A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu men
demonstrasikan penatalaksanaan pada ibu dengan atonia uteri ( KBI /
KBE ).
C. Uraian Materi
1. Pengertian
Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus / kontraksi
rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup
perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi
dan plasenta lahir.
209
b) Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan Kasep
c) Kehamilan Grande-Multipara
d) Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemia atau menderita
penyakit menahun
e) Mioma uteri yang menggangu kontraksi rahim
f) Infeksi intra uteri ( khorioamnionitis )
g) Ada riwayat pernah aonia uteri sebelumnya.
4. Diagnosis
a) Diagnosis ditegakkan bila setelah bayi lahir dan plasenta lahir
ternyata perdarahan masih aktif dan banyak
b) Pada palfasi didapatkan Tinggi Fundus Uteri masih setinggi
pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek
c) Perlu diperhatikan saat atonia uteri didiagnosis maka saat itu
juga masih ada darah sebanyak 500-1000 CC yang sudah
keluar dari pembuluh darah tetapi masih terperangkap dalam
uterus dan harus dikalkulasi pemberian darah pengganti.
210
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI
DAFTAR TILIK
UNTUK PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI
LANGKAH/TUGAS KASUS
Alat dan Bahan Sama Dengan Asuhan Persalinan
Normal
1. Mengeluarkan semua darah beku atau selaput yang
mungkin masih menyumbat lubang rahim atau uterus
211
2. Segera memulai kompresi bimanual internal
- Masukkan tangan yang memakai sarung tangan
ke dalam vagina
- Kepalkan tangan
- Takankan tangan yang ada dalam vagina (forniks
anterior) dengan mantap pada bagian bawah
uterus
- Hati-hatilah dalam menyingkirkan serviks yang
menghalangi penekanan
- Tekankan tangan pada perut dan kepalan tangan
yang berada di dalam vagina bersamaan
- Tahan dengan mantap
3. Jika anda merasa uterus sudah mulai berkontraksi,
maka dengan perlahan tariklah tangan anda keluar.
Jika uterus berkontraksi, teruskan pemantauan kala
IV persalianan
4. Jika uterus tidak berkontraksi setelah 5 menit,
suruhlah anggota keluarganya untuk melakukan
kompresi bimanual eksternal sementara anda
memberi injeksi Metergin 0.2 mg IM dan memulai
infus IV (RL dengan 20 IU Oksitosin/500 cc terbuka
lebar)
5. Jika uterus tetap tidak berkontraksi, lanjutkan kembali
kompresi bimanual internal segera setelah anda
memberikan injeksi Metergin dan memulai infus IV
6. Jika uterus belum juga mulai berkontraksi setelah 5-7
menit, segeralah siapkan perujukan dengan IV tetap
terpasang dengan laju 500 cc/jam hingga tiba di
tempat perujukan atau jumlah seluruhnya 1,5 liter
diinfuskan. Lalu teruskan dengan laju infus 125
212
cc/jam.
Pertanyaan
213