Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

PUSKESMAS PABEDILAN
Jalan Mayor Jendral Sutoyo No.4 Kecamatan Pabedilan No. 4
Telp.(0231) 8835062 email : puskesmastersana@gmail.com
PABEDILAN - 45139

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENANGGULANGAN TB
TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB ( Micobacterium Tuberculosis ) .Sebagian kuman TB menyerang paru –
paru ,tetapi dapat juga menyerann tubuh lainnya.TB disebarkan melalui droplet
pernapasan ,transmisi timbul akibat kontak erat dengan individu yang terinfeksi
.Kontak dengan pasien yang telah terbukti memiliki TB dalam sputumnya,memiliki
resiko 25 % untuk tertular TB.Sekali batuk dapat menyebarkan 3.500 kuman,dan
ketika bersin dapat menyebarkan 4.500 – 1.000.000 kuman yang terkandung dalam
percikan dahaknya..Penularan terjadi melalui dahak yang dapat bertahan selama
beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan
lembab.Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien ,memnegah
kematian,mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah
terjadinya resistensi kuman terhadap obat anti tuberkulosis.
Pengobatan TB membutuhkan waktu 6 – 8 bulan sehingga dimungkinkan
pasien tidak patuh dalam menelan obat,untuk menanggulangi masalah tersebut
peran masyarakat sebagai Pengawas Menelan Obat sangatlah penting.Diharapkan
dengan peran aktif Pengawas Menelan Obat dalam pendampingan di masyarakat
akan menurunkan angka droup out / default.Peran PMO adalah memastikan
penderita menelan obat sesuai aturan ,mendampingi dan memberikan dukungan
moral ,mengingatkan pasien,menemukan dan mengenali gejala efek samping
obat,mengisi kartu kontrol serta memberikan penyuluhan.PMO diperlukan untuk
menjamin keteraturan pengobatan sehingga penderita TB Paru
sembuh,pengobatan lengkap tidak droup out / default dan tidak gagal.Kegagalan
TB Paru mengakibatkan penderita mengalami TB MDR,yaitu penderita menjadi
resisten dengan OAT.Pengobatan TB MDR membutuhkan waktu yang lebih lama
dan biaya yang cukup besar.Untuk mencegah terjadinya kegagalan pengobatan
penderita memerlukan pengawasan langsung dalam menelan obat yang dilakukan
oleh PMO.
Dalam rangka mewujudkan Visi puskesmas Pabedilan“Sebagai pusat
pelayanan kesehatan unggulan kebanggaan masyarakat serta Misi “ Meningkatkan
Peran Serta Masyarakat dalam Kemandirian Hidup Bersih dan Sehat “1)
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas ,ramah,aman dan
nyaman dengan sumberdaya yang professional.2)Memberikan kemudahan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.3) Meningkatkan kerja sama lintas
program dan lintas sektor dalam melaksanakan program kesehatan.4)
Meningkatkan kemandirian masrayakat dalam pembangunan kesehatan.dan sesuai
dengan tata nilai dari Puskesmas Pabedilan yaitu KASIH (
Komunikatif,Aktif,Santun,Inoivatif,Harmonis ).

B. Latar Belakang
Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan
bahwa penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari
golongan penyakit infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita paru
TB BTA Positif. Penderita Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja
produktif, kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.
Disamping itu, diupayakan adanya penerapan tata nilai di puskesmas yaitu
kekeluargaan, profesional, berintegritas, disiplin, adil, gak pantang menyerah,
mandiri, amanah dan inovatif. Dengan penerapan tata nilai yang ada diharapkan
dapat meningkatkan kinerja kita untuk menjalankan kegiatan.

Pada tahun 2022, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pabedilan


28.213 jiwa, dari jumlah tersebut diperkirakan suspek sebanyak 239 orang dan TB
BTA Positif 40 orang. Data pencapaian program TB paru di Puskesmas Pabedilan
pertahun dengan jumlah suspek 258 orng ( 100 %). Penemuan BTA positif dari
Bulan Januari sampai dengan Desember 2022 ditemukan BTA positif 26 orang (65
%) berdasarkan data tersebut maka dapat diperincikan sebagai berikut :
1. Penemuan suspek sudah mencapai target berdasarkan data estimasi
dari Dinas Kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB paru.
3. Penemuan penderita BTA positif belum mencapai target.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat .

2. Tujuan Khusus
1. Menurunkan jumlah kasus penularan TB
2. Menurunkan angka kesakitan TB
3. Menurunkan angka kematian akibat penyakit TB.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara mencegah
terjadinya kerusakan gigi dan mulut.
5. Menurunkan frekuensi KLB penyakit TB dan terbatasnya wilayah yang
terserang KLB penyakit TB.
6. Mencegah jumlah kasus TB MDR dan penularan TB

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan pokok Rincian kegiatan


1 Investigasi kontak a. menyiapkan sarana dan prasarana
serumah TB b. menentukan pasien yang akan dilakukan
pelacakan
c. melakukan pemeriksaan kontak serumah
d. merujuk ke laboratorium jika ada anggota
keluarga yang mempunyai gejala
tuberkulosis
e. mendokumentasikan hasil kegiatan

2 Skrining TBC di a. Menentukan jadwal dan tempat


populasi umum ( pelaksanaan
daerah kantong TBC b. menyiapkan sarana dan prasarana
) dan populasi c. Melakukan anamnesa
khusus ( Lapas / d. Melakukan pemeriksaan fisik
e. Melakukan rujukan ke Laboratorium jika
diperlukan
f. Menunggu hasil Laboratorium
g. Melakukan pencatatan hasil kegiatan

3 Pelacakan kasus a. menyiapkan sarana dan prasarana


TBC mangkir / Lost to b. Menentukan pasien TB MDR mangkir
follow up yang akan dikunjungi
c. Melakukan kunjungan rumah
d. Menanyakan alasan tidak minum obat
e. Melakukan KIE
f. Menanyakan alasan tidak minum obat
g. Melakukan KIE
h. Melakukan pencatatan dan pelaporan
4 Pertemuan kegiatan a. Membuat kesepakatan jadwal kegiatan
jejaring external b. Menyiapkan sarana dan prasarana
penanggulangan kegiatan
TBC bagi DPM dan c. Melaksanakan kegiatan sosialisasi
klinik Pembukaan
Sambutan
Materi inti
Diskusi
Kesepakatan
Do’a
Penutup
d. Mendokumentasikan hasil kegiatan

5 Supervisi kegiatan a. Membuat kesepakatan jadwal


jejaring eksternal b. Menyiapkan sarana dan prasarana
penanggulangan c. Melakukan kunjungan
TBC ke DPM dan d. Melaksanakan kegiatan
Klinik e. Membuat pencatatan dan pelaporan

6 Pendampingan a. Melakukan rujukan suspek TB RO ke RS


kasus TB RO ke RS b. Membuat persetujuan dengan cara
rujukan TB RO pasien datang langsung ke RS rujukan
c. dokumen yang harus dibawa oleh pasien
d. Membuat jadwal keberangkatan pasien
suspek TB RO
e. Mendampingi pasien suspek TB RO ke
RS rujukan
f. Membuat pencatatan dan pelaporan

7 Desentralisasi ( a. Menerima surat pemberitahuan kasus


Serah terima kasus TBRO
TB RO dari RS b. Tim TBRO mengunjungi RS
rujukan TB RO c. Melakukan serah terima kasus TBRO
d. Membuat jadwal pelayanan kasus TBRO
e. Memberikan pelayanan kasus TBRO
f. Membuat pencatatan dan pelaporan
8 Kunjungan rumah a. menyiapkan sarana dan prasarana
untuk kegiatan b. menentukan pasien yang akan dikunjungi
therapi pencegahan c. melakukan kunjungan rumah
tuberkulosis ( TPT ) d. Melaksanakan kegiatan
e. pencatatan dan pelaporan

9 Kunjungan rumah a. menyiapkan sarana dan prasarana


untuk pemantauan b. menentukan pasien yang akan dikunjungi
pengawasan c. melakukan kunjungan rumah
menelan obat ( PMO d. Melaksanakan kegiatan pengawasan
) menelan obat
e. Membuat pencatatan dan pelaporan
10 Skrening HIV pada a. Melakukan Skrening HIV pada pasien TB
pasien TB non
pelayanan
11 Penjaringan Supect a. Melakukan Penjaringan suspect
TB b. identitas suspect
c. Pemeriksaan penunjangMelakukan
konseling dan edukasi
d. Mencatat hasil pemeriksaan penunjang
e. Mendokumentasikan hasil kegiatan

12 Follow Up TB BTA a. Menghbungi penderita TB BTA ( + )


(+) b. Melakukan pemeriksaan BTA sebanyak 3
kali
c. Mencatat hasil pemeriksaan
d. Menindak lanjuti hasil pemeriksaan
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan

E. Cara Melaksanakan Tugas


No Kegiatan Pelaksana Lintas program Lintas sektor Ket
Pokok program terkait terkait
1 Investiga - menyiapkan - Surveilan Pemerintah Sumber
si kontak sarana dan - Kesling Desa : Pembia
serumah prasarana - Promkes yaan
-Melakukan
TB - menentukan Dari
koordinasi
pasien yang BOK
dengan kader
akan dilakukan dalam
pelacakan penggerakan
- melakukan sasaran
pemeriksaan
kontak serumah
- merujuk ke
laboratorium
jika ada
anggota
keluarga yang
mempunyai
gejala
tuberkulosis
- mendokumenta
sikan hasil
kegiatan

2 Skrining - Menentukan -Promkes Pemerintah Sumber


TBC di jadwal dan Desa : pembiay
tempat -PTM
populasi aan dari
pelaksanaan -Melakukan
umum ( BOK
- menyiapkan koordinasi
daerah
sarana dan dengan kader
kantong
prasarana dalam
TBC )
- Melakukan penggerakan
dan
anamnesa sasaran
populasi - Melakukan
khusus ( pemeriksaan
Lapas / fisik
- Melakukan
rujukan ke
Laboratorium
jika diperlukan
- Menunggu hasil
Laboratorium
- Melakukan
pencatatan
hasil kegiatan
-
3 Pelacaka - menyiapkan -Promkes Pemerintah Sumber
n kasus sarana dan Desa : pembiay
TBC prasarana aan
- Menentukan -Melakukan
mangkir / BOK
pasien TB MDR koordinasi
Lost to
mangkir yang dengan kader
follow up
akan dikunjungi dalam
- Melakukan penggerakan
kunjungan sasaran
rumah
- Menanyakan
alasan tidak
minum obat
- Melakukan KIE
- Menanyakan
alasan tidak
minum obat
- Melakukan KIE
- Melakukan
pencatatan dan
pelaporan
-
4 Pertemu - Membuat -Jejaring dan -Klinik dan Sumber
an kesepakatan Jaringan DPM pembiay
kegiatan jadwal kegiatan aan
jejaring - Menyiapkan BOK
external sarana dan
penangg prasarana
kegiatan
ulangan
- Melaksanakan
TBC bagi kegiatan
DPM dan sosialisasi
klinik - Mendokumenta
sikan hasil
kegiatan

5 Supervisi - Membuat -Jejaring dan -Klinik dan Sumber


kegiatan kesepakatan jaringan DPM pembiay
jejaring jadwal aan
eksternal - Menyiapkan BOK
penangg sarana dan
ulangan prasarana
- Melakukan
TBC ke
kunjungan
DPM dan
- Melaksanakan
Klinik kegiatan
- Membuat
pencatatan dan
pelaporan

6 Pendamp - Melakukan -Promkes RS rujukan Sumber


ingan rujukan suspek TB RO pembiay
TB RO ke RS -Apoteker
kasus TB aan
RO ke - Membuat BOK
RS persetujuan
rujukan dengan cara
pasien datang
TBR O
langsung ke RS
rujukan
- dokumen yang
harus dibawa
oleh pasien
- Membuat
jadwal
keberangkatan
pasien suspek
TB RO
- Mendampingi
pasien suspek
TB RO ke RS
rujukan
- Membuat
pencatatan dan
pelaporan

7 Desentral - Menerima surat -Promkes RS rujukan Sumber


isasi ( pemberitahuan TB RO pembiay
kasus TB RO -Apoteker
Serah aan
terima - Tim TB RO BOK
kasus TB mengunjungi
RO dari RS
- Melakukan
RS
serah terima
rujukan
kasus TB RO
TB RO - Membuat
jadwal
pelayanan
kasus TB RO
- Memberikan
pelayanan
kasus TB RO
- Membuat
pencatatan dan
pelaporan
8 Kunjunga - menyiapkan -Promkes Pemerintah Sumber
n rumah sarana dan Desa : pembiay
untuk prasarana aan
-Melakukan
kegiatan - menentukan BOK
pasien yang koordinasi
therapi
akan dikunjungi dengan kader
pencega
dalam
han
tuberkulo - melakukan penggerakan
sis ( TPT kunjungan sasaran
) rumah
- Melaksanakan
kegiatan
- pencatatan dan
pelaporan
9 Kunjunga - menyiapkan -Promkes Pemerintah Sumber
n rumah sarana dan Desa : pembiay
untuk prasarana aan
- menentukan -Melakukan
pemanta BOK
pasien yang koordinasi
uan
akan dikunjungi dengan kader
pengawa
- melakukan dalam
san
kunjungan penggerakan
menelan
rumah sasaran
obat ( - Melaksanakan
PMO ) kegiatan
pengawasan
menelan obat
- Membuat
pencatatan dan
pelaporan
10 Skrening - Melakukan -Laboratorium Pemerintah Sumber
HIV pada Skrening HIV Desa : pembiay
pasien pada pasien TB aan
-Melakukan
TB non BOK
koordinasi
pelayana
dengan kader
n
dalam
penggerakan
sasaran

11 Penjaring - Melakukan -Promkes Pemerintah Sumber


an Penjaringan Desa : pembiay
Supect suspect aan
- identitas suspek -Melakukan
TB BOK
- Pemeriksaan koordinasi
penunjang dengan kader
dalam
Melakukan
penggerakan
konseling dan
sasaran
edukasi
- Mencatat hasil
pemeriksaan
penunjang
- Mendokumenta
sikan hasil
kegiatan
-
12 Follow - Menghbungi -Laporatorium Sumber
Up TB penderita TB pembiay
BTA (+) BTA ( + )
- Melakukan aan
pemeriksaan BOK
BTA sebanyak
3 kali
- Mencatat hasil
pemeriksaan
- Menindak lanjuti
hasil
pemeriksaan
- Melakukan
pencatatan dan
pelaporan

F. Sasaran
Suspek : 243 orang
Penemuan kasus : 45 orang
Keberhasilan pengobatan : 88 Orang
TB Anak : 1 orang
TB RO : 1 orang
TPT : 73 orang

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Tahun 2023

No Kegiatan Ja Fe Ma Ap M Ju J Ag Se Ok No De
n b r r ei n ul s p t p s

1 Investigasi
kontak v v v v v v v v v v v v
serumah TB
2 Skrining TBC
di populasi
umum (
daerah v v v v v v
kantong TBC v
) dan populasi
khusus (
Lapas /
3 Pelacakan
kasus TBC v v v v v v v v v v v v
mangkir / Lost
to follow up
4 Pertemuan
kegiatan
v
jejaring
external
penanggulan
gan TBC bagi
DPM dan
klinik
5 Supervisi
kegiatan
jejaring
eksternal v v v v
penanggulan
gan TBC ke
DPM dan
Klinik
6 Pendampinga
n kasus
TBRO ke RS v v
rujukan
TBRO
7 Desentralisas
i ( Serah
terima kasus v v
TBRO dari
RS rujukan
TBRO
8 Kunjungan
rumah untuk
kegiatan
therapi V v v v
pencegahan
tuberkulosis (
TPT )
9 Kunjungan
rumah untuk
pemantauan v v v v v v v v v v v
V
pengawasan
menelan obat
( PMO )
10 Skrening HIV
pada pasien V v v v v v v v v v v v
TB non
pelayanan
11 Penjaringan
V v v v v v v v v v v v
Supect TB

12 Follow Up TB v v v v v v v v v v v v
BTA (+)
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dan dilakukan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan
tersebut dengan menggunakan format laporan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Catatan perkunjungan jumlah individu yang mengikuti kegiatan penyuluhan
di posyandu
2. Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan baku bulanan
yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon setiap tanggal 5
bulan berikutnya .
3. Dilakukan pelaporan hasil pengukuran kinerja perkunjungan ke posyandu
dalam satu tahun oleh PJ. UKM dan dilaporkan kepada Ketua Manajemen
Mutu dan diketahui oleh Kepala Puskesmas Pabedilan

.
Mengetahui, Pabedilan ,13 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Pabedilan Koordinator Pelayanan Program TB

Nurzaman,S.Kep.Ners Kasir Abdul Darusalam,A.md.Kep


NIP .19710620 199103 1 003 NIP. 19891113 201903 1 003

Anda mungkin juga menyukai