Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 4

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Tia Luthfia Annisa - 512122120019

Tiara Haniva - 102122120063

Achmad Ridhani -101122120210

Asti Amelia - 511122120003

Ilham Manzis - 511122110019

Feni Handayani - 101122320165

Anbar Shalehah - 102122120066

Candra Yanuar -101122120014

Alifia Oktaviani - 122121110062

Tugas 13

Dosen : SUHENDAR , S.Kom., M.M.


TUGAS 13

1. Jelaskan apa yang kelompok anda pahami tentang Pancasila menjadi sistem etika!

2. Berikanlah satu (1) alasan pentingnya mempelajari Pancasila menjadi sistem etika bagi
mahasiswa dan dunia pendidikan menurut pendapat kelompok anda!

JAWABAN :

1. Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-
nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam
semua aspek kehidupannya.
Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi
moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan
sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasycarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mahasiswa sebagai peserta didik termasuk anggota masyarakat ilmiah-akademik
yang memerlukan sistem etika yang orisinal dan komprehensif agar dapat
mewarnai setiap keputusan yang diambilnya dalam profesi ilmiah. Sebab
keputusan ilmiah yang diambil tanpa pertimbangan moralitas, dapat menjadi
bumerang bagi dunia ilmiah itu sendiri sehingga menjadikan dunia ilmiah itu
hampa nilai
2. Mahasiswa sebagai insan akademis yang bermoral Pancasila juga harus terlibat
dan berkontribusi langsung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai
perwujudan sikap tanggung jawab warga negara. Tanggung jawab yang penting
berupa sikap menjunjung tinggi moralitas dan menghormati hukum yang berlaku
di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penguasaan pengetahuan tentang pengertian
etika, aliran etika, dan pemahaman Pancasila sebagai sistem etika sehingga
mahasiswa memiliki keterampilan menganalisis persoalan-persoalan korupsi dan
dekadensi moral dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai