Mengkritis Jurnal

Kritikus : M. Fajar Amirul Mukmin (1860203232137)

Judul : PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS DAN NILAI LUHUR BANGSA:

ANALISIS TENTANG PERAN PANCASILA SEBAGAI MODAL
SOSIAL BERBANGSA DAN BERNEGARA
Penulis : Susanto
Sumber : https://ejournal2.undip.ac.id

1. Judul Jurnal
Cara penulisan judul : penulisan judul pada jurnal tersebut kurang tepat karena :
 Seharusnya, Pancasila Sebagai Identitas Dan Nilai Luhur Bangsa: Analisis
Tentang Peran Pancasila Sebagai Modal Sosial Berbangsa Dan Bernegara.

 Mengandung ejaan yang kurang tepat, dan terbelit belit.

2. Isi abstrak
Isi abstrak yang tertulis pada jurnal sudah tepat karena :
 Abstrak sudah diketik miring (italic), dengan ukuran font 12 dan jarak spasi
1,5.
 Menggunakan ejaan yang tepat, singkat dan jelas.
 Panjang abstrak sudah benar, karena umumnya terdiri dari 250 – 300. Jadi
abstrak pada jurnal ini sudah tepat .
 Seharusnya abstrak juga diartikan/ditulis ke dalam bahasa Indonesia, agar
pembaca mudah untuk memahami, karena abstrak pada jurnal tersebut
menggunakan bahasa Inggris.
Pancasila is the source of all sources of law. Crisis of identity that struck
Indonesia nowadays,is one manifestation of the weakening values of
Pancasila ideology which caused by a lack oftrust in theimplementation of
Pancasila as social capital state and nation. The capitalism
andfundamentalism appear as a manifestation of the faint of national identity.
It showed by somecases, such as the emergence of separatist movements and
corruption. Riots orsmall-scaleconflicts or individual can develop into large-
scale conflict or SARA (Suku, Agama, Ras, danAntar Golongan) which result
 damage of public facilities and infrastructure. Since the OrdeLama, Orde
Baru, until the Reformation, the Pancasila ideology has a very different role.
TheEra of Orde Lama is the beginning of the birth of Pancasila and in the
Orde Baru, Pancasilawas used as a tool to maintain power, and finally the
Reformation where the appreciation ofPancasila values increasingly faded
because of distrust and so it raises the capitalism andfundamentalism. A
suggestion to minimize crisis of national identity is by awareness ofmeaning
and values contained in the Pancasila ideology. We should return to the real
valuesof the Pancasila.Keywords:pancasila, social capital, trust, ideology.

3. Pendahuluan
 Latar belakang pada jurnal tersebut sudah baik, di paragraf tersebut penulis
mencantumkan lahirnya Pancasila, nilai nilai Pancasila dan Pancasila sebagai
pondasi. landasan teori tersebut menjadi penguat dari statement penulis, yang
sesuai degan judul dari jurnal tersebut.
 Tujuan dari jurnal ilmiah belum di jelaskan secara konkrit.

4. Bahan dan metode

 Desain penelitian sudah baik sesaui dengan judul yaitu deskriptif meliputi
pengolahan datadan variabel penelitian

5. Pembahasan dan hasil

 Pembahasan teori yang ditulis penulis sudah sangat baik, penulis sudah
mencantumkan teori yang ada dengan hasil yang didapat dan terdapat
kesamaan diantara kedua hal tersebut.
 Penulis juga menambahkan manfaat yang didapat dari hasil tersebut

6. Saran
 Penulis tidak menambahkan saran pada jurnal ini
7. Daftar pustaka
 Pengarang, Tahun. Judul buku. Tahun terbit: penerbit.
Pada jurnal tersebut penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan kaedah yang
tertera seperti di atas, contohnya :
Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia.
Bisri, Ilham. 2008. Sistem Hukum Prudensia . Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Budiyanto. 2004. Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
 Website
Nama penulis. Tahun. Judul makalah/artikel. Dalam.......(alamat situs secara
lengkap dan waktu akses : tanggal, bulan, tahun, jam). Contoh:

Novia, Intan. “Membongkar Alur Cara Menerbitkan Buku Agar Buku

Diterbitkan”. Deepublish.com. hhttps://penerbitdeepublish.com/alur-cara-
menerbitkan-buku/ (diakses pada 9 September 2019, 10:12 WIB)

Pada jurnal tersebut penulisanya belum/tidak sesuai dengan kaidah penulisan

daftar pustaka yang dikutip dari website, karena belum mencantumkan jam
berapa data tersebut di akses