Abstrak
Pancasila sebagai sistem etika membantu kita dalam melakukan hal yang baik
dengan nilai yang terkandung dalam pancasila. Hal ini penting untuk diketahui
bangsa Indonesia terutama mahasiswa yang akan mempengaruhi masa depan
Indonesia karena mahasiswa merupakan calon pemimpin generasi penerus bangsa
sehingga setiap mahasiswa harus beretika, bermoral, dan berintegritas tinggi. Krisis
etika sekarang ini sudah menjalar pada lingkungan kampus sehingga mudah ditemui
sikap dan perilaku mahasiswa yang bertentangan dengan nilai moral. Sebagai
mahasiswa yang menjunjung keharmonisan dan keserasian, sebagai jati diri bangsa
maka sangatlah tepat jika nilai-nilai pancasila dijadikan sebagai nilai moral dalam
beretika untuk landasan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik, artinya nilai-
nilai pancasila berdasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Apabila manusia mampu menyadari dan
benar-benar bisa menjalankan kelima aturan moral atau kelima nilai yang
terkandung dalam Pancasila, maka manusia dapat menyelamatkan bangsa dari
berbagai konflik. Membangun etika melalui nilai-nilai Pancasila dapat
mempersatukan seluruh kebhinekaan bangsa Indonesia.
Abstract
Pancasila sebagai sistem etika merupakan way of life bangsa Indonesia dan
struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan
kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan
dimensimoralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan
menampilkansikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Sebagai makhluk individu dan sosial, setiap mengambil keputusan
tidak hanya terkait dengan diri sendiri, tetapi juga berimplikasi dalam kehidupan
social dan lingkungan. Oleh karena itu, sila-sila pancasila perlu diaktualisasikan
lebih lanjut ke dalam putusan tindakan sehingga mampu mencerminkan pribadi
yang beretika, utuh, dan berwawasan moral-akademis. 1 Dengan demikian,
siapapun perlu mengembangkan karakter yang pancasilais melalui berbagai sikap
yang positif, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, mandiri, dan lainnya. Untuk
itu, diperlukan penguasaan pengetahuan tentang pengertian etika, aliran etika,
dan pemahaman pancasila sebagai sistem etika sehingga memiliki keterampilan
menganalisis.
1
Syahrul Kirom. Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevasinya Dalam Mengatasi
Persoalan Kebangsaan. Jurnal Filsafat, Volume 21 Nomor 2 Agustus 2011. Hal. 1
BAB 2.PEMBAHASAN
2.1. Etika sendiri dilihat dari etimologi bahasanya yaitu bersumber dari kata
“ethos” bersasal dari Bahasa Yunani dimana memiliki arti adat, karakter ataupun
kepribadian. Etika ialah bidang yang menuturkan tentang bagaimana dan mengapa
kita menerapkan suatu ajaran tertentu (bisa jadi terhadap norma-norma) serta
bagaimana masyarakat berprilaku serta melaksanakan kewajiban dengan beragam
ajaran moral.
Selain itu Aristoteles mengatakan istilah “ethica” yang mendapatkan dua arti
yakni etika meliputi kesanggupan dan gabungan patokan, dimana dalam bahasa latin
dikenal dengan istilah Mores yang artinya sopan santun/bersikap, perilaku (lahir,
perilaku), kemudian Mores menggambarkan bahwa etika merupakan Moralitas yang
mempunyai arti kesediaan jiwa akan kesusilaan. Kedua arti etika itu ialah sebagai
berikut :
b. Etika Khusus, disini mempelajari asas-asas yang pada dalamnya terdapat hubungan
dan beragam aspek aktivitas manusia, baik sebagai perseorangan maupun kelompok.
Menurut Emmi Kholilah Harahap (2018) Etika baru saja menjadi bidang bila
kesempatan bermoral yaitu prinsip dan nilai tentang yang dianggap benar serta salah
yang masuk baru saja dalam diri manusia dan sering kali tanpa diketahui oleh
manusia telah menjadi acuan pemikiran bagi suatu penelitian terstrukturdan lengkap.
Pemaparan Pancasila sebagai sistem etika.
Menurut Sri Soeprapto (2013) Etika Pancasila ialah Etika keunggulan yang
tersusun dari nilai, asas, dan keutamaan budi pekerti bagi warga negara. Nilai sila
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan, serta keadilan terwujud oleh
pembelajaran dari keterangan sepanjang sejarah kebangsaan Indonesia yang Panjang
ini.2
Terdapat dua istilah Pancasila sebagai sistem etika yakni etika dan etiket.
Etika merupakan moral sementara itu etiket lebih kepada sopan santun dan adat
istiadat. Contoh etika yaitu parkir sembarangan merupakan pelanggaran moral.
Sedangkan contoh etiket yaitu tata cara dalam pergaulan. Pancasila sebagai sistem
2
Fannia Sulistiani Putri dan Dinie Anggtaeni Dewi. Implementasi Pancasila Sebagai Sistem Etika.
Journal of Education, Psychology and Counseling, Volume 3 Nomor 1 (2021). Hal. 179-180
merupakan suatu tanda atau suatu kumpulan asas yang mendirikan suatu
keseluruhan yang kestabilan, selaras, dan terpadu. 3Etika dan Pancasila merupakan
dua hal yang tidak bisa di sisihkan karena isi nya mengajarkan tentang nilai yang
tercantum kebaikan.
2.2. Pancasila sebagai Sistem Etika, Etika merupakan cabang filsafat pancasila yang
dijabarkan melalui sila-sila pancasila dalam mengatur perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Etika Pancasila cenderung
mendekati pada pengertian etika kebajikan dalam sistem pemerintahan. Hal ini
dikarenakan konsep deontologis dan teologis terkandung di dalam Pancasila.
Deontologi artinya Pancasila mengandung kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
warga negara. Teleologi artinya Pancasila menjadi tujuan dari negara Idonesia.
Namun, Pancasila tetap bersumber pada etika kebajikan. Tidak hanya berorientasi
pada kewajiban dan tujuan. Adapun pemaknaan tersebut di dapatkan dari jenis etika
yang mana senantiasa terkait erat dengan bagaimana manusia bertingkah laku yang
baik. Etika bersifat universal, berbeda dengan etiket yang berlaku pada tempat
tertentu (misal adat bertamu orang Jawa berbeda dengan adat bertamu orang Batak).
Etika mencakup norma moral yang bersumber dari hati nurani demi kenyamanan
bersama. Etika memiliki arti watak, sikap, adat atau cara berpikir. Secara etimologi,
etika mengandung arti ilmu mengenai segala sesuatu yang biasa dilakukan. Etika
sangat erat kaitannya dengan kebiasaan dan tata cara hidup yang baik pada diri
sendiri serta orang lain. Etika bertendensi dengan kata moral, berarti berasal dari
hati nurani setiap orang. Pada intinya, etika adalah struktur pemikiran yang disusun
guna memberi tuntunan kepada manusia dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pancasila sebagai sistem etika bersumber dari kehidupan masyarakat berbagai etnik
di Indoensia. Selain itu, Pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam norma dasar
grundnorm yang digunakan sebagai pedoman penyusunan peraturan. Secara politis,
Pancasila sebagai sistem etika mengatur masalah perilaku politikus yang
berhubungan dengan praktik institusi sosial, hukum, komunitas, struktur sosial,
politik dan ekonomi. Dengan kata lain, para penyelenggara negara harus
mencerminkan etika dari Pancasila.
3
Fannia Sulistiani Putri dan Dinie Anggtaeni Dewi. Implementasi Pancasila Sebagai Sistem Etika.
Journal of Education, Psychology and Counseling, Volume 3 Nomor 1 (2021). Hal. 177
Archie Bahm dalam Axiology of Science, menjelaskan bahwa baik dan buruk
merupakan dua hal yang terpisah. Namun, baik dan buruk itu eksis dalam kehidupan
manusia, maksudnya godaan untuk melakukan perbuatan buruk selalu muncul.
Ketika seseorang menjadi pejabat dan mempunyai peluang untuk melakukan
tindakan buruk (korupsi), maka hal tersebut dapat terjadi pada siapa saja. Oleh
karena itu, simpulan Archie Bahm, ”Maksimalkan kebaikan, minimalkan keburukan”
(Bahm, 1998: 58).4
4
Malva Thael. Alasan Pancasila sebagai Sistem Etika. Malva’s Pallete. 12 Desember 2017
5
Riyan Setiawan. Ospek Untirta Viral: 'Perpeloncoan dengan Kekerasan Sudah Kuno'. Tirto.Id, 14
Agustus 2022.
2.3. Hubungan pancasila sebagai sistem etika Mahasiswa meliputi:
3. Sila Persatuan memiliki arti kesediaan hidup bersama di atas kepentingan individu
dan kelompok dalam kehidupan. Landasannya adalah nilai solidaritas dan semangat
kebersamaan yang melahirkan kekuatan dalam menghadapi ancaman pemecah belah.
4. Sila Kerakyatan sebagai sistem etika terletak pada konsep musyawarah untuk
mufakat apabila sekelompok mahasiswa ingin mencari suatu titik temu dalam
perbedaan pendapat atau pemikiran.
5. Sila Keadilan sebagai perwujudan dari sistem etika tidak menekankan pada
kewajiban saja deontologi atau tujuan saja teleologi. Akan tetapi lebih menonjolkan
pada kebijaksanaan.6
6
Retno Indriani. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Tugas 1, mahasiswa.yai.ac.id. Hal. 4
a. Mahasiswa percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
b. Hormat menghormati dan bekerja sama antar para pemeluk agama dan para
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Dengan itikad yang baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil putusan musyawarah.
d. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
a. Bersikap adil.
7
Retno Indriani. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Tugas 1, mahasiswa.yai.ac.id. Hal. 5-6
BAB 3. PENUTUP