Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TRI AULIANA KARIMA

NPM : 202101500728
KELAS : X5B
Ketahanan keluarga adalah kondisi dinamik keluarga dalam mengelola sumber daya fisik maupun
nonfisik dan mengelola masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan yaitu keluarga berkualitas
dan tangguh

Ketahanan Keluarga untuk Menghadapi Tantangan Kekinian


(contoh kasus)
1.Pernikahan / Perkawinan Beresiko
a. Perkawinan tidak tercatat
Pasangan T dan B telah tinggal bersama sebagai suami istri selama bertahun-tahun, memiliki
dua anak. Mereka tidak pernah mendaftarkan pernikahan mereka secara resmi. Namun, ketika
hubungan mereka memburuk dan mereka memutuskan untuk berpisah, masalah kesejahteraan
anak muncul. Karena pernikahan mereka tidak tercatat, tidak ada putusan pengadilan atau
perjanjian hukum yang mengatur hak asuh anak, dukungan anak, atau pembagian aset.
b. Perkawinan poligami
Seorang pria yang adalah pemimpin agama di komunitasnya memutuskan untuk menikahi
lebih dari satu wanita secara sah berdasarkan ajaran agamanya yang memungkinkan poligami.
Meskipun ini sesuai dengan keyakinan agama mereka, hal ini bisa menimbulkan kontroversi
dan perdebatan dalam masyarakat yang memiliki pandangan yang berbeda.
c. Perkawinan Anak
Di sebuah desa terpencil di Indonesia, seorang gadis berusia 14 tahun, Siti, dipaksa untuk
menikah dengan seorang pria berusia 30 tahun, Ahmad. Siti adalah anak dari keluarga miskin
yang merasa terjebak dalam situasi ini karena alasan ekonomi. Pernikahan tersebut
dilangsungkan tanpa izin resmi, dan Siti seharusnya masih bersekolah. Kasus ini
mencerminkan pernikahan anak yang dipicu oleh faktor kemiskinan dan kurangnya
pemahaman akan pentingnya pendidikan.
2. Ancaman Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Seorang perempuan bernama Sarah telah menikah selama lima tahun. Awalnya, pernikahan
mereka terlihat bahagia, tetapi seiring waktu, suaminya, John, mulai menunjukkan perilaku
yang kasar. Ia sering kali marah dan menyalahkan Sarah atas masalah finansial mereka,
bahkan jika itu bukan salahnya. John juga sering berteriak dan mengancam Sarah dengan
kata-kata kasar. suami mulai menggunakan kekerasan fisik terhadap Sarah, memukulnya
dengan keras.Sarah merasa ketakutan dan terjebak dalam situasi ini. Selain itu, mereka
memiliki seorang anak perempuan yang sering kali menjadi saksi ketidakbahagiaan ini.
3. Ancaman KDRT
Siti dan Ahmad telah menikah selama lima tahun. Pada awal pernikahan mereka, semuanya
tampak bahagia, tetapi seiring berjalannya waktu, hubungan mereka mulai memburuk. Ahmad
mulai menunjukkan tanda-tanda perilaku agresif. Dia sering melempari barang-barang,
berteriak, dan mengancam Siti. Pada suatu malam, setelah pertengkaran hebat, Ahmad bahkan
mengancam akan melukai Siti jika dia mencoba pergi atau melaporkan kejadian tersebut kepada
siapapun. Ia merasa terjebak dalam hubungan yang sangat tidak sehat ini. Dia takut untuk
mencari bantuan atau melaporkan Ahmad karena khawatir tentang reaksi lebih lanjut yang dapat
merugikan dirinya atau anak-anak mereka.
4. Ancaman Narkoba
Siti dan Rudi adalah pasangan yang telah menikah selama dua tahun. Awalnya,
pernikahan mereka tampak bahagia dan harmonis. Namun, dalam beberapa bulan
terakhir, Siti mulai mencurigai perilaku aneh Rudi. Rudi sering absen dari pekerjaannya,
dan saat pulang ke rumah, ia sering mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Siti
juga menemukan benda-benda yang mencurigakan, seperti jarum suntik dan kemasan
narkoba yang tersembunyi di rumah mereka. Ia yang mencintai Rudi sangat khawatir
tentang perubahan perilaku suaminya. Dia tahu bahwa penyalahgunaan narkoba bisa
merusak hubungan mereka, dan bahkan dapat membahayakan kehidupan Rudi sendiri.
Siti telah mencoba berbicara dengan Rudi tentang masalah ini, tetapi Rudi menyangkal
segalanya dan berusaha menyembunyikan kecanduannya.
5. Ancaman Pornografi
Seorang pasangan suami-istri yang bekerja dalam industri pornografi menghadapi dilema
hukum dan privasi. Mereka telah berusia di atas 18 tahun dan secara sah menikah.
Namun, isu muncul ketika video mereka bersama sebagai suami-istri dalam film dewasa
mulai beredar secara luas di internet tanpa izin mereka. Mereka merasa bahwa privasi
mereka telah dilanggar, dan mereka merasa terpapar secara negatif kepada masyarakat.
6. Hidup terpisah dengan pasangan
Sarah dan Joni adalah pasangan yang sudah menikah selama lima tahun. Dalam
beberapa tahun terakhir, Joni mendapatkan tawaran pekerjaan yang sangat menarik di
kota lain, sementara Sarah memiliki pekerjaan yang stabil di kota tempat mereka tinggal
sekarang. Keduanya mencintai pekerjaan mereka dan kesempatan yang diberikannya,
tetapi situasi ini telah mengakibatkan pernikahan mereka harus dijalani dengan cara yang
terpisah secara fisik. Joni memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan tersebut
karena itu merupakan peluang karier yang sulit untuk ditolak. Namun, Sarah tidak ingin
meninggalkan pekerjaannya atau kota tempat keluarga mereka berada. Oleh karena itu,
John pindah ke kota baru, sementara Sarah tetap tinggal di kota lama. Mereka menjalani
pernikahan jarak jauh, sering bertemu hanya pada akhir pekan atau saat ada kesempatan
liburan.
7. Stunting Pada anak
Dina, seorang gadis berusia 18 tahun, menikah dengan Andi, seorang pria berusia 21
tahun. Mereka memiliki seorang putra berusia 2 tahun bernama Rian. Dina dan Andi
tinggal di sebuah desa kecil di Indonesia. Sayangnya, Rian mengalami stunting, yang
berarti pertumbuhannya tidak sesuai dengan usianya. Pernikahan Dina yang terjadi ketika
dia masih remaja telah berkontribusi pada masalah ini.
Dina dan Andi menikah ketika Dina berusia 16 tahun dan Andi berusia 19 tahun. Mereka
belum memiliki pemahaman yang cukup tentang nutrisi dan perawatan yang tepat untuk
bayi. Selain itu, karena mereka masih muda, mereka tidak memiliki sumber pendapatan
yang stabil. Ini berarti bahwa Rian tidak mendapatkan makanan yang cukup dan gizi yang
seimbang.

Anda mungkin juga menyukai