Study Case-Tiara
Study Case-Tiara
habib@tiaravib.com
082157285029
Latar Belakang
Iso Phase Bus (IPB) discharge merupakan suatu gejala discharge pada IPB yang dapat
mempengaruhi monitoring PD pada generator. Hal ini disebabkan peletakan sensor PD yang
lazimnya terpasang pada terminal generator yang menghubungkan generator dengan IPB.
Sehingga apabila terjadi discharge pada IPB, sinyal pulsa discharge tersebut akan melintasi
sensor PD yang terpasang tersebut. Tentu saja apabila tidak dipisahkan maka akan
mempengaruhi analisis PD pada generator, namun apabila mampu dipisahkan, maka akan
memberikan keuntungan berupa identifikasi aktivitas discharge pada IPB yang bisa merupakan
gejala terjadinya ground fault pada IPB.
Study case ini merupakan identifikasi adanya gejala ground fault discharge yang terjadi pada
IPB milik suatu pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan asset asset buatan China.
Discharge pada IPB tersebut tertangkap oleh generator PD online monitoring system yang telah
terpasang di unit tersebut.
PT. Tiara Vibrasindo Pratama
Tlp/Fax
Berikut ini adalah skema single-phase system monitoring PD yang :021 – 5704200
terpasang pada/ PLTU
021 - 5746362
tersebut :
Kemudian, data yang diakuisisi akan ditampilkan dalam beberapa plot, salah satunya adalah
pulse phase analysis plot sebagai berikut :
PT. Tiara Vibrasindo Pratama
Between activity merupakan discharge pada IPB ditengah kedua coupler yang terpasang
Secara keseluruhan, pada masing masing fasa terlihat right activity (system signal) terlihat
dominan pada seluruh fasa. Dari right activity pada masing masing fasa tersebut, aktivitas pada
fasa A jauh lebih dominan dibandingkan dengan fasa lainnya. Hal ini ditunjukkan oleh level Qm
pada fasa A yang jauh lebih tinggi dibandingkan fasa yang lainnya. Lebih lanjut, pola yang
ditunjukkan pada fasa A menunjukkan jenis sinyal tersebut merupakan jenis phase-ground
discharge (peak cluster pulsa tersebut pada 45 dan 225).
Pada unit lainnya, dijumpai juga pola-pola sejenis dengan magnitude Qm yang lebih rendah,
PT. Tiara Vibrasindo Pratama
Dari sisi operasional, ground fault alarm mengalami trigger berkali-kali. Hal ini membuat operator
memutuskan untuk men-shut down asset guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Offline test yang dilakukan merupakan insulation resistance test/Megger. Pengujian ini dilakukan dalam
kondisi IPB tidak terhubung dengan generator, transformer, UAT, dan Excitation system. Hasil yang
didapatkan adalah sebagai berikut :
Pengukuran semua phasa terhadap ground (RST – G) menunjukkan nilai sekitar 5 MOhms.
Kemudian fasa R diukur terhadap ground (R – G) menunjukkan nilai sekitar 5 MOhms, dan fasa ST diukur
terhadap Ground (ST – G) menunjukkan nilai sekitar 60 GOhms.
1. Failure Mode and Effect Analysis pada IPB diperlukan untuk memetakan potensi failure dan
mitigasinya pada IPB
2. Pada Fasa A unit tersebut terdapat indikasi adanya ground fault discharge pada IPB pada bagian
setelah coupler kedua sebelum transformer
3. Apabila tidak dapat dipisahkan, sinyal discharge dari IPB ini akan mengganggu pengukuran PD
pada generator.
4. System monitoring PD pada generator dengan metode double-ended directional memiliki
keuntungan selain mampu mengukur PD pada Generator, namun juga mampu mendeteksi
gejala ground fault discharge pada IPB
5. Pada Plant ini, Perlu adanya suatu nilai tertentu sebagai suatu patokan pada level berapa plant
personnel harus aware terhadap discharge pada IPB (Ground fault discharge).
6. Perlu adanya metode untuk inspeksi pada IPB sebab saat ini akses yang terbatas menjadi
kendala saat hendak dilakukan inspeksi pada IPB