Tugas13 Petanimilenial Reski 20220220228 e
Tugas13 Petanimilenial Reski 20220220228 e
net/publication/367090560
PETANI MILENIAL
CITATIONS READS
0 74
1 author:
Reski Ky
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Reski Ky on 13 January 2023.
Dengan teknologi aquaponik, budidaya sayur dan ikan dilakukan sekaligus. Dimulai dengan
menebar ikan terlebih dahulu ke dalam kolam, atau akuarium, kemudian dilanjutkan dengan
menanam bibit sayuran. Berdasarkan cara kerjanya, teknologi aquaponik sebenarnya hampir mirip
dengan minapadi, yaitu membudidayakan dua komoditas pada satu tempat yang sama. Budidaya
Dengan Teknologi Aquaponik Tidak Butuh Pemberian Pupuk Ini tentu akan menghemat pengeluaran
pupuk, apalagi pupuk saat ini langka. (Yudasmara, et al., 2021)
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Pada tahun 2014 mulai dengan 200 orang. Di awal 2017 menurut perhitungan EWINDO,
urban farmer di Jabodetabek dan Indonesia berjumlah 13.000 orang. Benih EWINDO habis terus di
supermarket dan sering kebanjiran pesanan. EWINDO kaget ketika orang perkotaan mulai membeli
benih sayuran, karena hal ini di luar kebiasaan orang kota yang terus membeli benih bunga. Dengan
perubahan permintaan semacam ini,sudah sangat jelas bahwa orang kota sudah sadar.Untuk tahun
2017, harapannya ada 20.000 urban farmer, supaya dampaknya makin terasa. (Puspitaningrum &
Istiqomah, 2021)
Pengelolaan sampah rumah tangga dapat diterapakan sebagai model pertanian urban melalui
pengolahan sampah dapur sebagai kompos dan pupuk organik cair. Dalam pertanian urban
masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi sederhana. Sistem pengolahan
sampah pada pertanian urban diharapkan mewujudkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dengan
pendampingan yang memadai diharapkan masyarakat mampu untuk memwujudkan lingkungan yang
bersih dan bebas dari sampah (Yuliana, Ami, & Hariono, 2021).
Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan solusi yang mampu memberikan multi-
fungsi bagi warga masyarakat, pemerintah termasuk lingkungan alam sekitarnya. Pada kondisi
pandemic Covid 19, aktivitas urban farming merupakan pilihan bagi warga masyarakat petani dan
juga non-pertani. Dengan suasana pandemic Covid 19, pengelolaan urban farming merupakan upaya
untuk membangkitkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan para petani muda dan juga para
pekerja yang terkena dampak. (Sedana, 2020)
Internet Of Think merupakan pengembangan teknologi dalam menyediakan air untuk pertanian urban
farming tetapi tidak menganggu kebutuhan air untuk aktivitas sehari-hari, setelah di recycle air
limbah rumah tangga juga dapat digunakan kembali. Teknologi it juga membantu sumber air
alternatif bagi pertanian urban farming yaitu dengan konsep smart water management system yang
dapat menghemat se-efektif dan efesien mungkin biaya yang dikeluarkan, air hujan juga menjadi
solusi untuk pertanian urban farming. (Rahmawan & Neyman, 2021)
Hidroponik yaitu sistem budidaya tanaman pertanian tanpa tanah tetapi menggunakan air
sebagai media tumbuh dan sumber nutrisi bagi tanaman. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan
diantaranya : efisiensi penggunaan lahan, pemberian nutrisi pupuk dapat diatur, tidak ada gulma,
kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan bersih, bebas dari racun pestisida, periode tanam lebih
pendek. Sistem ini cocok diterapkan dilahan sempit dan pekarangan. (Alridiwirsah, et al., 2021)
Dengan adanya urban farming mampu memberikan harapan dan kebanggaan kepada
masyarakat. Diharapkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan lebih mudah terhadap tanaman
pangan. Urban Farming merupakan suatu konsep pertanian yang dilakukan akibat banyaknya lahan
menjadi daerah pemukiman, industri dan perkotaan. Untuk meningkatkan perkembangan konsep
Urban Farming di Indonesia, dibutuhkan sebuah teknologi untuk bisa mempermudah masyarakat
melakukan aktivitas bertani di lingkungannya. Urban Farming juga dapat menambah pendapatan
keluarga melalui bidang pertanian walaupun dengan lahan terbatas. (Setyaningrum, Yulianjani, &
Hibatullah, 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Alridiwirsah, A., Alqamari, M., Mei, N. T., & Siregar, M. S. (2021). Pemanfaatan Lahan
Perkarangan Sebagai Sentra Pertanian Perkotaan Secara Hidroponik, Martabe: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 509-514.
Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian perkotaan: urgensi, peranan, dan
praktik terbaik, Jurnal Agroteknologi, 10(01), 49-62.
Halim, S. (2017, September 12). Seminar Notes NETWORK & LEARNING EVENT INISIATIF
URBAN FARMING DI JAKARTA THE WAY FORWARD. Retrieved from docplayer.info:
https://docplayer.info/70230668-Seminar-notes-network-learning-event-inisiatif-urban-
farming-di-jakarta-the-way-forward.html
Ilvira, R. F. (2021). MINAT GENERASI Z TERHADAP KEGIATAN URBAN FARMING, Jurnal
Pendidikan Biologi Undiksha, 8(3), 102-114.
Indrawati, N., Pratiwi, C. N., Supardi, H. M., Wafi, M. F., Panjaitan, F. H., Anggraini, I. A., &
Dika, A. T. (2022). The Konsep Urban Farming Untuk Ketahan Pangan Keluarga
Masyarakat Desa Kmapung Baru, COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyakat 3(3),
353-362.
Maulana, W. (2015, maret 17). pH di sistem hidroponik dan aquaponik. Retrieved from
blog.belajaraquaponik.org: http://blog.belajaraquaponik.org/2015/03/ph-di-sistem-
hidroponik-dan-aquaponik.html
Mitalom. (2016, maret 9). Teknik Vertikultur, Bercocok Tanam Untuk Mengoptimalkan Lahan
Sempit. Retrieved from Mitalom.com: https://mitalom.com/artikel/1379/teknik-vertikultur-
bercocok-tanam-untuk-mengoptimalkan-lahan-sempit/
Puspitaningrum, F., & Istiqomah, N. (2021). Kemanirian Pangan Berbasis Urban Farming,
Edukasi IPS, 5(1), 41-52.
Rahmawan, H., & Neyman, S. N. (2021). Smart Water Management Framework Berbasis IoT untuk
Mendukung Pertanian Urban, 1-7.
Sedana, G. (2020). Urban Farming sebagai Pertanian Alternatif dalam Mengatasi Masalah
Ekonomipada Mas dan Pasca Pandemi Covid 19, Prosiding Seminar Nasional yang
diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra di Denpasar, (vol 26).
Setyaningrum, R. P., Yulianjani, A., & Hibatullah, I. F. (2021). Progam Penghijaun Dan
Pemberdayan Ekonomi Rumah Tangga Melalui Urban Farming.
Solikah, U. N., Rahayu, T., & Dewi, T. R. (2019). Optimalisasi Urban Farming dengan Vertikultur,
Wasana Nyata 3(2), 168-173.
Yudasmara, G. A., Martini, N. N., Amelia, J. M., & Suryatini, L. (2021). Pelatihan Teknologi
Akuaponik Bagi Petani Perkotaan Di Kelurahan Liligundi Singaraja Bali, Proceeding
Senadimas Undiksha.
Yuliana, A., Ami, M., & Hariono, T. (2021). Pendamoingan dan Penerapan Sistem Pertanian
Urban Sebagai Model Pengolahan Sampah Rumah Tangga Di Perumahan Bharul Ulum
Menara Asri Jombang, 3(2).