Anda di halaman 1dari 13

ANALISA ALIRAN DAYA

SIMULASI PROGRAM MENGGUNAKAN POWER WORLD

OLEH

NAMA : PUTU AGUS ARCANA SURYA


NIM : 1705541101
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO (B)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Simulasi Analisis Aliran Daya Menggunakan PowerWorld dengan 5 Bus

Tugas
1. Membuat simulasi aliran daya dengan software untuk sistem teanga listrik minimal 3 bus

Metodologi
1. Gambar single line diagram
2. Langkah input data ke software
3. Running program
4. Output Program
5. Penjelasan dari output program

Penyelesaian :
1. Gambar single line diagram

Gambar 1. Single line diagram


2. Langkah input data ke Software
1. Klik POWERWORLD pada desktop dan akan muncul seperti gambar beikut.

Gambar 1.1 Selamat Datang di POWER WORLD SIMULATOR

2. Klik File pilih New Case


3. Muncul pada layar menu utama program PowerWorld

Gambar 1.2 Menu utama Program POWER WORLD


2.1 Memulai Menggambar
A. Menggambar Bus
1. Gambar bus 1 seperti gambar 1
2. Klik Insert pilih Bus atau klik Bus pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada layar dimana akan meletakkan bus. Kemudian akan muncul kotak dialog
seperti gambar 1.4 dan lengkapi kotak dialog bus (Bus Option DialogBox) tersebut
seperti Bus Number (otomatis akan muncul angka 1), Bus Name, Zise, Orientation,
Area, Zone dan Nominal Voltage. Sesuai single line diagram maka pada bus 1 untuk
Bus Voltage diisi dengan 1,05 dan di bus Angle diisi 0, sesuai pada gambar 1.4

Gambar 1.4 Bus Option

4. Atur posisi dengan memilih Vertical bar


5. Kalau bus tersebut sebagai Slack, maka centang System Slack Bus
6. Klick OK akan muncul seperti gambar berikut.
Bus Bar

Gambar 1.5 Gambar Bus Bar

7. Dengan langkah yang sama untuk mengambar bus 2, 3, 4, 5.


8. Hanya berbeda dalam Bus voltage, dimana bus voltage pada bus 2 adalah 1 dan angle
0, bus 3 dengan voltage 1,04 dan angle 0, bus 4 dengan voltage 1,05 dan angle 0, bus
5 dengan voltage 2,5 dan angle 0,

B. Mengambar Generator
1. Gambar Generator 1 seperti terlihat pada Gambar 1
2. Klik Insert pilih generator atau klik Generator pada Toollbar (Insert Peltte),
kemudian klik kiri pada layar dimana generator akan diletakan. Kemudian lengkapi
kotak dialog seperti gambar 1.6 Display Information pada Generator Options. Sesuai
dengan single line diagram diatas maka pada generator 1 pada MW set point diisi
dengan nilai 234 MW, pada Mvar Output disi dengan 272 Mvar, dan pada setpoint
voltage diisi dengan nilai 1,05 seperti pada gambar 1.6
Gambar 1.6 Generation Option Dialog pada Display Information

3. Pada Orientation pilih left.


4. Klik OK dan akan terlihat seperti gambar 1.7 berikut.

Generator

Gambar 1.7 Gambar Generator

5. Ulangi langkah tersebut untuk menggambar generator di bus 3, akan tetapi pada
generator di bus 3 hanya berbeda di MW setpoint dengan 200 MW, pada Mvar Output
dengan 266 Mvar dan pada setpoint voltage dengan 1,04
C. Menggambar Trafo
1. Gambar Trafo antara Bus 1 dan 5
2. Klik Insert pilih Transformer
3. Klik-kiri pada Bus 1 kemudian seret sampai bus 5 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog Parameters/Display pada Transmission Line/Transformer
Options seperti gambar berikut. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan
per unit (pu) dan Limit dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari trafo. Sesuai pada
line diagram maka perubahan data seperti pada gambar 1.8. Bila melakukan perubahan
tap trafo klik Transformer Control, dan bila melakukan analisa hubung singkat klik
Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut seperti gambar 1.8.

Gambar 1.8 Transmission Line/Transformer Optiosn Dialog pada Parameter/Display


4. Klick OK dan akan terlihat seperti gambar 1.9 berikut
.

Transformator

Gambar 1.9 Transformator

5. Ulangi langkah tersebut untuk menggambar tranfo antara Bus 3 dan 4 dengan
perubahan data yang sama
D. Menggambar Transmission Line
1. Gambar transmision line dari bus 5 ke bus 4
2. Klik Insert pilih Transmission Line atau klik AC Transmission Line pada Toollbar
(Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada Bus 5 kemudian seret sampai bus 4 terus klik kiri dua kali. Kemudian
lengkapi katak dialog Parameter/Display pada Transmission Line/Transformer
Options. Resistansi, reaktansi dan line charging dalam satuan per unit (pu) dan Limit
dalam Satuan MVA yaitu daya mampu dari transmisi. Sesuai pada single line diagram
maka input data pada Transmission Line sesui pada gambar 1.10. Bila melakukan
analisa hubung singkat klik Fault Parameters dan lengkapi kotak dialog tersebut seperti
gambar 1.10.
Gambar 1.10 Transmission Line/Transformer Optiosn Dialog pada Parameter/Display

4. Klik OK dan akan terlihat seperti gambar 1.11 berikut.

Gambar 1.11 Saluran Transmisi

5. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menggambar transmision line dari 2-5 dan 2-4
Dengan input data, pada transmission line 2-4 pada kolom Series Resistance (R) diisi
dengan nilai 0,0125 dan Series Resistance (X) diisi dengan nilai 0,025 sedangkan pada
pada transmission line 2-5 pada kolom Series Resistance (R) diisi dengan nilai 0,02 dan
Series Resistance (X) diisi dengan nilai 0,04
E. Menggambar Load
1. Gambar load pada bus 2
2. Klik Insert pilih Load atau klik Load pada Toollbar (Insert Peltte)
3. Klik-kiri pada bus yang akan diberi beban (bus 2) dan akan muncul kotak dialog seperti
gambar 1.12. Kemudian lengkapi kotak dialog Load Information pada Load Option.
Orientation pilih Down untu beban yang arahnya ke bawah. Model beban ada tiga pilihan
yaitu daya konstan, arus konstan dan impedansi konstan dan dalam satuan MW untuk daya
aktif dan MVAR untuk daya reaktif. Sesuai pada single line diagram maka pada Load
options di kolim MW Value diisi dengan nilai 400 dan pada kolom Mvar Value diisi dengan
250

Gambar 1.12 Load Optiosn Dialog 4.


Klik OK dan akan terlihat seperti gambaar di bawah.

Gambar 1.13 Beban


3. Running Program
1. Run Mode
2. Play

Gambar 1.15 Tampilan Simulasi Program

4. Output
1. Klik Options/Tools, plih Fault Analysis atau klik Fault pada Toolbars Run Mode Pelette
dan akan muncul kotak dialog seperti gambar 1.17.
2. Pilih lokasi ganguan/Fault Location(Bus Fault, In Line Fault)
3. Pilih Bus yang terganggu
4. Pilh jenis gangguan/Type Fault (Single Line to Ground, Line to Line, 3Phase Balanced,
Doble Line to Ground)
5. Klik Calculate akan muncul hasil Fault Anaysis seperti gambar 1.18
Gambar 1.17 Kotak dialog Fault Analysis

Gambar 1.18 Hasil dari Fault Analysis

5. Analisis
Berdasarkan hasil dari simulasi program diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut :
1. Losses/Rugi-rugi
Losses yang dapat dianalisis dari rangkaian diatas ada Losses pada Transmission Line
antara bus 5-2, 5-4, 4-2. Dimana pada gambar diatas terdapat Losses yang paling besar
berada pada Transmission Line 4-2, yaitu sebesar 18,141 MW kemudian semakin
mengecil berturut-turut pada line 5-2 yaitu sebesar 15,697 MW dan 5-4 sebesar 0,391 MW.
Terjadinya losses paling besar pada line 4-2 disebabkan karena pada line tersebut
mendapat beban yang paling besar dari generator untuk mensuplai daya ke beban yaitu
sebesar 245,449 MW.

2. Tegangan Pada Bus


Tegangan yang paling besar berada pada bus satu yaitu sebesar 1,050 pu, kemudian
semakin mengecil berturut-turut pada bus tiga yaitu sebesar 1,040 pu, bus lima 0,821 pu,
bus empat 0,808 pu kemudian yang terakhir adalah bus dua yaitu sebesar 0,714 pu. Hal
tersebut terjadi karena pada bus satu mendapat suplai daya paling besar dari generator
yaitu sebesar 234 MW.

3. Persentase MVA rating


Dari limit yng saya pakai dalam rangkaian simulator tersebut yaitu sebesar 500 MVA,
dapat dianalisis bahwa persentase yang paling besar terdapat pada line 4-2 yaitu sebesar
76%, hal ini terjadi karena pada line tersebut terdapat suplai daya yang paling besar ke
beban, kemudian berturut-turut mengecil pada trafo 1-5 yaitu sebesar 72%, kemudian pada
trafo 3-4 sebesar 67%, kemudian pada line 2-5 sebesar 56% dan yang terakhir pada line
5-4.

Anda mungkin juga menyukai