(Revisi) Simulasi Sistem Aliran Daya 3 Busbar
(Revisi) Simulasi Sistem Aliran Daya 3 Busbar
3) Selanjutnya mengisi nama dari sebuah grid. Pada kolom Name isi nama grid
dengan tulisan “Aliran Daya 3 Bus” dan kolom Nominal Frequency dengan
tulisan “50” Hz. Lalu klik OK.
4) Setelah itu, maka akan muncul tampilan lembar kerja baru proyek
DIgSILENT PowerFactory seperti gambar berikut.
1) Pada lembar kerja baru dari proyek DIgSILENT PowerFactory yang telah
dibuat, ubah tegangan menjadi 100 kV ( ).
2) Dalam membuat rangkaian, terlebih dahulu buat busbar tunggal. Klik ikon
Single Busbar System pada toolbox. Kemudian arahkan kursor pada
area lembar kerja lalu klik. Maka akan tampil sebuah busbar tunggal pada
lembar kerja seperti gambar berikut.
3) Lakukan langkah sebelumnya pada area yang berbeda sehingga pada lembar
kerja terdapat 3 busbar tunggal.
4) Atur posisi busbar yang telah dibuat, dengan cara klik kanan pada busbar
Rotate Clockwise.
5) Busbar yang telah diatur posisinya dapat dilihat pada gambar berikut.
6) Mengubah nama pada busbar tunggal dengan cara double klik pada busbar
tunggal kemudian pada kolom Name ubah menjadi “Bus 1”, lalu klik OK.
Lakukan hal yang sama pada busbar lainnya dengan nama “Bus 2” dan “Bus
3”.
7) Selanjutnya menyisipkan generator pada lembar kerja. Klik ikon
10) Lakukan hal yang sama untuk menyisipkan generator yang terhubung dengan
busbar 3. Seluruh generator yang terhubung pada busbar dapat dilihat pada
gambar berikut.
11) Selanjutnya menyisipkan beban pada single line diagram. Klik ikon General
Load pada toolbox. Kemudian arahkan pada area lembar kerja dan atur
posisi beban pada bagian atas busbar 2, lalu klik pada lembar kerja.
Selanjutnya arahkan dan klik pada busbar 2.
12) Setelah mengklik busbar 2 maka akan muncul tampilan terminal pada single
busbar seperti pada gambar dibawah. Arahkan kursor pada terminal yang
ditandai dengan nomor 1, 2, 3, dan 4. Klik salah satu terminal yang dipilih.
13) Berikut tampilan dari beban yang telah terhubung dengan busbar 2.
16) Setelah mengklik busbar 2 maka akan muncul tampilan terminal pada single
busbar 2. Klik salah satu terminal yang masih kosong yang ditandai dengan
warna merah.
17) Berikut tampilan dari line yang menghubungkan busbar 1 dengan busbar 2.
18) Lakukan hal yang sama yaitu menyisipkan line untuk menghubungkan busbar
1 dengan busbar 3, dan busbar 2 dengan busbar 3. Seperti yang terlihat pada
gambar berikut.
Penginputan Data
1) Double klik pada generator yang terhubung pada busbar 1, maka akan muncul
kotak dialog Synchronous Machine. Klik tab Basic Data kemudian pada
kolom Name ubah menjadi “Generator 1”.
2) Untuk menginput data klik Type New Project Type.
8) Klik tab Load Flow maka akan muncul kotak dialog Load Flow. Input data
pada:
Active Power 300 MW
Dispatch
Voltage 1,01 pu
Min - 1 pu
- 300 Mvar
Reactive Power Scaling Factor (min.) 100%
Operational Limits Max 1 pu
300 Mvar
Scaling Factor (max.) 100%
Max 240 MW
Active Power Rating
Rating Factor 1
11) Selanjutnya penginputan data pada line. Double klik line yang terhubung
antara busbar 1 dengan busbar 2, maka akan muncul kotak dialog Line. Klik
tab Basic Data kemudian pada kolom Name ubah menjadi “Line 1-2”.
12) Untuk menginput data klik Type New Project Type Line Type
(TypLne).
13) Maka akan muncul tampilan berikut. Pada kolom Name ubah menjadi “Line
1-2”. Kemudian input data berikut:
Rated Voltage 60 kV
Rated Current 70 kA
Nominal Frequency 50 Hz
Cable/OHL OHL
System Type AC
Phases 3
Number of Neutral 0
AC – Resistance R’(20˚C) 0,04 Ohm/km
Reactance X’ 0,08 Ohm/km
AC – Resistance R0’ 0 Ohm/km
Reactance X0’ 0 Ohm/km
14) Selanjutnya penginputan data pada line berikutnya. Double klik line yang
terhubung antara busbar 1 dengan busbar 3, maka akan muncul kotak dialog
Line. Klik tab Basic Data kemudian pada kolom Name ubah menjadi “Line
1-3”.
15) Untuk menginput data klik Type New Project Type Line Type
(TypLne).
16) Maka akan muncul tampilan berikut. Pada kolom Name ubah menjadi “Line
1-3”. Kemudian input data berikut:
Rated Voltage 60 kV
Rated Current 70 kA
Nominal Frequency 50 Hz
Cable/OHL OHL
System Type AC
Phases 3
Number of Neutral 0
AC – Resistance R’(20˚C) 0,02 Ohm/km
Reactance X’ 0,04 Ohm/km
AC – Resistance R0’ 0 Ohm/km
Reactance X0’ 0 Ohm/km
17) Selanjutnya penginputan data pada line berikutnya. Double klik line yang
terhubung antara busbar 2 dengan busbar 3, maka akan muncul kotak dialog
Line. Klik tab Basic Data kemudian pada kolom Name ubah menjadi “Line
2-3”.
18) Untuk menginput data klik Type New Project Type Line Type
(TypLne).
19) Maka akan muncul tampilan berikut. Pada kolom Name ubah menjadi “Line
2-3”. Kemudian input data berikut:
Rated Voltage 60 kV
Rated Current 70 kA
Nominal Frequency 50 Hz
Cable/OHL OHL
System Type AC
Phases 3
Number of Neutral 0
AC – Resistance R’(20˚C) 0,025 Ohm/km
Reactance X’ 0,05 Ohm/km
AC – Resistance R0’ 0 Ohm/km
Reactance X0’ 0 Ohm/km
2) Maka akan muncul kotak dialog Load Flow Calculation, lalu klik Execute.
3) Berikut tampilan simulasi setelah dijalankan.
4) Program dari rangkaian simulasi yang telah dijalankan dapat dilihat dengan
Analysis .
7) Maka akan muncul kotak dialog Output of Results, lalu klik Execute.
8) Berikut tampilan analisis perhitungan keluaran.
Menghentikan Simulasi DIgSILENT
2) Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut, klik Yes.
1. Tutup file yang terbuka terlebih dahulu, klik File Deactive Project.
2. Menyimpan file DIgSILENT dengan klik File Export Data
(*.pfd;*.dz)…