Anda di halaman 1dari 21

Modul 3

OPERASI TEKNIK KIMIA 1


Tentang
SEDIMENTASI (FREE SETLING)

Sinau Bareng : Abdul Chalim


Email : chalim.polinema@gmail.com

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2022
Aplikasi pengendapan dan sedimentasi :
➢ penghilangan padatan dari cairan dalam limbah,
➢ pengendapan kristal dari cairan induk (mother
liquor),
➢ pemisahan campuran cairan dari ekstraksi pelarut
dalam pengendap,
➢ pengendapan partikel padatan makanan dari
makanan cair
➢ pengendapan slurry dari kedelai pada proses
ekstraksi padat – cair (leaching)
✓ Dalam proses pengendapan dan sedimentasi,
bertujuan memisahkan partikel dari aliran fluida
sehingga fluida bebas dari kontaminan.

✓ Pada proses lain, seperti pemulihan produk dalam


fase dispersi pada proses ekstraksi cair - cair.

✓ Beberapa kasus, partikel suspensi dalam fluida


dapat dipisahkan kedalam fraksi berbeda dengan
ukuran atau density.
✓ Ketika partikel pada jarak yg cukup dari dinding
dan dari partikel lain sehingga jatuhnya tidak
terpengaruh oleh mereka, proses ini disebut
pengendapan bebas.

✓ Saat partikelnya penuh, akan terendapkan pada


laju alir rendah disebut pengendapan terhalang

✓ Pemisahan slurry encer atau suspensi secara


grafitasi kedalam fluida jernih dengan konsentrasi
padatan lebih tinggi disebut Sedimentasi
Teori gerakan partikel melalui fluida :
Ketika partikel dengan massa m kg jatuh pada
kecepatan v m/detik kedalam fluida. Density partikel
padat ρp kg/m3 dan density cairan ρ kg/m3.Gaya apung
FB pada partikel :
𝒎. 𝝆. 𝒈 14.3.1
𝑭𝒃 = = 𝑽𝒑. 𝝆. 𝒈
𝝆𝒑

𝑭𝒈 = 𝒎. 𝒈 14.3.2

𝒗𝟐
𝑭𝑫 = 𝑪𝑫 𝝆. 𝑨 14.3.3
𝟐
Penyelesaian persamaan kecepatan terminal dengan
dv/dt = 0, Untuk partikel berbentuk bola m = П
Dp3.ρp/6 dan A = П.Dp2/4

𝟒 𝝆𝒑 − 𝝆 𝒈. 𝑫𝒑
𝒗𝒕 = √ 14.3.7
𝟑. 𝑪𝑫 . 𝝆

Dengan :
Vt = kecepatan dalam m/detik atau ft/detik
ρ = density dalam kg/m3 atau lb/ft3
g = gravitasi dalam m/detik2 atau ft/detik2
Dp = diameter partikel dalam m atau ft
Koefisien drag untuk bola kaku :
Pada daerah Stokes atau aliran laminar NRE < 1

𝟐𝟒
𝑪𝑫 =
𝑫𝒑 . 𝒗. 𝝆 14.3.8
𝝁
Dengan :
Dp : diameter dalam m atau ft
v : kecepatan dalam m/detik atau ft/detik
ρ : density dalam kg/m3 atau lb/ft3
μ : viskositas dalam kg/m.detik atau lb/ft.detik
Untuk aliran laminar dirumuskan :

𝒈. 𝑫𝒑𝟐(𝝆𝒑 − 𝝆)
𝒗𝒕 = 14.3.9
𝟏𝟖𝝁

Dengan :
vt : kecepatan terminal dalam m/detik
g : gravitasi dalam m/detik2
ρp : density padatan dalam kg/m3
ρ : density cairan dalam kg/m3
μ : viskositas dalam kg/m.detik
Grafik hubungan CD vs NRE (Bilangan Reynold)

Dimana : NRE = Bilangan Reynold (tidak bersatuan)


CD = Koefisien Drag (tidak bersatuan)
Contoh soal :
Tetesan minyak mempunyai diameter 20μm (0,020 mm)
diendapkan dari udara pada suhu 37,8oC (311 K) pada
tekanan 101,3 kPa. Density minyak adalah 900 kg/m3.
Hitung :
Kecepatan terminal pengendpan dari tetesan
Penyelesaian :
Dp = 2,0 x 10-5 m, ρp = 900 kg/m3
Dari appendiks A.3 untuk udara pada suhu 37,8oC
ρ = 1,137 kg/m3, μ = 1,90 x 10-5 Pa.detik
Dianggap partikel berbentuk bola kaku.
Harga bilangan Reynold :

𝐷𝑝.𝑣𝑡 .ρ (2 𝑥10−5 )(𝑣)(1,137)


𝑁𝑅𝐸 = = −5 =1,197 v t
14.3.10
μ (1,9 𝑥 10 )

Trial 1 : asumsi v = 0,305


1 + 𝑥t 𝑛 = 1 +
𝑛𝑥
+
m/detik.
𝑛 𝑛 − 1 𝑥 Sehingga
2
+⋯
NRE =
(1,197)(0,305) = 0,365 1! 2!

Substitusi ke persamaan (14.3.7) untuk dapatkan CD

4 ρ𝑝 − ρ 𝑔. 𝐷𝑝 4(900 − 1,137)(9,8)(2𝑥10−5 )
𝑣𝑡 = =√ 14.3.11
3𝐶𝐷 . ρ 3. 𝐶𝐷 (1,137)

0,2067
𝐶𝐷 =
𝑣𝑡2
➢ Untuk vt = 0,305 m/detik, NRE = 0,365
didapatkan CD = (0,2067)/(0,305)2 = 2,22
➢ Untuk vt = 0,0305 m/detik, NRE = 0,0365
didapatkan CD = 222
➢ Untuk vt = 0,00305 m/detik, NRE = 0,00365
didapatkan CD = 22 200

Dari ketiga harga NRE dan nilai CD diplot pada grafik


NRE vs CD, diperoleh NRE = 0,012
Sehingga : NRE = 1,197 vt
(0,012) = (1,197) vt
vt = 0,01 m/detik
Untuk kecepatan pengendapan dengan NRE <1 dan
pada daerah Stokes, maka :

𝟗, 𝟖 𝟐 𝒙 𝟏𝟎−𝟓 𝟐(𝟗𝟎𝟎 − 𝟏, 𝟏𝟑𝟕) 𝒎


𝒗𝒕 = −𝟓
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟑
𝟏𝟖(𝟏, 𝟗 𝒙𝟏𝟎 ) 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
Peralatan sedimentasi : Thickener
Gambar : Gravity thickener
Peralatan sedimentasi : Thickener
-Peralatan pada proses pengendapan
skala industry
-Pengendapan yg terjadi relative cepat
-Terdiri dari sebuah tangki dengan
pengadukan secara lambat arah radial
-Umumnya umpan (feed) berupa slurry
-Berputar secara radial dengan kecepatan
konstan
- Ukuran panjang thickener umumnya 10
hingga 100 m (30 hingga 300 ft)
- Diameter kedalaman 2,5 hingga 3,5 m
(8 hingga 12 ft)
- Sering digunakan pada industri semen
- Produksi magnesium dari air laut
- Pengolahan limbah
- Penjernihan air
Gambar : thickening kontinyu
Soal Tugas :
Suatu partikel padat berbentuk bola berupa ekstrak
kopi hasil pengeringan mempunyai diameter 400 μm
jatuh melalui udara pada suhu 422 K. Density partikel
adalah 1030 kg/m3.
Hitung :
Kecepatan pengendapan terminal dan jarak jatuh
dalam 5 menit apabila tekanan 101,32 kPa

Jawab : vt = 1,49 m/detik


Jarak 7,45 m
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai