Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAHASISWA

Asistensi

Oleh:

Andika Prasetya

51920190

Tipografi I
Universitas Komputer Indonesia
Suling sunda merupakan
alat musik tiup yang terbuat dari
jenis awi/bambu kecil, berkulit tipis
dan berongga besar, dengan struktur
yang terdiri atas sumber (lubang tiup
yang terdapat pada bagian
atas), suliwer (tali yang
melingkar/mengikat sumber), dan
beberapa lubang yang berfungsi untuk mengendalikan nada saat ditiup. Biasanya
jenis bambu yang digunakan adalah bambu tamiang, bambu buluh dan
bambu iraten. Dari ketiga jenis bambu tersebut, bambu tamiang memiliki kulit
yang lebih tipis dengan ruas yang panjang, sehingga menjadi bambu yang paling
baik untuk dijadikan bahan suling. Sedangkan bambu buluh dan iraten lebih tebal
dengan ruas batang yang cenderung pendek sehingga bambu ini seringkali hanya
dijadikan bahan baku alternatif. Lalu suliwer (tali ikat) seringkali menggunakan
rotan cacing sebagai bahan bakunya. Bahan ini lebih dipilih karena alasan
teksturnya yang tipis dan mudah dibentuk sehingga sangat cocok sebagai bahan
tali. Selain itu, rotan ini juga tahan terhadap air liur sehingga bahan ini tidak akan
mudah lapuk.

Arahan Huruf
Jenis Huruf : Sans Serif
Berat : Regular
Proporsi : Regular
Penggunaan : Display
Kakatua kecil jambul kuning atau kakatua
jambul kuning (Cacatua sulphurea)
adalah burung berukuran sedang, dengan panjang
sekitar 35 cm, dari marga Cacatua. Burung ini
hampir semua bulunya berwarna putih. Di
kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang
dapat ditegakkan. Kakatua-kecil jambul-kuning
berparuh hitam, kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna
abu-abu. Bulu-bulu terbang dan ekornya juga berwarna kuning. Burung betina
serupa dengan burung jantan. Daerah sebaran kakatua kecil jambul kuning
adalah Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, dan Timor, di tempat yang masih
terdapat hutan-hutan primer dan sekunder. Pakan unggas cerdas dan gemar
berkawanan ini terdiri dari biji-bijian, kacang, dan aneka buah-buahan. Burung
betina menetaskan antara dua sampai tiga telur dalam sarangnya di lubang pohon.

Arahan Huruf
Jenis Huruf : Sans Serif
Berat : Bold
Proporsi : Regular
Penggunaan : Display
Angklung merupakan alat musik tradisional Jawa
Barat yang terbuat dari potongan bambu. Alat musik
ini terdiri dari 2 sampai 4 tabung bambu yang
dirangkai menjadi satu dengan tali rotan. Tabung
bambu diukir detail dan dipotong sedemikian rupa
untuk menghasilkan nada tertentu ketika bingkai
bambu digoyang.
Kata angklung sendiri berasal dari bahasa Sunda
angkleung-angkleungan yaitu gerakan pemain
angklung, serta dari suara klung yang dihasilkan
instrumen bambu ini. Angklung sebenarnya merupakan pengembangan dari alat
musik calung, yaitu tabung bambu yang dipukul. Sementara, angklung merupakan
tabung bambu yang digoyang sehingga menghasilkan hanya satu nada untuk setiap
instrumennya.

Arahan Huruf
Jenis Huruf : Sans Serif
Berat : Bold
Proporsi : Regular
Penggunaan : Display
Tehyan merupakan alat musik khas Betawi.
Mulanya alat musik ini dibawa oleh masyarakat
Tionghoa yang saat itu menetap lama di
Indonesia pada masa kolonial Belanda. Alat
musik tersebut biasa dimainkan oleh masyarakat
keturunan Tionghoa untuk dipadukan dengan
kesenian gambang kromong, lenong betawi
ataupun ondel-ondel. Terbuat dari kayu jati,
Tehyan mempunyai tabung resonansi yang
terbuat dari batok kelapa dan dilengkapi oleh dua senar. Alat musik yang memiliki
nada dasar A ini mempunyai bentuk yang panjang dengan bagian bawahnya agak
melebar. Jika diamati, bentuknya sangat mirip dengan postur badan manusia yang
meliuk.

Arahan Huruf
Jenis Huruf : Sans Serif
Berat : Bold
Proporsi : Condensed
Penggunaan : Display

Anda mungkin juga menyukai