Anda di halaman 1dari 22

Etika &

B u d a y igit al
aD KELOMPOK 3
RPL SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
Anggota Kelompok 3 :
Afneli Suci Wahyuni P17324123443
Arum Mutiasari P17324123447
Dina Kamelia P17324123451
dina kurniasih P17324123452
hafni urbach rabbani d P17324123455
Tiara Oktaviani Dika P P17324123466
KASUS 3
Galih, seorang merupakan selebriti yang menjadi
bintang tamu dalam sebuah konten Youtube di
kanal Rey Utami dan Pablo Benua. Dalam acara
tersebut, dia menyebarkan kalimat yang
menjuruskan bahwa mantan istrinya yaitu Fairuz
memiliki aroma tidak sedap dan menyamakannya
dengan “ikan asin”. Fairuz menilai Galih
menyebarkan kalimat asusila "ikan
asin" dalam video tersebut.
Seorang pria bernama Alvin Lim membuat
konten dalam akun Youtube milknya yaitu
YouTube Quotient TV yang menyebtkan bahwa “
Kejaksaan Sarang Mafia”. Kemudian dia
dilaporkan oleh Persaja Kejati DKI melaporkan
Alvin Lim ke Polda Metro Jaya terkait konten
tersebut karena menyebarkan berita bohong
atau hoax dan ujaran kebencian melalui ITE.
Beberapa waktu lalu, setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, beredar
rekaman suara/voice note dari seseorang yang mengaku penjual dawet
yaitu ibu Suprapti Fauzi. Dia mengaku melihat secara langsung
kejadian tersebut dan menceritakan melalui lewat rekaman audio
tersebut bahwa gas air mata bukan faktor utama Tragedi Kanjuruhan.
Namun banyaknya korban berjatuhan lantaran, Aremania justru
berdesak-desakan dan saling injak, karena panik.Tidak hanya itu
Suprapti mengatakan lewat rekaman audio bahwa Aremania mabuk dan
merusuh, bahkan memukuli polisi. Namun, setelah tersebar dan
ditelusuri ternyata tidak ada penjual dawet tersebut, dan terakhir
diketahui ibu tersebut meminta maaf kepada para korban. Tidak ada
informasi lanjutan mengenai kasus ini, dan sepertinya berakhir dengan
mediasi
1...Pelajari ketiga kasus tersebut
Jelaskan perbedaan dari ketiga kasus diatas!
2...Berdasarkan kasus tersebut, diskusikan mengenai:
Apasaja yang termasuk kedalam ujaran
kebancian?
Apakah yang dimaksud dengan HOAX?
Apa yang semestinya dilakukan agar tidak ada
pelanggaran hukum pada kasus-kasus tersebut?
3...Undang-undang apasaja yang dapat menjerat
pelaku pada kasus tersebut?
perbedaan ketiga kasus
ASPEK kasus 1 kASUS 2 kasus 3

iBU SUPRAPTI
Subjek gALIH gINANJAR aLVIN LIM
FAUZI

Media yOUTUBE YOUTUBE WHATSAPP

MENYEBARKAN MENYEBARKAN MENYEBARKAN


ISI
KALIMAT ASUSILA BERITA BOHONG BERITA BOHONG

fAIRUZ MENUNTUT ALVIN LIM


MEDIASI DENGAN
dAMPAK GALIH SECARA DILAPORKAN KE
PARA KORBAN
HUKUM POLISI
PERBEDAAN
Kasus 1 merupakan kasus ujaran kebencian karena Galih Ginanjar
menyebarkan kalimat yang menjuruskan bahwa mantan istrinya
yaitu Fairuz memiliki aroma tidak sedap dan menyamakannya
dengan “ikan asin”. Kalimat tersebut dapat menimbulkan rasa
kebencian dan permusuhan terhadap Fairuz.
Kasus 2 merupakan kasus ujaran kebencian dan hoax karena Alvin
Lim menyebarkan berita bohong bahwa Kejaksaan Sarang Mafia.
Berita bohong tersebut dapat menimbulkan keresahan dan
kebingungan di masyarakat.
Kasus 3 merupakan kasus hoax karena ibu Suprapti Fauzi
menyebarkan berita bohong bahwa gas air mata bukan faktor
utama Tragedi Kanjuruhan. Berita bohong tersebut dapat
menimbulkan keresahan dan kebingungan di masyarakat.
Ujaran kebencian
Ujaran kebencian adalah suatu
tindakan verba yang dapat menyakiti atau
bahkan dapat merusak perdamaian
antarsesama.

Berdasarkan UU ITE dan Kitab


Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
disebutkan jenis ujaran kebencian
meliputi:
penghinaan, penyebaran berita bohong,
penistaan, perbuatan tidak
menyenangkan,
pencemaran nama baik, dan
memprovokasi/menghasut
Berdasarkan kasus 1. Penghinaan / pencemaran nama baik

tersebut, yang Penghinaan atau pencemaran nama baik yang


dilakukan di acara konten YouTube yaitu galih

termasuk kedalam
menyebarkan kalimat asusila menjurus kepada
mantan istrinya yaitu memiliki aroma tidak
sedap seperti "ikan asin", kalimat tersebut akan
Ujaran kebencian menyakiti mantan istrinya.
2. Penistaan terhadap ras
Tindakan Alvin Lim dalam konten YouTube yang
menyebutkan "kejaksaan sarang mafia" yang
mengarah kepada suatu kelompok, hal ini dapat
memicu terjadinya sikap prasangka dari pihak
pelaku atau korban dalam tindakan tersebut.
3.Penyebaran berita bohong
dilakukan oleh penjual dawet dengan
memprovokasi bahwa gas air mata bukan faktor
utama melainkan Aremania yang menjadi faktor
tragedi Kanjuruhan. Hal ini disebarkan dalam
bentuk perkataan melalui voice note yang
disebarkan. Dan setelah ditelurusi ternyata tidak
ada penjual dawet tersebut. hal ini dapat merusak
perdamaian antar sesama. Dan menimbulkan
prasangka bagi yang mendapatkan informasi
tersebut.
. . . . . . . . . . . .HOAX.. . . . . . . . . . . . ..
INFORMASI YANG TIDAK BENAR, TIDAK SAH,
DAN BELUM DAPAT DIBUKTIKAN
KEBENARANNYA DALAM SUATU INFORMASI.
Referensi: assidik, g.k. (2018). kajian identifikasi dan upaya penangkalan
pemberitaan palsu (hoax) pada pembelajaran bahasa indonesia

DALAM KAMUS CAMBRIDE


hOAx = tiipuan perbuatan,perkataaan yang
tidak jujur, palsu atau bohong dengan
tujuan menyesatkn atau lelucon belaka.
dengan kata lain, kegiatan mengakali, trik
perkara meipu (mengecoh) disebut juga
dengan hoax
referensi: floridi, l. (2010). the cambridge hanbook and computer
ethics. cambridge: cambridge university press
HOAX
dalam suatu konteks budaya mengarahkan bahwa hoax merupakan salah satu
aktivitas menipu.

GAMBAR 1. DATA TEMUAN ISU HOAKS


SUMBER : KOMINFO GAMBAR 2. TEMUAN ISU HOAKS PER KATEGORI
SUMBER : KOMINFO
ENIS-JENIS HOAX
J
SATIRE/PARODI MISLEADING CONTENT
menyindir pihak tertentu,
suatu bentuk kritik. menjelek-jelekkan seseorang atau
sesuatu, menggiring suatu opini.
biasanya tidak berpotensi
memiliki unsur kejahatan. Konten menyesatkan atau
Akan tetapi, tetap saja misleading content dibuat dengan
konten-konten seperti ini memanfaatkan informasi asli.
masih banyak mengecoh Informasi-informasi itu bisa saja
masyarakat. berupa pernyataan resmi, gambar
atau foto, statistic dan lain-lain.
Informasi tersebut akan diedit
sedemikian rupa, sehingga
informasi dengan konten yang
akan dibuat tidak memiliki
hubungan.
ENIS-JENIS HOAX
J
Imposter content Fabricated Content
(konten tiruan) (konten palsu)
Konten ini dibuat untuk menipu. Konten hoaks yang satu ini adalah jenis
Melalui konten serupa dengan konten yang sangat berbahaya. Konten
aslinya, para penipu akan membuat ini dibuat untuk menipu orang-orang.
konten yang mirip. Contohnya Banyak juga yang dirugikan karena
seperti layanan suatu aplikasi. adanya konten palsu seperti ini.
Banyak orang yang Informasi-informasi yang ada juga tidak
mengatasnamakan sebuah aplikasi bisa dipertanggung jawabkan. Fakta
untuk menipu. Mengikuti format yang ada dalam informasi itu tidak
penulisan hingga sapaan. benar. Contoh yang sering terjadi dalam
jenis konten ini adalah informasi
lowongan kerja. Mengatasnamakan suatu
perusahaan atau lembaga, informasi
lowongan kerja dibuat sampai mirip
dengan aslinya.
ENIS-JENIS HOAX
J
FALSE CONTEXT (KONTEN false connection
YANG KELIRU) (KONEKSI YANG SALAH)
False context adalah konten yang
keliru. Dikatakan keliru karena False connection atau salah koneksi,
memuat informasi yang tidak konten jenis ini juga banyak
benar. Contoh konten-konten ditemukan di media sosial. Contoh
seperti ini berisi sebuah pernyataan, yang sering ditemukan adalah
video atau foto yang sudah pernah perbedaan antara isi konten, judul
terjadi sebelumnya. Kemudian konten, hingga gambar konten.
kejadian itu ditulis ulang dan tidak Konten-konten ini sengaja dibuat
disesuaikan dengan fakta untuk mendapatkan sebuah
sebenarnya. keuntungan.
ENIS-JENIS HOAX
J
Manipulated content (konten manipulasi)
Konten manipulasi adalah sebuah konten yang sudah diedit. Konten-konten
tersebut akan diedit sehingga tidak sesuai dengan konten aslinya. Konten-
konten jenis ini dibuat untuk mengecoh para masyarakat yang membacanya.
Kejadian seperti ini banyak dialami oleh media-media besar. Konten yang
mereka buat akan diedit atau disunting oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
APa yang seharusnya dilakukan agar tidak
ada pelanggaran hukum pada kasus tersebut?
1. Masyarakat dapat menggunakan keahlian serta pengetahuannya
sebagai alat untuk melakukan kebaikan dan bukan sebaliknya.
mAKA TIDAK SEHARUSNYA SESEORANG MENYEBARKAN BERITA BOHONG
(HOAX)
2. Tidak membicarakan keburukan dan menjelekan orang lain di
media sosial. sEPERTI HAl nya pada kasus 1, lelucon dengan
menjelekan oranglain dapat memicu konflik
3. Setiap anggota masyarakat menjadi insan yang disiplin
4. menghindari konflik antaranggota masyarakat yang dapat
ditimbulkan oleh pelanggaran kode etik serta aturan.
5. Penulisan yang baik yang tidak menyinggung dan menyakiti
perasaan pembaca saat sedang berinteraksi dengan orang lain
menggunakan fasilitas nonverbal
6. mengetahui dan melaksanakan kode etik dan moral yang harus
diperhatikan dalam penggunaan media informasi
ETIKA DAN MORAL TIK
ETIKA dan MORAL TIK
Menggunakan fasilitas TIK untuk tidak menggunakan TIK dalam
hal yang bermanfaat melakukan perbuatan yang melanggar
Tidak memasuki sistem hukum dan norma-norma yang
informasi orang lain secara berlaku di masyarakat.
illegal. 7. Menjunjung tinggi Hak Atas
Tidak memberikan user ID dan Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya,
password kepada orang lain pencantuman url website yang
untuk masuk ke dalam sebuah menjadi referensi tulisan kita baik di
sistem. Dan tidak diperkenankan media cetak atau elektronik
pula untuk menggunakan user ID Tetap bersikap sopan dan santun
orang lain untuk masuk ke walaupun tidak bertatap muka secara
sebuah sistem. langsung.
Tidak mengganggu dan atau Tidak menbajak,menyalin,atau
merusak sistem informasi orang menggandakan tanpa seizin pemilik
lain dengan cara apa pun. hak paten.
Menggunakan alat pendukung Tidak mengubah,mengurangi,atau
TIK dengan bijaksana dan menambah hasil karya orang lain.
merawatnya dengan baik. Tidak menggunakan perangkat lunak
untuk suatu kejahatan.
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
UU no.19 tahun 2016 tentang informasi
dan transaksi elektronik (ite),
dimana berisi tentang transaksi
elektronik dan menjelaskan secara
rinci apa saja perbuatan yang
dilarang dalam media elektronik,
yang berisi tentang :
pasal 27 ayat 3 (Pencemaran nama baik)
mengatur tentang pencemaran nama baik,
dimana akan dipidana paling lama 4 tahun
atau denda paling banyak rp.750.000 (Tujuh
ratus lima puluh ribu rupiah)

Pasal 28 ayat 1 (Berita bohong)


berbunyi tentang bahwa setiap orang dengan
sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan
kerugian konsumen dalam transaksi
elektronik akan dipidanan penjara paling
lama 6 tahun atau denda paling banyak
Rp.1.000.000.000 ( satu miliar rupiah)
pasal 28 ayat 2 (ujaran kebencian)
orang yang sengaja menyebarkan
informasi dengan tujuan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan antar individu atau
kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan suku, agama, ras dan
antargolongan (SARA) akan
dikenakan hukuman pidana penjara
paling lama 6 tahun atau didenda
paling banyak rp.1.000.000.000 (satu
miliar rupiah)
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai