Anda di halaman 1dari 3

KETENTUAN PENANGANAN KERUSUHAN

HURU HARA
Nomor Dokumen Nomor Revisi HALAMAN
445/4/K3RS/016/2023 00 3/1
Ditetapkan
Direktur RSUD Weda
Tanggal Terbit
3Januari 2023
dr.Selvia D Denggo.,M.Kes.,Sp.PK
NIP: 19710204 200212 2 005

PENGERTIAN 1. Huru–hara adalah suatu peristiwa kerusuhan, keributan, kekacauan,


massa yang terjadi dengan alasan apapun, sehingga dapat
menimbulkan gangguan keamanan baik bagi pengunjung, keluarga
pasien, karyawan, dan pasien rumah sakit. Serta dapat menimbulkan
kerugian properti, kepanikan, kekhawatiran dan mengakibatkan aktivitas
kerja terhenti atau berpengaruh terhadap kinerja/ kegiatan rutin yang
terdapat di rumah sakit.
2. Code Grey adalah suatu sinyal yang mengindikasikan adanya keadaan
darurat misalnya: pencurian, pasien/keluarga serta pengunjung
mengamuk di lingkungan RSUD Weda, penipuan, kerusuhan dan huru-
hara (gangguan keamanan) yang memerlukan tindakan
penanggulangan.
TUJUAN Untuk melindungi dan mengupayakan serta menjaga keselamatan setiap
orang yang berada di lingkungan RSUD Weda serta sarana dan
prasarana yang berada didalamnya.
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Weda Nomor 445/2/K3RS/002/2023 tentang
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Umum Daerah
Weda.
PROSEDUR 1. Unsur kekuatan yang ada segera menghadang massa yang berusaha
ke dalam RSUD Weda dengan berbagai cara menutup akses masuk,
pada barisan terdepan adalah seluruh anggota Petugas Keamanan.
2. Koordinator Keamanan segera menghubungi Koordinator Keadaan
Darurat/ Ketua Tim Penanggulangan Bencana untuk melaporkan
adanya keributan/ huru hara yang mengancam rumah sakit.
3. Segera setelah diketahui potensi adanya huru-hara, Koordinator
Keamanan atas persetujuan Direktur rumah sakit melakukan
koordinasi dengan aparat keamanan terkait, untuk menginformasikan
mengenai lokasi, jenis kerusuhan, potensi meluasnya kerusuhan
yang terjadi.
KETENTUAN PENANGANAN KERUSUHAN
HURU HARA

NomorDokumen NOMOR REVISI HALAMAN


445/4/K3RS/009/2023 00 3/3

4. Berdasarkan informasi yang diketahui dari Koordinator Keadaan


Darurat, berkordinasi dengan Koordinator Teknisi mengambil
tindakan untuk:
a. Menjaga kelangsungan proses operasional penyaluran energi
listrik.
b. Segera dilakukan pengamanan area dan meminta bantuan
pengamanan dari aparat keamanan setempat (Polsek, Polres,
Koramil, dan Kodim).
c. menghubungi Polsek (……………..) dan Polsek (telpon
……………. ) dengan isi berita “Mohon bantuan segera, di RSUD
Weda terjadi kerusuhan/ huru-hara dengan banyaknya massa ±
(jumlah) orang.”
5. Anggota petugas Keamanan atas instruksi Koordinator Keamanan
berkoordinasi dengan Koordinator Komunikasi Internal memberikan
pengumuman kepada seluruh pasien, pengunjung RSUD Weda dan
karyawan untuk menginformasikan ke semua penghuni bangunan
gedung dengan cara pagging dengan isi berita:
“Massa dapat dikendalikan.” “Kepada para pasien, pengunjung dan
karyawan harap tenang jangan panik dan tidak meninggalkan tempat
karena situasi aman dan terkendali” (diulang 3 kali).
6. Regu Keamanan dan Regu Parkir menertibkan area parkir sekeliling
RSUD Weda terutama menuju lokasi IGD agar bebas hambatan/
tidak terjadi kemacetan. Serta menginformasikan kepada pemilik
kendaraan yang memarkir kendaraannya di area parkir memindahkan
ke tempat yang aman, sesuai petunjuk yang telah diberikan.
7. Bila dianggap perlu (kondisi terisolir) Koordinator Logistik menyiapkan
kebutuhan logistik yang diperlukan (makanan, sumber air, sumber
bahan bakar, dan sebagainya) dalam jangka waktu tertentu.
8. Koordinator Keamanan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan
setempat (Polsek, Polres, Koramil, dan Kodim) untuk memantau
tingkat huru-hara yang terjadi.
9. Setelah kondisi dinyatakan aman berdasarkan informasi keamanan
setempat (Polsek, Polres, Koramil Dan Kodim), Direktur/ Ketua Tim
KETENTUAN PENANGANAN KERUSUHAN
HURU HARA

NomorDokumen NOMOR REVISI HALAMAN


445/4/K3RS/009/2023 00 3/3

Penanggulangan Keadaan Darurat rumah sakit akan menyatakan


kondisi huru-hara sudah dapat diatasi.
10. Segera dilakukan upaya pemulihan untuk normalisasi proses dan
normalisasi waktu/ jam kerja karyawan.
11. Apabila massa tidak dapat dikendalikan:
a. Kunci semua pintu masuk keluar RSUD Weda (pintu, IGD.
b. Matikan lift (oleh IPSRS).
c. Semua petugas tetap berjaga siaga terhadap situasi dan kondisi
yang terjadi.
12. Semua Unit di lingkungan RSUD Weda bekerja sama saling bahu
membahu dan berkoordinasi.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit/ Instalasi

Anda mungkin juga menyukai