Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MASYARAKAT YATSRIB SEBELUM HIJRAH NABI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Pembelajaran SKI di MI/SD”

Dosen Pengampu :Bapak Zainur Rofik M.Pd.

Kelompok/ kelas : 05 / GMI MAT. 5A

1. Aina Almardhiah (203210005)


2. Krisatikah Lya Rukmana (203210115)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Masyarakat Yastrib Sebelum Hijrah Nabi”. Tak lupa,
Sholawat dan salam kami sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Pembelajaran SKI di MI/SD. Kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca
yang memberikan apresiasi terhadap makalah kami. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat ketidak
sempurnaan. Dengan segala kerendahan hati kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari pembaca untuk peningkatan pembuatan makalah yang
lebih baik untuk selanjutnya

Ponorogo, 20 September 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............. ......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Rumusan Masalah ....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kepercayaan Masyarakat Yatsrib Sebelum Hijrah Nabi ......................... 3
B. Kondisi Sosial Masyarakat Yatsrib Sebelum Hijrah Nabi ...................... 4
C. Kondisi Ekonomi Masyarakat Yatsrib Sebelum Hijrah Nabi ................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..... ....................................................................................... 7
B. Saran ................ ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA. ....................................................................................... 8

iii
Metode Game Based Learning
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama penyempurna agama sebelumnya yang
dibawa oleh para Nabi terdahulu. Kehadiran agama islam yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW ini diyakini akan menjadi pedoman dalam kehidupan
dunia dan akhirat.
Islam dibawa oleh seseorang yang menjadi Nabi terakhir dan Nabi
penutup. Islam diwahyukan kepada. Nabi Muhammad yang menyebarkan
agama islam sampai ke penjuru dunia. Hadirnya Nabi Muhammad merupakan
sosok penyelamat kaum muslim di muka bumi. Walaupun dalam
mendakwahkan agama Islam Nabi Muhammad mengalami berbagai tantangan
yang muncul dari kalangan keluarga dan masyarakat Arab yang menyebabkan
nabi mau tidak mau melakukan hijrah atau perpindahan. Dan masyarakat
Madinah yang awalnya bernama Yatsrib mejadi daerah pertama yang nabi
datangi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kepercayaan masyarakat Yastrib sebelum hijrah Nabi?

2. Bagaimana kondisi sosial masyarakat Yastrib sebelum hijrah Nabi?

3. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Yastrib sebelum hijrah Nabi?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui kepercayaan masyarakat Yastrib sebelum hijrah Nabi.

2. Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Yastrib sebelum hijrah Nabi.

1
3. Untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat Yastrib sebelum hijrah
Nabi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kepercayaan Masyarakat Yatsrib Sebelum Hijrah Nabi


Sebelum Nabi Muhammad Saw. berhijrah ke Yastrib, Masyarakatnya
telah memiliki agama dan kepercayaan. Sebagian dari mereka menganut
agama Yahudi dan Nasrani. Namun, masih ada Masyarakat Yastrib yang
menyembah kekuatan-kekuatan alam. Penduduk Yatsrib yang bersuku-suku
sifat yang relatif homogen sebagai penyembah berhala dan mayoritas
penganut agama samawi.1 Nama Yatsrib sendiri berasal dari nenek moyang
mereka yang pertama kali tinggal di daerah ini yaitu, Yatsrib bin Qa’id bin
Ubail bin Aus bin ‘Amaliq bin Lawudz bin Iran yang berasa dari suku arab
kuno.2 Kemudian setelah islam dibawa Nabi Muhammad ke Kota Yatsrib,
nabi mengubah kota yatsrib menjadi kota “Madinah al Munawwaroh” yang
berarti “Kota yang Bercahaya”.
1. Agama Yahudi
Agama Yahudi bersumber dari ajaran Nabi Musa, yang kitab sucinya
adalah Taurat.namun, mereka sudah menyimpang dari ajaran agama yang
diajarkan oleh Nabi Musa. Sebelum Nabi Musa wafat,mereka ingkar dan
menyembah patung api yang diangapnya Tuhan.
Agama Yahudi masuk ke Yastrib dibawa oleh bangsa Yahudi pada abad
ke-1 dan kek-2. Mereka dikejar-kejar bangsa Romawi karena melakukan
pemberontakan. Agama Yahudi di anut oleh sebagaian besar Masyarakat
Yasrib. Agama Yahudi dianut oleh beberapa suku-suku, antara lain Bani
Qainuqa’, Bani Nadhir, Bani Gathafan, Bani Quraidlah.
2. Agama Nasrani
Agama Nasrani berasal dari ajaran Nabi Isa, yang kitab sucinya adalah
Injil. Agama Nasrani meyakini bahwa ada tiga Tuhan atau Trinitas, yaitu
Tuhan Bapak, Tuhan anak, dan Roh Kudus. Agama Nasrani juga
menganggap bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan. Masyarakat Yasrib yang

1
Thohir, Ajid, Sirah Nabawiyyah, (Bandung: Penerbita Marja:2019) hal 233
2
Ibid:hal 239

3
memeluk agama Nasrani adalah kelompok kecil saja.mereka berasal dari
Bani Najran. Agama Nasrani masuk ke Yastrib pada tahun 343 M. Ketika
itu Kaisar Romawi mengirimkan orang-orang untuk menyebarkan agama
Nasrani ke Yasrib.
3. Kepercayaan kepada benda-benda dan kekuatan Alam
Kepercayaan kepada benda-benda merupakan kepercayaan terhadap
kekuatan roh yang mendiami benda. Sedangkan kepercayaan kepada
kekuatan alam adalah kepercayaan bahwa segala benda memiliki kekuatan
yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia.
Selain memeluk Agama Yahudi dan Nasrani, Masyarakat Yasrib
Sebagian masih mengikuti agama nenek moyangnya. Mereka menyembah
pohon, batu, sungai, matahari, bulan dan sebagainya. Benda-benda tersebut
menurut keyakinannya memiliki kekuatan yang bisa mempengaruhi
kehidupan manusia.3

B. Kondisi Sosial Masyarakat Yatsrib Sebelum Hijrah Nabi


Kota Yasrib yang letaknya strategis membuat orang-orang ingin tanggal
menetap didalamnya. Sehingga penduduk Yasrib Sebagian besar adalah
kaum pendatang. Mereka adalah bangsa Arab Yaman yang terkenal dengan
Suku Aus dan Kazraj dengan bangsa Yahudi yang terkenal dengan suku
yahudi yang didalamnya terdiri dari bani Qainuqa, bani Quraizah, dan bani
Nadhir4 . Kondisi sosial politik masyarakat Yatsrib yang beraneka ragam
menyebabkan terjadinya banyak permusuhan maupun pertikaian
dikarenakan banyak perbedaan agama, suku, dan budaya.5
1. Suku Aus dan Kazraj
Nama Suku Aus dan Kazraj berasal dari nama dua orang laki-laki
kakak beradik, Aus dan Kazraj. Keturunan mereka terbagi menjadi dua
kelompok yang mempunyai anggota sama banyaknya dan sama kuatnya.

3
Ahmadi Bahren, Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IV, (Jakarta:Kementrian Agama
RI:2020) hal 83-84
4
Amirudin, M. Faizul, Dakwah Nabi Muhamad Di Madinah., (Lubuklinggau: STAI Bumi
Silampari) hal 1
5
Ibid: hal 3

4
Mereka akhirnya saling bermusuhan. Kedua suku ini saling berselisih
selama 120 tahun. Tidak ada bangsa atau golongan yang hendak
mendamaikan mereka.
Suku Aus dan Khazraj adalah bangsa Arab pendatang yang berasal dari
Yaman. Mereka datang ke Yastrib diperkirakan terjadi pada tahun 300 M
secara bergelombang. Kedatangannya ke Yasrib disebabkan bencana alam
berupa banjir besar karena hancurnya bendungan Ma’arib yang dibangun
oleh Ratu Balqis Kerajaan Saba. Selain bencana alam, kedatangan suku
Aus dan Khazraj dikarenakan perselisihan yang berkepanjangan di negara
asal mereka.
2. Suku Yahudi
Suku Yahudi yang berada di Yasrib adalah kaum pendatang. Mereka
berasal dari wilayah Arab bagian utara. Kedatangan suku Yahudi ke Yasrib
pada abad ke-1 dan ke-2 M secara bergelombang. Mereka datang ke Yasrib
untuk menghindar dari kejaran bangsa Romawi yang menganggap suku
Yahudi adalah kaum pemberontak di negaranya. Suku Yahudi melakukan
pemberontakan terhadap bangsa Romawi yang berkuasa pada waktu itu.
Suku Yahudi di Yasrib terdiri dari 3 kabilah besar yaitu Kabilah
Qainuqa, Kabilah Nadhir dan Kabilah Quraizah. Mereka di Yasrib
menempati wilayah yang berbeda-beda. Kabilah Nadhir mendiami wilayah
Aliyah di Lembah Bathathan. Kabilah Quraizhah mendiami wilayah
Mazhur sebelah Selatan Madinah, sedangkan Kabilah Qainuqa mendiami
wilayah kota Madinah. Walaupun mereka satu suku Yahudi tetapi
kehidupan mereka tidak harmonis. Mereka sering berselisih dan
bertengkar.6
Dari beberapa suku diatas dapat diketahu bahwa penduduk Yatsrib
cenderung heterogen karena berasal dari suku, kepercayaan dan adat
istiadat masing-masing.7

6
Ibid: hal 85
7
Thohir, Ajid, Sirah Nabawiyyah, (Bandung: Penerbita Marja:2019) hal 236

5
C. Kondisi Ekonomi Masyarakat Yatsrib Sebelum Hijrah Nabi
Secara geografis,Yasrib berada di tempat yang strategis jalur
perdagangan anatara kota Yaman di Selatan dan Syiria di Utara.
Perdagangan di Yasrib memiliki kedudukan yang penting dalam
Masyarakat. Mereka membeli hasil bumi, hewan ternak dan menjualnya ke
negeri-negeri yang jauh. Selama di daerah tujuan mereka membeli barang
dan kebutuhan masyaraka dan menjualnya ditempat asal mereka. Yasrib
merupakan daerah yang subur dan terkenal dengan hasil pertaniannya. Hal
ini disebabkan dengan ketersediaaan air yang melimpah dan mencukupi
untuk lahan pertaniannya. Perkebunan kurma menjadi mata pencaharian
utama Masyarakat Yasrib. Penghasilan terbesarnya adalah kurma dan
anggur. Karena kesuburannya banyak penduduk wilayah lain untuk pindah
ke Yasrib.
Di daerah perkotaan, terdapat pabrik-pabrik yang di kelola oleh orang
Yahudi. Sebagian dari mereka juga termasuk orang-orang kaya di Yasrib.
Sebagai penghubung jalur perdagangan, di Yasrib banyak terdapat pasar-
pasar untuk berjual beli, toko untuk menjual keperluan sehari-hari dan
bermacam-macam jual beli lainnya, baik yang sesuai dengan syariat Islam
maupun yang tidak sesuai. Mereka berkumpul menjadi satu.
Selain pertanian dan perkebunan, di Yastrib juga terdapat industri
kerajinan. Sebagian besar industri kerajinan dilakukan oleh bangsa Yahudi.
Di Yastrib juga terdapat banyak pasar, seperti pasar Bani Qainuqa.
Sementara itu, mata uang yang digunakan di Yastrib adalah dirham dan
dinar.8

Ahmadi Bahren, Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IV, (Jakarta:Kementrian Agama


8

RI:2020) Ibid: hal 87-88

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masyarakat Yatsrib sebelum nabi hijrah ke Yatsrib menganut
beberapa kepercayaan, yakni agama Yahudi, agama Nasrani, dan
kepercayaan terhadap roh dan benda-benda keramat. Sedangkan secara
sosial masyarakat arab terbagi kedalam beberapa suku diantaranya,
suku Auz dan suku Khazraj dan suku Yahudi yang terdiri dari Bani
Quraizdah, Bani Qainuqa dan Bani Nadhir. Sedangkan secara ekonomi
masyarakat Yatsrib ada yang menjadi pedagang, pengrajin, dan petani.
B. Saran
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat,
aamiin.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Bahren, Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IV, Jakarta:Kementrian


Agama RI
Amirudin, M. Faizul, 2018, Dakwah Nabi Muhamad Di Madinah.,
Lubuklinggau: STAI Bumi Silampari
Thohir, Ajid, 2019, Sirah Nabawiyyah, Bandung: Penerbita Marja

Anda mungkin juga menyukai