NIM :
PRODI :
MATKUL :
Penelitian yang dilatarbelakangi oleh tren hidup sehat, kembali ke alam, dan
praktik pertanian organik, kemudian pertanian padi organik belum banyak
membahas hasil panen dari tanaman konvensional ke tanaman peralihan
organik dan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan
membandingkan pengaruh tanaman konvensional, transisi organik, dan organik.
Penelitian ini dilakukan di lahan petani di Desa Tirtosari, Sawangan, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah, pada bulan Desember 2011 hingga April 2012
menggunakan varietas padi menthik wangi susu. Penelitian disusun dalam
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan. mereka
konvensional, transisi organik 3 tingkat, dan organik. setiap perlakuan diulang
sebanyak 4 kali sehingga total terdapat 20 satuan percobaan. Data dianalisis
menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT
dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertumbuhan tanaman padi pada tanaman konvensional, peralihan organik dan
organik berbeda. Konversi dari budidaya padi konvensional ke transisi organik
menyebabkan penurunan pertumbuhan pada juvenil dan kembali ke tahap
transisi berikutnya hingga menjadi organik. Pada hasil padi, perubahan
budidaya konvensional menuju transisi organik sedikit meningkat dan terus
meningkat hingga organik. Hasil tanam cara tanam konvensional 3,05 ton/ha,
hasil tanam cara tanam organik transisi 1 3,06 ton/ha, hasil tanam cara tanam
organik peralihan 2 3,48 ton/ha, hasil tanam cara tanam organik peralihan 3
3,59 ton/ha, dan cara tanam organik hasilnya 4,86 ton/ha. Pada metode
penanaman konvensional mempunyai hasil yang rendah karena tanaman
terserang hama sundep.