Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Current Ratio Dan Perputaran Persediaan Terhadap Return On Assets (ROA)

(Survei pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2016)

Pembimbing:
Prof.Dr.Hj. Ria Ratna Ariawati SE.,M.S,.Ak

Oleh:
Anifa Nur Rizka
21114183
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Email: anifanurrizka20@gmail.com

produksinya seiring dengan meningkatnya permintaan


ABSTRACT konsumen akan produk yang diperlukan. Dengan
adanya peningkatan tersebut maka akan memberikan
This research was conducted on food laba bagi perusahaannya, yang dimana setiap
andbeverage sub-sector companies listed on the Stock perusahaan pasti menginginkan akan perolehan laba
Exchange in 2011-2016. The phenomenon that occurs yang meningkat (Mike Tumanggor et al:2015).
is that some food and beverage sub-sector companies Profitabilitas memiliki peranan penting dalam
experienced a decrease in Current Ratio followed by a kegiatan usaha untuk mempertahankan kelangsungan
decrease in ROA. This study also aims to determine hidup perusahaan kedepannya. Hal ini dikarenakan
how much influence between Current Ratio and profitabilitas dapat menjadi gambaran bahwa
Inventory Turnover on ROA in food and beverage sub- perusahaan memiliki prospek yang baik di masa
sector companies listed on the IDX. mendatang. Beberapa cara dapat digunakan untuk
mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Salah
The method used is descriptive analysis of satu cara yang dapat dipakai adalah dengan
verification analysis data. The population in this study is menggunakan tingkat pengambilan aset atau Return
84 financial reports from 14 companies of Food and On Assets (ROA). Rasio ini diperoleh dari
Beverage sub-sectors listed on the IDX for 6 periods perbandingan antara pengukuran kemampuan
from 2011-2016. The sample withdrawal used is a perusahaan secara keseluruhan aktiva yang tersedia.
purposive sampling method that uses certain criteria. Semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin baik
With the number of samples, 42 financial reports from 7 keadaan perusahaan dan semakin baik pula laba yang
companies of Food and Beverage sub-sector listed on diperoleh. Besarnya tingkat pertumbuhan profitabilitas
the IDX for 6 periods from 2011-2016. The data perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor (
analysis technique used in this study is multiple linear Claudia Yuke Kartika Sefiani, 2015).
regression analysis using the SPSS version 16.0 Selain profitabilitas kinerja keuangan juga
application program. dapat diukur dengan rasio likuiditas yang merupakan
rasio likuiditas menunjukkan kemampuan untuk
The results showed that Current Ratio had a membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat
significant negative effect on ROA and Inventory pada waktunya (Sartono, 2008:116). Likuiditas
Turnover had a significant positive effect on ROA in the mempunyai beberapa jenis rasio salah satu yang
Food and Beverage sub-sector companies listed on the dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan rasio
IDX. lancar (current ratio) dihitung dengan membagi aktiva
lancar dengan kewajiban lancar. Current ratio
Keywords: Current Ratio, Inventory Turnover, and merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk
Return on Assets. mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka
pendek, oleh karena rasio tersebut menunjukkan
I. PENDAHULUAN seberapa jauh tuntutan dari kreditur jangka pendek
1.1 Latar Belakang Penelitian dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang
Pada era globalisasi ini perkembangan dan tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo
pertumbuhan yang terjadi di Indonesia sangatlah pesat, hutang (Brigham dan Houston, 2010:134-135). Current
hal itu terbukti dengan perekonomian yang meningkat ratio digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pada masyarakat Indonesia. Perekonomian tersebut modal kerja yang dialokasikan oleh operasi perusahaan
menimbulkan keinginan bagi para pengusaha untuk (Afriyanti,2011).
mendirikan suatu perusahaan, salah satu usaha yang
banyak didirikan adalah perusahaan industri barang Selain current ratio, penulis menggunakan rasio
konsumsi makanan dan minuman (Okky Larasati:2014) aktivitas antara lain rasio perputaran persediaan
Perusahaan industri barang konsumsi makanan (inventory turnover), rasio perputaran merupakan rasio
dan minuman semakin lama semakin meningkat jumlah dimana penjualan dibagi dengan aset. Sesuai

1
namanya, rasio ini menunjukkan berapa kali pos 1. Untuk mengetahui seberapa besar
tersebut “berputar” sepanjang tahun. Rasio perputaran pengaruh current ratio terhadap return on
persediaan dinyatakan sebagai penjualan dibagi assets pada Perusahaan Sub Sektor
dengan persediaan (Brigham dan Houston, 2010:136) Makanan dan Minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016.
Adapun fenomena umum yang peneliti ambil 2. Untuk mengetahui seberapa besar
dari id.beritasatu.com pada tanggal 28 Maret 2016 yang pengaruh perputaran persediaan terhadap
berjudul Laba Bersih Indofood Turun 24%.PT Indofood return on assets pada Perusahaan Sub
Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penurunan laba Sektor Makanan dan Minuman yang
bersih sekitar 24,7 persen untuk tahun buku 2015 terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
menjadi Rp 2,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya 2011-2016.
Rp 3,95 triliun. Direktur Utama dan Chief Executive II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
Officer (CEO) Indofood Anthoni Salim dalam siaran DAN HIPOTESIS
persnya di Jakarta Senin mengatakan bahwa
penurunan laba disebabkan oleh rugi kurs yang belum
2.1 Kajian Pustaka
terealisasi akibat melemahnya nilai tukar rupiah. 2.1.1 Pengertian Current Ratio
Anthoni salim mengungkapkan bahwa PT Indofood Kasmir (2015:111) menyatakan bahwa“Rasio
akan terus berupaya mengejar pertumbuhan yang lancar atau current ratio, merupakan rasio
berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik untuk mengukur kemampuan perusahaan
serta tetap mempertahankan posisi keuangan yang membayar kewajiban jangka pendek atau utang
sehat. yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan”..
Anthoni Salim melanjutkan bahwa pada awal Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan
tahun 2016, perseroan tetap memandang positif bahwa rasio lancar (current ratio) adalah rasio untuk
perbaikan ekonomi yang terjadi, perseroan juga tetap mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
mengedepankan prinsip kehati-hatian guna kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva
mengantisipasi tantangan-tangangan baru yang lancar.
mungkin akan timbul. Sementara itu tercatat, total
penjualan hingga akhir 2015 mencapai Rp 64,06 triliun, 2.1.2 Pengertian Perputaran Persediaan
tumbuh 0,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya Irham Fahmi (2014:162) menyatakan bahwa:
yang sebesar Rp 63,59 triliun. “Rasio Inventory Turnover ini melihat sejauh
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
mana tingkat perputaran persediaan yang
penulis mengambil judul “PENGARUH CURRENT dimiliki oleh suatu perusahaan”.
RATIO DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan
TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)” (Studi bahwa perputaran persediaan (inventory turnover)
Kasus Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman adalah rasio untuk mengukur dana yang berputar
Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- dalam suatu periode tertentu.
2016).
2.1.3 Pengertian Return On Assets
1.2 Rumusan Masalah Kasmir (2015:116) menyatakan bahwa :“Return
Berdasarkan pembahasan masalah di atas, on assets merupakan rasio yang menunjukkan
permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai hasil (return) atas jumlah aktiva yang
berikut : digunakan dalam perusahaan. ROA juga
1. Bagaimana Pengaruh Current Ratio
merupakan suatu ukuran efektifitas
terhadap Return On Assets pada
perusahaan Industri Manufaktur Sub Sektor manajemen dalam mengelola investasinya”.
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan
Bursa Efek Indonesia. bahwa return on assets adalah rasio untuk mengukur
2. Bagaimana Pengaruh Perputaran kemampuan dari modal dalam mengelola investasinya.
Persediaan terhadap Return On Assets 2.2 Kerangka Pemikiran
pada perusahaan Industri Manufaktur Sub
Sektor Makanan dan Minuman yang 2.2.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. On Assets
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian Pengaruh yang negatif current ratio terhadap
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari ROA, sesuai dengan teori yang disampaikan
kebenaran atas pengaruh current ratio dan perputaran oleh Horne dan Wachowicz (2009:210) yang
persediaan terhadap return on assets dengan menyatakan bahwa profitabilitas berbanding
menggunakan data yang di peroleh dari uji empiris, terbalik dengan likuiditas. Semakin besar dana
guna memecahkan masalah. yang ditempatkan untuk memenuhi likuiditas
1.4.2 Tujuan Penelitian perusahaan, maka perusahaan dapat
Berdasarkan indentifikasi masalah, maka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
2
tambahan dana karena dana yang dimiliki tidak “Metode verifikatif adalah penelitian melalui
menghasilkan keuntungan. pembuktian untuk menguji hipotesis hasil
penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan
2.2.2 Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap statistika sehingga didapat hasil pembuktian
Return On Assets yang menunjukkan hipotesis ditolak atau
diterima”.
menurut Raharjaputra (2009:120) semakin Menurut Juliansyah Noor (2011:38) pengertian
tinggi tingkat perputaran persediaan, penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :
kemungkinan semakin besar perusahaan akan “Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk
memperoleh keuntungan. Begitu pula menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
sebaliknya, jika tingkat perputaran hubungan antar variabel. Variabel- variabel ini
persediaannya rendah maka kemungkinan diukur (biasanya dengan insrumen penelitian)
semakin kecil perusahaan akan memperoleh sehingga data yang terdiri dari angka-angka
keuntungan. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik”.
2.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan pengertian diatas metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
Berikut merupakan kerangka pemikiran yang verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan
didukung teori yang ada maka penulis membuat metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
hipotesis sebagai berikut: gambaran atau lukisan secara sistematis faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan
H1 : Current Ratio berpengaruh terhadap antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan metode
Return On Assets verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran teori dan
H2 : Perputaran Persediaan berpengaruh hipotesis yang telah dikemukakan para ahli mengenai
terhadap Return On Assets dampak Current Ratio dan Perputaran Persediaan
Terhadap Return On Assets (ROA).
II. METODOLOGI PENELITIAN
3.3 Operasionalisasi Variabel
3.1 Objek Penelitian
Operasional variabel diperlukan untuk
Menurut Sugiyono (2009:38) mendefinisikan menentukan jenis, indikator serta skala dari variabel-
bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut: variabel yang terkait dalam penelitian. Sehingga
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di mengenai dampak Current Ratio dan Perputaran
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Persediaan terhadap Return On assets (ROA).
Maka objek penelitian dalam penelitian ini
adalah Current Ratio dan Perputaran Persediaan
terhadap Return On Assets(ROA) pada Sub Sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:2) pengertian metode


penelitian adalah sebagai berikut :
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan
sistematis”.

Menurut Suharismi Arikunto (2013:174)


menyatakan bahwa pengertian penelitian deskriptif
adalah sebagai berikut :
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksud untuk menyelidiki keadaan, kondisi
atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang
hasilnya dilaporkan dalam bentuk laporan
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
penelitian”.
Sumber data yang digunakan dalam penelitia
Menurut Sugiyono (2012:13) mendefinisikan
ini adalah data sekunder. Sumber data dalam
bahwa metode verifikatif adalah sebagai berikut :
penelitian ini bersifat kuantitatif menegnai laporan
3
keuangan tahunan yang telah dipublikasikan di website lemahnya hubungan antara variabel
Indonesia Stock Exchange. Data yang digunakan independen dan variabel dependen.
dalam penelitian ini terdiri dari Laporan Keuangan Adapun rumus yang digunakan menurut
(Laporan laba rugi dan neraca), periode pengamatan 6 Sugiyono (2012:248) adalah sebagai berikut
tahun dari tahun 2011-2016. Penelitian ini dilakukan :
pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI.
Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Dimana :
1) Dokumentasi r = Koefisien korelasi
Pengumpulan data dilakukan dengan
menelaah laporan keuangan perusahaan Hasil Perhitungan akan memberikan tiga
dari masing-masing perusahaan, penulis alternatif, yaitu:
memperoleh data dari website resmi Bursa a. Apabila nilai r mendekati positif (+) satu
Efek Indonesia. variabel berarti variabel X mempunyai
hubungan yang kuat dengan positif
2) Studi Kepustakaan (Library Research) terhadap variabel Y.
Data diperoleh dari data yang relavan terhadap
permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan
b. Apabila nilai r mendekati negatif (-)
berarti variabel X mempunyai pengaruh
studi pustaka lainnya seperti buku, jurnal, artikel dan
yang kuat dan negatif terhadap
peneliti terdahulu.
perkembangan variabel Y.
3.5 Metode Pengujian c. Apabila nilai r mendekati nol (0) maka
Peneliti menggunakan metode statistik analisis variabel X kurang mempengaruhi
regresi berganda dan korelasi. Perhitungan dengan terhadap perkembangan variabel Y, hal
metode statistik tersebut menggunakan program ini berarti bahwa bertambahnya atau
Komputer Statistical Program for Social Science berkurangnya variabel Y tidak
(SPSS). mempengaruhi variabel X.
a. Uji Regresi
Teknik analisis data yang digunakan adalah c. Koefisien determinasi
teknik analisis kuantitatif, dimana teknik ini koefisien determinasi digunakan untuk
bertujuan untuk menyelesaikan mengetahui besarnya pengaruh variabel
permasalahan yang terjadi didalam independen dengan dependen. Dimana
penelitian. digunakan rumus yang bersumber dari
Teknik analisis yang digunakan dalam Sugiyono (2012: 257) sebagai berikut:
penelitian ini adalah teknik analisis regresi Kd = r2 x 100%
linear berganda, dengan bantuan program
Komputer Statistical Package for Social Keterangan:
Science (SPSS) for windows. Kd : Koefisien determinasi
Adapun bentuk umum dari persamaan r2 : Koefisien korelasi yang
regresi linear berganda secara sistematis dikuadratkan
adalah sebagai berikut :
3.6 Populasi, Penarikan Sampel
Y = a + b1X1 + b2X2 + ……… + bnXn
3.6.1 Populasi
Dimana: Populasi dalam penelitian ini adalah 84 laporan
Y= Profitabilitas (ROA) keuangan dari data laporan posisi keuangan dan
a= Konstanta laporan laba rugi Sub Sektor Makanan dan Minuman
b= Slope atau arah garis regresi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu dari 14
yang menyatakan perubahan Perusahaan selama 6 periode.
nilai Y akibat perubahan X
X1 = Current Ratio 3.6.2 Sampel
X2 = Perputaran Persediaan
Sebelum model regresi digunakan untuk Sampel yang diambil penulis dalam penelitian
menguji hipotesis, tentunya model ini adalah laporan keuangan perusahaan Sub Sektor
tersebut harus bebas dari gejala asumsi Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
klasik. Indonesia dengan pertimbangan sebagai berikut:
b. Analisis Korelasi Pearson
Dalam analisis korelasi yang dicari adalah 1) Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
koefesien korelasi yaitu angka yang Minuman yang menggunakan mata uang
menyatakan derajat hubungan antara rupiah dari tahun 2011 sampai dengan
variabel independen dengan variabel 2016.
dependen atau untuk mengetahui kuat atau 2) Perusahaaan Sub Sektor Makanan dan
Minuman yang mengalami penurunan ROA
4
dua tahun berturut-turut periode 2011- Berdasarkan hasil penelitian analisis deskriptif
2016. nilai rata-rata current ratio pada Perusahaan
Sub Sektor Makanan dan Minuman yang
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
sampel yang diperoleh sebanyak 42 laporan keuangan 2016 adalah sebesar 224,05 dengan nilai
dari data laporan keuangan Sub Sektor Makanan dan simpangan baku sebesar 165,544. Nilai
Minuman dari 7 perusahaan yang memenuhi kriteria persentase current ratio terendah yaitu 51%
dari 6 periode. dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
pada tahun 2014, sedangkan nilai persentase
3.7 Pengujian Hipotesis current ratio tertinggi dengan angka PT. Delta
Djakarta Tbk sebesar 760% pada tahun 2016.
3.7.1 Pengujian Secara Parsial (Uji Statistik t)
4.1.1.2 Analisis Deskriptif Perputaran Persediaan
Uji statistik t digunakan untuk menguji ada
tidaknya pengaruh signifikan secara parsial atau satu Berdasarkan hasil penelitian analisis deskriptif
pihak dari masing-masing variabel independen (X) nilai rata-rata perputaran persediaan (ITO)
dengan variabel dependen (Y). Hipotesis nol (Ho) tidak pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
alternatif (H1) menunjukkan adanya pengaruh signifikan Indonesia Periode 2011-2016 adalah sebesar
antara variabel independen dan variabel dependen, 579,98 dengan nilai simpangan baku sebesar
maka pengujian dilakukan dengan langkah-langkah 336,726. Jumlah perputaran persediaan (ITO)
sebagai berikut: terendah dimiliki oleh PT. Delta Djakarta Tbk
Menentukan hipotesis parsial antara variabel sebesar 127% pada tahun 2016, sedangkan
independen terhadap variabel dependen Dilihat jumlah perputaran persediaan (ITO) tertinggi
dari bunyi hipotesis statistic yaitu hipotesis nol dimiliki oleh PT. Sekar Bumi Tbk yaitu sebesar
( ) : β≠0. Adapun hipotesis statistik yang akan 1293% pada tahun 2013.
diuji dalam penelitian ini adalah:
H0:ß=0 : Current Ratio berpengaruh tidak 4.1.1.3 Analisis Deskriptif Return On Assets (ROA)
signifikan terhadap Return On
Assets. Berdasarkan hasil penelitian analisis deskriptif
H1:ß≠0 : Current Ratio berpengaruh signifikan nilai rata-rata return on assets (ROA) pada
terhadap Return On Assets. Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
H0:β=0 : Perputaran Persediaan berpengaruh Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
tidak signifikan terhadap Return Indonesia Periode 2011-2016 adalah sebesar
On Assets. 18,95 dengan nilai simpangan baku sebesar
H2:ß≠0 : Perputaran Persediaan berpengaruh 19,407. Jumlah return on assets (ROA)
signifikan terhadap Return On terendah dimiliki oleh PT. Tri Banyan Tirta Tbk
Assets. sebesar 1% pada tahun 2014 dan tahun 2016,
Untuk menggambar daerah penerimaan atau sedangkan jumlah return on assets (ROA)
penolakan maka digunakan kriteria sebagai berikut : tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang
Hasil t hitung dibandingkan dengan Ftabel Indonesia Tbk sebesar 88% pada tahun 2013.
dengan kriteria :
a) Jika t hitung = t tabel maka H0 ada di 4.1.2 Hasil Analisis Verifikatif
daerah penolakan, berarti Ha diterima
artinya antara variabel X dan variabel Y 1.1.2.1 Uji Asumsi Klasik
ada pengaruhnya.
b) Jika t hitung = t tabel maka H0 ada di Sebelum dilakukan pengujian hipotesis
daerah penerimaan, berarti Ha ditolak menggunakan analisis regresi linier berganda, ada
artinya antara variabel X dan variabel Y beberapa asumsi yang harus terpenuhi agar
tidak ada pengaruhnya kesimpulan dari regresi tersebut tidak bias, diantaranya
c) t hitung; dicari dengan rumus perhitungan uji normalitas, uji multikolinieritas (untuk regressi linear
t hitung berganda), uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi
d) t tabel; dicari didalam tabel distribusi t (untuk data yang berbentuk deret waktu).
student dengan ketentuan sebagai 1) Uji Normalitas
berikut, a = 0,05 dan dk = (n-k-1) atau 35- Hasil pengujian normalitas pada tabel 4.4
2-1=32. menunjukkan bahwa model regresi memiliki
nilai residual yang berdistribusi normal jika
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN nilai signifikansi pengujian Kolmogorov
Smirnov tersebut berniali 0.304 yang mana
4.1 Hasil Penelitian hasil tersebut lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan konsep tersebut dapat
4.1.1 Hasil analisis Deskriptif diketahui bahwa distribusi data bersifat
normal apabila nilai Asymp.Sig bernilai
4.1.1.1 Analisis Deskriptif Current Ratio diatas 0.05.

5
digunakan.

4) Uji Autokolerasi
Berdasarkan tabel 4.9 diatas diperoleh nilai
Durbin-Watson sebesar 1.003. Karena nilai
Gambar 4.4 DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 <
1.069 < +2, maka dapat disimpulkan tidak
P-Plot Uji Normalitas terdapat autokorelasi. Karena keempat
asumsi regresi sudah terpenuhi, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi
2) Uji Multikolinearitas model regresi sudah memenuhi syarat
BLUE (Best Linear Unbias Estimation)
Berdasarkan tabel 4.8 output SPSS di atas,
terlihat nilai tolerance yang diperoleh untuk sehingga dikatakan kesimpulan yang
kedua variabel bebas adalah sebesar 0,200 diperoleh dari model regresi sudah
> 0,10 dengan nilai VIF sebesar 5,004 < 10. menggambarkan keadaan yang
Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel sebenarnya.
bebas dalam model regresi terbebas dari
masalah multikolinearitas, maka model
telah memenuhi salah satu syarat untuk
dilakukan pengujian regresi.

4.1.2.2 Uji Regresi Linier Berganda


Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.10
di atas, diperoleh bentuk persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut :

3) Uji Heteroskedastisitas
Pada Gambar 4.5 terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik
di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Y = 12,094 + (-0,131) X1 + 0,062 X2
tidak terjadi heteroskedasitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak untuk Nilai yang tertera dalam persamaan di atas
dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 12,094; artinya jika current
ratio dan perputaran persediaan nilainya adalah
0, maka return on assets (ROA) nilainya adalah
12,094.
b. Koefisien regresi variabel current ratio (X1)
sebesar -0,131; artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan current ratio
mengalami kenaikan 1%, maka return on
assets (ROA) (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar -0,131. Koefisien bernilai negatif

6
artinya terjadi hubungan negatif antara current
ratio dengan return on assets (ROA), semakin
tinggi current ratio maka return on assets
(ROA) akan semakin rendah.

Koefisien regresi variabel perputaran


persediaan (X2) sebesar 0,062; artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan perputaran
persediaan mengalami kenaikan 1%, maka return on
assets (ROA) (Y) akan mengalami peningkatan sebesar
0,062. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan 4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi
positif antara perputaran persediaan dengan return on Pengaruh variabel current ratio terhadap return
assets (ROA), semakin tinggi perputaran persediaan on assets (ROA) yaitu sebesar 25,1%, sedangkan
maka return on assets (ROA) akan semakin tinggi. sisanya sebesar 74,9% merupakan pengaruh yang
4.1.2.3 Analisis Korelasi diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
a) Korelasi antara Current Ratio dengan penelitian ini. Begitupula pengaruh perputaran
Return On Assets (ROA) persediaan (ITO) terhadap return on assets (ROA) yaitu
Berdasarkan tabel 4.12 hasil output dari sebesar 23,91%, sedangkan sisanya sebesar 76,09%
pengolahan data, diperoleh nilai koefisien merupakan pengaruh yang diberikan oleh faktor lain
korelasi untuk current ratio dengan return on yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
assets (ROA) sebesar -0,501 yang mana hasil 4.1.2.5 Pengujian Hipotesis
tersebut masuk dalam skor interval antara 0,40 a) Pengujian Hipotesis Current Ratio
– 0,599. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat Terhadap Return On Assets (ROA)
hubungan yang sedang antara current ratio Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat diketahui
dengan return on assets (ROA). Hasil nilai thitung untuk variabel current ratio sebesar -
perhitungan yang negatif antara dua variabel 3,613. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai
diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan ttabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05,
yang tidak searah/terbalik antara current ratio df=n-k-1=48-2-1=45, diperoleh nilai ttabel
dengan return on assets (ROA), dimana jika sebesar ± 2,014. Diketahui bahwa thitung untuk
current ratio naik maka return on assets (ROA) X1 sebesar -3,613> nilai ttabel -2,014, maka H0
akan turun. ditolak artinya variabel current ratio
berpengaruh terhadap return on assets (ROA).

b) Korelasi antara Perputaran Persediaan


denga Return On Assets (ROA)
b) Pengujian Hipotesis Perputaran
Berdasarkan tabel 4.13 hasil output dari
Persediaan Terhadap Return On Assets
pengolahan data, diperoleh nilai koefisien
(ROA)
korelasi untuk perputaran persediaan (ITO)
Berdasarkan tabel 4.15, dapat diketahui nilai
dengan return on assets (ROA) sebesar 0.489
thitung untuk variabel perputaran persediaan
yang mana hasil tersebut masuk dalam skor
(ITO) sebesar 3,503. Nilai ini akan
interval antara 0,40 – 0,599. Hal ini
dibandingkan dengan nilai ttabel pada tabel
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=48-2-
sedang antara perputaran persediaan (ITO)
1=45, diperoleh nilai ttabel sebesar ± 2,014.
dengan return on assets (ROA). Hasil
Diketahui bahwa thitung untuk X2 sebesar 3,503
perhitungan yang positif antara dua variabel
> nilai ttabel 2,014, maka H0 ditolak artinya
diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan
variabel perputaran persediaan (ITO)
yang searah antara perputaran persediaan
berpengaruh terhadap return on assets (ROA).
(ITO) dengan return on assets (ROA), dimana
jika perputaran persediaan (ITO) naik maka
return on assets (ROA) akan naik pula.

7
(ROA) mengalami penurunan, hal ini menjawab
4.2 Pembahasan fenomena yang telah dikemukakan sebelumnya seperti
4.2.1 Pengaruh Current Ratio Terhadap Return return on assets mengalami penurunan diikuti dengan
On Assets (ROA) perputaran persediaan yang mengalami kenaikan
Terdapat hubungan antara current ratio dengan selama 2 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2013
return on assets (ROA) yang bernilai negatif sedang. sampai 2014 pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
Artinya, current ratio mempunyai hubungan yang Dengan hasil ini menunjukan bahwa faktor lain yang
sedang terhadap return on assets (ROA) dan dapat mempengaruhi return on assets (ROA) dibandingkan
dikatakan bahwa current ratio berbanding tidak dengan perputaran persediaan (ITO)
searah/terbalik dengan return on assets (ROA). Dimana
jika current ratio meningkat maka return on assets V. KESIMPULAN DAN SARAN
(ROA) pun akan menurun. Sehingga current ratio 5.1 Kesimpulan
berpengaruh terhadap return on assets (ROA) pada Berdasarkan hasil analisis data dan
Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang pembahasan yang telah dilakukan pada bab
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, adapun pengaruh sebelumnya, maka peneliti mengambil beberapa
terhadap return on assets (ROA) dari variabel yang kesimpulan sebagai berikut :
tidak diteliti dalam penelitian ini seperti likuiditas, inflasi, 1) Current ratio berpengaruh signifikan negatif
modal, pengendalian perusahaan, kinerja keuangan, terhadap return on assets (ROA) pada
dan lain-lain. Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
Menurut Horne dan Wachowicz (2009:210) Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
yang menyatakan bahwa profitabilitas berbanding Indonesia Periode 2011-2016. Hal ini berarti
terbalik dengan likuiditas. Semakin besar dana yang bahwa apabila Current Ratio meningkat maka
ditempatkan untuk memenuhi likuiditas perusahaan, Return On Assets akan meningkat begitu pula
maka perusahaan dapat kehilangan kesempatan untuk sebaliknya.
mendapatkan tambahan dana karena dana yang 2) Perputaran persediaan (ITO) berpengaruh
dimiliki tidak menghasilkan keuntungan. signifikan positif terhadap return on assets
Berdasarkan penelitian terdahulu yang (ROA) pada Perusahaan Sub Sektor Makanan
dilakukan oleh Fitri Linda Rahmawati meneliti pengaruh dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
current ratio, inventory turnover, dan debt to equity ratio Indonesia Periode 2011-2016. dimana setiap
terhadap return on assets. Hasil penelitian tersebut kenaikan jumlah perputaran persediaan (ITO)
menyatakan bahwa current ratio berpengaruh negatif maka akan meningkatkan return on assets
dan signifikan terhadap return on assets pada (ROA). Hal tersebut berimbas pada perputaran
perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di persediaan (ITO), sehingga return on assets
Bursa Efek Indonesia. (ROA) pun menurun.
5.2 Saran
4.2.2 Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap 5.2.1 Saran Praktis
Return On Assets (ROA) a) Bagi Perusahaan :
Terdapat hubungan antara perputaran 1) Bagi Perusahaan Sub Sektor Makanan
persediaan (ITO) dengan profitabilitas (ROA) yang dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
bernilai positif sedang. Artinya, perputaran persediaan Indonesia yang mendapatkan return on
(ITO) mempunyai hubungan yang sedang terhadap assets (ROA) rendah yang disebabkan
return on assets (ROA) dan dapat dikatakan bahwa oleh tingginya perolehan current ratio
perputaran persediaan (ITO) berbanding searah karena hutang, modal, biaya, laba, dan
dengan return on assets (ROA). Dimana jika perputaran manajemen aset yang menurun.
persediaan (ITO) meningkat maka return on assets Sebaiknya perusahaan harus
(ROA) pun akan meningkat. Sehingga perputaran meningkatkan kinerja agar menghasilkan
persediaan (ITO) berpengaruh terhadap return on pendapatan, selain itu lebih
assets (ROA) pada Perusahaan Sub Sektor Makanan mempertimbangkan hutang dan modal
dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sendiri sehingga dapat meminimalisasi
adapun pengaruh terhadap return on assets (ROA) dari pembengkakan hutang perusahaan dan
variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti dapat meningkatkan return on assets
kebijakan perusahaan, PER, laba, perputaran piutang, (ROA).
dan lain-lain. 2) Bagi Perusahaan Sub Sektor Makanan
Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
kemungkinan semakin besar perusahaan akan Indonesia yang mendapatkan return on
memperoleh keuntungan. Begitu pula sebaliknya, jika assets (ROA) rendah yang disebabkan
tingkat perputaran persediaannya rendah maka oleh sedikitnya perolehan perputaran
kemungkinan semakin kecil perusahaan akan persediaan (ITO) karena harga pokok
memperoleh keuntungan (Raharjaputra, 2009:120). penjualan, penjualan, siklus produksi,
Jadi besarnya perputaran persediaan (ITO) bahan baku, biaya pemeliharaan, dan
berpengaruh terhadap return on assets (ROA). Hasil modal perusahaan menurun. Untuk
prediksi untuk tahun berikutnya setelah tahun penelitian perusahaan meningkatkan volume
ini menunjukan perputaran persediaan (ITO) penjualan dan menekan jumlah biaya serta
mengalami peningkatan akan tetapi return on assets sebaiknya perusahaan tidak terlalu banyak
8
menyimpan atau membeli persediaan yang terhadap profitabilitas . e-Journal Bisma
tidak perlu sehingga perusahaan dapat Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
memaksimalkan persediaan dan tidak Manajemen Volume 4
memakan biaya untuk gudang.
b) Bagi Investor Claudia Yuke Kartika Sefiani. 2015. Jurnal. Pengaruh
Investor dapat menggunakan perputaran current ratio, total asset turn over, dan umur
current ratio dan persediaan (ITO) sebagai perusahaan terhadap profitabilitas
acuan dalam melakukan investasi. Tetapi
hendaknya investor juga melakukan analisa Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian
pada indikator lain karena masih banyak Akuntansi. Bandung : PT Refika Aditama
indikator lain yang dapat mempengaruhi return Anggota Ikapi
on assets (ROA), walaupun dalam penelitian ini
current ratio dam perputaran persediaan (ITO) Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta
berpengaruh terhadap return on assets (ROA), : ANDI
sehingga investor dapat lebih tepat dalam
Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, JR.
memilih keputusan investasinya.
2009. Prinsip-prinsip
5.2.2 Saran Akademis
Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 1.
1) Bagi Pengembang Ilmu
Jakarta : Salemba Empat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan pengetahuan, sebagai sumber Irham Fahmi. 2014. Studi kelayanan bisnis dan
informasi dan sebagai sumbangan pemikiran keputusan investasi. Edisi pertama. Jakarta :
dalam mengembangkan disiplin ilmu akuntansi Mitra Wacana Media
keuangan, serta berkontribusi dalam
pengembangan penelitian khususnya mengenai Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan ke-8.
current ratio, perputaran persediaan (ITO) dan Jakarta : Kencana
return on assets (ROA) serta sebagai masukan
dan tambahan referensi bagi para pembaca Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta :
khususnya dalam ilmu pasar modal, analisis Rajawali Pers
investasi dan portofolio.
2) Bagi Peneliti Selanjutnya Mohamad Tejo Suminar. 2013. Jurnal. Pengaruh
Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang
melakukan penelitian dengan metode yang dan Perputaran Kas terhadap Profitabilitas.
sama tetapi dengan variabel, unit analis dan Universitas Pandanaran
sampel yang berbeda agar diperoleh
kesimpulan yang mendukung teori dan konsep
diterima secara umum.
Moh. Nazir. Ph.D. 2014. Metode Penelitian. Bogor :
DAFTAR PUSTAKA Ghalia Indonesia

Noor. Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta :


Afriyanti, Meilinda. 2011. Analisis Pengaruh Current
Ratio, Total Asset Turnover, Debt To Equity Prenada Media Group
Ratio, Sales dan Size terhadap ROA (Return
Raharjaputra, Hendra S. 2009. Manajemen Laporan
on Asset) pada perusahaan manufaktur yang
Keuangan dan Akuntansi. Untuk Eksekutif
terdaftar di BEI tahun 2006. Universitas
Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat
Diponegoro
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan
Agus Sartono. 2008. Manajemen keuangan teori dan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung :
aplikasi. edisi empat. Yogyakarta : BPFE
Alfabeta
Andriyan, Okky dan Supatmi. 2010. Pengaruh
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Mekanisme Corporate Governance Terhadap
Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat. dan R&D. Bandung : Alfabeta
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Vol. 7. No. 2. pp. 187-204
dan R&D. Bandung : Alfabeta
Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Sugiyono. 2017. Metode Penelitian. Cetakan ke-25.
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Bandung : Alfabeta
Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar manajemen V.Wiratna Sujarweni. 2017. Analisis Laporan
keuangan. Buku 1 (edisi 11). Jakarta : Keuangan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Salemba Empat
http://id.beritasatu.com/home/laba-bersih-indofood-
Cintya Dewi Farhana . 2016 . Pengaruh perputaran turun-24/141808
persediaan dan pertumbuhan penjualan
9
10

Anda mungkin juga menyukai