Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 2

PEMBELAJARAN IPA DI SD PDGK 4202

Nama : Ririn Nena Meinar


NIM : 857165549
Program Studi : BI PGSD
Kode/ Nama Mata Kuliah : PDGK4202/ Pembelajaran IPA di SD

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan
efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas. Kemampuan–kemampuan dasar
yang telah dikembangkan dan telah terlatih yang lama-kelamaan akan menjadi keterampilan.

Keterampilan proses sains dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu keterampilan proses dasar
dan keterampilan proses terintegrasi. Keterampilan proses dasar merupakan pondasi untuk
mempelajari keterampilan proses terintegrasi. Keterampilan proses dasar meliputi
mengobservasi, menginferensi, mengukur, mengkomunikasikan, mengklasifikasikan dan
memprediksi, sedangkan yang termasuk dalam keterampilan proses terintergrasi adalah
mengontrol variabel, memberikan definisi oprasional, merumuskan hipotesis,
menginterpretasikan data, melakukan eksperimen, dan merumuskan model.

Soal :

1. Berdasarkan uraian diatas, dalam keterampilan proses sains ini ada banyak keterampilan yang
harus dilatihkan pada siswa, apakah semua keterampilan-keterampilan tersebut harus dilatihkan
seluruhnya atau sesuai kebutuhan pencapaian proses pembelajaran?

2. Menurut saudara apakah penilaian keterampilan proses sains ini lebih efektif untuk menilai
perkelompok atau perindividu? Mengingat keterampilan proses ini hanya bisa dinilai saat proses
berlangsung dan umumnya digunakan lembar observasi. Jelaskan!

Jawaban :

1. Tidak semua dalam satu waktu, tetapi dapat dilatihkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.

2. Penilaian keterampilan proses ini lebih efektif untuk menilai perindividu. walaupun
pembelajarannya berkelompok. Guru juga dapat menilai siswa dengan catatan harian yang
dimiliki guru.

Alat dan media pembelajaran bisa kita jumpai di mana saja baik di dalam maupun di luar kelas.
Tanpa guru mencipta atau membuatnya, media pembelajaran juga sudah tersedia di sekitar
tempat pembelajaran. Yang penting, bagaimana guru mengetahui dan memahami konsep media
pembelajaran dan menggunakannya untuk mendukung proses pembelajaran.

Media pembelajaran adalah sesuatu yang dipakai adalam proses pembelajaran untuk
MEMPERMUDAH penanaman suatu konsep pada siswa. Media dipakai tidak sekadar
menampilkan tulisan atau benda tetapi yang lebih penting adalah bagaimana membantu siswa
bisa dengan mudah memahami suatu konsep.

Soal :

3. Berdasarkan hal tersebut buatlah tulisan mengenai ulasan dari video pembelajaran yang
diberikan berdasarkan pengetahuan saudara mengenai Alat Peraga dan Media Pembelajaran IPA
dengan menganalisis ketepatan media belajar dengan konsep yang diberikan dan kelebihan serta
kekurangan desain alat peraga yang ditampilkan !

Tayangan Video :

Ulasan Video :

Menurut saya, media pembelajaran IPA yang digunakan dalam video tersebut sudah tepat
dengan materi pembelajaran yaitu materi konduktor dan isolator. Dalam video, media yang
digunakan berupa sendok, kayu dan plastic untuk membuktikan bahan-bahan apa saja yang dapat
dikatakan bahan konduktor dan isolator. Kelebihan media tersebut secara kelayakan praktisny
sudah memenuhi. Media yang mudah ditemukan di lingkungan belajar siswa, guru memahami
dengan baik bahan-bahan yang digunakan. Bahan tersebut pun mudah dibawa karena bentuknya
kecil dan ringan. Secara kelayakan pedagogis, media tersebut relevan dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Secara kelayakan biaya pun media ini tidak membutuhkan
biaya yang besar karna bisa saja guru membawa media tersebut dari rumah untuk digunakan di
kelas. Kekurangannya, media tidak beragam sehingga siswa tidak mencoba dengan bahan yang
lain.
4. Buatlah ulasan mengenai sebuah media pembelajaran/alat peraga yang terdapat di sekolah
masing-masing atau yang biasa digunakan berdasrkan kelayakan praktis, kelayakan pedagogis
dan kelayakan biaya yang terdapat pada media pembelajaran/alat peraga tersebut. (Penjelasan
disertai dengan Foto media pembelajaran/alat peraga yang di pilih)

Alat peraga berikut merupakan alat peraga model alat pernapasan. Ujung sedotan dianalogikan
sebagai hidung, batang sedotannya dianalogikan sebagai
tenggorokan, lalu dua batang sedotan di dalam botol
dianalogikan sebagai bronkus, dan dua balon di dalam
botol sebagai paru-paru. Balon yang berada di bagian luar
dianalogikan sebagai diafragma. Bagian luar botol sebagai
tubuh manusia.

Cara kerjanya adalah ketika pada posisi ini dianalogikan


seperti saat melakukan ekspirasi atau menghembuskan
nafas. Maka balon akan mengempis.
Ketika balon yang berada di luar ditarik ke
bawah, dianalogikan seperti saat melakukan
inspirasi atau menarik nafas. Maka balon yang
berada di dalam akan mengembang seiring
ditariknya balon luar atau diafragma.

- Secara kelayakan praktis: fleksibel (mudah


dibawa), mudah dipahami, pembuatannya
gampang dan tidak membutuhkan waktu yang
lama.

- Secara kelayakan pedagogis: sesuai dengan


materi dan tujuan pembelajaran yaitu system
pernapasan manusia

- Secara kelayakan biaya: bahan-bahan yang


diperlukan dalam pembuatannya bisa
memanfaatkan botol bekas, balon dan plastisin
yang murah.

Anda mungkin juga menyukai