ARTIKEL
ARTIKEL
(Survei pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2016)
Pembimbing:
Prof.Dr.Hj. Ria Ratna Ariawati SE.,M.S,.Ak
Oleh:
Anifa Nur Rizka
21114183
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Email: anifanurrizka20@gmail.com
1
namanya, rasio ini menunjukkan berapa kali pos 1. Untuk mengetahui seberapa besar
tersebut “berputar” sepanjang tahun. Rasio perputaran pengaruh current ratio terhadap return on
persediaan dinyatakan sebagai penjualan dibagi assets pada Perusahaan Sub Sektor
dengan persediaan (Brigham dan Houston, 2010:136) Makanan dan Minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016.
Adapun fenomena umum yang peneliti ambil 2. Untuk mengetahui seberapa besar
dari id.beritasatu.com pada tanggal 28 Maret 2016 yang pengaruh perputaran persediaan terhadap
berjudul Laba Bersih Indofood Turun 24%.PT Indofood return on assets pada Perusahaan Sub
Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penurunan laba Sektor Makanan dan Minuman yang
bersih sekitar 24,7 persen untuk tahun buku 2015 terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
menjadi Rp 2,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya 2011-2016.
Rp 3,95 triliun. Direktur Utama dan Chief Executive II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
Officer (CEO) Indofood Anthoni Salim dalam siaran DAN HIPOTESIS
persnya di Jakarta Senin mengatakan bahwa
penurunan laba disebabkan oleh rugi kurs yang belum
2.1 Kajian Pustaka
terealisasi akibat melemahnya nilai tukar rupiah. 2.1.1 Pengertian Current Ratio
Anthoni salim mengungkapkan bahwa PT Indofood Kasmir (2015:111) menyatakan bahwa“Rasio
akan terus berupaya mengejar pertumbuhan yang lancar atau current ratio, merupakan rasio
berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik untuk mengukur kemampuan perusahaan
serta tetap mempertahankan posisi keuangan yang membayar kewajiban jangka pendek atau utang
sehat. yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan”..
Anthoni Salim melanjutkan bahwa pada awal Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan
tahun 2016, perseroan tetap memandang positif bahwa rasio lancar (current ratio) adalah rasio untuk
perbaikan ekonomi yang terjadi, perseroan juga tetap mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
mengedepankan prinsip kehati-hatian guna kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva
mengantisipasi tantangan-tangangan baru yang lancar.
mungkin akan timbul. Sementara itu tercatat, total
penjualan hingga akhir 2015 mencapai Rp 64,06 triliun, 2.1.2 Pengertian Perputaran Persediaan
tumbuh 0,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya Irham Fahmi (2014:162) menyatakan bahwa:
yang sebesar Rp 63,59 triliun. “Rasio Inventory Turnover ini melihat sejauh
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
mana tingkat perputaran persediaan yang
penulis mengambil judul “PENGARUH CURRENT dimiliki oleh suatu perusahaan”.
RATIO DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan
TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)” (Studi bahwa perputaran persediaan (inventory turnover)
Kasus Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman adalah rasio untuk mengukur dana yang berputar
Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- dalam suatu periode tertentu.
2016).
2.1.3 Pengertian Return On Assets
1.2 Rumusan Masalah Kasmir (2015:116) menyatakan bahwa :“Return
Berdasarkan pembahasan masalah di atas, on assets merupakan rasio yang menunjukkan
permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai hasil (return) atas jumlah aktiva yang
berikut : digunakan dalam perusahaan. ROA juga
1. Bagaimana Pengaruh Current Ratio
merupakan suatu ukuran efektifitas
terhadap Return On Assets pada
perusahaan Industri Manufaktur Sub Sektor manajemen dalam mengelola investasinya”.
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan
Bursa Efek Indonesia. bahwa return on assets adalah rasio untuk mengukur
2. Bagaimana Pengaruh Perputaran kemampuan dari modal dalam mengelola investasinya.
Persediaan terhadap Return On Assets 2.2 Kerangka Pemikiran
pada perusahaan Industri Manufaktur Sub
Sektor Makanan dan Minuman yang 2.2.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. On Assets
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian Pengaruh yang negatif current ratio terhadap
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari ROA, sesuai dengan teori yang disampaikan
kebenaran atas pengaruh current ratio dan perputaran oleh Horne dan Wachowicz (2009:210) yang
persediaan terhadap return on assets dengan menyatakan bahwa profitabilitas berbanding
menggunakan data yang di peroleh dari uji empiris, terbalik dengan likuiditas. Semakin besar dana
guna memecahkan masalah. yang ditempatkan untuk memenuhi likuiditas
1.4.2 Tujuan Penelitian perusahaan, maka perusahaan dapat
Berdasarkan indentifikasi masalah, maka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
2
tambahan dana karena dana yang dimiliki tidak “Metode verifikatif adalah penelitian melalui
menghasilkan keuntungan. pembuktian untuk menguji hipotesis hasil
penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan
2.2.2 Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap statistika sehingga didapat hasil pembuktian
Return On Assets yang menunjukkan hipotesis ditolak atau
diterima”.
menurut Raharjaputra (2009:120) semakin Menurut Juliansyah Noor (2011:38) pengertian
tinggi tingkat perputaran persediaan, penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :
kemungkinan semakin besar perusahaan akan “Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk
memperoleh keuntungan. Begitu pula menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
sebaliknya, jika tingkat perputaran hubungan antar variabel. Variabel- variabel ini
persediaannya rendah maka kemungkinan diukur (biasanya dengan insrumen penelitian)
semakin kecil perusahaan akan memperoleh sehingga data yang terdiri dari angka-angka
keuntungan. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik”.
2.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan pengertian diatas metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
Berikut merupakan kerangka pemikiran yang verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan
didukung teori yang ada maka penulis membuat metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
hipotesis sebagai berikut: gambaran atau lukisan secara sistematis faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan
H1 : Current Ratio berpengaruh terhadap antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan metode
Return On Assets verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran teori dan
H2 : Perputaran Persediaan berpengaruh hipotesis yang telah dikemukakan para ahli mengenai
terhadap Return On Assets dampak Current Ratio dan Perputaran Persediaan
Terhadap Return On Assets (ROA).
II. METODOLOGI PENELITIAN
3.3 Operasionalisasi Variabel
3.1 Objek Penelitian
Operasional variabel diperlukan untuk
Menurut Sugiyono (2009:38) mendefinisikan menentukan jenis, indikator serta skala dari variabel-
bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut: variabel yang terkait dalam penelitian. Sehingga
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di mengenai dampak Current Ratio dan Perputaran
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Persediaan terhadap Return On assets (ROA).
Maka objek penelitian dalam penelitian ini
adalah Current Ratio dan Perputaran Persediaan
terhadap Return On Assets(ROA) pada Sub Sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
5
digunakan.
4) Uji Autokolerasi
Berdasarkan tabel 4.9 diatas diperoleh nilai
Durbin-Watson sebesar 1.003. Karena nilai
Gambar 4.4 DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 <
1.069 < +2, maka dapat disimpulkan tidak
P-Plot Uji Normalitas terdapat autokorelasi. Karena keempat
asumsi regresi sudah terpenuhi, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi
2) Uji Multikolinearitas model regresi sudah memenuhi syarat
BLUE (Best Linear Unbias Estimation)
Berdasarkan tabel 4.8 output SPSS di atas,
terlihat nilai tolerance yang diperoleh untuk sehingga dikatakan kesimpulan yang
kedua variabel bebas adalah sebesar 0,200 diperoleh dari model regresi sudah
> 0,10 dengan nilai VIF sebesar 5,004 < 10. menggambarkan keadaan yang
Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel sebenarnya.
bebas dalam model regresi terbebas dari
masalah multikolinearitas, maka model
telah memenuhi salah satu syarat untuk
dilakukan pengujian regresi.
3) Uji Heteroskedastisitas
Pada Gambar 4.5 terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik
di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Y = 12,094 + (-0,131) X1 + 0,062 X2
tidak terjadi heteroskedasitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak untuk Nilai yang tertera dalam persamaan di atas
dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 12,094; artinya jika current
ratio dan perputaran persediaan nilainya adalah
0, maka return on assets (ROA) nilainya adalah
12,094.
b. Koefisien regresi variabel current ratio (X1)
sebesar -0,131; artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan current ratio
mengalami kenaikan 1%, maka return on
assets (ROA) (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar -0,131. Koefisien bernilai negatif
6
artinya terjadi hubungan negatif antara current
ratio dengan return on assets (ROA), semakin
tinggi current ratio maka return on assets
(ROA) akan semakin rendah.
7
(ROA) mengalami penurunan, hal ini menjawab
4.2 Pembahasan fenomena yang telah dikemukakan sebelumnya seperti
4.2.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Return return on assets mengalami penurunan diikuti dengan
On Assets (ROA) perputaran persediaan yang mengalami kenaikan
Terdapat hubungan antara current ratio dengan selama 2 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2013
return on assets (ROA) yang bernilai negatif sedang. sampai 2014 pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
Artinya, current ratio mempunyai hubungan yang Dengan hasil ini menunjukan bahwa faktor lain yang
sedang terhadap return on assets (ROA) dan dapat mempengaruhi return on assets (ROA) dibandingkan
dikatakan bahwa current ratio berbanding tidak dengan perputaran persediaan (ITO)
searah/terbalik dengan return on assets (ROA). Dimana
jika current ratio meningkat maka return on assets V. KESIMPULAN DAN SARAN
(ROA) pun akan menurun. Sehingga current ratio 5.1 Kesimpulan
berpengaruh terhadap return on assets (ROA) pada Berdasarkan hasil analisis data dan
Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang pembahasan yang telah dilakukan pada bab
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, adapun pengaruh sebelumnya, maka peneliti mengambil beberapa
terhadap return on assets (ROA) dari variabel yang kesimpulan sebagai berikut :
tidak diteliti dalam penelitian ini seperti likuiditas, inflasi, 1) Current ratio berpengaruh signifikan negatif
modal, pengendalian perusahaan, kinerja keuangan, terhadap return on assets (ROA) pada
dan lain-lain. Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
Menurut Horne dan Wachowicz (2009:210) Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
yang menyatakan bahwa profitabilitas berbanding Indonesia Periode 2011-2016. Hal ini berarti
terbalik dengan likuiditas. Semakin besar dana yang bahwa apabila Current Ratio meningkat maka
ditempatkan untuk memenuhi likuiditas perusahaan, Return On Assets akan meningkat begitu pula
maka perusahaan dapat kehilangan kesempatan untuk sebaliknya.
mendapatkan tambahan dana karena dana yang 2) Perputaran persediaan (ITO) berpengaruh
dimiliki tidak menghasilkan keuntungan. signifikan positif terhadap return on assets
Berdasarkan penelitian terdahulu yang (ROA) pada Perusahaan Sub Sektor Makanan
dilakukan oleh Fitri Linda Rahmawati meneliti pengaruh dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
current ratio, inventory turnover, dan debt to equity ratio Indonesia Periode 2011-2016. dimana setiap
terhadap return on assets. Hasil penelitian tersebut kenaikan jumlah perputaran persediaan (ITO)
menyatakan bahwa current ratio berpengaruh negatif maka akan meningkatkan return on assets
dan signifikan terhadap return on assets pada (ROA). Hal tersebut berimbas pada perputaran
perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di persediaan (ITO), sehingga return on assets
Bursa Efek Indonesia. (ROA) pun menurun.
5.2 Saran
4.2.2 Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap 5.2.1 Saran Praktis
Return On Assets (ROA) a) Bagi Perusahaan :
Terdapat hubungan antara perputaran 1) Bagi Perusahaan Sub Sektor Makanan
persediaan (ITO) dengan profitabilitas (ROA) yang dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
bernilai positif sedang. Artinya, perputaran persediaan Indonesia yang mendapatkan return on
(ITO) mempunyai hubungan yang sedang terhadap assets (ROA) rendah yang disebabkan
return on assets (ROA) dan dapat dikatakan bahwa oleh tingginya perolehan current ratio
perputaran persediaan (ITO) berbanding searah karena hutang, modal, biaya, laba, dan
dengan return on assets (ROA). Dimana jika perputaran manajemen aset yang menurun.
persediaan (ITO) meningkat maka return on assets Sebaiknya perusahaan harus
(ROA) pun akan meningkat. Sehingga perputaran meningkatkan kinerja agar menghasilkan
persediaan (ITO) berpengaruh terhadap return on pendapatan, selain itu lebih
assets (ROA) pada Perusahaan Sub Sektor Makanan mempertimbangkan hutang dan modal
dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sendiri sehingga dapat meminimalisasi
adapun pengaruh terhadap return on assets (ROA) dari pembengkakan hutang perusahaan dan
variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti dapat meningkatkan return on assets
kebijakan perusahaan, PER, laba, perputaran piutang, (ROA).
dan lain-lain. 2) Bagi Perusahaan Sub Sektor Makanan
Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
kemungkinan semakin besar perusahaan akan Indonesia yang mendapatkan return on
memperoleh keuntungan. Begitu pula sebaliknya, jika assets (ROA) rendah yang disebabkan
tingkat perputaran persediaannya rendah maka oleh sedikitnya perolehan perputaran
kemungkinan semakin kecil perusahaan akan persediaan (ITO) karena harga pokok
memperoleh keuntungan (Raharjaputra, 2009:120). penjualan, penjualan, siklus produksi,
Jadi besarnya perputaran persediaan (ITO) bahan baku, biaya pemeliharaan, dan
berpengaruh terhadap return on assets (ROA). Hasil modal perusahaan menurun. Untuk
prediksi untuk tahun berikutnya setelah tahun penelitian perusahaan meningkatkan volume
ini menunjukan perputaran persediaan (ITO) penjualan dan menekan jumlah biaya serta
mengalami peningkatan akan tetapi return on assets sebaiknya perusahaan tidak terlalu banyak
8
menyimpan atau membeli persediaan yang terhadap profitabilitas . e-Journal Bisma
tidak perlu sehingga perusahaan dapat Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
memaksimalkan persediaan dan tidak Manajemen Volume 4
memakan biaya untuk gudang.
b) Bagi Investor Claudia Yuke Kartika Sefiani. 2015. Jurnal. Pengaruh
Investor dapat menggunakan perputaran current ratio, total asset turn over, dan umur
current ratio dan persediaan (ITO) sebagai perusahaan terhadap profitabilitas
acuan dalam melakukan investasi. Tetapi
hendaknya investor juga melakukan analisa Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian
pada indikator lain karena masih banyak Akuntansi. Bandung : PT Refika Aditama
indikator lain yang dapat mempengaruhi return Anggota Ikapi
on assets (ROA), walaupun dalam penelitian ini
current ratio dam perputaran persediaan (ITO) Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta
berpengaruh terhadap return on assets (ROA), : ANDI
sehingga investor dapat lebih tepat dalam
Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, JR.
memilih keputusan investasinya.
2009. Prinsip-prinsip
5.2.2 Saran Akademis
Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 1.
1) Bagi Pengembang Ilmu
Jakarta : Salemba Empat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan pengetahuan, sebagai sumber Irham Fahmi. 2014. Studi kelayanan bisnis dan
informasi dan sebagai sumbangan pemikiran keputusan investasi. Edisi pertama. Jakarta :
dalam mengembangkan disiplin ilmu akuntansi Mitra Wacana Media
keuangan, serta berkontribusi dalam
pengembangan penelitian khususnya mengenai Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan ke-8.
current ratio, perputaran persediaan (ITO) dan Jakarta : Kencana
return on assets (ROA) serta sebagai masukan
dan tambahan referensi bagi para pembaca Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta :
khususnya dalam ilmu pasar modal, analisis Rajawali Pers
investasi dan portofolio.
2) Bagi Peneliti Selanjutnya Mohamad Tejo Suminar. 2013. Jurnal. Pengaruh
Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang
melakukan penelitian dengan metode yang dan Perputaran Kas terhadap Profitabilitas.
sama tetapi dengan variabel, unit analis dan Universitas Pandanaran
sampel yang berbeda agar diperoleh
kesimpulan yang mendukung teori dan konsep
diterima secara umum.
Moh. Nazir. Ph.D. 2014. Metode Penelitian. Bogor :
DAFTAR PUSTAKA Ghalia Indonesia