Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA BISNIS PLAN

PROPOSAL USAHA OLAHAN MAKANAN

KERIPIK PISANG

Disusun Oleh :

A Hoerul Falah

Aldi

Moch Ihsan Maulana

Elis Sartika

Syifa Desfiani

Vika Azzakiyah A

Khoirunnisa

Rika Tri Wigandi

Dosen Mata Kuliah :


1. Perencanaan Pendirian Usaha KPK (Keripik pisang kekinian)

Rencana pendirian usaha KPK adalah perencanaan usaha dengan melakukan modifikasi terhadap
salah satu makanan tradisional yaitu keripik pisang yang diolah menjadi lebih modern dengan
ditambahkan berbagai varian rasa seperti coklat, matcha, susu, gula aren dan original.

Keripik pisang merupakan salah satu jenis makanan ringan yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia. Masakan berbahan dasar pisang ini mulai banyak disukai para
penikmat kuliner karena rasanya yang enak dan tekstumya yang renyah membuat sensasi
tersendiri bagi lidah kita. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya minat dari
masyarakat.

Melihat potensi pangsa pasar dan penjualan yang cukup tinggi, maka bisnis Keripik Pisang
Kekinian (KPK) masih sangat terbuka luas. Selain itu, KPK akan selalu memberikan
keunggulan, dengan berbagai macam cara seperti memberikan harga yang bersaing,
mengedepankan kualitas, serta berinovasi dalam proses produksi.

Untuk itu penulis mengharapkan usaha keripik pisang kekinian dapat berjalan dan memberikan
prospek yang baik, serta mampu melestarikan dan berinovasi dengan makanan tradisional
Nusantara.

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha
Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan dalam berbagai aspek, terutama dibidang kuliner.
Indonesia kaya akan kuliner tradisional dan sudah tak asing lagi keripik pisang sebagai makanan
tradisional.

Keripik pisang merupakan makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian
digoreng. Di Cianjur banyak home industri yang produksi keripik pisang ini.

Di Indonesia umumnya keripik pisang dihidangkan dengan rasa original dan pedas saja. Melihat
peluang ini maka akan dibuat usaha keripik pisang dengan rasa yang berbeda yaitu dengan rasa
coklat, matcha, susu, gula aren dan original. Kami memilih keripik pisang dikarenakan ingin
berinovasi dengan salah satu makanan tradisional nusantara dan dengan keunikan keripik pisang
kekinian itu sendiri. Dengan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka usaha KPK
diharapkan dapat menjadi peluang untuk menjalankan usaha.

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan


1.2.1 Visi
Menjadikan usaha KPK sebagai pelopor usaha modifikasi makanan tradisional keripik pisang
terkemuka di Cianjur.
1.2.2 Misi
1. Memberikan dedikasi terbaik dalam menjalankan usaha.
2. Kreatif dan inovatif dalam memodifikasi keripik pisang menjadi keripik pisang kekinian.
3. Mampu memberikan harga yang bersaing namun tetap mengedepankan kualitas.
4. Berdedikasi tinggi dalam pelayanan usaha sehingga konsumen dapat mencapai nilai
kepuasannya.

1.2.3 Tujuan
1. Melestarikan dan memperkenalkan makanan tradisional keripik pisang.
2. Melakukan inovasi dan modifikasi keripik pisang menjadi keripik pisang kekinian tanpa
menghilangkan ciri khasnya.
3. Menghasilkan dan memberikan inovasi makanan nikmat yang berkualitas.
4. Memenuhi permintaan konsumen.

2. Gambaran Usaha
Usaha KPK ini adalah usaha di bidang kuliner yang berkonsep makanan tradisional yang
dimodifikasi.

Penjualan akan dilakukan secara online maupun offline. Secara online akan dipasarkan melalui
media social seperti Instagram, Whatsapp, Facebook. Untuk penjualan secara offline berlokasi di
Jalan didi prawira kusuma kp. Warung jambe.

KPK ini terbuat dari keripik pisang yang dimodifikasi yaitu dengan menambahkan rasa coklat,
matcha, susu, gula aren dan original. Makanan ini akan dikemas menggunakan box/thinwall
yang keras sebagai wadah agar keripik pisangnya tidak hacur.

Keunggulan dari KPK ini yaitu kualitasnya yang terjaga dengan baik, harganya yang terjangkau
untuk membuat perut kenyang dan rasa dari KPK ini membuat masyarakat yang membuatnya
merasa puas.

3. Analisis Pasar
3.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning
3.1.1 Segmentasi
Segmentasi KPK dari sisi geografi adalah Keripik Pisang Kekinian ini akan dipasarkan di
wilayah Cianjur . Dari sisi demografi, Keripik Pisang Kekinian ini ditujukan kepada semua
kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Dan dari sisi psikografis, Keripik
Pisang Kekinian akan cocok dipasarkan kepada masyarakat yang suka mengkonsumsi makanan
ringan namun nikmat dan mengenyangkan.
3.1.2 Targeting
Target dari Keripik Pisang Kekinian ini adalah masyarakat luas khususnya masyarakat daerah
Cianjur.

3.1.3 Positioning
Positioning dari Keripik Pisang Kekinian adalah harga yang diberikan cukup terjangkau, namun
tetap mengedepankan dan memperhatikan kualitas. KPK juga menerima pesanan baik secara
offline maupun online dengan melalui social media seperti Whatsapp, Instagram, Facebook.
KPK melayani juga pemesanan baik secara jumlah kecil maupun besar.

3.4 Strategi Pemasaran Perusahaan Terhadap Pesaing


3.4.1 Produk (Product)
Dalam proses pembuatan KPK, ini menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Pisang, minyak
goreng, serta varian rasa dan toping yang berkualitas tinggi,. Dan disajikan dengan toping yang
menggoda mata untuk segera mencicipinya.

3.4.2 Harga (Price)


Harga yang ditawarkan untuk keripik pisang ini Rp 15.000/pcs. Dan akan mendapat potongan
diskon 5% dari total pembelian jika membeli diatas 100 pcs. Hal ini dilakukan untuk menarik
minat dan daya beli konsumen.

3.4.3 Promosi (Promotion)


a. Sosial Networking
Promosi yang dilakukan KPK adalah dengan memasarkan ke masyarakat luas melalui media
sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook.

b. Personal Selling
Dalam melakukan promosi KPK ini selain melalui media sosial juga bisa dilakukan dengan cara
word of mouth (WOM). Dengan cara ini promosi dilakukan dari mulut ke mulut pelanggan yang
sudah mencoba membeli KPK ini, cara ini juga akan cepat menyampaikan informasi dan lebih
cepat membuat costumer untuk segera membeli KPK.

3.4.4 Placement

3.5 SWOT
3.5.1 Kekuatan (Strength)
a. Kualitas produk terjaga, dengan bahan baku tanpa pengawet
b. Harga yang ditawarkan terjangkau
c. Kondisi tempat penjualan yang strategis
d. Menggunakan tempat produksi yang steril
e. Pelayanan pelanggan yang baik
3.5.2 Kelemahan (Weakness)
a. Produk tidak tahan lama karena tidak menggunakan pengawet
b. Usaha yang belum banyak dikenal

3.5.3 Peluang (Opportunity)


Peluang bisnis Keripik Pisang Kekinian ini masih cukup besar, di Cianjur sendiri permintaan
akan makanan ringan tapi mengenyangkan sangat tinggi. Dengan kualitas terbaik yang
diutamakan di Keripik Pisang Kekinian ini, diharapkan usaha ini dapat menjadi pemasok
makanan ringan favorit di Cianjur.

3.5.4 Ancaman (Threat)


a. Munculnya pesaing baru yang datang dan memiliki inovasi yang lebih menarik perhatian
konsumen
b. Adanya masyarakat yang tidak terlalu menyukai makanan manis.

4. Aspek Produksi OPERASI

Fasilitas dan peralatan produksi

Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal usaha
sendiri.

PERALATAN JUMLAH
Kompor gas 1 buah
Tabung gas 1 buah
Wajan 2 buah
Baskom 2 buah
Penyaringan 2 buah

4.2 Bahan Baku dan Bahan Pembantu


1. 5 kilogram Pisang tanduk
2. 2 liter minyak goreng
3. 500 gram gula putih/pasir
4. 500 gram gula merah
5. 250 gram bubuk greentea
6. 250 gram bubuk coklat
7. 250 gram bubuk susu
8. Box thinwall 500 ml
4.1 Proses Produksi

1. Iris pisang tanduk dengan bentuk bulat. Saat mengiris gunakan alat iris khusus agar tebal
keripik nantinya sama.
2. Campur air dengan garam, aduk rata. Masukkan pisang yang telah diiris ke dalam air,
rendam kira-kira selama 5 menit kemudian tiriskan.
3. Panaskan minyak, goreng pisang yang telah diiris ke dalam minyak hingga garing dan
berwarna kuning. Angkat pisang jika buih minyak sudah berkurang atau tinggal sedikit
saja.
4. Goreng pisang yang telah diiris hingga habis.
5. Campurkan pisang yang sudah matang dengan berbagai varian rasa.
6. Kemas menggunakan kemasan box/thinwall agar keripik pisang tidak hancur.

4.3 Tenaga Produksi


Tenaga produksi dari produksi KPK (keripik pisang kekinian) ini adalah semua anggota dari
kelompok 2 yang akan berperan aktif dalam proses produksi sampai pemasaran, mulai dari
persiapan bahan baku hingga tahap pengemasan dan yang lainnya
4.4 Tanah, Gedung, dan Perlengkapannya
Untuk melakukan kegiatan usaha KPK akan dilaksanakan di Kp. Warung jambe jl. Didi
prawirakusuma Di lokasi itu akan dibuat satu tempat khusus produksi dan tempat khusus
penjualan hasil produksi

5. Aspek Organisasi dan Manajemen


5.1 Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama,
terkendali, dan terpimpin untuk tujuan tertentu.

Berikut merupakan aspek organisasi yang direncanakan oleh KPK:


1. Nama Usaha : KPK (Keripik Pisang Kekinian)
2. Jenis Usaha : Kuliner
3. Alamat Usaha : Kp. Warung jambe jl. Didi prawirakusuma
4. Nama Pemilik : Kelompok 2 Agribisnis 5B

5.2 Perizinan
Dalam menjalankan bisnis, perizinan sangatlah penting untuk keberlangsungan bisnis. Dimana
jika suatu usaha tidak memiliki izin dapat dikatakan bisnis tersebut bisnis ilegal. Untuk itu KPK
akan membutuhkan ijin usaha atau SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan ijin BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan) serta sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
5.3 Kegiatan Pra Operasional
Sebelum memulai sebuah kegiatan usaha, diperlukan sebuah survei dan riset pasar yang
digunakan untuk melihat seberapa besar peluang dan apa saja yang menjadi kebutuhan sebuah
usaha dan apa yang diinginkan oleh setiap konsumen.

5.4. Kebutuhan Inventaris dan Supply Kantor


Stempel/cap = 1 buah
Kalkulator = 1 buah
Handphone = 1 buah
Laptop = 1 buah
Pena = 5 buah
Buku Kas 1 buah
Banner
label kemasan

Aspek Keuangan
6.1 Sumber Pendanaan
1. Modal kerja

No Nama Ukuran Harga satuan Jumlah


1 Pisang tanduk 5 kg 8.000 40.000
2 Minyak goreng 2 liter 17.000 34.000
3 Gula pasir 500 gr 10.000 10.000
4 Gula merah 500 gr 10.000 10.000
5 Bubuk matcha 250 gr 15.000 15.000
6 Bubuk coklat 250 gr 15.000 15.000
7 Bubuk susu 250 gr 15.000 15.000
8 Box thinwal 25 pcs 1.000 25.000
Total

2. Modal investasi

Tempat
Etalase
Kompor gas
Tabung gas
Wajan
Spatula
Baskom
Penyaringan
Timbangan makanan
Alat iris
Total
total modal usaha yang dibutuhkan = modal kerja + modal investasi= Rp.

6.2Kebutuhan Modal Kerja


1. 5 kilogram Pisang tanduk Rp. 40.000
2. 2 liter minyak goreng Rp. 34.000
3. 500 gram gula putih/pasir Rp.10.000
4. 500 gram gula merah Rp. 10.000
5. 250 gram bubuk greentea Rp. 15.000
6. 250 gram bubuk coklat Rp. 15.000
7. 250 gram bubuk susu Rp.15.000
8. Box twinwall 500 ml Rp. 25.000
total= 164.000

Keterangan di atas adalah untuk pembuatan 20 porsi.


Jika satu hari memproduksi sebesar 100 porsi maka Rp 164.000 × 5= Rp 820.000
Perbulan sebesar Rp 820.000 × 30 = Rp 24.600.000
Pertahun maka Rp 295.200.000

6.3 Analisis Kelayakan Usaha


KPK memerlukan analisis kelayakan usaha untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu
usaha. Metode yang digunakan adalah Payback Period dan Net Present Value. Perkiraan
pendapatan KPK 2023-2024, dapat diasumsikan kenaikan harga setiap tahunnya. 6% dan
kenaikan penjualan setiap tahun sebesar 2%.

6.4 Payback Period


Payback period adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus
penerimaan secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value.
(Purwana, Hidayat 2016, h.132)

Adapun kriteria penghitungan payback period adalah semakin kecil periode waktu
pengembaliannya semakin cepat proses pengembalian suatu investasi. (Purwana, Hidayat
2016, h.150).

Karena sisa kas tidak dapat dibagi lagi dengan kas bersih tahun ke-2, maka sisa dari
perhitungan tahun pertama dibagi dengan kas bersih tahun ke-2 yaitu sebagai berikut:

Pp = Rp. 3.000.000 × 12 = 2 bulan


Rp. 14.000.000
Jadi kesimpulan yang didapatkan berdasarkan perhitungan diatas bahwa
Payback Period (PP) Bostea dapat diterima dan pengembalian investasi
berkisar 1 tahun 2 bulan.

Anda mungkin juga menyukai