1. Menyusun rencana kerja tahunan di bidang pengawasan sebagai anggota;
2. Melakukan pemeriksaan kebuntingan dalam rangka pembiakan ternak melalui kawin alam; 3. Melakukan pengecekan kode semen dalam rangka pembiakan ternak melalui inseminasi buatan (ib); 4. Melakukan pemeriksaan kebuntingan dalam rangka pembiakan ternak melalui inseminasi buatan (ib); 5. Melakukan evaluasi dan memasukan embrio ke dalam straw dalam rangka transfer embrio (direct/stepwise); 6. Melakukan pemeriksaan kebuntingan dalam rangka pembiakan ternak melalui transfer embrio (te); 7. Menangani kelahiran ternak besartkecil; 8. Melakukan penilaian kelayakan terhadap media flushing, evaluasi, dan freezing dalam rangka proses produksi embrio; 9. Melakukan pemeriksaan siklus dan interval birahi donor dalam rangka produksi embrio secara in vivo; 10. Melakukan pemeriksaan sperma secara mikroskopis dalam rangka produksi embrio secara in vivo; 11. Melakukan flushingtpanen embrio dalam rangka produksi embrio secara in vivo; 12. Melakukan aspirasitpengambilan sel telur ovarium dari ternak mati dalam rangka produksi embrio secara in vitro; 13. Melakukan pembekuan embrio dengan mesin dalam rangka produksi embrio; 14. Melakukan penilaian kelayakan pejantan dalam rangka proses produksi semen; 15. Melakukan pemeriksaan kualitas semen segar secara mikroskopis dalam rangka proses produksi semen; 16. Melakukan pemeriksaan mutu bahan pengencer dalam rangka proses produksi semen; 17. Melakukan pemeriksaan kualitas semen beku secara mikroskopis, post thawing motility dan water incubator test dalam rangka proses produksi semen; 18. Melakukan pemeriksaan kualitas tetua dalam rangka proses produksi dan seleksi telur tetas; 19. Melakukan pencatatan ternak dalam rangka uji performans dan uji zuriat; 20. Melakukan penilaian kondisi tubuh ternak besarlternak kecil (bcs); 21. Melakukan pemeriksaan kesesuaian standar operasional prosedur manajemen pemeliharaan ternak bibit; 22. Melakukan pemeriksaan kesesuaian standar operasional prosedur tatacara dan data rekording; 23. Melakukan pemeriksaan kesesuaian standar operasional prosedur produksi embrio; 24. Melakukan pemeriksaan kesesuaian standar operasional prosedur penampungan semen/produksi/distribusi; 25. Melakukan pengawasan penanganan semen; 26. Melakukan pemeriksaan kesesuaian standar operasional prosedur penanganan telur tetas; dan 27. Melakukan pemeriksaan semen/embrio setelah thawing di lapangan.