Anda di halaman 1dari 2

Hamzah Fansuri: Kehidupan, Kiprah, Karya, dan Akhir Hidup

Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan pada abad ke-16.Ia dikenal sebagai penulis
pertama yang menulis tentang ide-ide panteisme dalam bahasa MelayuSelain itu, Fansuri juga senang
menulis puisi, sehingga ia juga dianggap sebagai penyair pertama yang dikenal di dunia Melayu. Hamzah
Fansuri adalah tokoh Islam yang menyebarkan Islam melalui saluran penyebaran agama Islam yang
dikenal dengan Tasawuf.

Kehidupan

Hamzah Fansuri berasal dari Barus, Sumatera Utara.Pada masa Kerajaan Aceh Darussalam, kampung
Fansur sendiri dikenal sebagai pusat pendidikan Islam di bagian Aceh Selatan.Fansuri juga telah lama
tinggal di Kota Aceh. Ia dikenal sebagai penganut aliran wahdatul wujud. Ia menjadi tokoh yang
menyebarkan ilmu Islam melalui saluran penyabaran agama Islam yang disebut dengan Tasawuf.

Kiprah

Tulisan Fansuri mengenai panteisme berasal dari tulisan para ulama pada abad pertengahan.Ia
dipengaruhi oleh doktrin dari Ibn Arabi tentang Wahdat al-Wujud yang sedang populer saat itu di Persia
dan India selama abad ke-16. Tulisan tersebut ingin memperlihatkan bahwa Fansuri memandang Tuhan
sebagai iman dalam segala hal.Pandangannya ini pun disebarkan oleh seorang ahli teologi asal Aceh,
Shamsuddin al-Sumatrani. Namun, pandangan Fansuri dianggap sesat oleh Nuruddin ar-Raniri, ulama
Kesultanan Aceh. Bagi Raniri pandangan Fansuri ini tidak sesuai dengan keyakinan Islam. Raniri
kemudian melakukan perjalanan ke Aceh. Ia berusaha untuk menghapus karya dan nama Fansuri.
Semua karya tulis Fansuri juga dibakar habis. Hamzah Fansuri diperkirakan wafat sebelum atau pada
1016/1017.

Karya

Adapun beberapa karya puisi dan prosa yang dibuat oleh Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut:

Puisi:

Syair Burung Unggas

Syair Dagang

Syair Perahu

Syair Si Burung pipit

Syair Si Burung Pungguk

Syair Sidang Fakir

Prosa:
Asrar al-Arifin

Sharab al-Asyikin

Kitab Al-Muntahi / Zinat al-Muwahidin

Anda mungkin juga menyukai