Anda di halaman 1dari 7

Ahmad Baskoro Cipta Dermawan

NIM: 0102200

ASAM AMINO

SUPRIATIN
NIM:01023118
1
BAB I. LANDASAN MATERI

A. Materi Praktikum
Asam Amino

B. Tanggal Praktikum
12 – Oktober 2023 dan 19 Oktober 2023

C. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui reaksi-reaksi dan mengetahui golongan-golongan pada
senyawa asam amino.
D. Landasan Teori
Asam amino adalah molekul organik dengan massa molekul rendah antara (100 –
200) yang mengandung setidaknya satu gugus karboksil (COOH) dan satu gugus asam
amino (NH2) dan merupakan suatu komponen penting untuk biosintesis protein. Di
dalam protein terdapat sekitar 20 asam amino. Semuanya merupakan suatu asam amino
dengan pengecualian untuk prolin dan hidroksiprolin. Variasi yang terjadi antar asam-
asam α-amino terletak pada gugus R atau rantai sampingnya. (Gambar 3.1). Dari
pengetahuan sifat kimia gugus R, sifat suatu asam amino dapat diramalkan, sebaliknya,
pengetahuan tentang sifat asam

Gambar 3.1 Struktur umum asam -amino

Berdasarkan gugus R yang terikat pada atom C-α, asam amino yang terdapat dalam
protein adalah sebagai berikut:

Gugus R yang terikat pada C-α Contoh


Alifatik Gly, Ala, Va, Leu
Aromatic Phe, Tyr, Trp
Hidroksilik Ser, Thr
Karboksilik Asp, Glu
Mengandung sulfur Cys, Met
Imino Pro, Hyp

2
Amino Lys, Arg
amida Asn, Gln

Klasifikasi di atas bisa digunakan untuk reaksi spesifik dari asam-asam amino.

Berdasarkan kepolaran asam -amino dibagi sebagai berikut:

Asam amino non polar Asam amino polar


Alanine Arginine
Isoleusin Asparagine
Leusin Asam aspartate
Metionin Sistein
Fenilalanin Asam glutamate
Prolin Glutamin
Triptofan Glisin
valin Histidin
Lisin
Serin
Treonin
Tirosin

Reaksi-reaksi Asam amino

1. Reaksi Millon
Reaksi millon positif untuk asam amino fenolik seperti tirosin, reaksi terjadi pada
suasana asam atau netral, hasil reaksi berwarna merah. Reaksi Millon tidak dapat
digunakan untuk analisa urin.
Pembuatan reagen Millon, yaitu:
Larutkan 10 gram merkuri dalam 20 mL asam nitrat pekat, setelah larut semua dan
uap coklat habis, encerkan dengan 60 mL air.
2. Reaksi Hopkins-Cole
Reaksi ini positif untuk asam amino yang mengandung cincin indol, seperti triptofan,
hasil reaksi terbentuk kompleks asam 2,3,4,5-tetrahydro β-karbonil 4-karboksilat yang
berwarna ungu.
Pembuatan reagen Hopkins-Cole, yaitu :
Masukkan 10 gr tepung Mg ke dalam beaker glass, tambahkan air sampai magnesium
tertutup. Perlahan-lahan sambil diaduk tambahkan 250 mL larutan asam oxalate jenuh

3
dingin (25 gram asam oxalate dalam 250 mL air), saring asamkan filter dengan asam
asetat encer lalu encerkan dengan air sampai 1 liter.
3. Reaksi Ninhidrin
Reaksi ini positif untuk semua -amino. Pada asam amino primer terjadi warna ungu,
pada asam amino sekunder terjadi warna kuning. Semakin besar konsentrasi asam
amino, warna semakin gelap.
Pembuatan reagen Ninhidrin, yaitu :
Larutkan 0,1 gram ninhidrin dalam 100 mL aseton
4. Reaksi Biuret
Reaksi ini positif untuk histidin, serin dan tirosin terjadi warna ungu.
5. Reaksi Xantoprotein
Reaksi ini positif untuk tirosin, fenilalanin dan triptofan terjadi warna kuning
kemudian oranye.
6. Reaksi Nitroprusida
Reaksi ini positif untuk sistein terjadi warna merah. Reaksi terjadi dalam amoniak
berlebih.

E. Alat-alat dan bahan


1. Tabung Reaksi
2. Pipet tetes
3. Penjepit tabung reaksi
4. Beaker glass 250 mL
5. Kaki tiga + kassa asbes
6. Pembakar
Bahan Kimia
1. Hg 8. Ninhidrin
2. Asam nitrat pekat 9. aseton
3. Tepung magnesium 10. CuSO4
4. Asam oksalat 11. NaOH
5. Asam asetat 12. NH4OH
6. Asam sulfat pekat 13. Na-nitroprusida
7. Na-asetat

4
F. Prosedur Kerja dan Hasil Pengamatan
Prosedur Kerja:

PERCOBAAN 1

1) Reaksi Hopkins-Cole
a. Masukkan 3 mL larutan sampel ke dalam tabung reaksi
b. Tambahkan 3 mL pereaksi Hopkins-Cole
c. Melalui dinding tabung tambahkan 5 mL asam sulfat pekat secara pelan-pelan,
jangan dikocok
d. Amati warna yang terjadi
e. Reaksi positif adanya asam amino dengan cincin indol ditunjukan dengan
munculnya cincin indol berwarna ungu

Gambar 3.3. Hasil positif reaksi Hopkins-Cole

2) Reaksi Ninhidrin
a. Masukkan 3 mL larutan sampel ke dalam tabung reaksi
b. Tambahkan 5 tetes larutan ninhidrin 0,1%
c. Panaskan di penangas air 10-15 menit
d. Amati warna yang terjadi
e. Hasil positif untuk asam amino primer adalah warna ungu, dan untuk asam amino
sekunder muncul warna kuning.

Gambar 3.4. Hasil Positif reaksi Ninhidrin. Kiri: as. amino primer, Kanan: as.amino
sekunder

3) Reaksi Biuret
a. Masukkan 3 mL larutan sampel ke dalam tabung reaksi
b. Tambahkan 1 mL NaOH 2,5 N, lalu kocok homogen

5
c. Tambahkan 4 tetes CuSO4 0,01 N, lalu kocok homogen.
d. Amati warna yang terjadi.
e. Hasil positif untuk histidin, serin dan tirosin ditandai warna larutan berubah
menjadi ungu.

Gambar 3.5. Hasil positif reaksi Biuret

4) Reaksi Nitroprusida
a. Masukkan 3 mL larutan sampel ke dalam tabung reaksi
b. Tambahkan 1 mL natrium nitroprusida 2%, kocok sampai homogen
c. Tambahkan 1 mL larutan NH4OH
d. Amati warna yang terjadi
e. Hasil positif untuk untuk sistein muncul warna merah pada larutan

Gambar 3.7. Hasil positif reaksi Nitroprusida

6
BAB II. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan Dan Hasil Kesimpulan

1. Reaksi Hopkins-Cold.
Dari hasil percobaan reaksi Hopkins-Cold dengan 3m larutan sampel ke dalam tabung
rekasi di tambah 3ml bereaksi Hopkins-Cold melalui dinding tabung reaksi di tambah
5ml asam sulfat. Rekat secara pelan-pelan diperoleh hasil positif adanya asam amino
dengan cincin indol ditunjukn dengan munculnya cincin indol berwarna ungu berarti
asam amino yang terdapat didalamnya adalah asam amino non polar.
2. Reaksi NinHidrin
Dari hasil percobaan reaksi NinHidrin 3ml larutan sampe ditambah 5 tetes larutan
ninhydrin 0,1% lalu dipanaskan selama 10-15 menit. Diperoleh hasil terbentuknya warna
kuning yang menunjukan adanya asam amino sekunder.
3. Reaksi Biuret
Dari hasil percobaan reaksi Biuret dengan mereaksikan 3ml sampel ditambah 1ml NaOH
2,5N lalu dikocok ditambah 4 tetes CuSO4 0,01N lalu dikocok diperoleh hasil warna
yang terbentuk ungu keruh hal ini menunjukan adanya asam amino golongan histidin,
serin dan tirosin.
4. Reaksi Nitroprusida
Dari hasil percobaan reaksi Nitroprusida dengan mereaksi 3ml sampel ditambah 1ml
Natnitroprusida 2% lalu dikocok homogen ditambah 1ml larutan NaOH diperoleh hasil
warna yang terbentuk kecoklatan. Hal ini menunjukan tidak adanya asam amino
golongan sistein.

Anda mungkin juga menyukai