu. Syaratnya, para elite bersedia
politik yang lebih kuat. Pilkada bukan saja berpengaruh bagi masa
momentum. Untuk itu, pilkada serentak 2020 yang lalu, itulah sebagai
tingkatan.
Berikut ini adalah data survei partai politik saat pileg 2019.
44
mencapai angka 3,75% dan diposisi kedua partai PDIP yaitu 23,25% dimana
kedua partai tersebut adalah partai yang diusung oleh pasangan calon Ridwan
menunujukkan bahwa petahana Abu Hasan hanya mengusung satu partai saja.
Artinya, hal ini tidak adanya koordinasi partai diantara sesama anggota partai
Hasan kepada partai-partai lainnya sehingga disini petahana Abu Hasan tidak
baik eksternal maupun internal partai politik untuk pendampingan terhadap tugas-
45
tugas sebagai petugas partai dimasyarakat secara sosial. Jadi dapat dikatakan
bahwa peranan partai politik adalah sebagai sarana untuk menghimpun aspirasi,
kebijakan publik.
politik. Kurang efektifnya partai PDIP dalam komunikasi politik ini adalah calon
kandidat hanya mengusung satu partai saja yaitu Partai PDIP. Dapat kita ketahui
bersama bahwa petahana Abu Hasan hanya diusung oleh satu partai saja yaitu
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dimana partai PDIP adalah sebuah
dengan hal di tersebut maka hasil wawancara bersama Bapak Afif Ahmad Darvin
mengatakan bahwa:
46
masih berpegang pada visi partai dalam hal ini tentang memperjuangkan
ideologi-ideologi pancasila diluar radikalisme”.
politik itu memiliki peran penting dalam proses dan gerakan politik. Sehingga
masih Kurang efektifnya partai PDIP dalam mencari partai yang sejalan yang
memiliki ideologi yang sama. Jika adanya koalisi antar partai otomatis atau tidak
3. Figur Calon
Figur calon merupakan tokoh politik yang menjadi fokus perhatian dalam
kekuasaan dalam sistem politik. Berbicara tentang politik tidak terlepas dari figur
calon yang merujuk kepada kepribadian seseorang dengan kerabat atau status
yang signifikan. Seorang figur politik diharapkan menjadi pribadi yang unggul
bagi masyarakat untuk memilih calon yang mereka inginkan. Figur calon kepala
daerah bukan hanya dilihat dari segi popularitasnya tapi seorang calon kepala
daerah harus memiliki solidaritas sosial dan integritas yang tinggi. Figur
47
Buton Utara tahun 2020.
Akan tetapi hal ini menunujukkan bahwa kemenangan seorang kandidat dilihat
dari elektabilitas yang dimiliki, maka hasil survei elektabilitas pasangan calon
pilkada 2020 yang dilakukan di Kabupaten Buton Utara adalah sebagai berikut;
48
Elektabilitas Pasangan Calon
Rahasia 9.50%
angka 22,00% yang tidak jauh berbeda juga dengan pasangan Aswadi Adam-
sebagian kecil juga belum menentukan pilihan mereka dan ada juga yang masih
merahasiakan hal tersebut dengan angka-angka yang telah ditetapkan di atas yang
kandidatnya. Timses dalam hal ini mampu membuat strategi kampanye yang
kandidat dapat dilihat dari efektifitas kampanye yang dilakukan timses. Dalam
49
kandidatnya. Semahal apapun kampanye kalau kandidatnya kalah ya timses gagal
mengkampanyekan kandidatnya.
Tim sukses harusnya dapat melihat hal-hal penting yang ada dalam
seperti apa yang hendak dibangun. Tentunya hal ini perlu dikombinasikan dengan
ideology yang dianut oleh kandidat. Yang jelas, pesan yang disampaikan dan
perlu terus mencari jalan keluarnya adalah kondisi sosial yang menyangkut
lainnya.
Sehubungan dengan hal ini maka Hasil wawancara dengan Bapak Lukman
Hakim,S.Sos selaku Tim Sukses Pasangan Calon Bupati Buton Utara Abu Hasan-
“Dalam sebuah proses pilkada tentunya kerja sama tim yang baik
sangat diharapkan, olehnya itu perlu kesiapan jauh sebelum tiba masa
waktu pemilihan mulai dari tahapan pilkada harus sudah tersusun
rapih. Saya bersama kawan-kawan bergerak dari paling dasar dan
paling bawah, memulai konsolidasi secara terbatas ke desa-desa dan
memasang tim utama yang menguasai satu kepala keluarga agar
suaranya utuh dalam setiap rumah-rumah. Jadi strategi yang terpasang
dari door to door atau pintu ke pintu kami rasa sudah maksimal hanya
saja kami menyadari ada beberapa kekurangan dari segi kesiapan
namun hal tersebut bukan untuk diutarakan secara terang-terangan
mengingat bahkan semua paslon juga melakukan hal yang sama”.
50
dari seorang tim sukses adalah salah satu penunjang dalam pemilu, maka sangat
dipelukan karakteristik dari setiap tim sukses dalam kampanye yang dilakukan
oleh paslon pada masyarakat. Oleh karena itu, tim sukses harus mempunyai
Akan tetapi bukti nyata yang terjadi adalah tim sukses belum mampu
bagaimana cara atau strategi mereka agar calon yang mereka pilih nantinya
masyarakat mengidap trauma dengan janji yang diumbar oleh kandidat atau tim
sukses sebelumnya akan selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat, untuk
itu menyinggung persoalan trauma tersebut sebaiknya dihindari oleh tim sukses.
Oleh karena itu, tim sukses harus memiliki strategi atau cara lain untuk
bahwa dengan melakukan door to door dari pintu kepintu setiap rumah itu sudah
mengumpulkan atau mendata hak suara setiap keluarga, akan tetapi hal tersebut
51
pembangunan infrastruktur, hingga minimnya kesempatan kerja. Kepala daerah
calon wakil dengan visi-misi dan program calon kepala daerah agar pemilih, mesti
teliti dalam memilih pasangan calon, agar tak membeli kucing dalam karung.
Masyarakat wajib membaca visi dan misi, program kerja semua kandidat calon
Kemudian cari tahu rekam jejak kandidat calon. wakil. Hal ini bisa
semua kandidat. Dengan begitu, pemilih dapat memastikan kepala daerah yang
bakal dipilih tidak terlibat berbagai kasus tindak pidana korupsi dan tindak pidana
berat lainnya.
definisi kampanye diatas, setidaknya yang perlu diketahui rakyat dari calon
pemimpin adalah visi, misi, program dan citra diri. Jika disederhanakan, maka
terdapat dua aspek yang perlu diketahui dari calon pemimpin, yaitu aspek masa
Selanjutnya wawancara bersama Ketua TPS Ibu Buliani yang memiliki hak
52
sebenarnya dalam pemilihan kepala daerah saya sebagai ketua TPS
sekaligus sebagian dari unsur masyarakat membutuhkan calon pemimpin
yang betul-betul memenuhi janji-janji politiknya. Biasa calon kandidat
hanya manis diawal dan ketika setelah terpilih janji-janjinya dilupakan.
Sementara masyarakat hanya ingin menuai hasil sesuai denga misi dan
program yang telah di lontarkan saat kampanye terjadi”.
Dari hasil wawancara diatas dapat kita ketahui bahwa masyarakat tidak
merasa puas terhadap kinerja incumbent ini merupakan salah satu pemicu
terjadinya kekalahan incumbent pada pemilihan kepala daerah 2020 yang lalu.
dilakukan oleh incumbent buton utara dan minimnya bukti nyata yang dihasilnya.
Kabupaten Buton Utara sebagian besar adalah masyarakat pesisir yang mana mata
perhatian dari pemerintah setempat. Karena hanya dengan alat tangkap ikan
53
tersebut masyarakat pesisir bisa bertahan hidup. karena alat tangkap ikan itu tidak
selamanya akan bagus. Maka dari itu dibutuhkan kesadaran pemerintah untuk
memperhatikan masyarakat pesisir yang pekerjaan setiap harinya itu hanya dilaut.
“Di buton utara ini dari jaman pemilihan siapapun juga masih memakai
uang. Kampanye dirumah-rumah juga banyak menawarkan hal-hal agar
kami memilih mereka. Jadi kadang siapapun yang datang tidak langsung
mengiyakan begitu saja untuk memilih mereka. Mana yang uangnya lebih
banyak itu biasanya cenderung kami pilih. Ini juga terjadi secara
terangterangan walaupun cara ini salah tapi sudah menjadi kebiasaan di
tengahtengah masyarakat”.
politik uang dalam suatu pemilihan bukan hal baru lagi. Bahkan Kabupaten Buton
Utara untuk tingkat money politiknya masih sangat besar. Jadi kalau masyarakat
mau objektif hari ini sebenarnya tidak ada yang harus mengeluh karena
4.5 Pembahasan
calon yang ikut serta dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Buton Utara yang
mendapat urut tiga. Namun dalam pemilihan kepala daerah tersebut petahana Abu
Hasan mengalami kekalahan yaitu urutan kedua dari tiga pasangan calon kandidat.
Oleh sebab itu, dapat dijelaskan bahwa power interplay ketua tim sukses
petahana Abu Hasan yang merupakan wakil ketua DPRD Buton Utara Ahmad
54
Afif Darvin dengan memiliki 2 kursi parpol PDIP pada dapil 3 Kecamatan
dikalahkan oleh Ketua tim Ridwan Zakariah, Rukman Zakariah pada pilkada
2020. Rukman yang terlahir dari parpol PAN dengan perolehan kursi sama-sama
2 pada pilcaeg 2019, akan tetapi PAN hanya menjadi peringkat 2 pada saat itu.
Hasan pada pilkada 2020 di Kabupaten Buton Utara dapat dikaitkan melalui
1 pengurus partai politik, 1 tim sukses, 1 Ketua TPS dan 2 masyarakat pemilih
dan petahana Abu Hasan itu sendiri sebagai pasangan calon kepala daerah di
Kabupaten Buton Utara. Maka peneliti dapat jelaskan Dari hasil yang peneliti
Abu Hasan pada pilkada 2020 di Kabupaten Buton Utara. Yaitu, Pertama, Faktor
partai politik disini artinya bahwa Melihat potret partai politik di Kabupaten
Buton Utara dalam proses pemilihan kepala daerah secara langsung, peran partai
politik sebagai mesin bagi tegaknya demokrasi, ternyata parpol (Partai PDIP)
dilaksanakan dalam porsi dan tingkat keberhasilan yang sama. Hal ini tidak
hanya bergantung pada sistem politiknya, akan tetapi juga dapat dipengaruhi
faktor lain, seperti tingkat dukungan yang diberikan anggota masyarakat terhadap
55
partai politik (berakar atau tidaknya partai dalam masyarakat), kemampuan
bahwa partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisir yang bertujuan
melalui pemilu. Di negara demokrasi diperlukan partai politik yang bebas baik
sistem politik. Berbicara mengenai politik tidak terlepas dari para figur, figur
Faktor figur sendiri merupakan kaitan dari pencitraan seseorang calon, jika
seseorang calon memiliki citra yang baik maka popularitasnya akan meningkat,
akan tetapi jika citranya kurang berkenang dihati masyarakat maka kurang baik
identifikasi masalah, karakter dan budaya masyarakat daerah, agar program tim
sukses tepat sasaran, untuk kegiatan pelaksanaan kampanye calon kandidat, agar
dukungan dari masyarakat pemilih sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi
kenyataan yang terjadi tim sukses atau tim pemenagan petahana abu hasan belum
maksimal dalam menyusun strategi agar bisa meraup suara terbanyak. Akan tetapi
kandidat atau tim sukses sebaiknya lebih strategis lagi, agar bagaimana cara
masyarakat sehingga bisa terpengaruh untuk memilih pasangan calon. Tim sukses
56
Belum mampu mempengaruhi masyarakat agar memilih pasangan calon kandidat.
Keempat, salah dalam memilih pasangan calon wakil, hal ini menjelaskan
bahwa petahana Abu Hasan kurang dalam mencermati masalah daerah pemilihan
Hasan harus mencermati masalah di daerah agar mengetahui apa yang harus
dilakukan dalam memilih pasangan calon wakil kepala daerah. Sekalipun wakil
yang diusungnya mantan KPU Buton Utara 2 periode tersebut tidak menjamin
untuk menang.
57
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebesar dan sepopuler apapun partai yang menjadi pengusung jika hanya satu akan
mudah untuk dikalahkan, dalam hal ini partai pengusung Abu Hasan – Suhuzu
pada pilkada periode 2020 - 2024 Kabupaten Buton Utara yang diketahui bahwa
partai pengusung adalah PDIP yang merupakan partai Joko Widodo Presiden
yang merupakan citra para pasangan calon dimata masyarakat, kurangnya tim
sukses dalam melakukan kampanye terhadap Abu Hasan – Suhuzu, salah dalam
5.2 Saran
Adapun saran dari penulis, kepada para elite politik yang ingin
mencalonkan diri pada jabatan apapun, apalagi Bupati sebaiknya mencari parpol
pendukung sedikit banyak, menjaga komunikasi yang efektif kepada seluruh tim,
membuat citra diri yang lebih baik dimata masyrakat. Dalam hal ini masyarakat
tidak butuh janji melainkan tindakan para elite politik untuk kesejahteraan
masyrakat.
58
LAMPIRAN
Wawancara Informan 1 :
AHMAD AFIF DARVIN
INFORMAN 2
TIMSES ABU HASAN-SUHUZU LUKMAN HAKIM S,Sos
59
INFORMAN 4 :
INFORMAN 5 :
IBU
60
INFORMAN :
IBU
61
DAFTAR PUSTAKA
Anthony Downs. 1957 “An Economic Theory of Democracy”, New York (US):
Arbi Sanit (A), 1998. “Memahami Kekerasan Politik”, dalam Busyro Muqodas
(eds) Kekerasan Politik Yang Over Akting, Yogyakarta.
Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, UII Press, Tahun 2004
Buchari, Sri Astuti. 2014. Kebangkitan Etnis Menuju Politik Identitas. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia
Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia pustaka utama, 2003.
Deni, Alfandi 2018.”Perilaku Pemilihan pada Pemilihan Bupati Tahun 2017 di
Kecamatan Daru Imarah Kabupaten Aceh Besar” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FISIP Unsyah, Volume 3, No 2 (hlm 40-76)
Husain, M. N., & Anggraini, D. Power Iterplay Kepala Daerah Dan Perubahan
Suara Partai Politik Di Tingkat Lokal (Studi Kasus di Kabupaten Muna
Barat dan Kota Kendari). Jurnal Neo Societal, 5(3), 272-288.
Husain, M Najib & Zuada, La Husen (2019). Politik Uang Mengalahkan Politik
Etnis: Studi Kasus Pemilu Lokal di Kota Kendari. Draft Jurnal.
62
Juanda, 2004, Hukum Pemerintahan Daerah Pasang Surut HubunganKewenangan
Antara DPRD dan Kepala Daerah, Penerbit Alumni, Bandung.
Razaqtiar, Arief Zaafril. "Peran partai politik dalam pemilihan kepala daerah:
Studi upaya partai Golkar dalam memenangkan pasangan calon
Juliyatmono-Rohadi di pemilihan kepala daerah Kabupaten Karanganyar
Tahun 2013." Jurnal Politik Muda 5.3 (2016).
63
Soetandy Wignosubroto 2005, Pasang Surut Otonomi Daerah SketsaPerjalanan
100 Tahun, Institusi for for Local Development.,
Syaputra, M.Y. A dan Sihombing, E. N.A.M., 2020, Relasi Aspek Sosial Dan
Budaya Dengan Politik Hukum Pemilihan Kepala Daerah Langsung
Yusuf, I.M., 2015, Budaya Politik Lokal dalam Proses Legislatif di Daerah,
Jurnal Ilmu Ilmiah dan Pemerintahan, 1(4) : 1-10
64