Anda di halaman 1dari 22

Draft Proposal Bisnis

(Syariah)

Sektor Usaha : Perdagangan/Jasa

Skala Usaha : Mikro/Kecil/Menengah/Besar

Bidang Usaha : Totbag Batik Ecoprint

Nama Usaha :

Anggota Kelompok:

1. Restiana Agnes Safira 20200730002


2. Zalila Rahma Fitriati 20200730017
3. Rini Setyowati 20200730038
4. Yanuar El-Fikry 20200730054
5. Yogi mubaraki 20200730092
PENGANTAR

Leaf Ink merupakan sebuah produk pakaian berupa batik yang berawal dari ketidak
pedulian masyarakat terhadap adanya sampah limbah dedaunan yaitu daun singkong dan daun
papaya yang mana apabila diolah akan menjadi suatu produk yang bernilai tinggi yaitu batik yang
mana batik ini dapat diterima dalam pasaran dan menjadikan terobosan baru di bidang fashion.

Berawal dari ketidakpedulian tersebut tercipta suatu inovasi untuk membuat produk Batik
yang ramah lingkungan Ecoprint dengan memanfaatkan bahan dasar berupa sampah limpah
dedaunan. Kami melihat adanya potensi terhadap sampah limbah yang bisa diolah menjadi suatu
produk pakaian. Dengan adanya hal ini diharapkan bisa menciptakan produk- produk baru lainnya
yang ramah lingkungan.

Leaf Ink adalah suatu wirausaha di bidang pengembangan busana batik. Leaf Ink berfokus
pada pembuatan kain batik yang berbahan dedaunan. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat
produk ini membutuhkan modal Rp. 25.000.000 dan biaya operasional sebanyak Rp. 10.000.000,
keuangan dari kami mencapai titik impas sebanyak 10 kali produksi/bulan. Maka dari itu, bisnis ini
layak untuk dijalankan.
BAB I

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

Ecoprint merupakan salah satu barang sekunder yang baru saja dirintis, sehingga produk ini
lebih fokus pada strategi bisnis kami yaitu dengan penetrasi pasar dengan cara melakukan promosi
besar- besaran baik melalui media sosial maupun bekerja sama dengan pemerintah, pihak swasta
dan masyarakat sekitar. Strategi bisnis ecoprint akan berubah secara berkala tergantung kebutuhan
dan tantangan yang akan dihadapi.

Tujuan kami mendirikan bisnis ini adalah ingin menciptakan sebuah inovasi produk berupa
totebag yang berbahan dasar sampah limbah dedaunan seperti dari limbah daun singkong dan daun
papaya yang ingin memanfaatkan limbah sampah tersebut menjadi suatu produk yang bernilai
tinggi yaitu batik yang mana batik ini dapat diterima dalam pasaran dan menjadikan terobosan baru
di bidang fashion.

Kelebihan produk yang kami jual mempunyai motif yang unik dan menarik tentunya
produk ini masih sedikit pesaing di segment batik eco print. Alasan kami memilih produk batik eco
print yang berupa totebag karena harga yang terjangkau, mempunyai design yang simple sehingga
mudah untuk dipadukan dengan segala outfit.

Kami memprediksi bahwa usaha totbag ini, akan berkembang dengan pesat karena daya
minat konsumen tinggi. Khususnya didaerah tempat kami produksi yaitu Kota Yogyakarta yang
memiliki potensi sumber daya manusia yang besar disebabkan oleh latar belakang kota Yogyakarta
merupakaan kota pelajar dan mempunyai banyak mahasiswa. Pastinya, produk yang kami miliki
akan diterima oleh pasar.

Lokasi tempat kami produksi di Tamantirto, kasihan Bantul. Karena bahan baku daun
papaya banyak terdapat didaerah tersebut. Misi usaha kami juga yaitu menjadikan usaha batik eco
print yang memiliki konsep socio-preneur dengan memberdayakan dan mengajak kerjasama
masyarakat sekitar dalam mengelola bisnis yang kami buat.

Rencana kami adalah mengajak para UMKM sekitar, khususnya di daerah Yogyakarta
untuk mengembangkan dan memperluas segmentasi pasar produk yang kami jual. Kami juga
bekerjasama dengan petani papaya untuk diambil limbah daunnya menjadi produk bernilai tinggi
yaitu batik ecoprint.
2. Tujuan membuat laporan studi kelayakan bisnis
a. Dalam membuat Leaf Ink Product, sistem permodalan bersumber dari kerjasama investor
dan menggunakan akad mudharabah, yang mana keuntungannya disepakati bersama.
Penerapan dan penjelasan akad Kerjasama yang kami gunakan akan dijelaskan didalam sub
bab selanjutnya di proposal ini. Pengadaan barang/jasa (produksi)

Pengadaan barang dan proses pengolahan Leaf Ink Product terdiri dari beberapa fasilitas
ang ada, seperti:

1. UMKM di Yogyakarta

Leaf Ink Product akan bekerja sama dengan UMKM dalam penjualan. kami juga
menyediakan beberapa model kain yang sudah disediakan. Selain itu, sebelumnya kami juga
melakukan pendampingan atau pembinaan kepada UMKM yang akan melakukan proses penjualan
bahan yang tersedia. Hal ini dilakukan agar kualitas produk baik dan sesuai dengan standar yang
kami harapkan untuk memenuhi kepuasanpelanggan.

2. Petani jambu mete dan mangga

Untuk memenuhi kebutuhan proses produksi, kami juga melakukan Kerjasama dengan
petani jambu mete dan petani mangga. Kami juga sebelumnya sudah menyepakati beberapa
peraturan, dari harga sampai jenis daun yang ingin digunakan dengan petanitersebut.

3. Pedagang pasar

Dalam proses pembuatan Leaf Ink Product, kami juga membeli beberapa produk yang
digunakan dengan pedagang yang sebelumnya sudah menjadi langganan kami. Hal inidilakukan
agar harga yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan kita.

b. SDM (manajemen internal)

Proses pembuatan Leaf Ink Product menggunakan beberapa karyawan yang akan
memenuhi produksi. Kami sebagai pihak yang memperkerjakan seseorang atau membeli tenaga
mereka untuk memenuhi suatu pekerjaan. Adapun seperti yang dijelaskan dalam firman Allah
SWT, Qs. Al-Baqarah: 275.

3. Kunci kesuksesan bentuk usaha ini

(Diisi beserta alasannya)


a. Komitmen harus membalikkan bisnis tidak mudah membalikan telapak tangan karena
banyak lika-liku yang akan dihadapi tantangan tersebut dengan semangat ambillah
pelajaran yang bisa kami ambil untuk berkembang. Jadi kami harus bersabar dalam
menjalani bisnis tersebut.
b. Pantang menyerah

Mental pantang menyerah ini adalah mental yang terbetuk dari pola pikir dari seorang
pembisnis. Tidak ada kata menyerah bagi seseorang pembisnis untuk memulai suatu usaha
atau untuk menjalankan bisnisnya. Mereka akan cenderung berusaha walaupun berkali-kali
bertemu kegagalan.

c. Berfikir out of the box kita tentunya tahu bahwa saat ini persaingan di dunia bisnis apapun
jenisnya sangatlah ketat. Jika tidak bisa berfikir out of the box maka tentunya akan sangat
sulit bagi bisnis kami untuk berkembang dan semakin maju.

BAB 2

ANALISIS MAKRO EKONOMI

1. Kami melihat peluang adanya prospek yang menjanjikan pada produk yang kami ciptakan
karena ide bisnis yang kami usung bukanlah ide bisnis yang ramai di perjualbelikan. Kami
cukup optimis dengan produk yang kami buat yaitu batik ecoprint bahwasannya produk
kami akan terus mendapatkan omset yang menjanjikan. Produk kami juga merupakan suatu
bentuk karya UMKM lokal yang mana UMKM saat ini terus semakin berkembang.
2. Jumlah penduduk suatu wilayah dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi/
perpindahan penduduk. Perkembangan jumlah penduduk Kota Yogyakarta mengalami
perubahan setiap tahunnya. Perubahan struktur dan komposisi penduduk dapat dilihat dari
perbandingan piramida penduduk dimana penduduk Kota Yogyakarta didominasi oleh
penduduk usia muda.

Jumlah penduduk Kota Yogyakarta pada tahun 2017 menurut proyeksi penduduk Badan
Pusat Statistik sebanyak 422.732 jiwa dengan rincian sebanyak 206.421 jiwa penduduk laki-
laki dan 216.311 jiwa penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 32,50 km2, kepadatan
penduduk Kota Yogyakarta tahun 2017 sebesar 13.007 jiwa per km2. Kepadatan penduduk
dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi. Penduduk
yang paling padat berada di Kecamatan Ngampilan yaitu sebesar 20.770 jiwa per Km2, dan
paling jarang penduduknya di Kecamatan Umbulharjo yakni 11.179 jiwa per Km2.

Tabel Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut

Kecamatan di Kota Yogyakarta, 2019* Kecamatan

Presentase Penduduk Kepadatan Penduduk Per km2

MANTRIJERON 8,56 13.576

KRATON 5,27 15.594

UMBULHARJO 16,88 8.607 M


E
KOTAGEDE 8,29 11.176 R
G
GONDOKUSUMAN 10,34 10.731 A
N
G
DANUREJAN 5.15 19.395
S
A
PAKUALAMAN 2,61 17.159 N

GONDOMANAN 3,62 13.377 7


,
NGAMPILAN 4,48 22.622 7
4
WIROBRAJAN 6,73 15.834 1
3
GEDONGTENGEN 4,80 20.720 .
8
71

JETIS 6,55 15.960

TEGALREJO 8,98 12.771

Jumlah 100,00 12.740


*Sumber: BPS Kota Yogyakarta, Kota Yogyakarta Dalam Angka 2020. Tabel Jumlah
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Janis Kelamin Di Kota Yogyakarta, 2019*

Kelompok Umur Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

0–4 13.050 12.225 2 5.275

5–9 15.145 14.646 29.791

10 – 14 16.128 15.415 31.543

15 – 19 16.929 16.250 33.179

20 - 24 15.453 15.246 30.699

25 – 29 14.777 15.325 30.102

30 – 34 14.096 14.973 29.069

35 – 39 16.339 16.713 33.052

40 – 44 15.183 16.207 31.390

45 - 49 1 4.531 15.578 30.109

50 – 54 13.726 15.557 29.283

55 – 59 11.965 13.579 25.544

60 – 64 9.894 11.347 21.241

65 – 69 6.734 7.702 14.436

70 - 74 3.380 4.517 7.897

75+ 4.208 7.237 11.445

Jumlah 201.538 212.517 414.055

*Sumber: BPS Kota Yogyakarta, Kota Yogyakarta Dalam Angka 2020


3. Konsep bisnis mengusung tema “ramah lingkunan” dan “sosiopreneur dengan
perpaduan budaya tradisional dan modern namun tetap trendy. Hal ini, tentu saja
produk kami mempunyai senuah seni dari nilai nilai social-budaya nya karena produk
kami adalah batik yang mana batik adalah suatu hasil karya orisinil Indonesia yang
sudah diakui oleh lembaga internasional UNESCO.
4. Aspek hukum dalam bisnis merupakan suatu kaidah yang bertugas dalam mengatur
segala sesuatu mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan perdagangan, keuangan,
industri yang dikaitkan terhadap produksi, jasa, pertukaran barang dengan uang.

Setiap kegiatan dalam melakukan suatu usaha maupun bisnis, perlu adanya hukum
untuk melindungi dan juga menegakkan keadilan. Sama pada bidang lain pun, kehadiran
hukum memang sangat diperlukan.

Hukum yang punya sifat mengikat tersebut dapat membuat siapa pun mempunyai rasa
tanggung jawab dan takut akan melakukan tindakan melanggar hukum.

Tanpa adanya hukum, maka segalanya akan kacau dan tidak berjalan secara efektif
dan efisien.

Maka, sebelum membangun usaha penting bagi sang pemilik untuk mengetahui
terlebih dahulu mengenai apa saja aturan yang diterapkan dalam dunia bisnis. Tak ada
salahnya untuk mempelajari hukum sebab Anda akan jauh lebih paham dan siap ketika
mulai berbisnis.

Sumber Utama dalam Hukum Bisnis

Ada dua sumber utama yang berlaku dalam dunia hukum bisnis Indonesia.

1. Materiil

Sumber tersebut lebih melihat dari segi isi dan mengikuti sumbernya dari faktor-
faktor yang menentukan isi hukum itu sendiri seperti faktor agama, tata hukum di negara lain,
sosial- ekonomi, budaya, sosiologis, dan sebagainya.

2. Formil

Kemudian, sumber hukum formil mengaitkan prosedur/tata cara pembentukan yang


secara langsung bisa digunakan dalam upaya menciptakan hukum. Sumbernya sendiri
berdasarkan peraturan UU, UUD 1945, peraturan daerah, dan sebagainya.
Contoh Segi Sumber Hukum Formil

Di bawah ini ada beberapa contoh hukum yang dipergunakan dalam sumber formil, di
antaranya:

1. KUH Perdata, menekankan peraturan terkait hukum sewa-menyewa, jual-beli,


pinjam- meminjam.
2. KUHD (Kitab Undang-undang Hukum Dagang), menekankan pada perdagangan
seperti CV atau Firma.
3. KUHP, hukum yang menjelaskan terkait tindak kejahatan kriminal. Aspek Pokok

Adapun aspek-aspek pokok dalam hukum bisnis yang diatur:

 Kontrak: sebuah perjanjian yang menjadi sumber hukum utama, masing-masing pihak
yang terlibat tunduk terhadap perjanjian yang disepakati.
 Kebebasan: isi dari perjanjian yang dibuat bisa bebas sesuai apa yang disepakati oleh
pihak yang bekerja sama.

Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum adalah
sebagai berikut.

a. Bentuk badan usaha

Ada beberapa badan hukum yang lazim di Indonesia, misalnya perseroan terbatas
(PT), perseroan komanditer (CV), kopersi, yayasan, firma (Fa), dan lainnya kebanyakan
perusahaan yang melakukan suatu investasi, biasanya merupakan perusahaan besar, baik dari
segi modal maupun dari segi jangkauan usahanya.

b. Bukti diri

Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan
setempat yang dikenal dengan nama kartu tanda penduduk (KTP).

c. Tanda daftar perusahaan (TDP)

Setiap perusahaan yang beroperasi diindonesia, haruslah membuat surat daftar


perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya masing- masing. Dalam hal ini yang perlu
kita teliti adalah kedepartemenan teknis yang mengeluarkan surat daftar perusahaan tersebut.

d. Nomor pokok wajib pajak


Nomor pokok wajib pajak merupakanhal yang penting untuk diteliti, apakah sudah
dimiliki atau belum. Jika sudah diteliti dapatlah mengeceknya kedepartemen teknis yang
mengeluarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

4. Untuk teknologi sendiri, kami untuk sementara waktu masih menggunakan alat-alat
yang tradisional seperti palu, campuran air tawas, pipa peralon, tali, dan panci untuk
mengukus. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari apabila produk
kami sudah berkembang pesat secara omset dan penjualan maka kami akan membeli
sebuah mesin untuk mempercepat ataupun mendukung proses produk kami.

BAB 3

ANALISIS STRENGTH, WEAKNESSES, OPPORTUNITY, THREAT (SWOT)

BAB 4

ANALISIS ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Tujuan analisis aspek sumber daya manusia adalah mahasiswa dapat memahami dan
mengetahui kemampuan pemilik dalam mengelola usaha dan merencanakan sumber daya
manusia untuk usaha tersebut. Aspek sumber daya manusia menjelaskan kemampuan
danpengalaman pemilik dalam usaha tersebut, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta
gaji yang akan diberikan, menentukan perencanaan job spesifikasi dan job deskriptif
Kemampuan pemilik (menjelaskan kemampuanpemilik usaha dalam mengelola usaha
dan sudah berapa lama pengalaman kerja dalam usaha tersebut)

Misi Divisi mencakup semua aspek yang diperlukan untuk pengembangan dan
regenerasi. CEO bertanggung jawab atas keseluruhan penjualan seperti desain, perencanaan,
pengawasan, dan transportasi kedua departemen. Bertanggung jawab untuk pengembangan
dan keuangan perusahaan, membantu memantau dan menganalisis pengembangan dan
rencana yang diusulkan untuk pengembangan masa depan, serta transparansi pendanaan dan
perhitungan keuangan dan akuntansi. Di sisi lain, Human Resources and Small Business
Development Officer bertanggung jawab atas seluruh sumber daya manusia, baik karyawan
maupun sumber talenta, dan menganalisis perkembangan usaha kecil di masa depan,
termasuk usaha kecil.

Jumlah tenaga kerja dan gaji (jika membutuhkan karyawan, jelaskan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan beserta gaji per bulannya untuk masing-masing karyawan tersebut.
Jumlah gaji hendaknya sesuai standar upah minimum provinsi (UMP)

Job spesifikasi (jika ada karyawan, buatlah persyaratan keahlian atau kemampuan
untuk masing-masing karyawan yang harus dipenuhi untuk mengisi jabatan tersebut

Job spesifikasi sangat penting Karena dengan adanya job spesifikasi di awal
memberikan beberapa manfaat baik bagi pencari kerja maupun perusahaan. poin yang
dijadikan parameter dalam menentukan job specification, yang terdiri dari

Knowledge pengetahuan utama yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas

Skill, keterampilan untuk mengerjakan tugas. Merupakan keterampilan yang bersifat


dapat dipelajari. Ability, kemampuan dasar atau bawaan untuk mengerjakan beragam tugas,
memperoleh pengetahuan, atau mengembangkan skill/keahlian.

Other characteristic atau karakteristik lain merupakan faktor personal

Job deskriptif (jika ada karyawan, buatlah tugas dan tanggung jawab dai masing-
masing karyawan untuk jabatan tersebut).

Tanggung Jawab:

-Bersama dengan supervisor pengawasan mutu proses, mengendalikan mutu proses produksi.
-Memantau dan mengevaluasi standar mutu yang sedang diterapkan perusahaan.
Kewenangan

- Memberi masukan akan standar mutu bahan baku dan produk jadi, agar hasil produk
menjadi lebih baik atau sesuai dengan harapan perusahaan.

- Merencanakan perbaikan mutu dan perencanaan untuk perbaikan peralatan produksi agar ke
depan hasilnya lebih baik.

BAB 5

ANALISIS ASPEK OPERASIONAL

Mahasiswa mampu merencanakan danmengidentifikasi faktor-faktor teknis dalam


Operasional usaha tersebut. Analisis aspek operasional ini menentukan lokasi usaha, proses
produksi, kualitas produksi atau jasa yang akan dihasilkan dan penggunaan teknologi.

1. Lokasi usaha yang direncanakan (jelaskan beserta alasan pilihan tersbut)

Lokasi tempat kami produksi di Tamantirto, kasihan Bantul. Karena bahan baku daun
papaya banyak terdapat didaerah tersebut. Misi usaha kami juga yaitu menjadikan
usaha batik eco print yang memiliki konsep socio-preneur dengan memberdayakan
dan mengajak kerjasama masyarakat sekitar dalam mengelola bisnis yang kami buat.

2. Dalam proses produksinya terlebih dahulu kami membeli bahan baku berupa kain
yang kami beli dari perusahaan UMKM yang bergerak di bidang industri kain. Selain
itu, proses produksi terus berlanjut yang melibatkan pencetakan berbagai lembaran
yang diletakkan di bawah kain. Kain kemudian dipalu dengan palu bertutup plastik
sampai ada tekanan lembaran, begitu seterusnya, dijemur sampai kering. Selain itu,
lembaran yang sebelumnya digunakan untuk mencetak dan lembaran yang ada
diproses menjadi tinta. Tinta dibuat dengan merebus kertas cetak dan sisa kain hingga
mengeluarkan warna dan kain juga berwarna.
3. Eco-print merupakan proses menciptakan sebuah kain bermotif tumbuhan, di mana
motif tersebut berasal dari tanaman asli. Eco-print mempertahankan warna dan bentuk
dari tumbuhan yang menjadi motifnya. Pada dasarnya, ecoprint telah dikenal sejak
dulu, namun ecoprint mengalami peningkatan pesat pada saat ini karena dianggap
memiliki nilai ekonomis dan mudah dalam pembuatannya. Selain itu, kain yang
dihasilkan dari Teknik ecoprint memiliki tampilan yang lebih menarik dan bernilai
tinggi karena prosesnya yang dibuat dengan tangan. Sesuai dengan namanya, eco dari
kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Teknik pewarnaan ecoprint
yang dipelopori oleh India Flint. Ecoprint diartikan sebagai proses untuk mentransfer
warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik ecoprint yang merupakan
perkembangan dari ecofashion, untuk menghasilkan produk fashion yang ramah
lingkungan Memiliki kualitas tinggi disebabkan bahan bahan yang digunakan
sangatlah sederhana dan mempunyai kelebihan yang sangat berdampak baik bagi
lingkungan sekitar.

Adapun kelebihan dari ecoprint ini terdapat beberapa keuntungan antara lain:

1. Ramah lingkungan. Metode ecoprint jelas lebih ramah lingkungan pada saat
pembuatannya, bahkan pilihan kainnya harus menggunakan yang serat alami. Tak
berhenti di situ, daun- daun yang telah digunakan, juga dapat diolah menjadi pupuk.
Terdapat pula anjuran bagi para penggiatnya untuk turut menanam kembali pohon,
tidak sekadar memetik daunnya hingga botak. Alhasil, keseimbangan alamnya juga
tetap terjaga.
2. Motifnya tidak pernah sama. Tidak ada daun atau bunga yang bentuknya sama persis
satu sama lain, sehingga tentu saja hasil akhir teknik cetak ini tidak sama, walaupun
menggunakan penataan yang sama. Bahkan warna yang keluar pun berbeda-beda,
walaupun dari daun di satu pohon yang sama. Hal ini menjadikan tiap itemnya unik
3. Cocok untuk berbagai acara. Penerapan teknik ini bisa untuk desain acara santai
hingga resmi. Pembuatnnya, bisa untuk mode kasual maupun formal. Bentuknya pun
berbagai macam, kemeja hingga daster. Semua bisa dengan pesonanya masing-
masing.
4. Nilai jualnya tinggi. Dari prosesnya yang butuh berhari-hari, tekniknya yang alami,
dan motifnya yang unik, hal wajar jika nilai jualnya tinggi. Hasil akhirnya jelas
menunjukkan keunggulan kualitasnya.

4. coprint merupakan karya kain kreatif yang tidak termasuk dalam batik. Ecoprint
memiliki beberapa kehasan antara lain, produknya sangat tergantung kelakuan bahan
alam yang diterapkan dan tergantung dari bahan juga oleh desainer kain yang
mengerjakan produk tersebut. Oleh karena itu, ecoprint dapat dinilai sebagai karya
seni yang hasilnya sangat tergantung kelakuan bahan pewarna dan pencetak dan
kreativitas pembuatnya. Ecoprint merupakan salah satu produk yang mencerminkan
karya yang kreatif dan berkarakter cinta lingkungan. Sehingga dalam segi teknologi
terapan tepat guna didalam pengembangan batik ecoprint ini, yaitu pembuatan kain
ecoprint dan pewarna alami dari tanaman lokal. Literasi finansial memberikan
pedalaman pengelolaan keuangan dan menajemen rintisan usaha. Literasi digital
meliputi pengenalan sumber informasi dan digital marketing sederhana. Ecoprint
merupakan karya kain kreatif yang tidak termasuk dalam batik. Ecoprint memiliki
beberapa kehasan antara lain, produknya sangat tergantung kelakuan bahan alam yang
diterapkan dan tergantung dari bahan juga oleh desainer kain yang mengerjakan
produk tersebut. Oleh karena itu, ecoprint dapat dinilai sebagai karya seni yang
hasilnya sangat tergantung kelakuan bahan pewarna dan pencetak dan kreativitas
pembuatnya.
BAB 6

ANALISIS ASPEK PEMASARAN

1.

2. Analisis Mitra Usaha

Model penguatan kemitraan dalam pengembangan usaha ini dikembangkan dalam


rangka memberikan acuan bagi pengelola dan instruktur program kewirausahaan dalam
melakukan penguatan kemitraan untuk mengembangkan usaha. Tujuan akhir yang
diharapkan dari model ini adalah kelompok-kelompok usaha di masyarakat memiliki
kemampuan mengembangkan kemitraan, sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif,
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja, percaya diri dan berorientasi ke masa depan dalam
melaksanakan kegiatan usaha, sehingga dapat merubah pola kehidupan yakni meningkatnya
pendapatan, memiliki nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat serta
mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
3. Analisis STP
a. Segmentasi
1) Segmenttasi demografis

Totbag Batik Ecoprint ini menargettkan khususnya pada anak-anak muda dari
kalangan menengah kebawah dengan harga yang sangat terjangkau. Spesifik targetnya ialah
para anak sokalah atau para mahasiswa.

2) Segmentasi psikografi

Totbag Batik Ecoprint ini diperuntukkan bagi anak-anak muda dengan gaya tren
zaman sekarang, maka interior atay desain yang kami buat senyaman dan semenarik mungkin
sehingga konsumen merasa puas.

b. Target Pasar

Dalam memulai usaha dalam bentuk apapun, yang harus di perhatikan dalam peluang
pasar dan bagaimana cara membuat orang tertarik terhadap bisnis yang akan kita jalankan.
Bagaimana peluang pasar yang sedang trend di masa kini san kita bisa menyelesaikan
sehingga kita bisa bersaing dalam suatu peluang bisnis dimasa sekrang. kita harus mampu
menenalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, promosi, iklan serta pelayan kualitas. Singkirkan
hambatan rasa takut, kita harus siap menghadapi resiko terbururk yang akan terjadi, karena
resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semkain besar keuntungan maka resikonya pun
semakin besar. Yang terpenting ialah berani mencoba dan memulai lebih baik mencoba gagal
daripda gagal untuk mencoba.

c. Posisi Pasar

Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk membangundan mengomunikasikan


keunggulan bersaing produk yang dihasilan ke dalam benak konsumen. Totbag Batik
Ecoprint memiliki desain yang sangat unik yang berasal dari bahan dasar sampah limbah
dedaunan seperti dari limbah daun singkong dan daun papaya menjadi suatu produk yang
bernilai tinggi.

4. Analisis Bauran Pemasaran


a. Pedoman pada syariat Islam
Dalam Islam semua usaha yang dilakukan pemasar untuk menjadi kreatif dan inovatif
dalam usaha demi menarik minat pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Promosi merupakan upaya untuk memperkenalkan dan menawarkan produk kepada
konsumen. Secara etika dalam Islam tidak diperbolehkan melakukan pelecehan terhadap suku,
agama, dan ras, perempuan tidak boleh dipakai untuk iklan, penggunaan fantasi berlebebihan.
Dalam Islam melaksanakan promosi dilarang memberikan informasi yang berlebihan.
Rasulullah SAW sendiri dalam melakukan promosi barang yang diperdagangkan tidak pernah
memberikan informasi berlebihan, justru Beliau memberikan informasi apa adanya.

b. Produk barang

Dalam Islam produk harus memenuhi ketentuan halal, tidak menyebabkan pikiran kotor
atau rusak, tidak mengganggu, tidak mengandung unsur riba dan maysir, bermoral, produk
harus berada dalam kepemilikan sah, produk harus diserahterimakan dengan jelas karena
penjualan produk fiktif tidak dapat dibenarkan (penjualan ikan disungai) dan produk harus
tepat secara kuantitas dan kualitasnya.

Abuznaid berpendapat, proses produksi dalam Islam adalah bagian dari ibadah kepada
Allah. Dalam Islam, proses produksi harus memenuhi ketentuan dalam Islam, yaitu prinsip
menurut Islam, kesucian, benar adanya, dapat di delivery, dan dapat ditentukan secara tepat.
Terkait dengan prinsip tersebut maka produk yang dipasarkan harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:

o Halal, tidak menyebabkan kerusakan pikiran dalam bentuk apapun, tidak


menyebabkan ganguan pada masyarakat.
o Produk harus dalam kepemilikan sebenarnya atau di bawah kekuasaan pemilik.
o Produk harus diserahkan karena produk tidak berlaku jika tidak dapat ditunjukan
secara jelas, misalnya penjualan ikan di sungai.
o Objek yang dijual harus dapat ditentukan secara tepat kuantitas dan kualitasnya
o Nilai

Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia,
ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik
ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara.
Dengan corak unik dan tampilan alami, kebanyakan produk ecoprint memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Untuk produk jenis kain misalnya, harganya bahkan dapat menyamai
kain batik tulis.

d. Promosi

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran (Tjiptono, 2008:219). Strategi


promosi dapatt dilakukan melalui lima bentuk pomosi yang paling di kenal yaitu:

 Periklanan, bentuk promosi ini dilakukan dengan cara menggunakan media sosial
seperti instagram, whatsapp, twitter dan media sosial media lainnya.
 Hubungan masyarakat, bentuk promosi yang digunakan Totbag Batik Ecoprint adalah
dengan lebih mengutamakan pelayanan agar konsumen merasa puas ata pelayanan
yang diberikan, pelayanan yang diberikan berupa menggunakan bahasa sopan dan
ramah terhadap konsumen di media offline maupun online sepeti di media sosial
instagram, whatsapp, twitter dan di media sosial lainnya. Denan dibeirkan pelayanan
yang ramah konsumen merasa nyaman dalam berbelanja.
e. Distribusi

Place diartikan sebagai distribusi dan tempat usaha yang menentukan keberhasilan
strategi pemasaran secara efektif. Dalam Islam keberadaan manusia, peralatan, perusahaan
yang terlibat dalam proses pemasaran harus transparan dan memuaskan pelanggan. Dalam
konteks mekanisme distribusi Islam memegang nilai-nilai etis yang meliputi keamanan yang
memadai, dalam pengiriman kemasan disesuaikan dengan beban kargo, menghindari
kerusakan barang. Nabi Muhammad SAW melarang Tindakan monopoli, tindakan yang
mendominasi saluran distribusi dengan maksud untuk mengatur harga adalah tindakan yang
dilarang oleh ajaran Islam.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak diperbolehkan bagi penduduk kota menjadi


perantara niaga bagi orang di desa. Biarkanlah orang memperoleh rezeki Allah satu dari yang
lain” (HR Muslim). Hadis tersebut berkenaan erat dengan tata cara melakukan pemetaan
tempat untuk mendorong suksesnya program pemasaran.
BAB 7

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

1. Investasi Awal (membuat jenis modal awal seperti aktiva tetap yang harus disediakan)

No Nama Aset Harga (Rp)

1 Kain Katun Rp. 20.000

2 Air cuka Rp. 15.000

3 Air Tawas Rp. 10.000

4 Tali Rafia Rp. 12.500

5 Label Baju Rp. 10.000

6 Kardus Kemasan Rp. 25.000

7 Gas Tabung Rp.75.000

8 Kompor Rp. 120.000

9 Selang Regulator Rp. 90.000

Total Biaya Rp. 377.500


Variabel
2.

No Jenis Pengeluatran Hjumlah Biaya (Rp)

1 Biaya Listrik, Air Rp. 150.000

2 Biaya Operasi Rp. 10.000.000

3 Biaya Gaji Karyawan Rp. 750.000

4 Biaya Pasang Iklan Rp. 100.000

5 Biaya Kebersihan Rp. 500.000

6 Biaya Kendaraan Rp. 750.000

Total Biaya Cost Rp. 12.250.000


3. Analisis Cash Flow

Keterangan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Atahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5

Penjualan 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000

HPP (jika ada) 832.500.000 874.125.000 917.831.250 963.722.812 1.017.908.812

Laba kotor 979.500.000 1.028.475.000 1.079.898.750 1.133.893.687 1.190.558.371

Biaya-biaya 147.000.000 154.350.000 162.067.500 170.170.875 178.679.418

Total biaya 702.000.000 737.100.000 773.955.000 812.625.750 853.257.037

Laba sblm pajak 130.500.000 137.025.000 143.876.250 151.070.062 158.623.565

Pajak 13.050.000 13.702.500 14.387.627 15.106.708 15.862.043


penghasilan

Laba bersih 117.450.000 123.322.500 129.488.625 135.963.056 142.761.208

Cashflow 966.450.000 1.014.772.500 1.065.458.625 1.118.731.557 1.174.668.134


PENUTUP

A.KESIMPULAN

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mancapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan berkembang karena dilakukan oleh SDM
yang memiliki kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Produk yang kami jual juga sangat
unik dalam segi bentuk, warna dan motifnya. Kami yakin pasar akan menerima dengan baik
produk dengan kualitas dan harga terjangkau yang kami produksi.

B. SARAN

Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kami ini dapat berjalan dengan baik dan kami
berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi kami dan masyarakat.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam


penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya,
sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai