Buku 73 Lagu Penghiburan

“Dan Ia akan menghapus
segala air mata dari mata mereka,

dan maut tidak akan ada lagi;
tidak akan ada lagi perkabungan,
atau ratap tangis, atau dukacita,
sebab segala sesuatu yang lama itu
telah berlalu.”
 Wahyu 21: 4

73 LAGU PENGHIBURAN
1
2
KATA PENGANTAR
Buku ini disusun untuk membantu para pelayan

(Penatua, Diaken, Pendeta, dst.) ketika bertugas
memimpin nyanyian dalam Kebaktian Malam
Penghiburan bagi keluarga yang berduka. Semoga
bermanfaat para pelayan dan warga jemaat.
Tuhan Yesus sajalah adalah Sumber Penghiburan dan
kekuatan bagi kita semua.
Letwaru, 20 September 2021
Pendeta Ny. Sonja Waas/Latupeirissa
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Dua Sahabat Lama No. 11
“Nama Tuhan” ……………………………… 11
“Jangan T’rus Selalu, Tuhan!” ……………… 11
“Ya Tuhan, Pimpin Aku!” ..………………… 12
“Laba di Joljuta” …………………………… 12
“Keluh Akan Rohu’l Kudus” ……………… 12
“Malam Telah Lenyap” …………………… 13
“Iring Maha Tuhan ” ……………………… 13
“Rumah Bapa” ……………………………… 14
“Dulu Dan Sekarang” ……………………… 14
“Persembahan Diri” ………………………… 15
4
“Api Maha Tuhan” ………………………… 15
“Waktu Senang” …………………………… 16
“Sambutlah” ………………………………… 16
“Harap” ……………………………………… 16
“Batu Karang Keluputan” …………………… 17
“Apakah Jawabmu?” ………………………… 17
“Ni’mat Besar” ……………………………… 18
“Tongkat’l Aku, Tuhan!” …………………… 18
“Jam Sembahyang” ………………………… 19
“Berjalan di Terang” ………………………… 19
“Kerinduanku” ……………………………… 20
“Seperti Pasir di Pantai Laut” ………………… 20
5
“Cakaplah” …………………………………… 21
“Kuserahkan Pada Tuhan” …………………… 21
“Pengasihan Allah” …………………………… 22
“Bakung Yang di Lembah” …………………… 22
“Sandar Pada Tuhan” ………………………… 23
“Jangan Takut” ……………………………… 23
“Bersiap Nanti Kedatangan Tuhan” ………… 24
“Sohbat yang Benar” ………………………… 24
“Kerja Selama Siang” ……………………… 25
“Utusl’ Aku” …………………………… 25
“Di Joljuta” ………………………………… 26
“Tuhan Harus Serta Beta” …………………… 26
6
35. Nyanyian Rohani No. 2
“Ya Tuhan, Kami Puji Nama-Mu Besar” …… 27
“Hormat Bagi Allah Bapa” ………………… 27
“Kudus, Kudus, Kuduslah” ………………… 28
“Hai Makhluk Allah Hu Besar” …………… 28
“Kami Puji Engkau, Hu” …………………… 28
“Kesukaan yang Ceria” …………………… 29
“Sekarang B’ri Syukur” …………………… 29
“Tuhanku Yesus” …………………………… 30
“Memandang Palang Rajaku” ……………… 30
“Hatiku Beriman” ………………………… 30
“Tuhanku, Berkatmu Limpah” ……………… 31
“Tuhanlah Kekal Raja Hati Kami” ………… 31
7
“Yesus Pimpinlah” ………………………… 31
“Ya Tuhan, Bimbing Aku Di Jalanku” ……… 32
“Berhimpun Semua” …………………………. 32
“Tinggal Sertaku” …………………………… 32
“Di Gunung dan di Lembah” ………………… 33
“Kepada Tuhan Jua” ………………………… 33
“Pimpin Aku, Tuhan Hua” ………………… 34
“Ya Tuhan, Murah-Mu Baka”……………… 34
“Tersembunyi Ujung Jalan” ………………… 34
“Ingat dalam Susah” ………………………… 35
“Di ‘Dapan Mata Yesus” …………………… 35
“Sudah Kudapat Sayang Tuhan” …………… 36
8
“Ya Allahku, Cahayamu” …………………… 36
“Segala Benua dan Langit” ………………… 36
“Kuasamu, Ya Pengasihan” ………………… 37
“Jika Jiwaku Berdoa” ……………………… 37
“Suara Yesus Kudengar” …………………… 38
“Batu Karang yang Teguh” ………………… 38
“Tuhan, Ambil Hidupku” …………………… 39
“Ya Tuhanku, Kiranya” ……………………… 39
“Yesus Memesan” …………………………… 39
“Sungguh Kerajaan Allah” …………………… 40
“Keluar dari Kaum” ………………………… 40
“Dunia Dalam Rawa Paya” ………………… 41
9
“Laskar Kristen” …………………………… 41
Nyanyian Rohani No. 189
“Serikat Persaudaraan” …………………… 42
“Hai, Bangkit Bagi Yesus” ………………… 42
Daftar Pustaka
10
“NAMA TUHAN”
(1) Jangan lupa Nama Tuhan,
yang menarah yang teguh;
Nama itu perteduhan bagi jiwa yang keluh.
Koor: Indahlah Nama Huw,
perlindungan yang teguh!
Indahlah Nama Huw,
perlindungan yang teguh!
(3) Dengan itu maka Huwa, yang tiada bersesal,
‘jandi jadi kota jiwa, yang tetaplah dan kekal,
Koor: …

“JANGAN T’RUS SELALU, TUHAN!”
(1) Jangan t’rus selalu, Tuhan! Singgah juga k’lak
di hatiku, meski aku tida mustahak.
Tuhan Yesus! dalam sakitku
aku harap Engkau tolong turut ni’matMu.
(4) Dalam dunia aku harap Tuhan yang tetap;
dalam surga dengan Tuhan kesukaanku g’nap!
Tuhan Yesus! dalam sakitku
aku harap Engkau tolong turut ni’matMu.
11
“YA TUHAN, PIMPIN AKU!”
(1) Ya Tuhan, pimpin aku hingga ajalku;
tetapkanlah jiwaku di jalanMu;
kar’na anakMu sendiri tiada ta’u
berjalan dan berdiri, jik’ Engkau jauh.
(2) Bila ‘ku oleh duka ditindislah,
Jiwaku dapat luka, dan roh lelah,
b’ri pada kaki Tuhan ‘ku b’rentilah
beroleh kesembuhan, gemar, menggah!

“LABA DI JOLJUTA”
(1) Aku naik ke Joljuta dengan sakit dan lemah;
di salib, di sanalah aku ini k’lak betah.
Koor: Anak Allah disalib! Engkau saja Sang Tabib;
KepadaMu ‘ku sujud, di salibMu ‘ku telut.
(2) Sudah lama ‘ku keluh, melalui Joljuta,
baru s’karang ‘ku teduh, perhentikanlah lelah.
Koor: …

“KELUH AKAN ROHU’L KUDUS”
(1) Doaku dan keluhku Huw! Naik ke hadapanMu;
Sahutilah yang berseru dan b’ri tolonganMu!
Ya Tuhan, alam g’lap: b’ri RohMu bawa t’rang;
Jadikan yang lemah tegap dan yang kesah senang.
12
(2) Di luar RohMu aku tau, hatiku tinggal k’ras
‘ku undurlah terlalu jauh, jauh, Tuhan! dan lekas.
B’ri RohMu yang kudus teguhkan yang lemah,
supaya aku tahan t’rus. Ya Tuhan, tolonglah!

“MALAM TELAH LENYAP”
(1) Sekarang malam t’lah lenyap
dan diganti siang t’rang.
Lenyaplah takutku genap hatiku merasa s’nang.
Koor: Sukacita dalam dunia t’rus ke surga yang
baka, kujadi milik Tuhanku:
Hai, betapa indahnya!
(2) Segala air mataku k’lak disapu habislah
Di dalam susah dukaku dapat aku bermegah.
Koor: …
7. Dua Sabahat Lama No. 96

“IRING MAHA TUHAN”
(1) Iring Dikau saja Tuhan! Ada damai sepenuh.
Tida lain jalan s’lamat, cuma oleh darahMu.
Koor: Aku hendak iring Dikau,
yang melindung jiwaku.
Akan jadi sama Tuhan, itu rindu dendamku.
(2) Iring Dikau disengsara, kar’na kuasa yang kelam.
Aku tahu satu kali, aku akan bermenang. Koor: …
13
“RUMAH BAPA”
(1) Ke rumah tempat yang senang.
Di mana tida lagi p’rang. Dan tida sukar dan cela.
Ke situ aku rindulah.
Koor: Sabar, dalam susah sukarmu.
Sabar, Tuhan ada sertamu.
Sabar, sabar! B’ri kuat padamu.
(2) Dan bila jiwa ku lelah di dalam susah sukarnya,
Kurindu rumah Bapa t’rang,
di mana aku dapat s’nang. Koor: …

“DULU DAN SEKARANG”
(1) Dulu cuma berkat, s’karang Allah t’rang.
Dulu cuma rasa, s’karang pun iman.
Dulu pemberian, s’karang yang memb’ri.
Dulu kesembuhan, s’karang al-Kafi.
Koor: Tuhan ‘ku serahkan hatiku padamu.
Lagi, seg’nap hidup dalam tanganMu.
(2) Dulu berusaha, s’karang bersenang.
Dulu berkembara, s’karang iringkan.
Dulu aku pegang, s’karang Tuhanku.
Dulu takut-takut, s’karang berteguh. Koor: …
14
“PERSEMBAHAN DIRI”
(1) Roh, jiwa serta tubuh kubawa Tuhanku.
Selaku persembahan yang ada milikMu.
Koor: Di mezbah ‘ku tertaruh, iman dan Penebus.
Nanti akan Dikau dan api yang kudus.
(2) Kuduskan hati aku, maka ‘ku mustahak.
Dan menyerahkan daku kepada yang al-Hak. Koor...

“API MAHA TUHAN”
(1) Ya Yesus, T’rang dan Kuatku!
B’rikanlah, b’rikanlah apiMu!
Baik masuk dalam hatiku!
Bersihkan daku al-Masih,
supaya hati yang keji menjadi suci dan jernih.
(2) Hai jika hilang harapmu,
mintalah, mintalah apiNya.
Yang menggerakkan hatimu,
itulah, itulah apiNya.
Saudara! Biar bangunlah!
Sebagaimana darahNya
Menyucikan begitulah.
Ia b’ri, Ia b’ri apiNya.
15
“WAKTU SENANG”
(1) Hari terang, waktu senang, tatkala aku bertemu
Mukhalisku, dan Tuhanku, yaitu Jurus’lamatku.
Koor: Hari t’rang, waktu s’nang,
tatkala aku bertemu, Mukhalisku,
dan Tuhanku, yaitu Jurus’lamatku.
Penebus Yang Kudus yaitu Jurus’lamatku.
(2) Aku yakin sungguh amin, aku k’lak jadi milikNya.
Dalam terang dengan senang, aku k’lak hidup
sertaNya. Koor: …..

“SAMBUTLAH”
(1) Tuhan datang padamu, sambutlah!
Jangan buang Tuhanmu, sambutlah!
Koor: Ia pun berdirilah dan tepok ta’ b’rentinya.
Harap sampai maksudNya, sambutlah!
(4) Kalau suka dapat s’nang, sambutlah!
K’lak kau masuk dalam t’rang, sambutlah! Koor ….

“HARAP”
(1) Harap dan percaya kata Tuhanmu!
Harap akan Dia, hilang takutmu;
Harap darah Tuhan engkau k’lak tegap;
Harap pada t’rangNya, ta’ pernah gelap.
16
(2) Harap Ia pimpin, ta’ pernah sesat.
Harap yang dijanji, itulah tetap.
Harap Ia lindung, tida’ sukarnya.
Harap dan sembayang, k’lak disambutNya.

“BATU KARANG KELUPUTAN”
(1) Mukhalis itu tongkatku yang bantun dari susah k’ras
Dan dari kubur dan set’ru, ditolongNya dib’ri lepas.
Koor: Ya, Yesus Batu Karang keluputan,
keluputan, keluputan.
Suatu tempat lindung yang senang
dan tempat kelepasanku.
(3) Mukhalis pimpin tanganku,
di tempat susah dan gelap.
Di jalan yang sempit teduh,
dihantar aku bertetap. Koor: …

“APAKAH JAWABMU?”
(1) Kau mau apa dengan Yesus? yang sudah berpesan:
Hai, marilah semua, yang tanggunglah beban.
dan banyak keberatan! Ku b’ri perhentian!
Kau mau apa dengan Yesus? Hai apakah jawabmu?
Koor: Apakah jawabmu? Apakah jawabmu?
Mau apa dengan Yesus?
Hai, apakah jawabmu?
17
(2) Kau mau apa dengan Yesus? Ditanya padamu
Dan seseorang juga dan nanti jawabmu.
Selamat atau hukum, yang mana rindumu?
Kau mau apa dengan Yesus?
Hai apakah jawabmu? Koor: ….

“NI’MAT BESAR”
(1) Ni’mat maha Tuhanku! Aku puji berseru
Kar’na rindu hatiku ni’mat besar.
Dari surga yang baka, masuk dunia yang fana.
Tanggung dosa atasnya ni’mat besar.
Koor: Ni’mat besar! Ni’mat besar!
Tida’ terduga dan luas benar. Ni’mat besar!
(3) Tinggalkan semuanya, datang pada ni’matNya.
Terima janji s’lamatNya. Ni’mat besar!
Dengarlah suaraNya, jangan engkau lambatlah
Ke Yerusalem baka! Ni’mat besar! Koor: …

“TONGKATLAH AKU, TUHAN!”
(1) Tongkatlah aku, Tuhan! Dan jaga langkahku.
Dalam malam kabut seorang diriku.
Janganlah Kau tinggal aku tersesat,
berkembara dalam susah, sukar dan penat.
Koor: Bapa hentarlah, tongkatlah ‘kan daku
Agar habis ‘ku berp’rang Kau b’ri mahkotaku.
18
(3) Tongkatlah aku, Tuhan! Dan jaga langkahku.
Agar aku tinggal kekal bersamamu.
Maka aku akan b'rhenti bersenang.
Serta dengan maha Tuhan dalam maha t’rang.
Koor: …

“JAM SEMBAHYANG”
(1) Jam sembahyang yang kudus, bila engkau keluh
Pada Tuhan yang tahu kesusahanmu!
Dengan hati beriman biar pergi seg’ra
K’lak kau rasa sentosa, duduk di situlah.
Koor: Bersembahyanglah pada BapaNya
Dengan nama Yesus, turut kehendakNya.
(3) Jam sembahyang yang kudus! Tuhan t’lah berpesan:
Aku b’rikan Roh akan tetapkan iman.
Ta’ besar percobaan, hingga engkau lemah;
Adalah kesembuhan duduk di situlah. Koor: ….

“BERJALAN DI TERANG”
(1) Iringlah Tuhan dalam t’rang. Keluar dari g’lap.
Dan ingat apa wajibmu dan turutlah tetap.
Koor: Berjalan di t’rang. Berjalan di t’rang.
Berjalan di t’rang. Berjalan di dalam t’rang!
19
(6) Iringlah Tuhan dalam t’rang, tegakkan inginmu.
Kenangkan surga yang baka, k’lak datang s’lamatmu
Koor: ….

“KERINDUANKU”
(1) Hai Anak Domba Allah yang t’lah datang
Menghapuskanlah dosa dunia g’nap.
Seperti rusa cari air batang, begitu jiwaku
Pun rindu Kau tetap!
Koor: Biar hidupku kutaruh Tuhanku!
Di bawah kakiMu, hai Jurus’lamatku!
(2) Kutangis kar’na dosaku ceraikan
Kau Tuhan, hingga jiwaku kelam
Kutinggalkan semua yang tegakkan
Ku datang padamu; baik b’ri kesucian! Koor……

“SEPERTI PASIR DI PANTAI LAUT”
(1) Bila kita sekali t’lah tiba
di pantai neg’ri yang baka
dan memujilah Tuhan Mukhalis,
hai betapa indahnya!
Koor: Seperti pasir di pantai laut,
seperti pasir di pantai laut,
begitu banyaknya. yang puji Tuhannya;
Seperti pasir di pantai laut.
20
(4) Tapi yang terlebih amat indah:
Kita pandang Maseh Penebus,
Selaku Sultan yang maha mulia,
Anak Domba Yang Maha Kudus…Koor ……

“CAKAPLAH”
(1) Ada seorang Pelepas, cakaplah!
Yang suka tolong b’ri lepas, cakaplah!
Dan jika jalanmu lekuk, k’lak Ia pimpin dan peluk
Yang sudah dan yang adalah; cakaplah!
Cakaplah! Cakaplah!
Yang sudah dan yang adalah, cakaplah!
(2) Yang tahu susah sukarmu, Tuhanmu.
Sambil men’d’rita sertamu, Tuhanmu.
Biar bersandar padanya, lagipun dengar suaranya:
Hai, marilah kepadaku, Tuhanku,
Tuhanmu, Tuhanmu, hai,
marilah kepadaku, Tuhanmu.

“KUSERAHKAN PADA TUHAN”
(1) Kuserahkan pada Tuhan, tubuh, nyawa, jiwaku.
Cuma aku hendak hidup, bagi Dikau Tuhanku.
Koor: Tubuh nyawaku…roh dan jiwaku…
Kuserahkan sioh, Tuhan! sambut hambamu!
21
(2) Kuserahkan pada Tuhan, bertelut di kakimu,
Dunia tida sempat tolong. Engkau saja selamatku.
Koor: …

“PENGASIHAN ALLAH”
(1) Sioh! Tuhan, Engkau tuntut cinta kasihku seg’nap
Hidupku kupersembahkan dan mengiring Kau tetap
Kar’na hilang keberatan serta sakit susahku
Asal saja aku tahu: Engkau ada sertaku.
Koor: Tuhan! aku minta: b’rilah aku cinta
Engkau saja terlebih, ya Tuhan al-Masih!
(4) Sioh! Tuhan, b’ri kurasa kuatnya pengasihan
B’riku hidup bagi Dikau, tolong hingga kumenang
B’ri pengasihan menolak susah serta sukarku
B’ri pengasihan berubah hatiku dan batinku. Koor …

“BAKUNG YANG DI LEMBAH”
(1) Di dalam Tuhan Yesus kudapat Sobatku
Yang terkasih di antara s’laksaan
Dan Bakung yang di lembah yaitu Tuhanku
Yang b’ri ampun dari g’nap persalahan,
B’ri hibur dalam duka, b’ri kuat dalam p’rang
DitanggungNya seg’nap keb’ratanku
Bunga Bakung yang di lembah
dan Bintang Timur t’rang, Ia sajalah Kekasih bagiku
22
(2) Yang tanggunglah sengsara dan siksa dosaku
Dan b’ri kuat dalam g’nap percobaan.
Kutinggalkan semua dan turut Tuhanku,
Yang t’lah tunjuk nimat pagi dan petang.
Dan jika iblis coba dan tida seteman.
Maka ‘ku pun ditolong Tuhanku.
Bunga Bakung yang di lembah
dan Bintang Timur t’rang, Ia sajalah Kekasih bagiku

“SANDAR PADA TUHAN”
(1) Betapa baik dan senang bersandar padaMu.
Di dalam g’nap pencobaan, Kau ada izatku.
Koor: S’rahkan Dia susahmu g’nap (3x)
Ia jaga kan dikau tetap.
(2) KehendakMu kutaruhlah bebanku padaMu
Ya Tuhan! kuserahkanlah semua atasMu. Koor ……

“JANGAN TAKUT”
(1) Jangan kamu takut Aku adalah! Itu Tuhan janji
Biar ingatlah. Itu pun b’ri hibur kalau ta’senang
Lagipun b’ri kuat, bila engkau masuk p’rang.
Koor: Hai, tida pernah…hai tida pernah…
K’lak Ia tinggalkan dikau bahkan tiada pernah
Hai, tida pernah…hai tida pernah…
K’lak Ia tinggalkan dikau bahkan tiada pernah
23
(3) Meskipun berlaku susah dan cela
Meski angit ribut dengan sukarnya
Tapi janji Tuhan tinggallah tetap. Biarlah bernyanyi
meski di malam yang g’lap. Koor…...
“BERSIAP NANTI KEDATANGAN TUHAN”
(1) Ta’ lama Tuhan datanglah bersiap dirimu!
Sedia nanti datangNya dan ni’matnya penuh
Kudus dan adil adanya, setia tulus dan teguh.
Dan Ia akan datanglah selaku Sultanmu.
Koor: Hendaklah engkau jaga-jagalah!
Sedia lampu dengan minyaknya!
Kar’na dengan sekejap kedengaranlah gegap:
“Mempelai laki-laki datanglah!”
(3) Berjagalah, berdoalah! Bernanti Tuhanmu!
Baik tilik tanda waktunya, bernanti p’ri teguh!
Ketikanya ta’ orang tahu, melainkan Bapa sajalah
Dan memang tida lagi jauh. Berjaga-jagalah! Koor ..

“SOHBAT YANG BENAR”
(1) Yesus ada Sohbat kita, amat tulus dan benar
Ia dengan sukacita hentar kita bergemar
Banyak kali dosa untung serta damai hilanglah
Kar’na tida minta tolong pada Sohbat itulah.
24
(2) Meski banyaklah belisah buat hati gemetar
Lari saja pada Yesus, Sohbat kita yang benar.
Sohbat itu memb’ri obat jika kita sakitlah
Ia juga memb’ri kuat jika kita berlelah.

“KERJA SELAMA SIANG”
(1) Bekerja s’lama siang! Tatkala fajar t’rang.
Janganlah tidur diam lalai waktu s’nang.
Lihatlah matahari ta suah b’rentilah
Ya, dari pagi hari hingga malamnya.
(3) Bekerjalah, bekerja! T’lah hampirlah petang
Sebentar lagi saja, hari jadi k’lam.
K’lak t’rangmu digelapi, kau b’rhenti berteduh
Tuhan k’lak menggenapi pekerjaanmu.

“UTUSL’ AKU”
(1) Dengar Maha Tuhan panggil:Marilah ke bendangKu
Gandum sudah jadi putih, baik ketamlah gandumKu
Tuhan panggil dengan sangat dan besarlah upahmu
Biar dengar dan menyahut: Utus! aku, Tuhanku!
(4) Jangan engkau k’lak berkata: ku ta sempat dan bebal
Tuhan ada pandang tanya, engkau pun t’lah dikenal
Biar dengan sukacita buatlah kehendakNya
Biar jawabkan Dia: Utus! aku, Tuhanku!
25
“DI JOLJUTA”
(1) Di Joljuta, di Joljuta tergantung Tuhan Yesus
Supaya dilepaskanNya kami ‘ni dari dosa.
Kematian ditanggungNya, supaya kami luputlah
Di Joljuta, di Joljuta tergantung Tuhan Yesus.
(3) Di Joljuta, di Joljuta, mend’rita Anak Allah
Kuasa iblis t’lah pecah dan sudah jadi kalah
Kuasa dosa pun lenyap bila Kau kata: Sudah g’nap!
Di Joljuta, di Joljuta mend’rita Anak Allah.

“TUHAN HARUS SERTA BETA”
(1) Tuhan harus serta aku kalau tidaku sesat
Sama-sama dengan Tuhan, baru langkahku tepat
Koor: Maka jiwaku teduh pada jalan dan lebuh
Dengan tida lagi tanya, aku iring Tuhanku.
(2) Tuhan harus serta aku baru ringanlah beban
Tida lagi rasa takut dan berjalan dengan s’nang.
Koor: ….
26
“YA TUHAN, KAMI PUJI NAMA-MU BESAR”
(1) Ya Tuhan, kami puji namaMu besar.
Ya Bapa, makhlukMu menyanyi bergemar.
Hai, langit, bumi, laut bersoraklah semua.
Malaikat turutlah memuji Allah Hua.
KemuliaanNya tetap senantiasa.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa.
(3) Ya Kristus yang di tangan kanan BapaMu,
Sehingga nanti sangkakala menderu
Memanggil kami pun menghadap aras Tuhan,
B’ri kami olehMu benar di penghukuman;
Segala dosa kami Engkau tanggung jua,
olehMu kami lihat Bapa yang di sorga.

“HORMAT BAGI ALLAH BAPA”
(1) Hormat bagi Allah Bapa, hormat bagi AnakNya
Hormat bagi Roh Penghibur, KetigaNya Yang Esa
Haleluya! Haleluya! KetigaNya Yang Esa.
(3) Haleluya! Persembahan bala kerajaanMu
Diletakkan siang malam di hadapan takhtaMu
Haleluya! Haleluya! Di hadapan takhtaMu.
27
“KUDUS, KUDUS, KUDUSLAH”
(1) Kudus, kudus, kuduslah, Tuhan Mahakuasa,
Kami dini hari menyanyi pujian.
Kudus, kudus, kuduslah, Pemerintah masa,
Allah dan Raja kaum sekalian.
(2) Kudus, kudus, kuduslah, tidak kelihatan
Bagi mata dunia yang najis cemas.
Sempurnalah terangMu, Allah kekuatan,
Sama sempurna kasihMu besar.

“HAI MAKHLUK ALLAH HU BESAR”
(1) Hai Makhluk Allah Hu besar,
bernyanyilah dan bergemar, Haleluya! Haleluya!
Nyanyian baru angkatlah, pujaan dari dunia
Puji Allah sedekala, Haleluya! Haleluya! Haleluya!
(7) Hai mahklukNya sekalian
berhimpun dan bernyanyian, Haleluya! Haleluya!
dan puji Allah yang kudus sekarang dan selalu t’rus
puji Allah sedekala, Haleluya! Haleluya! Haleluya!

“KAMI PUJI ENGKAU, HU”
(1) Kami puji Engkau, Hu, Tuhan yang empunya kuasa
Dibesarkan namaMu oleh sekalian bahasa.
Barang dunia fana. PengasihanMu baka.
28
(3) Bapa kami, janganlah anak-anakMu binasa.
Pimpin dan sayangilah kami pun senantiasa.
Sambut kami akhirnya di tempat terang baka.

“KESUKAAN YANG CERIA”
(1) Kesukaan yang ceria hanya ada padaMu
Khalik alam yang setia, pohon suka yang teguh
T’rangMu menembuskan hati,
mengenyahkan awan g’lap.
Yang mencari mendapati dalam Dikau t’rang tetap.
(3) T’rang dan warna beribuan mengilaukan indahMu
Yang menghibur sekalian yang kuatir, mengeluh.
Atas sayap kesukaan kami pun Kaunaikkanlah
Jauh di atas kedukaan ke terangMu yang cerah.

“SEKARANG B’RI SYUKUR”
(1) Sekarang bersyukur besarkan nama Tuhan
Pemimpin hidupmu yang mendengar seruan.
Yang oleh AnakNya memb’ri anugerah
dan tak terbilangpun mujizat berkatNya.
(2) Sempurna kayaNya, olehNya diberkati
Semua anakNya, dengan sejaht’ra hati
Roh Tuhan memberi kekuatan dan t’rang
Di atas bah’ya maut, kuasaNya menang.
29
“TUHANKU YESUS”
(1) Tuhanku Yesus, Raja seg’nap alam,
Ilahi dan manusia, hendak kuturut dan kukasihi
Kau harta rohku yang baka.
(4) Apa yang elok dalam dunia ini,
menjadi bayang tiruan.
IndahMu Yesus, Tuhan dan Raja
Di atas makhluk s’kalian.

“MEMANDANG PALANG RAJAKU”
(1) Memandang Palang Rajaku yang mati untuk dunia,
kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
(3) Terpancar dari lukaNya belas kasihan tak terp’ri.
Belum pernah manusia melihat sayang sejernih.

“HATIKU BERIMAN”
(1) Hatiku beriman ‘mandang kesiksaan di Golgota.
Dengarlah, Tuhanku, doa sembahyangku
kepada sayangMu ‘ku menyerah, ‘ku menyerah.
(2) Kuatkan hatiku dengan kuasaMu,
agar tetap aku menjalani jalan ke negeri
di mana Kau beri damai genap, damai genap
30
“TUHANKU, BERKATMU LIMPAH”
(1) Tuhanku, berkatMu limpah bagai hujan yang deras
B’rilah tiliknya menimpa hati kami yang lemas.
Aku pun, aku pun, dan menimpa aku pun.
(2) Yesus, b’rilah pertolongan oleh pengasihanMu.
Jurus’lamat, b’ri sokongan dalam kehidupanku.
Aku pun, aku pun, Yesus tolong aku pun.

“TUHANLAH KEKAL RAJA HATI KAMI”
(1) Tuhanlah kekal Raja hati kami; kami tak sesal
Ikut firmanMu beriman teguh pada jalan damai.
(2) Bimbing kami pun, agar di gangguan, kami bertekun
Sampai akhirnya di terang baka kami padang Tuhan.

“YESUS PIMPINLAH”
(1) Yesus pimpinlah ke neg’ri baka
Dan berjalanlah di muka, kami ikut dengan suka
Di perjalanan, Tuhan b’ri iman.
(4) Uruslah tetap dalam t’rang dan g’lap
Langkah kami dan bekalan, sampai pada akhir jalan
Kami masuklah rumahMu baka.
31
“YA TUHAN, BIMBING AKU DI JALANKU”
(1) Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku
B’ri tanganku kutaruh di tanganMu
Karna ‘nak-Mu sendiri tiada tahu
Berjalan dan berdiri jik’ Engkau jauh.
(2) Di tengah angin ribut dan ombak laut.
B’ri jangan aku takut bahaya maut.
Kulihat bergelimang cahaya-Mu.
Berilah jangan hilang percayaku.

“BERHIMPUN SEMUA”
(1) Berhimpun semua menghadap Tuhan,
dan pujilah Dia yang murah benar.
Berhentilah segala pengharuan,
diganti s’lamat dan berkat besar.
(3) Berdoa dan jaga supaya jangan
Penggoda merugikan jiwamu.
Di dunia ada satu kemenangan
yakni iman kepada Tuhan Hua.
“TINGGAL SERTAKU”
(1) Tinggal sertaku, Kawanku kudus;
T’lah hampir malam, jangan jalan t’rus.
Tiada tolongan, hanya padaMu.
Silahkan Tuhan, tinggal sertaku.
32
(5) Beri salib, ketika matiku,
Bersinar dan menunjuk sorgaMu.
Menyingsing fajar bayang maut lenyap.
Ya Tuhan, tinggal sertaku tetap.

“DI GUNUNG DAN DI LEMBAH”
(1) Di gunung dan di lembah, ke mana jalanku.
Di padang dan di rimba, hadirlah Tuhanku.
Di atas dalam sorga, pun dalam dunia.
Di mana-mana juga Tuhanku adalah.
(2) Tetaplah mata Bapa menilik dunia.
Terlindung barangsiapa yang harap kasihNya
Segala sesuatu tetap dijagai-Nya.
Tak diberi-Nya batu yang minta nafakah.

“KEPADA TUHAN JUA”
(1) Kepada Tuhan jua serahkan jalanmu,
Kuatirmu semua dan pokok mengeluh.
Pengurus jalan zaman dan arah dunia.
B’ri juga jalan aman kepada anakNya.
(10) Dengarkanlah seruan dan b’ri kekuatan,
Sertai kami, Tuhan, di saat kematian.
Sehingga maut menjadi keuntungan baka,
Gapura t’rang abadi terbuka pintunya.
33
“PIMPIN AKU, TUHAN HUA”
(1) Pimpin aku, Tuhan Hua, dalam gurun dunia.
Engkau kuat dan setia, bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, roti sorga, jadilah makananku,
Jadilah makananku.
(3) dan di dalam air Yordan, angkatlah ketakutan.
B’rilah aku dengan s’lamat masuk tanah Kanaan.
Selamanya, selamanya, hormatMu kunyanyikan
hormatMu kunyanyikan.

“YA TUHAN, MURAH-MU BAKA”
(1) Ya Tuhan, murahMu baka. Di sorga dan dunia.
Berlimpahlah anugerah yang Kauberi.
(5) Tidak terbalas kasihan, yang memberi keampunan
Anugerah kes’lamatan, yang Kauberi.

“TERSEMBUNYI UJUNG JALAN”
(1) Tersembunyi ujung jalan, hampir atau masih jauh
‘ku dibimbing tangan Tuhan
ke neg’ri yang tak kutahu.
Bapa, ajar aku ikut apa juga maksudMu,
Tak bersangsi atau takut, beriman tetap teguh.
34
(2) Meski langkahMu semua tersembunyi bagiku.
Hatiku menurut jua dan memuji kasihMu.
Meski kini tak ‘ku tampak, nanti ‘ku berba’gia
Apabila t’rangMu tampak dengan kemuliaannya.

“INGAT DALAM SUSAH”
(1) Ingat dalam susah dan di bala: jangan putus asa,
Tuhan adalah! Jangan gentar, Allahmu besar,
Nanti, waktu siang, engkau bergemar.
Topan sengsara nanti teduh
‘Kau diperlihara Pelindungmu.
(2) Tuhan ada lagi, percayalah!
Tiap-tiap pagi nyata kasih-Nya.
Meski sedih, hatimu pedih,
pertolongan Tuhan yang tentu lebih.
Apa yang jadi di dunia, Bapaku abadi ‘Kau adalah!

“DI ‘DAPAN MATA YESUS”
(1) Di ‘dapan mata Yesus kubuka kehidupanku
dan isi hati yang keruh, di ‘dapan mata Yesus.
(2) Kepada mata Yesus, tengadah juga jiwaku
Kelak, ketika matiku…kepada mata Yesus.
35
“SUDAH KUDAPAT SAYANG TUHAN”
(1) Sudah kudapat sayang Tuhan,
meskipun banyak kuberaib.
Melihat itu aku heran, ‘kan kasih sayang yang ajaib
T’lah aku tahu karunia, serta memuji rahmatNya.
(2) Ya Tuhan, jangan ambil berkat
Karunia dari padaku. Dan pimpin aku sampai tamat.
Ke pintu rumah s’lamatMu.
Di situlah suaraku, kekal memuji rahmatMu.

“YA ALLAHKU, CAHAYAMU”
(1) Ya Allahku, cahayaMu terang kudus belaka,
dan kamilah manusia berdosa bercelaka.
(5) Ya Penebus, b’ri Roh Kudus
mengganti roh yang mati.
Iman teguh dan kasihku bertambah dalam hati.

“SEGALA BENUA DAN LANGIT”
(1) Segala benua dan langit penuh
Dengan bunyi nama yang sangat merdu,
Penghiburan orang berhati penat,
Pengharapan orang yang sudah sesat.
Nama itu suci kudus,
siapa belum mengenal Penebus?
36
(2) Sesungguhnya Yesus yang layak benar,
Dib’ri nama itu, kudus dan besar.
Yang oleh sengsara kematianNya
memb’ri keampunan dan damai baka.
Nama itu, suci kudus.
Siapa belum mengenal Penebus?

“KUASAMU, YA PENGASIHAN”
(1) KuasaMu, ya Pengasihan di dalam Yesus kusembah.
AnugerahMu pemberian yang tidak ada taranya.
‘ku buang sangsiku semua
dan menyelam di lautMu jua.
(3) OlehMu aku disegarkan, olehMu jiwaku kenyang.
Hal lain tak boleh kugemarkan,
yang hanya rupanya senang.
Ku persembahkan kerinduan
dan citaku kepada Tuhan.

“JIKA JIWAKU BERDOA”
(1) Jika jiwaku berdoa kepadaMu, Tuhanku.
Ajar aku t’rima saja pemberian tanganMu.
Dan mengaku s’perti Yesus di depan sengsaraNya:
“Jangan kehendakKu Bapa, kehendak-Mu jadilah.”
37
(3) Aku cari penghiburan hanya dalam kasihMu.
Dalam susah Engkau saja perlindungan hidupku.
‘Ku mengaku s’perti Yesus di depan sengsaraNya:
“Jangan kehendakKu Bapa, kehendak-Mu jadilah.”

“SUARA YESUS KUDENGAR”
(1) Suara Yesus kudengar: “Hai mari yang penat
‘Kuangkat dari bahumu bebanmu yang berat”
T’lah aku datang, yang lelah, penuh kedukaan.
Dan kudapati padaNya tempat perhentian.
(2) Suara Yesus kudengar: “Kemari, minumlah,
telah sedia air hayat; hai, minum, hiduplah.”
T’lah aku datang, amat haus kuminum air kudus
dan hati serta nyawaku sembuh, segar terus.

“BATU KARANG YANG TEGUH”
(1) Batu karang yang teguh, Engkau perlindunganku.
Engkau tidak tergerak, di gelora pun tegak.
Tuhan Yesus, kuseru: “Tolong! Tolong anakMu!”
(2) Meski aku bekerja, tahan sampai berlelah.
Tidak cukup kuatku, hanya oleh sayangMu.
Oleh darahMu kudus, dapat aku ditebus.
38
“TUHAN, AMBIL HIDUPKU”
(1) Tuhan ambil hidupku akan kurban bagiMu.
Jika tangan bekerja, kasihMu mengg’rakkannya.
(5) Kasihku pun milikMu, seantero diriku.
Kini dan selamanya: Engkau, Tuhan, Rajanya.

“YA TUHANKU, KIRANYA”
(1) Ya Tuhanku, kiranya Engkaulah Pembimbingku
Ke mana pun tujuan dunia, Pembimbingku.
‘Kau kukenal, tak usah ‘ku kejut,
dan tanganMu, setia dan lembut.
(2) Ya Tuhanku, tetaplah Engkaulah Pembimbingku
Di jalanMu ke negeri baka, Pembimbingku
Di sisiMu perjalanan senang;
Keg’lapan pun Kau jadikan terang.

“YESUS MEMESAN”
(1) Yesus memesan: dalam malam g’lap
Hendak kita jadi lilin yang gerlap.
Akan hormat Tuhan bercahayalah
anak masing-masing di sudutnya.
39
(2) Yesus menegur: Aku tahu tetap,
lilin mana t’rang dan mana yang gelap.
Kalau sudah suram atau t’rang cerah
anak masing-masing di sudutnya.

“SUNGGUH KERAJAAN ALLAH”
(1) Sungguh kerajaan Allah di bumi tak kalah.
Yesus yang bangkit dilantik menjadi Kepala.
Ia menang; g’lapmu menjadi terang:
lihatlah fajar menyala.
(2) Akhirnya Yesus memulihkan orang terluka,
kaumnya lepas dari nista, sengsara dan duka.
Nantikanlah hari kedatanganNya:
langit gemilang terbuka!

“KELUAR DARI KAUM”
(1) Keluar dari kaum dan rumah bapamu
Serahkan dirimu kepada rahmat Hu.
Percaya sabdaNya. Berjalan dengan suka
ke tanah air baka, yang tertentu di muka.
(2) Pergi dengan seg’ra ke lorong negeri
dan ke simpangannya yang buruk dan keji.
B’ri rumahKu penuh.
Jemput segala orang ke rumah s’lamatKu;
tempatnya tidak kurang.
40
“DUNIA DALAM RAWA PAYA”
(1) Dunia dalam rawa paya berjuang t’rus.
Kristen, manakah cahaya Injil kudus?
B’ri di dalam g’lap gulita bergelimang t’rang berita:
Satu saja Tuhan kita, Yang Penebus.
(2) Bangunkan persekutuan sidang jemaat
Serta kumpul kawan Tuhan yang tersesat
Satu sabda berkuasa mempersatukan bahasa
Sekalian kaum dan masa, jauh dan dekat.

“LASKAR KRISTEN”
(1) Laskar Kristen maju, masuklah perang
iring palang Yesus, nanti kau menang.
Kristuslah Penganjur, jangan menyerah
masuk peperangan, lihat panjiNya.
Refrein:
Laskar Kristen maju, maju, masuklah perang
iring palang Yesus, nanti kau menang.
(3) Kita tak terbagi, badan satulah, berkepala satu,
Satu sabdaNya, satu pengasihan, satulah iman,
satu pengharapan mempersatukan… Refrein…
41
“SERIKAT PERSAUDARAAN”
(1) Serikat persaudaraan, berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah, dikuatkan iman,
Berdamai bersejahtera, dengan pengasihan.
(3) dan masing-masing kamu pun dib’ri anugerah,
Supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah, tahu: Tuhan memesan
Jemaat menurut firmanNya berkasih-kasihan.

“HAI, BANGKIT BAGI YESUS”
(1) Hai, bangkit bagi Yesus, pahlawan palangNya,
Kibarkan panji Raja di atas dunia.
Perang rohani ini dipimpin Tuhanmu,
yang akan mengalahkan segala seteru.
(3) Hai, bangkit bagi Yesus dan harap kuatNya.
Tenagamu sendiri tentu lekas lemah.
Perlu diperjuangkan senjatamu lengkap.
Berdoa dan berjaga dan tahanlah tetap.
42
DAFTAR PUSTAKA
Schreuder G. Ch. J. dan Tupamahu I. J. M., Dua Sahabat

Lama, Cetakan ketiga, 1980.
Kijne I. S., Mazmur dan Nyanyian Rohani: dari

Perbendaharaan Jemaat Segala Abad, PT. BPK.
Gunung Mulia, Cetakan ke-97, 2009.
43

Buku 73 Lagu Penghiburan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku 73 Lagu Penghiburan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

“Dan Ia akan menghapus

segala air mata dari mata mereka,

Buku ini disusun untuk membantu para pelayan

Letwaru, 20 September 2021

Pendeta Ny. Sonja Waas/Latupeirissa

2. Dua Sahabat Lama No. 15

4. Dua Sahabat Lama No. 38

5. Dua Sahabat Lama No. 47

6. Dua Sahabat Lama No. 93

7. Dua Sabahat Lama No. 96

9. Dua Sahabat Lama No. 107

11. Dua Sahabat Lama No. 109

13. Dua Sahabat Lama No. 118

14. Dua Sahabat Lama No. 128

15. Dua Sahabat Lama No. 129

16. Dua Sahabat Lama No. 131

17. Dua Sahabat Lama No. 133

18. Dua Sahabat Lama No. 135

19. Dua Sahabat Lama No. 136

20. Dua Sahabat Lama No. 138

21. Dua Sahabat Lama No. 139

22. Dua Sahabat Lama No. 140

23. Dua Sahabat Lama No. 148

24. Dua Sahabat Lama No. 149

25. Dua Sahabat Lama No. 164

26. Dua Sahabat Lama No. 165

27. Dua Sahabat Lama No. 170

28. Dua Sahabat Lama No. 173

30. Dua Sahabat Lama No. 201

31. Dua Sahabat Lama No. 207

32. Dua Sahabat Lama No. 216

34. Dua Sahabat Lama No. 221

36. Nyanyian Rohani No. 3

38. Nyanyian Rohani No. 5

39. Nyanyian Rohani No. 11

40. Nyanyian Rohani No. 14

41. Nyanyian Rohani No. 16

43. Nyanyian Rohani No. 54

44. Nyanyian Rohani No. 55

46. Nyanyian Rohani No. 79

47. Nyanyian Rohani No. 80

49. Nyanyian Rohani No. 94

51. Nyanyian Rohani No. 117

52. Nyanyian Rohani No. 130

54. Nyanyian Rohani No. 132

55. Nyanyian Rohani No. 134

56. Nyanyian Rohani No. 135

57. Nyanyian Rohani No. 136

59. Nyanyian Rohani No. 139

60. Nyanyian Rohani No. 144

61. Nyanyian Rohani No. 147

62. Nyanyian Rohani No. 154

63. Nyanyian Rohani No. 155

64. Nyanyian Rohani No. 157

66. Nyanyian Rohani No. 162

67. Nyanyian Rohani No. 165

68. Nyanyian Rohani No. 166

69. Nyanyian Rohani No. 173

71. Nyanyian Rohani No. 188

73. Nyanyian Rohani No. 190

Schreuder G. Ch. J. dan Tupamahu I. J. M., Dua Sahabat

Kijne I. S., Mazmur dan Nyanyian Rohani: dari

Anda mungkin juga menyukai