Anda di halaman 1dari 16

Penghormatan kepada Bunda Teresa

1910-1947
BUNDA TERESA
DALAM KATA-KATANYA SENDIRI

“Jangan menunggu
para pemimpin;
lakukanlah
sendiri, dari orang ke
orang.”
Bunda Teresa mengajarkan kepada
kita dengan teladannya apakah
makna yang sejati dari ‘hidup’
berdasarkan kitab suci.
“Saya pikir saat sekarang dunia dalam keadaan
kacau balau, dan mengalami penderitaan yang
besar karena sedikit sekali ada kasih di
rumah, dan dalam kehidupan keluarga. Kita tidak
mempunyai waktu untuk anak-anak kita, kita tidak
mempunyai waktu untuk yang lainnya, tidak ada
waktu untuk mengasihi yang lainnya.”

“Kasih dimulai dari rumah; kasih bersemi di rumah, dan itulah


sebabnya mengapa ada begitu besar penderitaan dan ketidak
bahagiaan yang terjadi di dunia saat ini...Setiap orang
kelihatan begitu tergesa-gesa, gelisah untuk mendapatkan
segala sesuatunya lebih besar dan lebih besar lagi baik itu
kekayaan dsb, sehingga anak-anak mempunyai sedikit waktu
dengan orang tua mereka. Orang tua mempunyai sedikit
waktu satu dengan yang lainnya, dan di rumah tempat
pertama dimulainya kekacauan dari kedamaian di dunia.”
KEMISKINAN
“Saya melihat Tuhan di dalam diri setiap
orang. Ketika saya membersihkan luka
dari orang yang menderita lepra, Saya
merasa sedang merawat Tuhan sendiri.
Bukankah ini merupakan pengalaman
yang indah?" -- 1974 wawancara.

“Ketika saya melihat mereka yang disia-


siakan disini, Saya merasa marah di dalam
diri. Saya tidak setuju untuk terus marah.
Namun ini ada sesuatu yang tidak dapat
engkau tolong setelah melihat Ethiopia." --
Washington 1984.
“Kemiskinan yang paling besar adalah
kesepian dan perasaan tidak dicintai.”
“Penyakit yang paling ganas saat ini
bukanlah lepra atau TBC, namun
perasaan merasa tidak diinginkan.”
“Ada kelaparan untuk cinta dan penghargaan yang lebih
besar di dunia daripada kelaparan akan makanan.”

“Kita sering berpikir bahwa kemiskinan hanya terkait


dengan kelaparan, tanpa pakaian, dan tanpa rumah.
Kemiskinan berupa tidak diinginkan, tidak dicintai dan
diabaikan adalah kemiskinan yang paling besar. Kita harus
mulai di rumah kita sendiri untuk menanggulangi
kemiskinan ini.”
PERANG
“Saya tidak pernah berada dalam suasana
perang sebelumnya, namun saya telah
menyaksikan kelaparan dan kematian. Saya
menanyakan pada diri saya, „Apa yang mereka
rasakan ketika mereka melakukan kekejaman
ini?' Saya tidak mengerti akan perang. Mereka
semua adalah anak-anak Tuhan. Mengapa
mereka melakukan ini? Saya belum juga
mengerti."

-- Beirut 1982, selama perang antara tentara Israel dan gerilyawan Palestina.
“Tolong pilihlah jalan damai. ... Singkatnya akan ada pemenang dan
yang kalah dalam perang ini yang kita semua takutkan. Namun semua
itu tidak akan pernah dapat memberikan pembenaran atas penderitaan,
rasa sakit dan kehilangan nyawa yang disebabkan oleh senjata kalian."
-- Surat kepada Presiden U.S. President George Bush dan Iraq Presiden Saddam
Hussein, Januari 1991.
MENGGUGURKAN
KANDUNGAN
Aborsi “pembunuhan di dalam rahim...
Seorang anak adalah hadiah dari Tuhan. Jika
engkau tidak menginginkannya, berikanlah
kepadaku"

“Penghancur yang paling kejam di dunia adalah


Aborsi karena jika seorang ibu dapat membunuh
anaknya sendiri, apakah salahnya bagiku untuk
membunuhmu dan engkau membunuhku? Tidak ada
bedanya.”

“Adalah kemiskinan yang membuat seorang anak harus


mati sehingga engkau bisa hidup seperti kehendakmu.”
DALAM MISINYA
“Kita merasa bahwa apa yang kita sedang
kita lakukan hanyalah setetes air dalam
samudra. Namun samudra akan kurang
sesuatu karena kehilangan setetes air itu.”

“Pada kesempatan yang lainnya saya bermimpi ada di depan


gerbang surga. Dan Tuhan berkata, „Kembalilah ke dunia. Karena
tidak ada kemerosotan dan kekacauan di sini.'"
-- dikutip seperti yang dikatakan oleh pangeran Michael Greece tahun
1996.

“Keajaiban bukan pada kita melakukan


pekerjaan ini, namun kita merasa senang untuk
melakukannya.”
KASIH
“Jika kalian menghakimi orang lain, itu artinya
kalian tidak punya waktu untuk mencintai mereka.”
• “Saya mencoba memberi orang miskin kasih dimana orang kaya
mendapatkannya dengan uang. Tidak, saya tidak akan menyentuh
orang lepra hanya untuk beberapa juta rupiah; malahan saya
berhasrat untukmenyembuhkan mereka untuk kasih Tuhan.”
• “Saya menemukan sebuah ungkapan, bahwa jika engkau
mengasihi sampai merasakan sakit, maka tidak akan ada rasa sakit
lagi, hanya ada kasih yang tersisa.”
• “Saya tidak tahu bagaimana surga itu, namun saya tahu bahwa
ketika kita meninggal dan tiba waktunya Tuhan untuk mengadili
kita, beliau tidak akan bertanya, berapa banyak kebaikan yang telah
engkau lakukan dalam kehidupanmu?, malahan beliau akan
bertanya, berapa banyak kasih yang engkau beri pada sesuatu yang
engkau kerjakan?”
• “Merasa tidak diinginkan, tidak dicintai,
diabaikan, dilupakan oleh setiap orang, saya
berpikir bahwa ini adalah kelaparan yang lebih
besar, sebuah kemiskinan yang jauh lebih besar
daripada dengan seseorang yang tidak punya
apapun untuk dimakan.”

• “Jangan berpikir tentang kasih dengan aksioma, untuk menjadi


kasih yang murni, harus menjadi luar biasa. Apa yang kita butuhkan
adalah kasih yang tanpa mengenal akhir.”

• Setiap saat ketika engkau tersenyum kepada orang lain, maka ini
adalah tindakan kasih, hadiah buat seseorang dan sesuatu yang
begitu indah.

• Pekerjaan yang bagus adalah selalu dihubungkan dengan rantai


kasih yang tidak terpisahkan.
DALAM MELAYANI TUHAN
• “Miliki keyakinan pada sesuatu yang kecil
karena kekuatan kalian terletak di dalam mereka.”

• “Setiap orang dari mereka adalah Tuhan dalam


wujud samaran.”
• “Saya hanyalah sebuah pensil kecil ditangan penulis yaitu Tuhan
yang sedang mengirimkan surat kasih ke seluruh dunia.”

• “Saya tidak berdoa untuk kesuksesan, saya


berdoa untuk keyakinan.”

• “Saya tahu Tuhan tidak akan memberikan


apapun yang tidak mampu saya tangani. Saya
hanya berharap bahwa Beliau tidak mempercayai
saya begitu besar.”
“Banyak orang salah menilai bahwa kerja ini
adalah pekerjaan kita. Pekerjaan kita adalah
untuk kasih Tuhan.”

“Tuhan yang terkasih, buatlah hamba menghargai


martabat dari pekerjaan yang mulia ini, dan semua tanggung
jawabnya. Jangan pernah ijinkan hamba mencemarkannya dengan
tanpa kehangatan jiwa, kejahatan, atau ketidaksabaran.”

“Seharusnya sedikit bicara; sebuah khotbah bukanlah sebuah titik


temu. Apa yang harus engkau lakukan kemudian? Ambillah sebuah
sapu dan bersihkanlah rumah seseorang. Perkataan seperti ini sudah
cukup.”

“Dalam kehidupan ini kita tidak bisa melakukan hal yang


luar biasa. Kita hanya bisa melakukan hal kecil dengan
kasih yang besar.”
“Kata-kata yang tidak dapat memberikan cahaya
penerangan dari kegelapan.”
“Marilah kita tidak cepat puas hanya dengan
memberikan uang. Uang saja tidaklah cukup,
uang dapat diraih, namun mereka
membutuhkan hatimu untuk mencintai
mereka. Jadi, sebarkan kasihmu kemanapun
engkau pergi.”
“Kita perlu untuk menemukan Tuhan, Beliau tidak dapat
ditemukan dalam keributan dan kegelisahan. Tuhan adalah
teman dalam keheningan. Lihatlah bagaimana alam --
tumbuhan, bunga, rerumputan- tumbuh dalam keheningan;
lihatlah bintang, bulan dan mentari, bagaimana mereka
bergerak dalam keheningan... Kita memerlukan keheningan
untuk menyentuh jiwa.”
“Pada akhir hidup kita, kita
tidak akan dinilai oleh berapa banyak
ijazah yang telah kita terima, berapa
banyak uang yang kita hasilkan atau
berapa banyak hal yang besar yang telah kita
lakukan. Kita akan dinilai oleh „Saya lapar
dan engkau memberikanku makan. Saya
tidak berpakaian dan engkau memberikanku
pakaian. Saya tidak punya tempat tinggal
dan engkau mengajakku masuk.‟” ‟”
Jika engkau belum mendapatkan Tuhan di
dalam hatimu, engkau dapat melakukannya
sekarang dengan mengulangi doa singkat ini:

“Tuhan terkasih, Hamba percaya Engkau adalah penyelamat


jiwa hamba. Hamba membutuhkan kasih-Mu untuk
membersihkan hamba dari kesalahan dan pelanggaran. Hamba
memerlukan pelita-Mu untuk menghalau semua kegelapan.
Hamba memerlukan kedamaian-Mu untuk mengisi dan
memuaskan hati hamba. Hamba sekarang membuka pintu
hamba dan meminta-Mu untuk datang ke dalam kehidupan
hamba dan memberkati hamba dengan berkat kehidupan yang
kekal. ”
“Jika kita menginginkan sebuah pesan kasih untuk
didengarkan, maka ini harus disebarkan. Untuk
membuat sebuah pelita tetap menyala, kita harus tetap
menuangkan minyak kedalamnya.”

TOLONG SEBARKAN PESAN INI KEPADA YANG LAINNYA!

Anda mungkin juga menyukai